Steven Permana adalah seorang CEO yang mempunyai seorang anak yang bernama Grace,.
Grace ini gadis cantik yang tidak diharapkan oleh ibu kandung nya hingga dirinya emosi dan menyebabkan Grace tidak bisa bicara dan pendengaran nya sedikit terganggu.
Kemana pun Steven pergi Grace selalu di bawa nya, hingga dalam pertemuan bisnis nya Steven bertemu dengan seorang wanita yang pandai bahasa isyarat hingga Steven menyetujui kerja sama itu.
Mau tahu kisah selanjut nya.
Kuy intip karya ku yang kesekian kali nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💫✰✭𝕸𝖔𝖒𝖞𓅓 𝕹𝕷✰✭🌹, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di Belakang Mereka
Pagi hari Selena mengerjapkan kedua mata nya, dia mulai membuka matanya dan merasakan sedikit masing pusing di kepala nya.
Selena kaget begitu melihat wajah seorang pria yang tidak dia kenali sedang memeluk erat tubuh nya.
Dengan perlahan Selena membuka selimut yang menutupi tubuh nya, betapa kaget nya Selena, ternyata tubuh nya sudah tidak ada sehelai benang pun yang menempel pada tubuh nya.
"Apa! Kenapa aku melakukan nya dengan pria asing ini, oh Tuhan hancur sudah semua nya, bagaimana kalau Stev tahu dengan semua ini." bathin Selena.
Selena terus mengingat kejadian semalam, jujur Selena sangat menikmati nya juga, sehingga Selena tidak bisa memarahi Fajar yang masih tertidur sambil memeluk nya.
Karena merasa wanita yang sedang dia peluk terus bergerak, Fajar pun membuka ke dua mata nya.
"Pagi." ucap Fajar sambil tersenyum, mata nya menatap wajah Selena.
Fajar mengingat kembali apa yang sudah mereka lakukan semalam, ada rasa bersalah kepada Raya, tapi mau bagaimana lagi semua nya sudah terjadi.
"Siapa kamu? Kenapa kamu melakukan semua ini kepadaku?" tanya Selena dengan wajah kesal nya.
"Aku tidak memaksa kamu, tapi semua ini kamu yang memulai nya." jawab Fajar.
"Tapi bagaimana ini, bagaimana kalau pacar aku tahu kalau aku sudah tidur dengan kamu, ini semua gara-gara aku mabuk aku jadi ngga bisa mengontrol diriku.." ucap Selena sedikit khawatir
"Aku juga punya pacar, kita sudah mau lima tahun pacaran, tapi aku bosan dengan gaya pacaran dia." Fajar mulai mencurahkan isi hati nya.
"Memang gaya pacaran kalian seperti apa? Sampai-sampai kamu merasa bosan." tanya Selena penasaran.
"Kamu bayangin saja kita pacaran hampir lima tahun, tapi aku belum pernah merasakan ciuman di bibir, dan asal kamu tahu baru semalam aku merasakan nya dan itu dari bibir kamu yang seksi ini." ucap Fajar sambil mengusap lembut bibir Selena dengan jempol nya.
Selena hanya terdiam, sungguh aneh bagi diri nya, dia tidak bisa marah dengan apa yang di lakukan oleh Fajar pada dirinya, padahal jelas-jelas, kesucian nya sudah di renggut nya.
"Kamu sudah memberikan sensasi yang tidak akan pernah aku lupakan sampai kapan pun." ucap Fajar lalu meraup bibir seksi Selena dan sedikit ******* nya.
"Cukup, ini semua salah, apa yang sudah kita lakukan ini salah, aku sudah punya pacar, aku tidak mau pacar ku mengetahui ini semua, jadi kita lupakan saja." ucap Selena sambil menjauhkan wajah nya.
"Tapi ini seperti nya pertama kali kamu melakukan nya? Apa pacar kamu juga membosankan?" tanya Fajar, karena Fajar merasakan sempit dan berasa merobek selaput dara nya Selena.
"Pacarku seorang duda punya anak satu, kita pacaran selayak nya orang pacaran, tapi hanya sebatas ciuman saja, padahal aku ingin sekali merasakan tidur dengan nya,tapi dia selalu menahan nya walaupun adik kecil nya sudah on." tanpa di sadari nya mereka berdua saling mencurahkan semua nya.
"Apa karena kamu tidak mendapat restu anak nya hingga kamu menginginkan tidur dengan nya?"
