NovelToon NovelToon
Bukan Sebatas Istri Bayangan

Bukan Sebatas Istri Bayangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:40.7k
Nilai: 5
Nama Author: Alisha Chanel

Setiap manusia terlahir sebagai pemeran utama dalam hidupnya.

Namun tidak dengan seorang gadis cantik bernama Vania Sarasvati. Sejak kecil ia selalu hidup dalam bayang-bayang sang kakak.

"Lihat kakakmu, dia bisa kuliah di universitas ternama dan mendapatkan beasiswa. kau harus bisa seperti dia!"

"Contoh kakakmu, dia memiliki suami tampan, kaya dan berasal keluarga ternama. kau tidak boleh kalah darinya!"

Vania terbiasa menirukan apa yang sang kakak lakukan. Hingga dalam urusan asmarapun Vania jatuh cinta pada mantan kekasih kakaknya sendiri.

Akankah Vania menemukan jati diri dalam hidupnya? Atau ia akan menjadi bayangan sang kakak selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

"Pokoknya Daddy tidak mau tahu! Kau harus bisa mendapatkan hati Betrand kembali!" Ucap George sesaat setelah Betrand pergi.

"Karna perceraianmu dengan Farhan, daddy mengalami banyak kerugian besar hingga perusahaan yang dengan susah payah daddy dirikan terancam bangkrut." Lanjut pria paruh baya itu lagi.

Keluarga Farhan menentang keras perceraian Zalina dengan putra mereka, Namun Zalina tetap bersikeras untuk bercerai. Keputusan Zalina itu membuat keluarga Farhan murka dan berujung menarik semua investasi mereka di perusahaan milik George.

"Dad, daddykan tahu apa alasanku bercerai dengan Farhan. Jadi tolong jangan menyalahkan aku terus menerus!" Kesal Zalina dengan bibirnya yang mengerucut. Zalina sangat kesal pada orang tuanya yang tak bisa memahami perasaannya. Mereka hanya mementingkan kepentingan diri sendiri saja.

"Harusnya kau bisa bertahan sebentar lagi Zalina, setidaknya sampai daddy mendapat investor baru untuk perusahaan Daddy. Karna keegoisanmu sekarang kita terancam kehilangan segalanya." Hardik George.

"Huhf!" Zalina menghembuskan napas berat kala mendengar ucapan dari sang ayah.

"Aku tidak sanggup dad! Aku tidak sanggup lagi melihat Farhan bermesraan dengan kekasih prianya setiap hari. Karna itulah aku memilih berpisah." Lirih Zalina, namun tak membuat George iba sedikitpun.

"Pokoknya daddy tidak mau tahu! Rebut Betrand kembali dari istrinya. Setelah itu minta Betrand untuk berinvestasi di perusahaan daddy! Kalau tidak bersiaplah untuk hidup di jalanan!" Ancam George.

Setelah puas mengatakan keinginannya pada sang putri, pria tua itu langsung masuk ke dalam kamar. Meninggalkan Zalina yang sedang menangis sesenggukan bersama Gloria.

"Sabar sayang. Mommy yakin kau pasti bisa mendapatkan cinta Betrand kembali." Gloria menyemangati sang putri.

"Ini semua salah daddy mom! Seandainya daddy merestui hubungan kami sedari awal. Mungkin sekarang akulah yang menjadi istri Betrand, bukan wanita jalang itu." Umpat Zalina dengan bibirnya yang mencebik.

***

Tuut tuut

Tak terhitung jumlahnya sudah berapa kali Betrand menghubungi sang istri. Namun Vania tak kunjung menjawabnya.

"Shit! Kenapa Vania tidak mengangkat telepon dariku sih!" Pria dengan rahang tegas itu melempar ponselnya ke sembarang arah karna merasa kesal telepon darinya terus diabaikan oleh sang istri.

Tid! Tid!

"Tuan majulah! Kau membuat jalanan menjadi macet!" Teriak seorang pria yang mobilnya tepat berada di belakang mobil mewah Betrand.

Saking kesalnya karna Vania terus mengabaikan telepon darinya, Betrand sampai tidak menyadari kalau lampu merah di depannya telah berubah menjadi hijau.

