NovelToon NovelToon
Pelajar Culun Vs Bos Gangster

Pelajar Culun Vs Bos Gangster

Status: sedang berlangsung
Genre:Gangster
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: mrd_bb

Nidu Dorgan seorang bos ganster ibukota tak pernah menduga, dia akan tertukar roh dengan seorang pelajar culun bertubuh gendut dan sering jadi korban bullyan teman-teman sekolahnya. Semenjak pelajar itu dimasuki roh Nidu Dorgan, sang pelajar culun ini tiba-tiba berubah bak ganster, dia tak segan hajar semua pelajar yang selama ini membullynya. Tak ada yang mengira, si pelajar ini aslinya bukan si pelajar culun itu. Masalah mulai timbul, saat tubuh si ganster yang masih koma di rumah sakit mulai sadar dan kaget tubuhnya berubah jadi Nidu Dorgan, padahal dia merasa masih seorang pelajar culun. Kelucuan, ketegangan dan juga kelakuan Nidu bikin anak buahnya kebingungan, kenapa Nidu Dorgan berubah penakut dan tak lagi kejam. Kekasih Nidu yang merupakan anak Kepala Ganster paling berpengaruh sampai aneh melihat kelakuan Nidu yang berubah jadi ‘jinak’ ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mrd_bb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9: Ketemu Bigbos Gangster

“I-ini Sonya yaa…?” kata Reza tergagap, Sonya langsung kaget, mengapa Nidu malah seperti gugup begitu.

“Ihh Abang, kok begitu, masa seolah tak kenal tunangan sendiri!” sungut Sonya dengan wajah keheranan.

“A-anuu…kan aku habis sakit, o-otakku masih nge-blank So-sonya!” sahut Reza sambil melihat wajah Dipo yang terlihat menarik napas lega.

“Ooohh begitu, ya deh Sonya maklum,” sahut Sonya lagi.

“maaf Sonya, Bang Nidu sudah di tunggu papa-nya Sonya, kami permisi dahulu yaa?” Dipo menengahi, agar Reza tak makin salting dengan ulahnya itu.

“Hmm…ya udah deh, eh sayang abis bertemu papa, temanin aku berenang yaah?”

“Iyahh siap!” kata Reza spontan, hingga Dipo langsung mendelik dan Reza buru-buru kembali berubah bersikap, hampir keceplosan.

Sonya tertawa dan berlalu dari hadapan Reza dan Dipo, keduanya kini diantar pengawal Tuan Marko menuju ke ruangan pribadinya.

Reza yang masih ‘gatek’ harus selalu pandang Dipo, karena dia mesti ikuti apa pun instruksi tangan kanan Nidu Dorgan ini.

Dipo mulai was-was, saat Tuan Marko memintanya keluar, karena dia ingin bicara secara pribadi dengan Nidu Dorgan, tanpa sadar kalau fisiknya memang Nidu, tetapi rohnya adalah Reza Gendut.

Dipo bolak-balik di depan ruangan pribadi Tua Marko ini, sampai dua pengawal pribadi si bigbos gangster ini keheranan melihat tingkah Dipo yang beda dari biasanya.

30 menitan kemudian, Reza keluar dan Tuan Marko ikut antar sampai ke depan pintu.

“Nidu, Om terima kasih kamu siap bantu, ingat yaa, musuh kita kali si Tuan Pardo, hati-hatilah kamu, dia terkenal lebih kejam dan sadis dari aku dan kamu!” Tuan Marko beri peringatan ke Reza yang terlihat kalem dan tak banyak tingkah.

Dipo yang melihat ini lega, artina skenarionya berjalan baik. “Tenang Om, saya akan selalu ada bersama Bang Nidu dan bantu Om untuk kembali menangkan kursi Ketum organisasi kita!” Dipo buru-buru menengahi.

“Hmm…ya sudah, aku percaya kalian berdua,” setelah berkata begitu Tuan Marko masuk lagi ke dalam.

Dipo pun buru-buru ajak Reza pergi. ”Om…tadi Sonya m-mau ajak berenang!” Reza menolak buru-buru pergi.

“Sssttt kamu jangan macam-macam, kita harus pergi sekarang juga,” dengsu Dipo, hingga Reza terdiam.

Namun, semuanya berubah total, tiba-tiba Sonya datang dan langsun menarik tangan Nidu untuk ke bagian belakang gedung mewah ini.

Di sanalah kolam renang luas dan mewah berada, Dipo tentu saja tak berani lancang menegur Reza lagi, yang kini malah kesenangan di ajak Sonya berenang.

Dipo makin geleng-geleng kepala, Reza yang merasuki tubuh Nidu, tak sungkan memeluk dan…mencium pipi Sonya saat berada di kolam renang.

“Apess dahh, kalau Nidu yang asli tahu kelakuan si Reza gendut ini, pasti kepala anak ini di kemplangnya. tetapi lucu juga, kalau di kemplang kan malah kepala Bang Nidu sendiri yang kena,” gumam Dipo sambil garuk-garuk kepala yang tak gatal.

