NovelToon NovelToon
Kiara

Kiara

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Wanita Karir / EXO
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Timio

Terlahir cantik, kaya raya, cerdas, tapi selalu gagal jika berhubungan dengan percintaan, gadis baik-baik tapi selalu disakiti deretan pria yang pernah jadi pacarnya, dengan berbagai macam alasan, mulai dari yang masuk akal sampai yang paling menyakitkan.

Sampai akhirnya sesuatu yang rasanya tidak masuk akal pun terjadi, bagaimana bisa seorang wanita biasa, meskipun memang ia kaya, tapi tidak masuk akal dikejar-kejar oleh seorang selebriti papan atas,



Happy reading yeorobun 😂

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Timio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8

Pengakuan Kiara malam itu jelas mengundang penasaran dua pria yang menaruh hati diam-diam padanya. Terlebih Tommy yang baru saja perlahan hendak berpaling dari masa lalu setelah bertemu Kiara.

Apa yang pernah dia lewati sampai sebegitunya?

Pria sejahat apa yang pernah melukai hatinya?

Sampai ia menutup hati begitu?

Terlebih lagi pengakuan itu membuat Tommy yang ingin mendekat pun mundur kembali, takut kalau Kiara akan benar-benar menolak sebelum ia memulai. Ia pun menahan langkahnya sebelum ia tahu semuanya.

Keesokan harinya, Kiara bangun lebih awal dari semua orang, sebenarnya lelah semalam belum hilang, perihal yang membuatnya pulang begitu lama adalah pernyataan yang ia dapatkan dari ayahnya Jimmy Levin hari itu. Untuk mengikat kerja sama bisnis yang baik Kiara akan dijodohkan dengan anak salah satu pemegang saham terbesar kedua di Levin Corp. Bak disambar petir disiang bolong, Kiara sudah jelas menolak detik itu juga, tapi berakhir dengan adu mulut antara ia dan ayahnya.

"Pa... selama ini aku hidup dengan baik. Aku menuruti semua kemauan kalian. Aku ngga pernah keluar dari jalur yang sudah papa buat. Tapi kali ini, aku bener-bener ngga bisa pa. Aku ngga mau."

"Kamu udah melawan orang tua ya sekarang. Papa sesukses ini karena selalu menuruti kakek dan nenek kamu. Jadi kalau mau sukses, kamu juga harus gitu." sergah Tn. Levin.

" Pah... aku bukan papa. Seumur hidup itu lama, aku ngga mau ngabisin sisa hidupku sama orang yang enggak aku kehendaki. Tolong pah. Ini ngga bener."

"Pokoknya kamu harus."

"Kia ngga mau."

"Harus, final."

Brakkk... Kiara menggebrak meja kerja ayahnya dan spontan pria itu kaget. Kiara tidak pernah kasar, suaranya saja ketika berbicara selalu ia perhitungkan volumenya saat berhadapan dengan orang tuanya tapi kali ini Kiara benar-benar berbeda.

" Pah.. Trauma dan racun yang papa terima dari kakek dan nenek, seharusnya papa jauhkan dari aku, bukan malah diturunkan lagi. Ngga selamanya orang tua itu benar. Aku bukan anak kecil lagi, aku udah paham hidupku seperti apa. Tolong pah... berhenti. Untuk bagian teman hidup, sisakan aku biar urus sendiri. Aku harus hidup lama dan bahagia bareng pasanganku nanti, bukan hidup tersiksa, bukan hidup tertekan. Kalau papah masih mau lanjutin perjodohan bodoh itu. Papa akan lihat bagaimana Kiara yang asli." lalu ia pergi dari ruang kerja Jimmy yang masih terpaku, tertegun, tidak percaya, itu anak kalem dan penurut yang ia besarkan.

🌼🌼🌼

Ia membawa kopi instan yang ia seduh tadi ke pinggir kolam renang dan membiarkan telapak kakinya dibelai dinginnya air kolam. Sembari memandangi riak air pikirannya berputar kesana kemari.

Aku harus gimana ya?

Masa iya aku nikahin orang itu padahal ngga kenal sama sekali?

Yang bener aja ,ngga ada satu hubungan pun yang bisa aku banggain dari yang sudah-sudah, semuanya kayak sampah !

Apa ngga ada pria baik-baik diluar sana?

Yang ngga banyak tingkah, ngga omong doang.

Huh

Papa ngide dari mana sih? Ini udah 2024, dunia udah setua ini udah secanggih ini. Bisa-bisanya otaknya ketinggalan di zaman VOC.

Mama sama papa dulu emang nikahannya dijodohin?

Kalo iya pantesan kayak kanebo kering, kaku banget berdua, dan pantesan anaknya di perlakuin kayak gini, bukan kayak anak, tapi rekan bisnis

Kalau aku nurutin mungkin anakku bakal ngalamin hal yang gini juga.

Kampret banget dunia 😖

Tidak sadar ia menggeleng-gelengkan kepalanya dengan cepat untuk mengusir pikiran-pikiran anehnya barusan, kopi panas yang ia pegang juga berguncang.

"Ki...."

"Haa...? Akh.... aah... aduh.... ssss....", kagetnya mendengar suara bass itu dan kopinya yang tidak seimbang menyiram tangan kirinya.

" Aduh Ki, Ma-maaf Ki. Kamu kaget ya, maaf ...", seru Tommy mengambil cangkir kopi itu dan meraih tangan Kiara yang terluka, ia memperhatikan tangan putih itu memerah seketika.

