Alexa Diandra

" sayang, mas pengen beli sesuatu." ucap Bian, saat keduanya sudah keluar dari toko make up.

... "mau beli apa mas?" tanya Alexa...

" ada deh, ayo." ucap nya membawa Alexa ke dalam toko baju.

Alexa melotot saat melihat berjejer manekin memakai baju sexy Bahkan baju nya sangat tembus pandang.

"mas , malu ngapain ke sini," bisik Alexa malu, di dalam ada beberapa ibu ibu muda yang sedang memilih.

"kenapa malu si yank, mas mau beli ini, kamu pakai ya nanti." ucap Bian ,tersenyum senang,

ia memilih beberapa model yang menurutnya sangat sexy dan menantang. Duh membayangkan nya saja Bian sudah pusing duluan.

"sayang lucu kan?" tanya Bian memperlihatkan satu baju kepada istrinya ,

"he em ," angguk Alexa , ia juga malah ikut memilih karna memang model nya cantik cantik sekali,

sekitar 10 baju sudah ada di tangan Bian, keduanya berjalan dan membayar ke kasir,

Alexa tersenyum malu saat kasir menatap nya ,

di cubitnya pelan perut suaminya yang tertawa di sampingnya.

"ganas banget si sayang sabar ya , nanti di rumah langsung mas eksekusi," ucap nya berbisik di telinga Alexa yang mana membuat wajah Alexa merah padam,

"duh ,suka iri deh kalo liat yang masih anget anget gini," ucap ibu ibu yang masih cantik,

"hehehe iya Bu," jawab Alexa canggung,

"pengantin baru ya?" tanya ibu yang satu lagi,

"iya ," jawab Alexa sungkan, dan menerima belanjaan nya.

"duluan ya Bu," pamit Alexa , Bian mengandeng mesra istrinya , satu tangannya memeluk pinggang Alexa posesif dan satu lagi membawa belanjaan mereka.

"mau langsung pulang apa gimana?" tanya bian,

"pulang mas, aku capek banget," jawab Alexa lesu,

keduanya berjalan keluar dan masuk ke mobil, satu hari ini Alexa menghabiskan waktu bersama suaminya,

tak lama kedua nya sampai di rumah , Bian di bantu oleh bibi menurunkan belanjaan mereka , ia melarang istrinya membantu, alhasil Alexa duduk di kursi makan, memakan buah nya.

"mas mau?" Alexa menyuapi sepotong buah apel,

rasanya peut Alexa selalu lapar, padahal baru saja mereka makan, tapi sekarang sudah Kemabli laper makanya ia memakan buah.

"sayang, duduk nya sini," Bian menepuk pahanya,

Alexa menggeleng tidak mau, malu ada bibi yang sedang membereskan belanjaan mereka.

karna Bian tak suka di tolak jadinya ia mengangkat istrinya dan mendudukan di pangkuannya.

"mas malu lah," rengek Alexa ,saat Bian menaruh kepalanya di ceruk leher nya.

"kenapa malu, bibi juga gak liat kita ko." ucap Bian , tangannya asik mengusap perut istrinya lembut.

Dan itu membuat Alexa rileks , rasanya nyaman sekali.

Karna istrinya diam , Bian menghentikan aktivitas nya,

"kenapa?" tanya Alexa saat tidak merasakan usapan lembut di perutnya.

"ke kamar aja yuk, mas pengen bobo an sambil nen." bisiknya , Alexa bergidik geli karna nafas suaminya..

Alexa mengangguk" gendong" ucapnya ,

tanpa menunggu lama , Bian langsung menggendong istrinya dn membawanya ke kamar ,

"duh pengantin baru bikin iri," ucap bibi salah tingkah, sedari tadi ia gugup karna ada tuan nya di sana , barulah sekarang bisa dengan leluasa beberes.

"mas" jerit Alexa saat tubuhnya di hempaskan oleh suaminya ,

ya memang tidak sakit cuma kaget aja gitu loh heheh .

"sabar sayang," ucap Bian tidak nyambung 😀

Alexa melihat suaminya yang sedang membuka kancing kemeja nya , lalu membuka gesper dan celana , menyisakan boxser ketat.

"kenapa ngeliatin aja gak sabar ya," ledek Bian ia ikut membaringkan tubuhnya di samping Alexa ,

"apa si mas," ucapnya tersenyum.

seperti ucapannya tadi, Bian menaikan baju yang di kenakan istrinya , ia mengeluarkan benda favorit nya hanya sebelah ya,,

"nen Mulu ih, kalo punya bayi nanti gimana,?" ucap Alexa saat Bian sudah melahap bulatan kecil itu.

