NovelToon NovelToon
Jodohku Tetanggaku

Jodohku Tetanggaku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kaya Raya / Romansa
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Chicy L

Entah mimpi apa semalam, membuat perempuan dewasa bernama Dea Sanjaya harus menerima dengan penuh lapang pasrah, harus menikah dengan laki-laki yang baru jadi tetangga nya seminggu yang lalu.

Tampan sih, tapi Dea belum tahu seluk beluk laki-laki itu bertemu pun baru satu kali waktu pindahan pertama kali, dan ini yang kedua kali. Eh malah ia jadi istrinya pula, entah ini cobaan atau berkah buat Dea

Bagaimana kisah selanjutnya yuk ikutin kisah Dea

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chicy L, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

rencana serumah

Waktu makan malam tiba keluarga Dea sudah duduk di tempat nya masing-masing, tapi waktu makan malam ini sedikit telat karena menunggu Leon tapi yang di tunggu enggak datang

Dea yang di tawarin mama makan duluan tidak mau katanya dia menunggu keluarga nya ikut makan bersama kata nya lebih enak makan bersama kata nya

Kini terlihat mama Dinda asyik mengambil kan nasi buat suami dan anak nya Dea sudah mengambil nya sendiri karena malam ini tidak ada Leon bersama mereka

Mereka mulai menikmati makanan masing-masing setelah makan mereka duduk santai di ruang keluarga papa Dipa, mama Dinda dan Adel duduk bersama dengan Adel duduk di tengah-tengah mereka sedang asyik bermain boneka

"De, mending kamu kerja di kantor papa" ujar mama Dinda menatap Dea yang duduk si sofa single

"Enggak ma, Dea udah betah di sana" tolak Dea menggeleng pelan

"Di kantor papa lebih enak de bisa berangkat bareng sama papa" bujuk mama Dinda

"Enggak ma, nanti malah Dea dapat perlakuan khusus, Dea enggak suka seperti itu" ucap Dea kurang suka

"kalau enggak kamu kerja aja di kantor Leon" usul papa Dipa menatap mama dinda

"Ah iya ide bagus pa" ucap mama Dinda tersenyum cerah

"Big no mama, big no" ucap Dea menyilangkan kedua tangan nya

"Kenapa kan bisa Deket sama suami mu itu?" ucap mama Dinda mengerutkan kening nya

"Biar makin kenal kalian berdua de" lanjut mama Dinda

"Enggak ma, Dea enggak mau pindah Dea udah betah di sana, lagian juga Dea enggak tau dia kerja di mana" ucap Dea pelan di akhir kalimat karena telinga mama Dinda tajam ia mendengar nya

"Apa de, jangan bilang kamu cuma kenal nama suami mu aja de" pekik mama Dinda Adel yang di samping nya bermain boneka itu pun kaget di buat nya

"Ma, Adel kaget tau" ucap Adel menatap mama nya

Papa Dipa hanya terkekeh sambil mengelus rambut Adel

"Heheh, maaf sayang" ucap mama Dinda tersenyum lebar

"Iya bener de kamu cuma tau nama aja, asal usul Leon enggak tau" ucap mama Dinda menatap Dea

"Iy iya" ucap Dea mengalihkan pandangan nya

"Ya ampun de, kamu udah beberapa hari jadi istri tapi kamu enggak tau kehidupan suami kamu?, astaga" keluh mama Dinda menepuk kening nya

"Apa sih ma, orang nikah nya juga mendadak. Kenal aja baru udah di nikahin" ucap Dea sedikit kesal mengingat pernikahan nya

"Ya walau pun mendadak de, kamu juga harus ada inisiatif tanya kamu kerjanya apa mas atau kak, kamu kerja di mana, kamu asli mana gitu de bukan kamu anggurin" ucap mama Dinda

"Iya kan pa, kalian harus pendekatan pokok nya, Titik. papa setuju kan kalau mereka berdua pendekatan" ucap mama Dinda menatap papa Dipa

"Betul de, apa yang di bilang mama mu, kamu harus kenal satu sama lain enggak gini Mulu, diam di tempat" ucap papa Dipa menatap Dea

"Kalau dia enggak mau gimana?" ucap Dea menatap kedua orang tua nya

"Ya pasti mau lah de" ucap mama Dinda

"mana ada ma, ma orang di omongin Dea aja jawab nya singkat kalau enggak gitu diem aja kayak patung" ujar Dea

"Mungkin kamu ngomong salah kali de, bukti nya mama tanya juga di jawab" ucap mama Dinda tak percaya

"Mama di bilangin enggak percaya" ucap Dea menyungging kan senyum nya

"Ya enggak percaya orang di tanya di jawab kok enggak pernah mama tanya Leon diam aja" ujar mama Dinda

