Kill The Cheater

Rayyan bangun di pagi hari yang tidak indah, dia langsung bergegas untuk menghadiri pidato yang akan dilaksanakan oleh Xenoz. Rayyan datang bersama Lisa dan Zayn lalu mendengar pidato itu secara keseluruhan.

Setelah pidato itu usai Rayyan menjadi bingung bagaimana cara dia menjadi lebih kuat lagi dari saat ini, tidak mungkin jika dia meminta bantuan kepada Xenoz lagi.

Rayyan merenung dibangku taman, Xenoz pasti sangat sibuk dalam seminggu kedepan jadi tak mungkin baginya meminta bantuan ke dia. Disaat sedang merenung dia didatangi seseorang.

Lisa ikut duduk dibangku taman disamping Rayyan, terlihat Lisa sedang memegang sebungkus rokok. Rayyan sedikit terkejut melihat itu karena ini kali pertamanya dia melihat Lisa memegang sebungkus rokok.

"Kenapa kamu megang begituan, ga baik tau" ucap Rayyan.

Lalu Lisa menjawab bahwa setelah pidato Xenoz selesai dia dihampiri oleh sekolompok orang menggunakan jas hitam. Salah satu orang dari kelompok itu menjelaskan identitas asli Rosa kepada Lisa.

Dahulu pada saat Rosa masih berumur 16 tahun dia salah satu Anti Cheater muda berbakat, dia yang lulusan baru sudah bisa menyelesaikannya misi tingkat sedang dan meraih beberapa prestasi.

Namun semua itu berhenti ketika Rosa dinyatakan positif hamil, Rosa pertama kali memberi tahu ibunya soal hal ini dan ibu nya benar benar marah. Bagaimana bisa putri kesayangan hamil di usia yang masih sangat muda ya itu 16 tahun.

Kabar itu dengan cepat menyebar keseluruh keluarga Victus, keluarga Victus yang notabenenya keluarga yang dipandang oleh para masyarakat awam tidak ingin berita ini tersebar luas.

Ibu Rosa membayangkan dirinya yang menahan malu atas kelakuan putri nya itu dari omongan orang orang, dia menjadi marah dan mengatakan kepada Rosa untuk menggugurkan anaknya.

Satu keluarga pun setuju, mereka ingin menggugurkan anak itu hanya berdasarkan rasa malu. Rosa tidak terima dan melawan balik keluarga nya, dia bersikeras tidak ingin menggugurkan anak ini.

Keluarga Victus pun melakukan rapat besar, pada akhir dari rapat ini memutuskan Rosalina Victus untuk menghilang dari dunia Anti Cheater serta kehidupan lamanya hingga anak itu terlahir.

Pengunduran diri sementara Rosa dari dunia Anti Cheater membuat banyak orang heran, padahal Rosa adalah anak emas keluarga Victus bisa bisanya dia mengundurkan diri.

Rosa pergi ke suatu kota yang sangat jauh dari kota pusat Anti Cheater, disana Rosa hanya tinggal sendirian tanpa ditemani siapapun kecuali bayi yang dikandung nya.

Selama Rosa tinggal sendiri dia merasa begitu berat dan sulit, namun dia tidak ingin menyerah bagaimanapun juga karena anak yang dikandungnya ini berasal dari lelaki yang dicintainya.

9 bulan pun berlalu dan ini saatnya anak yang dikandung Rosa lahir, proses kelahiran berlangsung lancar dan bayi tersebut dinyatakan berkelamin wanita dan sehat walafiat.

Rosa tidur di kasurnya merasa begitu lemas karena telah kehilangan lumayan banyak darah, dia menengok kearah bayi yang telah dilahirkannya.

Bayi itu menggenggam jari telunjuk Rosa dan itu membuat Rosa sangat bahagia, air mata mengalir di pipi Rosa.

"Nama kamu... Alisa Victus.. tumbuh jadi anak yang baik ya nak" ucap Rosa sembari tersenyum.

Rosa lalu menyusui Lisa yang baru saja terlahir, dia segera mengabari keluarganya bahwa bayinya sudah terlahir. Beberapa jam setelah kabar itu sampai ke keluarga Rosa orang orang dari keluarga Rosa pun datang.

Orang orang berjas hitam yang ditugaskan menjemput Rosa segera menarik Rosa keluar lalu meninggalkan bayi itu, Rosa menangis namun dia tidak bisa melawan karena ini adalah kesepakatan nya dengan keluarganya.

Keluarga Victus sudah menjamin bahwa bayi Lisa akan dirawat oleh suatu keluarga yang kaya tanpa keluarga kaya itu mengetahui siapa ibu kandung Lisa.