Sudah lebih 1 jam Reza berenang dan kini malah rebahan di bangku dekat kolam renang bersama Sonya. Reza sampai leleran melihat kemulusan tubuh Sonya, yang kenakan swimsuit ini.

Berkali-kai Dipo kasih kode agar Reza berhenti, tetapi si gendut ini bak dapat rezeki nomplok, pura-pura tak lihat kode Dipo.

Sonya tak sadar dengan kelakuan Reza ini, sebab di depannya bukanlah Reza Gendut, tetapi fisik Nidu Dorgan, tunangannya sendiri.

Sonya begitu, karena hari ini Nidu Dorgan yang biasanya dingin dengannya, secara ajaib berubah total, bahkan rela dia suruh-suruh.

“Ih aneh sangat si Abang, mengapa mendadak jadi ajaib begini, tetapi aseek juga, dia jadi romantis,” pikir Sonya tertawa senang.

Akibatnya hampir 3 jam mereka bersama, Sonya dan Reza makin dekat saja. Tuan Marko yang melihat ini dari lantai 2 rumah mewahnya sampai-sampai tersenyum sendiri.

Senang melihat Nidu tunjukan kasih sayangnya pada Sonya, padahal setahunya, sejak ditunangkan, Nidu biasa-biasa saja  dengan Sonya, bahkan cenderung cuek.

Sonya adalah anak tunggal Tuan Marko, itulah yang membuat dia sangat memanjakan Sonya. Apalagi semenjak ibu anaknya itu meninggal dunia, kala Sonya masih berusia 5 tahun. Akibat tertembak musuh besarnya, yang membuat Tuan Marko berubah sangat kejam pada musuh-musuhnya hingga kini!

Sepanjang jalan pulang Reza bersiul-siul kesenangan, Dipo hanya bisa menghela napas panjang.

“Reza, kamu jangan ngayal aneh-aneh yaa, ingat itu tunangan Nidu Dorgan, kamu macam-macam, kepalamu kena dor nanti!’ Dipo mengingatkan.

Reza langsung kaget dan berhenti siul-siul. “Sekarang kita ke mana Om?” Reza kini bertanya dan tak berani lagi cengengesan.

“Kita aan bertemu Nidu Dorgan, di rumah nenekmu!”

“Aapa…Om Nidu!” sahut Reza gugup.

Dipo mengangguk dan membiarkan Reza gelisah sendiri, Dipo ingin tertawa jadinya, tadi siul-siul kesenangan setelah bersama Sonya, kini malah terlihat gugup tak karuan.

**

Nidu Dorgan menatap wajah Reza yang gunakan fisiknya. “Hemm jadi Tuan Marko bilang aku harus lenyapkan Tuan Pardo?” tanya Nidu sambil menatap Reza.

“Iya Om…Tuan Marko bilang itu, saya hanya ngangguk Om, sumpah saya tidak bicara apa pun, hanya dengarin Om, soalnya aku tidak paham!” sahut Reza.

Dipo hanya nonton keduanya bicara di rumah nenek Reza ini, agak aneh dia memandang dua orang yang tertukar roh ini bicara.

“Dipo…bagaimana pendapatmu?” Nidu yang masih bertubuh Reza Gendut memanggil tangan kanannya.

“Berat juga bos, Tuan Pardo bukanlah orang yang mudah kita lumpuhkan, apalagi dengan kondisi roh pa bos yang masih tertukar begini!” sahut Dipo.

“Reza, kamu bisa nembak tidak?” Nidu kini memandang Reza.

“Jangankan nembak Om, pegang pistol ajah kagak pernah!”sahut Reza polos.

Nidu langsung terduduk di kursi, hampir patah kursi plastik ini dia duduki, Nidu lupa kalau tubuhnya saat ini gendut.

“Apes dah kalau begini, salah-salah si gendut ini berlubang tubuhnya kena berondong musuh-musuh kita,” keluh Nidu.

Dipo pun tak bisa bicara lagi, ikut pusing dengan keadaan saat ini.

Pembicaraan mereka terputus, saat nenek Reza datang. “Eh ada tamu, tumben Reza kamu punya tamu kaya raya pakai jas lagi, kenal di mana sih!” ceplos si nenek ini.

Reza yang masih bertubuh Nidu langsung mingkem, saat Nidu mempelototinya, agar jangan bicara.

“Kenalan lama mereka ini nek…mereka ini mau ajak latihan menembak, eh maksudnya lihat latihan menembak, pakai senjata mainan, yang dinamakan airsofguns nek!” sahut Nidu.

“Ahh terserah kamulah, eh ni nenek belanja makanan enak loh, kesukaan kamu, ada coto makasar dan satai padang, uang pemberian kamu Reza!”

“Mau nek, aku lapar sangat dari tadi!” sahut Reza spontan, otomatis Nidu dan Dipo langsung melotot, Reza tak menyadari fisiknya masih Nidu Dorgan.

**

Lanjut ya

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!