"Ki... aku ngga sengaja..."

"Ngga Tom, ngga papa."

" P3K dimana? Ada salep ngga?"

"Udah nanti juga sembuh sendiri." seru Kiara hendak mencelupkan tangannya ke kolam.

"Jangan Ki.. itu ada klorinnya, nanti makin parah. Ayo pakai air keran, kita obatin didalem." Tommy menarik Kiara untuk memasuki rumah.

"Dimana obatnya?."

"Di pantry, ada di laci paling bawah."

"Ayo."

pic Pinterest All The Love

Tommy menarik tangan Kiara yang satunya untuk berjalan lebih cepat, hal yang sangat tidak mungkin, satu langkah Tommy sama dengan tiga langkah kaki pendek Kiara, tapi gadis itu berusaha mengimbangi. Sesampainya di pantry, Tommy menarik kursi tinggi dan mensejajarkannya dengan wastafel, mendudukkan Kiara diatasnya.

Wah... ape nih? Jantung bisa diem ngga? batin

Kiara.

deg .... deg .... deg....

Tommy sibuk mencari kotak p3K.

"Dapat...", girangnya mengeluarkan kotak itu. Ia menarik pelan tangan Kiara yang terbakar, menghidupkan keran dan membiarkan air mengalir itu membasahi punggung tangan Kiara.

" Tahan dikit ya Ki, pasti agak perih.", seru Tommy melihat Kiara yang meringis. Setelah itu mengelap sisa basahan air dipunggung tangan gadis yang ritme jantungnya sedang tidak baik-baik saja itu.

Huuuushh.... ia meniupnya beberapa kali.

Jantung lu diem ngga? Ini ngga bener, duh.... pekiknya dalam hati, sedangkan Tommy dengan santainya tetap pada pekerjaannya semula, meniup punggung tangan putih yang sedang terbakar itu.

"Sumpah ini cowo ada apanya sih? Tangan aku yang ditiup, malah jantung sama hatiku yang dingin, tolong ya muka, jangan salting, tetep datar please...." ringis Kiara dalam hati melihat Tommy meniup tangannya, ditambah ia mengoleskan salep yang semakin membuat kulitnya dingin.

"Maaf ya Ki. Aku ngga sengaja kagetin kamu."

"Ngga kok. Aku juga tadi ngga fokus, padahal kamu juga manggilnya ngga teriak. Makasih ya..." seru Kiara sambil menggoyang-goyangkan tangannya yang baru diobati didepan Tommy dengan senyum lebarnya.

deg... deg... deg.... kali ini Tommy yang jantungan.

"Ki..."

"Hmm?."

"Aku ngga punya nomor handphone kamu. Boleh aku minta?"

"Minta aja sama Juan atau Shane."

"Ngga bisa dari kamu aja?."

"Emang ada bedanya ya?"

"Iya, beda." Nada suara yang sama sekali berbeda ditelinga Kiara, suara bariton itu cukup menghempas sudut hatinya, ditambah ketika berucap seperti itu Tommy sedikit mendekat, jarak wajah merek kisaran 20cm saja. Jantung Kiara semakin tidak baik-baik saja. Wajah Tommy yang tadinya tenang dan santai berubah menjadi sangat serius, tatapannya juga tajam mampu menembus lapisan terdalam mata Kiara.

"Kamu kenapa?." bingung Kiara dengan wajah sedikit takut.

"Aku paling ngga suka penasaran, paling benci kepikiran, aku penasaran sama kamu Ki. Aku benci banget kalau aku sama sekali ngga tahu kabar kamu seharian, ditambah kamu pulang lama banget kemarin, berkali-kali aku ngintipin ponselnya Juan, karena aku liat dia chat kamu, tapi kamu ngga bales. Aku mau tanya sendiri Ki. Aku mau kenal kamu, aneh memang kenalnya baru 4 hari, tapi aku udah begini. Aku ngga mau kita kenal cuma seminggu ini, aku mau kita saling kenal selama yang kita bisa." jelas Tommy panjang mengutarakan apa yang ia pendam dibalik diamnya.

Kiara tertawa kecil menunjukkan deretan giginya.

"Nah itu... itu yang bikin aku overthinking setiap saat. Kamu kalau senyum hati aku yang meleleh menyublim mencair." seru Tommy lagi tapi mukanya datar, tawa Kiara semakin menjadi.

"Kamu sebenernya pelawak yang salah jalur jadi penyanyi ga sih.? Aku jarang ketawa Tom, kali ini kamu bener-bener ketawa karena kamu." seru Kiara.

Tommy menyodorkan ponselnya, Kiara menerimanya, dan menyentuh tombol-tombol yang tertera di ponsel pintar itu.

"Asiiikk... Juan, gua duluan". bisiknya dalam hati.

.

.

.

tbc ... 💜

.

.

.

Btw yeorobun, aku iklan sedikit gapapa ya 🥲

aku buat novel juga di wattpad,

Judulnya A Husband From Grandfa

Kalau gabut silahkan mampir ya yeorobun 💜💜

Borahae... 💜

1
SweetPoison
Hiks, udah abis. Pengen lagi baca semua karya author luar biasa ini!
Timio: Ditunggu yaa 💜
total 1 replies
Ivy
Sudah jatuh cinta dengan tokoh-tokohnya, semakin penasaran dengan jalan ceritanya 😍
Timio: Ditunggu yaa 💜
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!