Jadi keluarga kaya yang mengasuh Lisa tidak diberi tahu siapa ibu kandungnya dan siapa Lisa sebenarnya, mereka hanya ditugaskan merawat Lisa seperti keluarga sendiri.

Selama perjalanan kembali ke kota Anti Cheater Rosa menangis tak berhenti hingga mereka sampai di kota. Rosa keluar dari mobil lalu pergi masuk ke gedung utama.

Diperjalanan nya Rosa melihat ada peti mati yang hendak dibawa oleh petugas, nampaknya ada prajurit yang baru saja gugur dalam misi nya.

Rosa bertanya kepada salah satu prajurit disekitar itu, siapakah orang yang baru saja gugur? Tanya Rosa kepada orang itu. Lalu orang itu menjawab.

"Itu loh si Zoya, yah dia bukan siapa siapa sih toh pangkatnya juga Anti Cheater biasa, elite aja bukan. liat upacara pemakaman nya aja biasa banget, gada yang dateng." ucap orang itu.

Zoya yang dijuluki si Anti Cheater b aja telah gugur dalam misi nya, misi yang dilakukan Zoya selama 9 bulan penuh berakhir gagal dengan tewasnya dirinya.

Rosa terkejut mendengar jawaban orang itu lalu dia segera berlari ke kamar mandi, dia memukul kaca yang ada di kamar mandi merasa sangat kecewa dan juga sedih.

Padahal Zoya sudah berjanji kepada Rosa pada saat dia kembali dari misi panjangnya mereka berdua akan melihat anak mereka tumbuh besar bersama sama.

Setelah itu Rosa mengalami depresi berat selama 2 tahun yang membuat peforma dirinya sebagai Anti Cheater menurun. Begitulah cerita tentang masa lalu yang diceritakan kepada Lisa.

"Begitulah kisah hidup ibu mu, begitu menyedihkan bukan? mengandung 9 bulan tanpa sosok ayah dan saat kamu terlahir sang ayah malah meninggal." ucap orang berjas hitam itu kepada Lisa.

Lisa terdiam, dia tidak mengeluarkan sepatah kata pun karena dirinya terlalu syok pada saat ini.

"Mulai sekarang kamu Lisa akan memakai nama Alisa Victus, nama asli yang diberikan oleh ibu mu... Selamat datang kepada Keluarga Victus, kami harap kamu melewati prestasi ibu mu dimasa lalu dan juga tidak mengulangi kesalahan ibu mu" ucap orang berjas hitam.

Lalu orang berjas hitam itu pergi meninggalkan Lisa yang masih syok, setelah itu Lisa berlari kearah kamar mandi dan melampiaskan seluruh emosi nya.

Dia marah kepada keluarga Victus yang diawal tidak menerima dirinya, dia marah kepada ayahnya yang tewas saat dia terlahir, dia juga marah kepada ibunya karena tidak mau mengaku kepada dirinya serta... Ibunya telah meninggalkan dirinya untuk selamanya.

Setelah beberapa saat emosi Lisa telah terkeluarkan, dia keluar dari kamar mandi lalu membeli rokok di mesin penjual otomatis. Lisa lalu berjalan berkeliling taman dan tidak sengaja melihat Rayyan yang sedang duduk dibangku taman.

Begitulah jawaban Lisa kepada Rayyan, kata orang orang rokok adalah salah satu cara untuk meredakan stres. Lisa lalu mengeluarkan sebatang rokok dan menyebat nya.

Rayyan prihatin kepada kondisi Lisa saat ini yang terlihat begitu suram, rambutnya acak acakan, matanya begitu hampa, dan juga nada bicaranya sangat dingin tidak ceria seperti dulu.

"Aku gatau lagi harus ngapain... Ayan beri tahu aku bagaimana cara menghilangkan rasa ini.." ucap Lisa.

Rayyan terdiam tak bisa menjawab pertanyaan Lisa, karena pada dasarnya Rayyan tidak pernah mengalami hilang arah, setiap dia merasa hampa dia akan mengobati dirinya sendiri jadi dia tidak tahu harus bagaimana.

Lisa yang sedang merokok lalu bersandar di bahu Rayyan, dia merasa ingin melakukan sesuatu untuk melampiaskan seluruh emosi campur aduk miliknya.

"Yan, mau temenin aku melampiaskan rasa ini ga" ucap Lisa.

"Boleh aja, ngapain emang?" tanya Rayyan

"Udah ikut aja sayang" ucap Lisa.

Lisa menggenggam tangan Rayyan lalu menyeretnya ke suatu tempat.

-Bersambung