"Ya udah ma kalau enggak percaya" ucap Dea mengalihkan pandangan nya ke ponsel

"Beneran loh de, mungkin kamu ngomong nya kurang sopan makanya dia enggak jawab" ucap mama Dinda

"Kamu ngomong tuh harus sopan, biar di jawab de" imbuh mama Dinda Menatap Dea

"iya" ucap Dea mulai malas

"Di dengerin de bukan iya oya aja" ucap mama Dinda

"Iya ma, Dea dengerin " ucap Dea mengangguk menatap mama nya

"Adel punya pr enggak?" tanya papa Dipa ketika mama Dinda mau berbicara kembali

"Enggak punya" ucap Adel menggeleng

"beneran?" tanya papa Dipa

"Iya papa" ucap Adel menyakinkan

"sana tidur cil, jangan begadang besok sekolah" ucap Dea menatap Adel

"Adel gak pernah kesiangan ya wlee" ucap Adel tak terima

"Yang ada kamu de, yang kesiangan Mulu, udah dua hari Lo kamu telat Mulu" ujar mama Dinda

"Dengerin itu kata mama" ucap Adel menatap Dea penuh kebanggaan

"CK, itu juga gara-gara mama" ucap Dea tak terima

"Kok gara-gara mama, Kan kamu sendiri yang telat" sungut mama Dinda

"Iya kalau aja mama enggak nyuruh Dea ke rumah singa pasti Dea enggak akan telat" ucap Dea

"Dua hari ke sana Dea telat Mulu jadi rumah pembawa sial" lanjut Dea

"Hus, enggak boleh gitu de, oke kalau ke rumah Leon bikin kamu telat terus mulai besok kamu tidur di rumah Leon, titik enggak koma" putus mama Dinda

"Ma, kok gitu" protes Dea

"Kok gitu kenapa, orang di rumah suami mu sendiri kok, biar mandiri jadi istri de, plus enggak telat" ucap mama Dinda

"Tapi Enggak gitu ma, Dea masih mau tidur di rumah ini" protes Dea

"Kita kabur yuk" ajak papa Dipa pada Adel dengan berbisik Adel mengangguk setuju mengikuti papa Dipa naik ke atas

"kamu udah punya suami de, udah jadi tanggung jawab Leon, dan kamu harus ikut kemana Leon tinggal, kamu udah bukan tanggung jawab mama" ucap mama Dinda

"Dea enggak mau ma, pokok nya Dea tinggal di sini" ucap Dea menggeleng keras

"Ikut suami kamu titik, biar nanti mama bilang sama Leon" ujar mama Dinda

"Tapi ma-" ucap Dea terpotong

"Gak ada tapi, pokok nya harus dan wajib" ucap mama Dinda tanpa bantahan

"Hari ini kamu tidur di sini mulai besok tidur di rumah leon" ucap mama Dinda

"CK, mama nyebelin" kesal Dea naik ke atas dengan menghentak kan kaki nya

"De, de ini juga demi kebaikan kamu" ucap mama Dinda menggeleng kepala nya

Ting

Ponsel mama Dinda berbunyi yang sedari tadi tergelak di atas meja ia mengambil nya, ternyata pesan dari Leon

Leon: maaf ma, Leon baru sempat buka ponsel, Leon gak bisa pulang, Leon nginap di kantor besok pagi Leon ada penerbangan ke Italia tiga hari

Mama Dinda: ya enggak papa, hati-hati di jalan ya, kalau pulang kabarin mama ya pulang ke rumah mama Dinda, nanti tak masakin enak

Leon: ok ma

Mama Dinda menutup room chat nya dengan Leon karena mama Dinda tadi sempat menanyakan Leon pulang atau tidak nya karena kalau pulang mama Dinda mau nunggu Leon untuk makan malam

Tapi beberapa menit berlalu tak ada balasan dari Leon jadi mama Dinda hanya menyimpan lauk pauk buat Leon

"Dinas ya, tiga hari lumayan lama ya, mama rencananya mau itu" gumam mama Dinda mengetuk dagu nya sambil berpikir

"Gue telpon aja ya, iya sih nanti gue telfon mantu gue, nyusul papa ah" ujar mama Dinda tersenyum lebar lalu naik ke atas menyusul anak dan suami nya

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai kak perkenalkan saya poicpan dan Gc Bcm, kita di gc akan belajar bersama kaka mentor senior jg kita kemarin sudah mengadakan event tertentu dan mendapatkan reward.


Saya Mau mengajak kaka untuk bergabung bersama kami

caranya hanya wajib follow akun saya pemilik Gc Bcm ya, maka otomatis akan mendapatkan undangan.

Terima Kasih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!