Perjalanan waktu seorang wanita yang sangat luar biasa, penuh dengan talenta di setiap bidangnya bukan hanya itu dia juga menjadi rebutan semua pria dan bahkan dia adalah bos besar dari seluruh mafia.
Namun sayang dia harus berakhir dengan pengkhianatan dari keluarganya sendiri hingga membuatnya tewas, namun takdir berkata lain dia pun kembali tersadar dan berada di tubuh gadis lain yang dijuluki sampah, dengan tekadnya yang sangat kuat dia akan berusaha kembali ke puncak.
" Huff... ternyata tidak hanya di kehidupan sebelumnya bahkan dikehidupan inipun aku masih menjadi rebutan, melelahkan."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae Linge, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Setangkai Mawar
Maeli Su yang mendengar pertanyaan dari adiknya itu pun seketika menarik senyum lebar sembari berkata "tenanglah dik, mereka tidak akan berani bertindak buruk lagi kepada kakak, dan jika pun mereka melakukannya kakak juga tidak akan membiarkannya".
Selir Aria dan Eli Su pun terpaku sejenak atas ucapan Maeli Su sebab ini pertama kali mereka mendengar Maeli Su mau menjawab apa yang mereka katakan dengan penuh percaya diri, sebelumnya jika bertemu mereka berdua Maeli Su bahkan tidak berani menatap mereka dan bahkan dia sengaja menghindari mereka berdua, tentu saja perubahan Maeli Su membuat mereka senang dan sedikit merasa lega.
Selir Aria dan Eli Su pun berpamitan kepada Maeli Su untuk kembali ke kediaman yang mereka tempati, sebab sebentar lagi guru yang mengajari Eli Su beladiri akan segera tiba.
"Ternyata kedudukan tubuh ini lumayan bagus di kediaman ini, namun sayang pemelik tubuh sebelumnya tidak dapat memanfaatkannya, ck kasian sekali, karena aku yang berada di tubuh mu saat ini, maka aku sebagai bos besar dari seluruh mafia tidak akan membiarkan kesempatan sekecil apapun terbuang dengan sia-sia". batinnya di dalam hati sembari melangkahkan kaki menuju ke kediamannya.
Setelah sampai dikediamannya Maeli Su fokus memikirkan apa yang akan dia lakukan. Awalnya dia berencana akan menyembuhkan semua luka di tubuhnya dan juga luka goresan di wajahnya dengan berbagai pengetahuan medis yang dia tau baik itu modern maupun tradisional, namun seketika dia teringat akan pembatalan pernikahannya yang sedang di tunda maka dia pun tak mau melakukannya dulu, setidaknya hingga pembatalan pernikahan resmi.
"Bagaimana jika sebaiknya aku melatih tubuh ini terlebih dahulu namun sayang aku belum bisa melakukannya sekarang, sebab aku baru saja merasakan di dalam tubuh ini terdapat penyumbatan meridian yang disebabkan oleh racun dan jika aku tetap memaksa untuk berlatih maka kemungkinan fatalnya tubuh ini akan menjadi sampah sesungguhnya" batin Maeli Su.
Maeli Su yang sudah mulai frustasi dengan apa yang harus dia lakukan tanpa sadar tiba-tiba berkata "Apakah ada yang bisa membantu ku?"
Seketika munculah kelinci yang begitu imut, kelinci itu memiliki bulu berwarna emas dengan bola mata berwarna perak, dia juga memiliki bulu yang sangat lebat, panjang, halus dan sudah pasti sangat indah untuk di lihat dan di peluk apalagi dengan mata peraknya dapat membuat mata siapapun yang memandang ke arahnya pasti akan terpukau.
Kelinci itu pun berjalan ke arah Maeli Su lalu tiba-tiba dia duduk dengan sangat anggun di samping Maeli Su, Maeli Su yang melihat hal itu takjub tanpa sadar dia pun berdiri dari ranjang yang tengah di dudukinya lalu mensejajarkan tubunya dengan kelinci tersebut, tiba-tiba kelinci tersebut mengulurkan salah satu tangannya ke kening Maeli Su.
Seketika kening Maeli Su merasakan perih dan munculah tato setangkai bunga mawar dengan warna hijau.
"itu adalah tanda dari ku jika aku dan kamu memiliki kontrak, dan warna mawar itu akan berubah dari merah menjadi kuning, kuning menjadi hitam, hitam menjadi emas dan terakhir menjadi berlian" jelas kelinci itu mengenai tato yang di berikannya pada Maeli Su.
