Kaisar Yang shi yang mendatangi peramal sakti, untuk meramalkan nasib putra mahkota. peramal sakti tersebut menyebutkan kalau putra mahkota akan menikah dengan putri jenderal yang ada diperbatasan selatan negeri Yang shi, tapi seluruh negeri Yang shi tak tahu kalau jenderal tersebut memiliki dua anak kembar, mereka berdua terpisah oleh waktu dan tempat yang berbeda.
Dan saat itu juga saudara kembarnya datang dengan menggunakan jam waktu milik mamanya, dia datang dari masa depan untuk tinggal bersama saudaranya.
Bagaimana cerita si kembar tersebut?, siapa diantara mereka berdua yang akan menjadi putri mahkota?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 28.Menunjukan perhatian.
Di kediaman perdana menteri.
Malam sebelum Xin xin pergi ke Mulan, dia menyuruh pelayan setianya mencari pembunuh bayaran.
Dengan cekatan pelayan tersebut langsung mematuhi perintah majikannya, dan gelagat mencurigakan tercium oleh ibu Li mei.
Ibu Li mei adalah saudara ipar Kaisar, yang bernama nyonya Li sifatnya tidak jahat dan licik seperti suaminya dan anak gadisnya.
Karena itulah salah satu alasan Kaisar tidak bisa menghukum perdana menteri,istri perdana menteri lalu menghampiri suaminya.
"Suamiku,kamu suruh apa lagi pelayanmu itu?"Tanya istri perdana menteri.
"Tidak ada hal penting"Jawab perdana menteri.
Perdana menteri pun membujuk istrinya agar tidak curiga dengan dirinya,dan akhirnya nyonya Li bisa terbujuk oleh perdana menteri.
Pagi hari di kediaman putra mahkota,Xin xin dan Qian fan tidur diruang belajar.
Qian fan yang terbangun duluan,dan dia melihat istrinya yang tertidur lelap di kursi.
Qian fan pun menghampirinya sambil membawakan dia mantelnya, saat akan memasang mantel pada Xin xin sebagai tanda perhatian padanya.
Tiba-tiba saja Xin xin terbangun, langsung saja Qian fan berpura-pura merenggangkan badannya sambil menguap.
Xin xin yang terbangun dan melihat kearah Qian fan. "Kamu sedang apa? " Tanya Xin xin.
"Aku hanya sedang merenggangkan badanku saja, apa kamu tidak lihat? " Ucap Qian fan dengan sinis.
Qian dan berjalan kembali ke tempatnya, sedangkan Xin xin membuka pintu dan dia melihat hari sudah pagi.
Dia pun teringat untuk mengunjungi keluarganya. "Aku lupa!, aku mau bersiap-siap untuk pergi kembali ke rumah" Ucap Xin xin.
Lalu Xin xin meminta izin untuk kembali ke kamar mempersiapkan barangnya untuk dibawa kerumahnya, tiba-tiba saja Qian fan ikut berdiri dan juga hendak pergi.
Tapi dihentikan oleh Xin xin. "Putra mahkota mau kemana? " Tanya Xin xin.
"Tentu saja mengunjungi keluarga mu, aku juga belum memberi salam pada jenderal Lou dan temanku itu. Aku juga mau melihat Xin xin, bagaimana keadaannya? " Ucap Qian fan.
"Gawat jika dia ikut!, dia akan bertemu dengan Xin qian dan saudariku itu tidak bisa berakting. Aku harus menghentikan dirinya! " Pikir Xin xin.
"Tunggu putra mahkota! " Panggil Xin xin.
Qian fan pun terhenti dan menoleh kearah Xin xin. "Ada apa? " Tanya Qian fan.
"Aku kesana hanya sebentar, tidak sampai malam. Ayahku juga tidak ada dirumah dan Xin xin masih sakit tidak mau diganggu, jadi aku tidak mau yang mulia ikut dengan ku" Ucap Xin xin.
"Terus untuk apa kamu kesana? " Tanya Qian fan.
"Aku hanya membawa barang pribadiku yang ketinggalan" Jawab Xin xin.
"Bukankah putra mahkota ada urusan yang harus dipersiapkan untuk kita pergi ke Mulan" Ucap Xin xin.
"Kau benar, Kaisar juga mau meminta ku untuk rapat di aula" Ucap Qian fan.
"Lihatkan!, perintah Kaisar lebih penting. Aku bisa sendiri ke rumahku" Ucap Xin xin.
Qian fan pun menyuruh Xin xin untuk hati-hati, dia mulai menunjukkan perhatiannya kepada Xin xin. Tapi Xin xin yang tidak peka dengan perhatian Qian fan,dia menganggap itu hal yang bisa dilakukan.
Xin xin pun pergi dengan Zhou, mengunakan kereta mewah yang disiapkan Qian fan untuk pergi ke rumahnya.
