NovelToon NovelToon
My Bodyguard Yang Manis Tapi Dingin

My Bodyguard Yang Manis Tapi Dingin

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / TimeTravel / Tamat / Epik Petualangan / Pengawal / Careerlit
Popularitas:465k
Nilai: 4.8
Nama Author: Dewi Harefa

Dia adalah seorang agen intelejen yang di tugaskan di negara yang bertikai.
Di saat perang terkadang dia bertugas sebagai paramedis dan membantu yang terluka.

Hanya saja dalam misi terakhir dia di jebak dan terbunuh, tapi dia tidak ke akhirat.
Dia malah masuk ke dunia kuno, ke tubuh calon Jendral wanita yang di abaikan.

Dia di angkat menjadi jenderal wanita karena ayahnya mendiang Jendral, sehingga gelar harus di wariskan kepada keturunannya.
Tapi, sepupunya menginginkan jabatan itu, sehingga dia berusaha membunuhnya ketika perjalanan menuju ke perbatasan.

"Wanita yang lemah, dan tidak tahu apa-apa tidak cocok menjadi jendral!" Sepupunya menuntut kepada Kaisar.
Melihat jasa-jasa mendiang ayahnya, Kaisar menjadi serba salah.

"Biarkan dia menjadi pengawal pribadi pangeran ke tiga Yang Mulia." Permaisuri mengajukan permintaan.

Pangeran ke-tiga yang cacat, dia adalah panglima perang, hanya saja ketika perang di perbatasan dia mengalami musibah yang hampir merenggut nyawanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 9

"Ini adalah dimensi lain, aku sengaja menyembunyikan kalian agar bisa beristirahat, karena kita tidak memiliki gerobak untuk mengangkut kalian semua sampai ke ibu kota. Ketika sampai di pelatihan, aku akan mengeluarkan kalian." Dia menerangkan.

Seketika mereka sudah berada di barak militer milik mendiang ayahnya.

Barak ini, hanya dia dan ayahnya yang bisa memasukinya. Sementara keluarga Gu lainnya tidak memiliki hak untuk memasuki barak ini, tanpa sebuah token peninggalan mendiang Jendral Gu.

"Yukong, ikut aku ke istana, kita harus melaporkan apa yang telah terjadi." Ucap Yenrou.

"Baik ketua." Jawabnya sambil mengacungkan kedua kepalan tangannya.

Dengan cepat dia menaiki salah satu kuda, mengikuti seperti apa yang di lakukan oleh Yenrou.

Tanpa menunggu aba-aba Yukong mengikuti lari kuda Yenrou.

Tidak berapa lama mereka tiba di depan gerbang istana Kekaisaran. Para pengawal mempersilahkan mereka memasuki gerbang.

Ketika mereka menuju aula utama, di mana saat ini Kaisar berada. Pengawal menyarankan mereka untuk menunggu sebentar di depan pintu. Karena, kasim harus terlebih dahulu memberitahukan kepada Kaisar atas kedatangan mereka.

Setelah kasim memberitahukan bahwa dia bisa masuk, Yenrou melangkah melewati pintu aula bersama Yukong.

"Salam hormat kepada Kaisar Zhong." Ucap Yenrou dengan menunduk dan menekuk sebelah kakinya dengan menyodorkan kepalan kedua tangannya ke depan.

"Hmm, ada apa kamu kembali? Bukankah engkau aku tugaskan untuk ke perbatasan menghadapi pertikaian di sana?" Kaisar menatapnya dengan jijik. Dia tahu bahwa gadis di depannya ini telah gagal.

"Maaf Kaisar, ketika kami menuju perbatasan, ada sekelompok bandit yang mengadang. Sehingga banyak prajurit dari kediaman Jendral Gu telah meninggal, Yang Mulia."

"Hmm, apakah itu urusanku? Bukankah kenyataan bahwa kamu telah gagal?"

"Maaf Yang Mulia, semua ini ulah dari sepupuku, Gu Xian. Dia sangat menginginkan posisi sebagai Jendral dari Kekaisaran Zhong."

"Ya, aku tahu... Dan dia seperti nya telah berhasil."

"Maaf Yang Mulia, saya tidak ingin menyerah. Hanya saja, bisa kah anda memberikan beberapa lagi prajurit untuk membantu hamba di perbatasan?"