"Ya, hubungan kita belum mendapatkan restu dari anak dan orang tua nya." jawab Selena sambil tersenyum getir.
"Jadi kamu minum sampai mabuk semalam karena masalah itu?"
"Semalam ibu nya menghubungi nya dan menyuruh nya untuk pulang karena anak nya ngga mau pergi tidur sebelum ayah nya pulang, dan dia lebih memilih untuk pulang di bandingkan menemani aku, makanya aku minum banyak semalam."
"Kita berdua sama-sama punya masalah dalam menjalin hubungan dengan pasangan kita masing-masing." ucap Fajar.
"Sudah lah kita lupakan, sekarang lepaskan tangan kamu aku mau mandi dan pulang.' ucap Selena.
"Bagaimana kalau kita menjalin hubungan seperti ini di belakang mereka, aku sangat mencintai pacar aku, dan pasti nya kamu juga mencintai pacar kamu itu, tapi di kala kita membutuhkan kehangatan seperti semalam, kita bisa melakukan nya di belakang mereka tanpa mereka mengetahui nya." ucap Fajar.
"Jangan gila kamu," Selena meraih selimut untuk menutupi tubuh nya tapi begitu mau turun dari tempat tidur dia merasakan sakit di bawah sana.
"Aw." teriak Selena sambil menahan dengan kedua kaki nya.
Fajar yang melihat Selena sedang kesakitan pun langsung menggendong dan membawa nya ke kamar mandi.
"Mandi air hangat nanti juga sakit nya hilang." Fajar pun keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang belum mengenakan apapun.
Fajar menatap sprei nya, ada warna merah di sana membuat Fajar tersenyum lalu mengganti nya dengan sprei baru.
"Ternyata aku yang sudah merenggut nya." bathin Fajar sambil mengganti sprei nya dnegan sprei baru.
Fajar melihat ponsel nya dan di sana tertera lebih dari sepuluh panggilan tak terjawab dari Raya, dan beberapa chat dari Raya.
"Raya." gumam Fajar lalu menghubungi balik Raya.
"Mas, kamu ngga apa-apa kan? Kamu sekarang dimana?" tanya Raya setelah menerima panggilan dari Fajar.
"Aku semalam ketiduran sayang, maaf ngga kasih kabar sama kamu, sekarang aku baru selesai mandi, kamu sudah berangkat?" ucap Fajar dengan pelan.
"Iya ini baru sampai kantor, kamu ngga kerja mas?" tanya Raya.
"Mau kok, sebentar lagi berangkat, ya sudah aku mau siap-siap dulu, nanti aku hubungi lagi." ucap Fajar lalu memutuskan panggilan nya ketika mendengar pintu kamar mandi nya terbuka.
Selena keluar kamar mandi dengan rambut yang basah membuat jakun Fajar turun naik, adik kecil nya kembali on apalagi melihat Selena hanya mengenakan bathrube saja.
"Aku ngga ada baju ganti bagaimana ini?" tanya Selena sambil menatap dada bidang Fajar yang sedang tidak memakai apa-apa, yang Fajar pakai hanya celana boxer pendek dan terlihat sangat jelas adik kecil nya sedang meronta-ronta di sana.
"Nanti aku beli, untuk sekarang kamu pakai kemeja aku saja." ucap Fajar lalu menghampiri Selena sambil mengambil kemeja yang sedikit besar untuk d pakai Selena.
"Kamu sangat cantik, aku suka dengan semua yang ada pada diri kamu." bisik Fajar sehingga hembusan nafas Fajar menyentuh kulit belakang telinga Selena membuat tubuh nya meremang seketika.
Fajar meraih tangan Selena dan menempelkan nya ke adik kecil nya, sedangkan tangan Fajar yang satu nya mengusap bibir Selena dengan lembut.
Dengan perlahan Fajar ******* kembali bibir Selena, dengan gerakan lembut Fajar terus mengabsen deretan gigi milik Selena hingga membuat Selena terbuai dan ingin merasakan nya kembali.
Terdengar suara ponsel Selena membuat Selena menjauhkan wajah nya dan langsung mengambil ponsel di dalam tas nya.
Ternyata dari Steven, Selena pun menerima nya dan berbohong kalau dirinya sedang di rumah nya.
tapi kalau novel istri tidak percaya suami tetap juga suami yang salah karena tidak bisa menjaga kepercayaan istri (hilang tu asas kepercayaan antar pasangan yang dibanggakan wanita)