Tanpa merespon ucapan pria itu, Betrand langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan maksimal.

Kit kit

Berulang kali pria berwajah dingin itu mencoba menyalip kendaraan yang ada di depannya. Hingga nyaris terjadi tabrakan.

"Woy! Kau ingin mati ya!" Umpat seorang wanita yang mobilnya nyaris saja bertabrakan dengan mobil Betrand.

Betrand tak bergeming, ia kembali melajukan mobilnya tanpa peduli dengan apa yang terjadi disekitarnya. Yang ada dipikirannya sekarang adalah segera bertemu dengan sang istri.

10 menit kemudian pria tampan itu sudah tiba di penthouse mewah miliknya. Beberapa orang pelayan menyambut kedatangan tuan Betrand sembari menundukan kepalanya, namun tak ada satu orang pun yang berani berbicara. Apalagi setelah melihat raut wajah tuan Betrand yang terlihat seperti ingin menelan mereka hidup-hidup.

"Dimana istriku!" Tanya Betrand pada para pelayan di sana.

"Nyonya Vania pergi ke rumah orang tuanya tuan." Beritahu seorang pelayan sembari terus menundukan wajahnya.

Tanpa membalas ucapan pelayan tadi, Betrand segera berlalu menuju kamarnya yang ada di lantai dua.

Bruk!

Betrand menutup pintu kamarnya dengan kasar. Membuat para pelayan yang ada di sana hanya bisa mengelus dada.

Betrand merebahkan tubuh jangkungnya di atas ranjang king size miliknya. Ranjang yang kini terasa sepi karna tak ada Vania di sisinya.

Beberapa kali melewatkan malam panas dengan sang istri, nyatanya mampu membuat pria berhati dingin itu merasa kehilangan sosok Vania.

"Kenapa kau pergi dari Penthouse hanya karna aku melupakan janji makan siangku denganmu?! Apa kau marah? Kekanak-kanakkan sekali!" Umpat Betrand sembari mengusap wajahnya dengan kasar.

Betrand merasa begitu lelah hari ini, di otaknya terus berputar-putar dua nama yaitu Vania dan juga Zalina. Dua wanita yang membuat kepalanya pusing. Hingga akhirnya pria itu ketiduran.

***

Setelah cukup lama tertidur, akhirnya pria itu terbangun karna merasakan lapar di perutnya. Hari ini Betrand tidak jadi makan siang dengan Vania, dan ia sudah melewatkan waktu makan malamnya juga. Jadi ia sangat lapar sekarang.

"Astaga! Sudah berapa lama aku tertidur?" Tanya Betrand sembari mengerjapkan matanya. Dilihatnya melalui jendela kamar, langit di atas sana sudah berubah menjadi gelap.

Atensi Betrand beralih pada jam dinding yang terpasang di dinding kamarnya.

"Shit! Kenapa aku tertidur lama sekali!" Umpat pria bermata biri itu setelah melihat jarum jam menunjukan pukul 20.00 malam.

"Vania siapkan pakaianku!" Titah Betrand pada sang istri, namun hening tak ada jawaban.

"Aku ingin membersihkan diri dulu, setelah itu kau buatkan nasi goreng untukku ya!" Titah Betrand lagi. Namun masih saja hening, membuat pria itu sampai mengerutkan dahinya.

"Ck. Apa dia belum pulang juga dari rumah orang tuanya?" Tanya Betrand setelah menyadari sang istri tak ada di kamarnya.

Dengan langkah gontai, Betrand berjalan menuju arah lemari untuk menyiapkan pakaian gantinya sendiri. Dan betapa terkejutnya pria itu kala melihat baju Vania sudah tidak ada di tempatnya.

"Shit! Sepertinya wanita itu benar-benar marah." Gumam Betrand. Kemudian berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

10 menit berlalu, Betrand keluar dari arah kamar mandi dengan wajahnya yang terlihat lebih segar.

Pria itu kembali merebahkan tubuhnya di atas ranjang, mencoba untuk tidur kembali. Apalagi rasa laparnya sudah hilang seketika, setelah menyadari Vania tak ada di penthouse. Namun ketidak adaan Vania di sisinya, membuat Betrand kesulitan untuk tidur kembali.