"Ha ha ha... Yenrou, karena memandang mendiang ayahmu, sehingga aku menyarankan agar kau menjalankan misi yang aku perintahkan. Jika kamu berhasil, kamu layak mendapat gelar Jendral tersebut. Tapi... hanya karena trik dari sepupumu, kamu tidak bisa menangani hal seperti ini.

Sangat berat rasanya, jika aku harus menjadikanmu seorang Jenderal, hanya karena masalah sedikit ini harus meminta bantuan dari Kekaisaran. Sebaiknya urungkan niat mu itu."

"Kaisar..." Yenrou mengepalkan tangannya dengan kuat. Sampai buku-buku jarinya memutih.

"Berikan saya kesempatan..."

"Cukup...! Kau seorang wanita, tidak akan mampu melakukan itu."

Amarah Yenrou hampir tidak bisa dia tahan lagi. Gigi gerahamnya saling beradu dengan kuat. Sampai terdengar suara 'kretek' dari dalam mulutnya.

Hanya saja, suara itu tidak sampai terdengar oleh Kaisar, karena jarak mereka yang cukup jauh.

Tetapi pangeran ketiga yang berada tidak jauh di sampingnya, bisa melihat pergerakan geraham Yenrou.

Yenrou, tidak mengetahui siapa saja yang ada di dalam ruang aula itu. Karena sedari dia masuk hanya menunduk. Tidak memperhatikan orang-orang yang hadir di sana.

Di sebelah kanan Kaisar, Permaisuri. Sedangkan di sebelah kirinya adalah putra mahkota Zhong Yundai.

Sementara itu, yang duduk di bagian bawah, sisi kanan dan kiri para pangeran dan putri Kekaisaran.

Hari ini ternyata sedang ada rapat untuk perayaan ulang Ibu Suri, ibunda dari Kaisar.

Mereka semua duduk di kursi masing-masing. Hanya pangeran ke tiga yang duduk di atas kursi roda.

Dia dulu adalah Panglima Perang, yang selalu berjuang bersama-sama Jendral Gu. Saat ini dia telah cacat akibat penyergapan yang di lakukan pihak musuh secara diam-diam. Dan karena itulah ayah Gu Yenrou meninggal.

1
Solekah
hhh cuma mimpi bikin spot jantung 😁
Solekah
Luar biasa
Dewi Puspita
Suka ada Kocak nya juga,, Semangat 💪 Kaka Author nya .
Binti
Luar biasa
hani chaq
asseeemmmm diprank ma author...
hani chaq
pyuuh....kok ya diberitau letak bola ketiga yg mana tetap aja mereka diserang.capek deh
hani chaq
kan bisa buat kolam sendiri di r dimensi ga harus dikolam suci
Inara Aila
Luar biasa
Hadrian Raven
Menurut saya cerita ini sebenarnya alurnya sudah sangat bagus tapi ceritanya kurang mendetail pada bagian akhir ceritanya. Saya sebagai pembaca jadi kurang bisa menikmati akhir ceritanya. Tapi saya sangat mengapresiasi hasil karya dari Author yang telah membuat cerita sebagus ini karena saya sendiri belum tentu bisa membuat cerita sebagus ini. Tetap semangat ya Thor🙏🏻
Hadrian Raven: Sama-sama/Good/
Dewi Harefa: makasih,, ☺️
total 3 replies
Supriyatijunaidi Wicaksono
Luar biasa
Pa Muhsid
dialog nya dikit amat narasinya panjang banget ya thor tapi tetap suka 👍kalo bisa dialog nya tambah lagi 🙏💪💪💪
Khairul Azman Abdul Kahar
Luar biasa
zansen
Lumayan
zansen
Biasa
Marda Wiah
wanita jaman dulu ga ada harganya miris sekali membayangkannya apalagi klo ga ada pendidikannya di jual dijadikan budak
Rias Gremory
ilmu meringankan tubuh vs ilmu peringatan tubuh 🤣🤣🤣🤣🤣
Cha Sumuk
kurg suka dgn karakter MC ceweknya trllu angkuh,tp lemah pdhl bgus ceritanya hemmmm
Cha Sumuk
mc cewek nya Kurg menarikk krna lemah
fi_3
top ceritanya g bertele2
Rias Gremory
Waw ada 'iklan naga' 🤣🤣🤣👍🏻👍🏻👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!