"ya gak papa kan bisa satu satu," masih sempatnya menjawab, dan Kemabli menghisap.

"jangan gigit mas" rengek Alexa saat merasakan gigitan suaminya.

"gemesin" jawabnya , dan mengeluarkan yang satu lagi, jadilah dua terpampang jelas di depannya,

posisi bian sudah seperti bayi yang menyusu dengan ibu nya ,

sebisa mungkin Alexa menahan lenguhan nya , ia memejamkan matanya .

tak bosen bosen Bian menghisap dan meilin nya pelan, bahkan tangannya meremas lembut.

"mmm" ringis Alexa pelan, saat Bian menghisapnya kencang,

bian tersenyum mendengar nya , tujuannya bukan cuma nen saja sudah pasti meminta jatah nya juga.

Keduanya asik bermain main , author gak bisa lanjutin guys takut iiiih serem....

Pagi harinya Alexa sudah terbangun dan sedang duduk di atas closet , dari tadi ia bimbang dan takut hendak melihat hasil nya .

"sayang , udah belum, ko lama banget." teriak Bian di depan pintu, ia di larang ikut oleh istrinya.

"belum mas," jawab Alexa ,padahal hasilnya sudah terlihat jelas tapi Alexa takut untuk melihat nya,

perlahan ia balikan benda kecil itu, dan ya hasilnya membuat ia tercengang.

"apa apaan ini, bukannya selalu pakai pengaman ya , ko bisa hamil gini." ucap nya menutup mulutnya syok, matanya memerah siap menumpahkan lelehan air mata.

"sayang mas buka ya." ucap Bian tak sabaran , hendak membuka pintu namun lebih dulu di buka oleh istrinya.

Alexa berdiri di depan suaminya , ekspresi apa ini bian bingung,

wajah Alexa merah padam , matanya sudah berkaca kaca, " kamu kenapa sayang," tanya bian panik memegang kedua bahu istrinya.

" kamu kenapa kamu kenapaa,, kenapa mas bisa kebobolan sih aaah!!" rengeknya melempar testpack tersebut ke dada suaminya , Alexa berlari dan menjatuhkan tubuhnya di kasur menangis kencang.

Bian memungut testpack itu, dan melihat garis dua merah terpampang jelas dan nyata.

"sayang serius ini, mas bakalan jadi ayah," ucap nya berseru senang, Bian menghampiri istrinya dan memeluknya senang, ia mengecup kening Alexa berkali kali , lalu mengusap lembut perut istrinya ,

"sayang kamu gak seneng ya,?" tanya bian, pasalnya Alexa masih terisak.

" seneng mas, cuma aku belum siap punya bayi, gimana dong huhuhu, aku gak bisa ngurusin dua bayi sekaligus," ucap Alexa mengusut ingus di hidung nya menggunakan baju suaminya.

Bian melongo melihat itu , "kan kita belum tau dia kembar atau nggak," ucap Bian mengelus perut Alexa,

"kalo kembar berarti aku punya bayi tiga , gak gak gak mau mass!" rengeknya , Bian masih belum paham,

"bayi tiga gimana sayang?" tanya nya lagi,

"ya kamu , sama anak kamu mas,,, kamu aja masih kayak bayi ko," ucap Alexa kesal, ia sekarang kesal melihat suaminya.

Bian tertawa kencang karena nya ," ada mas , yang siap siaga membantu kamu dalam hal apapun sayang, its oke kita belajar sama sama." ucap nya mengusap punggung istrinya.

"jangan pernah tolak kehadiran nya sayang, mas gak mau anak kita nanti sedih, kamu aja kalo mas tolak sedih gak?" tanya bian lembut,

Alexa sontak mengangguk , "maaf mas," ucapnya ia mengusap perutnya sendiri.

"maafin mommy ya sayang," ucapnya , Bian tersenyum hangat , ia kembali memeluk istrinya ,

"terimakasih mommy cantik," ucap Bian, . Mereka tersenyum bersama ,

baiklah Alexa akan berusaha menjadi mommy yang baik untuk anaknya.

Bian menciumi perut istrinya yang masih datar , dan mengajak berbicara seolah oleh bayi di perut Alexa sudah bisa mendengar kan ocehannya .

***

see you ❤️