Kun dan beberapa pengawal putra mahkota ikut bersama mereka, Xin xin yang sedikit berlebihan tapi jika ini buat dia bisa menemui keluarganya maka Xin xin pun terpaksa menerimanya.
Setelah sampai dia disambut jenderal Lou dan komandan Bo, Xin xin pun tersenyum melihat orang terdekatnya.
Xin xin pun berlari dan memeluk ayahnya dengan erat, begitu juga Bo. Sikap manjanya Xin xin sangat dirindukan oleh mereka berdua, dan jenderal Lou menyuruh putrinya masuk.
Xin xin pun lalu berjalan kearah kamar Xin qian, saat mereka berdua bertemu mereka melepaskan kerinduan mereka dan saling berpelukan dan menangis.
Di tengah pembicaraan mereka berdua,jenderal Lou menanyakan tentang kepergian Xin xin ke Mulan.
Jenderal Lou merasa khawatir kalau itu bagian dari rencana menyingkirkan Xin xin sebagai putri mahkota, Xin xin juga berpikiran sama dengan ayahnya.
Xin qian yang mempunyai perasaan yang lembut melarang Xin xin untuk pergi bersama putra mahkota. "Xin xin, sebaiknya jangan ikut kesana! " Ucap Xin qian.
Xin xin pun mencoba menghilangkan rasa cemas Xin qian. "Jangan khawatir saudariku!, kamu tidak tau saudaramu ini wanita masa depan. Jadi jangan khawatir, aku disini untuk meminta bantuan ayah" Ucap Xin xin.
"Memangnya bantuan apa yang kamu inginkan? " Tanya jenderal Lou.
"Berikan aku pengawal pribadi yang jago bela diri" Ucap Xin xin.
"Jangan khawatir!, ayah sudah persiapkan untuk mu. Dan sebaiknya kamu bawa barang cangih mu itu, siapa tau kamu membutuhkannya? " Ucap jenderal Lou.
"Ayah benar!, aku kesini juga mau membawa barang peninggalan kakek" Ucap Xin xin.
Jenderal Lou pun berjanji untuk memenuhi permintaan Xin xin, dan mereka pun melanjutkan obrolan mereka.
Suara tawa putri jenderal Lou mengema di kediaman jenderal, dan para pelayan dan prajurit bawahan jenderal Lou mengadakan pesta penyambutan untuk Xin xin.
Walaupun Xin xin terlihat bahagia, tapi hatinya sangat sedih melihat Xin qian tidak bisa berjalan seperti dulu.
Xin xin berjanji untuk mencarikan tabib terbaik untuk Xin qian, dan berencana membuatkan kursi roda untuk saudaranya. Agar Xin qian bisa keluar dari kamarnya, mereka berpesta sampai malam yang diadakan di depan kamar Xin qian.
Di kediaman putra mahkota.
Qian fan yang mondar-mandir didepan halaman depan kediamannya, Yun untuk pertama kali melihat tuannya bersikap tidak biasa seperti itu.
Yun pun bertanya kepada Qian fan. "Yang mulia, jika menunggu putri mahkota sebaiknya didalam saja. Hari juga sudah malam tidak baik untuk kesehatan anda" Ucap Yun.
Qian fan menjawabnya dengan gugup. "Siapa yang menunggunya!, kamu salah. Aku tidak menunggu dirinya, dia sudah dewasa. Buat apa aku menunggunya? " Ucap Qian fan.
"Kalau begitu kita masuk saja yang mulia! " Suruh Yun.
Karena merasa kesal, Qian fan pun menolak permintaan Yun dengan tegas. "Kalau kamu mau masuk, masuk sendiri!. Aku masih mau disini! " Ucap Qian fan.
Saat Qian fan memarahi Yun, tiba-tiba kereta Xin xin sudah berada di depan gerbang kediaman putra mahkota.
Qian fan pun menghentikan amarahnya, dan bergegas berjalan kearah Xin xin.
Xin xin pun masuk kedalam kediaman putra mahkota, sambil mabuk bersama Zhou.
Mereka berdua bernyanyi sambil berpelukan, berjalan sempoyongan dan berbicara ngelantur.
Qian fan pun bertanya kepada Kun, apa yang terjadi kepada Xin xin dan Zhou. Kun pun menjelaskan kalau mereka kebanyakan minum saat dikediaman jenderal Lou, karena mereka mengadakan pesta penyambutan untuk Xin xin.
Qian fan pun menyuruh Yun dan Kun mengantarkan Zhou, sedangkan Qian fan mengurus Xin xin yang sedang mabuk. Saat Qian fan mengantarkan Xin xin ke kamarnya, Xin xin mengatakan rahasia tentang dirinya kepada Qian fan.