"Ini tidak bisa dibiarkan. Aku tidak boleh terlalu bergantung pada Vania. Bukankah setelah kita berpisah nanti aku akan kembali hidup sendiri tanpa kehadirannya." Gumam Betrand di dalam hatinya.

Karna merasa gusar, pria berwajah blasteran itu pergi ke arah mini bar yang ada di penthouse miliknya. Kemudian mengambil sebotol minuman beralkohol untuk menghilangkan rasa penatnya.

Namun belum sempat pria itu meneguk minuman memabukan itu, tiba-tiba Betrand teringat pada ucapan Vania yang melarangnya untuk minum-minum lagi.

"Huhf!" Betrand mengusap wajahnya dengan kasar, kemudian meraih kunci mobil yang ia letakan di atas nakas. Betrand sudah memutuskan untuk menyusul sang istri malam itu juga.

***

30 menit kemudian, Betrand sudah tiba di depan rumah mama Sarah dan papa Yudi yang tak lain adalah orang tua Vania.

"Nak Betrand, kau datang?" Sarah tersenyum ramah menyambut kedatangan sang menantu.

"Maaf mengganggu malam-malam. Aku datang untuk menyusul Vania mah." Balas Betrand tak kalah ramah dari sang ibu mertua.

"Ya masuklah nak, Vania ada di kamarnya!" Ucap Sarah tersenyum simpul.

"Terima kasih mah." Bergegas Betrand menuju kamar Vania yang letaknya ada di lantai dua. Ini bukan kali pertama pria itu menyambangi rumah sang mertua, jadi Betrand tidak mengalami kesulitan untuk menuju kamar sang istri.

Ceklek

Betrand membuka pintu kamar Vania dengan pelan, takut mengganggu Vania yang mungkin saja sudah tertidur.

"Astaga! Apa dia selalu memakai pakaian seperti itu saat tidak sedang tidur bersamaku?" Mata Betrand membelalak tajam melihat sang istri tidur hanya menggunakan kaos over size serta celana pendek saja.

Sedangkan saat bersama dirinya, Vania selalu memakai pakaian tertutup.

Glek!

Suami Vania itu menelan salivanya dengan susah payah, kala melihat paha mulus sang istri terekspose dengan sangat jelas.

"Shit!" Umpat Betrand. Hanya melihat Vania berpakaian seperti itu saja, si juniornya sudah memberontak di bawah sana, meminta untuk dipuaskan.

Bersambung.

1
Jeni Safitri
Mampuslah mu vania otak dangkal mu akan menghancurkan hidup mu sendiri, sll berfikir dangkal hingga mengambil keputusan ngk jelas
Retno Harningsih
up
Uthie
nexxxttt 💞🤗
Jeni Safitri
Mampuslah mu vania yg dikit" kabur ngk jelas skrg semakin jelek namamu di mata kekuarga betrand
Jeni Safitri
Vania bodoh sll aja mengedepankan cinta makanya jangan bucin hingga mau aja meninggalkan anak yg masih merah, di luar seorg istri sanggup nahan derita demi anak
Jeni Safitri
Jangan" albian jadi suami yg kejam dan ganas utk kk vania
Jeni Safitri
Oo vania wasalam lah sdh jelas izin pulang cepat kembali lg dgn memberi perhatian ke org mabuk, selamat anda dapat berkah🤭
Retno Harningsih
lanjut
Cantika
waktu cepet sekali berlalu di dunia novel, baru aja kemarin kamu lahir Anzela 😁
Uthie
Wahhh.. udah 5 tahun aja koq 😀
dikira si Vania bakalan hamil lagiii tuhhh 😂😂
Si Penjahat
wkwkk lanjut Thor
Retno Harningsih
lanjut
Uthie
dikira halusinasi lagiiii 😂
Cantika
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Uthie
Masih kocak dehh soal si Albian dan Khanza 😂
Uthie
kenapa ayahnya Alexa lebih setuju dengan si Jack yaa 😂😂
holipah: betran anak mmh jdi harta nya ssh d ambil 😅😅
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Cantika
Mampusss kau Al😂
holipah
paling temen nya vania
Uthie
seruuuu.... Mom Sarah telah beraksi👍😂

btw.. siapa yaa itu yg bicara terakhir??? 🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!