Maeli Su yang mendengar kelinci itu berbicara merasa sangat heran sebab baru pertama kali dia melihat kelinci dapat berbicara seperti itu, setelah mendengar perkataan kelinci seketika dia pun berjalan ke arah cermin untuk melihat apakah benar ada tanda yang berada di keningnya.
"Lalu kenapa di keningku setangkai mawar yang berwarna hijua bukan berwarna merah seperti yang kelinci jelaskan kepada ku?" tanya Maeli dengan wajah penuh penasarannya setelah melihat bahwa benar di keningnya telah ada tato setangkai bunga mawar.
"Hai, jangan panggil aku kelinci aku punya nama dan namaku adalah Momo"
Mendengar kelinci itu menaikkan suaranya dua oktaf Maeli Su pun mulai berkata "Maaf tadi aku tidak mengetahui jika kau memiliki nama, dan mulai sekarang aku akan memanggil namamu sesuai dengan yang kau katakan Momo".
Momo yang mendengar kata maaf dari Maeli Su pun seketika berkata "Baiklah kali ini aku tidak akan perhitungan denganmu, dan aku juga akan menjelaskannya sekali saja jadi dengar baik-baik apa yang aku katakan selanjutnya". Mendengar hal itu Maeli Su pun hanya mengangguk.
"Setangkai mawar yang berada di keningmu itu berwarna hijau karena di tubuhmu terdapat racun yang membuat meridian di tubuhmu tersumbat, dan untuk mengeluarkan racunnya kamu cukup meminum dua pil yang akan kuberikan kepada mu nanti, setelah itu kamu juga harus berendam selama seminggu untuk menghilangkan racun tersebut sepenuhnya juga untuk mengobati seluruh luka yang ada di tubuhmu. Bukan hanya itu, dengan berendam di ramuan yang akan aku berikan nanti tubuh mu akan terasa seperti terlahir kembali, dengan penuh kekuatan, energi, aura bahkan kulit dan bentuk tubuh yang sangat sempurna".
Mendengar penjelasan Momo seketika Maeli Su merasa seperti akan di tipu sebab di kehidupan yang sebelumnya dia merupakan orang yang sangat ahli dalam bidang pengobatan baik tradisional maupun modern dan dia tidak pernah menemukan ramuan yang memiliki khasiat yang luar biasa seperti yang telah di jelaskan tadi.
Momo yang paham dengan pikiran Maeli Su seketika berkata "Aku tak akan menipu mu karena itu hanya akan merugikan diriku"
"Kenapa kau yang rugi" tanya Maeli Su dengan penuh selidik.
"Asal kau tau aku adalah hewan dewa yang memiliki kekuatan yang luar biasa, namun karena kau memanggilku kedunia ini, jadi aku kehilangan dua tingkat kekuatanku, walaupun aura dewa yang kumiliki masih tetap ada tapi karena aku dan kamu telah terikat kontrak maka kenaikan tingkat ku tergantung pada kekuatanmu".
Maeli Su yang mendengar hal itu pun bingung apakah dia pernah memanggil Momo?
Momo yang paham dengan isi kepala Maeli Su berkata lagi "Tadi kau berkata 'apa ada yang bisa menolongku?', dan kata itu yang membuat aku berada di depann mata mu, karena sebenarnya aku adalah hewan spirit yang telah diturunkan dari ibu mu kepada kamu ketika dia melahirkan mu".
Ibu yang sangat luar biasa batin Maeli Su, dan dia pun bertanya "Jika memang kau adalah hewan spirit yang kuat kenapa kau tak menolong ibuku?"
"Ibumu terkena racun saat mengandungmu, sehingga ketika dia akan melahirkanmu dia harus memilih antara hidupnya atau hidupmu, karena dia sangat menyayangimu dia lebih memilih kau hidup dengan cara memberikan segala kekuatannya kepada mu dan juga memindahkan kontrak ku kepadamu"
Seketika air mata Maeli Su menetes "Kasih sayang ibu memang sangat luar biasa, hingga ia lebih memilih nyawa anaknya dari pada nyawanya sendiri".
Karena dikehidupan sebelumnya mamanya juga meninggal setelah melahirkannya dan mengalami pendarahan yang sangat hebat. Awalnya setelah pemeriksaan kehamilan dokter telah berkata jika anak ibu tetap ingin ibu lahirkan maka ibu akan kehilangan nyawa ibu akibat pendarahan dikarenakan ibunya hamil di usia yang terbilang sangat muda.