NovelToon NovelToon
NIKAH Paksa Jadi CINTA

NIKAH Paksa Jadi CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:159.1k
Nilai: 5
Nama Author: Putri_uncu

Terpaksa menikah dengan pria yang tak dicintai dan mencintainya
tifany larasati harus bergelut dengan perasaannya sendiri mempertahankan rumah tangganya.

demi keluarga yang diambang kehancuran tifany merelakan menikah muda dengan cavero abraham.

sosok angkuh dan egois yang tak mau melepas masalalu walaupun setelah menikah.

dengan semangat dan dukungan keluarga, tifanya menguatkan diri untuk tidak bercerai dari cavero.

bisakah tifany membuat cavero mencintainya atau hanya akan tetap menjadi pemilik raga tapi tidak hatinya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tanda apa ini?

Di jakarta

"saya antarkan pulang" cavero mengiringi elsa dan tifany dari belakang sesampainya di bandara

"saya udah dijemput supir" ucap elsa lalu melambaikan tangan pada tifany dan tak lupa mencium pipinya sebelum pergi meninggalkan sahabatnya bersama dengan cavero "bye sayangku"

Tifany hanya bisa kesal dan ingin sekali menarik rambut elsa namun sudah keburu pergi "tunggu sa" tifany ingin pulang bersama dengan elsa agar tak diantar oleh cavero

"katanya teman? kenapa ngga mau bareng" cavero mendekati tifany dan kekeh ingin mengantarkannya pulang ke rumahnya

tak ada alasan menolak tifany mengiyakan tawaran cavero pada akhirnya dan duduk bersampingan di dalam mobil cavero

"pak ke rumah mertua saya dulu" ucap cavero pada supir yang menjemputnya "maaf, rumah tifany maksudnya" cavero meralat ucapannya saat tifany melirik tajam padanya

"baik den" sang supir pun mengiyakan saja ucapan anak majikannya dan memang beberapa kali pernah mengantarkan cavero ke rumah tifany

satu jam perjalanan dari bandara ke rumah tifany dan tiba di pekarangan rumah "sampai sini saja, terima kasih mas, pak!" tifany turun dari mobil dan melarang cavero ikut turun tak mau ada kejadian yang tak diinginkan lalu tifany meminta supir membukakan bagasi untuk mengambil koper miliknya

tifany melambaikan tangan dan mengucapkan terima kasih kembali pada cavero

"jalan pak!" cavero meminta supir segera memutar arah dan menuju pulang

"sayangnya mami, kamu sama siapa nak?" mami yuanita melihat anaknya turun dari mobil langsung menghampiri namun tak sempat melihat siapa yang mengantarkan tifany

mami yuanita penasaran apakah anaknya sudah memiliki kekasih baru sejak di luar negeri

"temen mi, mba masak apa mi aku laper?" tifany meletakan kopernya dan duduk disamping papi malik yang sedang menonton acara olahraga

dan memeluk tangan papinya dengan manja "papi anaknya pulang malah diem aja sih?" tifany cemberut papinya terlihat cuek karena fokusnya pada layar di depannya

"hm, maaf sayang! Papi masih seru nih" papi malik mengusap kepala tifany dan mencium kening anak pertamanya

"mba masak seafood kesukaanmu ayo mandi terus makan" ajak mami yuanita penuh perhatian

"iya sana mandi, udah bau asem. Mami temani papi nonton" papi malik menarik tangan istrinya agar duduk di sampingnya

tifany kesal dan senang melihat kemesraan orang tuanya sejak ia kecil sampai saat ini, bahkan iri dengan kehidupan yang tak seindah pernikahannya

"kok bengong non!" art tifany membuyarkan lamunannya

"hehe laper mba, bingung mau makan atau mandi dulu" tifany beralasan lalu memutuskan ke kamar dibantu art nya membawa koper yang sampai dua koper besar

"makasih ya mba, saya mau mandi dulu" pamit tifany dan art nya keluar kamar tifany dan akan melanjutkan beberesnya nanti

Selesai mandi dan merasa segar tifany melupakan rasa laparnya dan langsung menuju ranjang empuk miliknya yang sudah satu tahun lebih tidak ditempati olehnya

"masih nyaman" ucap tifany lalu ia terlelap dengan sendirinya dan ponselnya tak terkunci

***

"pa, ma!" cavero menyapa orang tuanya saat tiba di rumah dan ada beberapa orang tamu ternyata di ruang tamu

"halo cav, sini duduk banyak teman papa kebetulan sedang mampir kesini" ucap pak hilman

meminta cavero yang baru tiba langsung bergabung dengan rekan bisnis dan teman sang papa

Tak lain dan tak bukan obrolan bisnis dan pekerjaan antara laki-laki dewasa yang membuat cavero jenuh dan akhirnya meminta izin untuk beristirahat

Cavero ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya di ranjang miliknya, ada bayang-bayang tifany yang sangat lekat dalam ingatannya di sudut kamar yang membuatnya tak berhenti menyesali perbuatannya

Cavero pun sudah mendapatkan hukuman karena hampir satu bulan tak boleh pulang ke rumah orang tuanya dan sama sekali tak pernah komunikasi dengan orang tua ataupun adiknya

Sampai ia mendapatkan maaf dari mertua dan tifany, orang tuanya merasa malu dan sangat bersalah pada besannya dan menantunya namun tak ada kesempatan untuk meminta maaf pada tifany

Itu membuat cavero hampir gila dan harus diam di rumah beberapa waktu dan penangan dokter untuk kesembuhannya

ada nomer baru yang memanggilnya dengan panggilan video, karena penasaran nomer tersebut tak ada di ponsel cavero ia pun mengangkatnya

"ha...." ucapa cavero terhenti saat melihat wajah siapa yang muncul dilayarnya meski sedikit yang terlihat karena tertutup oleh rambut, dan posisinya miring tanganya masih masih memegang erat ponselnya

"maafkan saya fan, jika memang kita bukan jodoh maka berteman denganmu aku tak masalah dan tak akan lagi aku menikah selamanya" cavero memandang wajah tifany dan membisukan suara agar tak terdengar dan menggangu tifany

rasanya sangat senang karena tifany masih menyimpan nomer cavero meski tifany sudah ganti dengan nomer yang baru

Ia menyadari cinta tak dapat dipaksakan namun selama masih ada kesempatan tak akan cavero sia-siakan agar dapat kembali pada tifany dan memperbaiki semuanya

matanya mulai lelah dan rasa lelahnya karena semalam tak tidur agar dapat pulang bersama tifany membuat cavero memejamkan matanya

dan memulai perjalanannya dialam mimpi tanpa mematikan panggilan video yang tifany lakukan dan meletakan ponselnya tepat beberapa centi dengan wajahnya agar keduany tidur berhadapan walau hanya lewat telfon

***

Sekitar jam dua siang suara bising memanggil dan mengetuk pintu tifany "sayang bangun nak, kamu belum makan. Ayo bangun dulu makan nanti tidur lagi" mami yuanita masuk ke kamar

karena tak ada sahutan dari anaknya "hm, ayo bangun mami dan papi tunggu dibawah kita makan bersama ya sayang" mami yuanita keluar setelah anaknya membuka matanya dan mengiyakan ucapan maminya dengan kode mengangguk

tifany merasa tangannya pegal karena terus memegang ponsel selama tidur tanpa disadari dan terkejut lalu membuang ponsel saat tau wajah siapa yang ada di layar ponselnya

Perlahan tifany mengambil kembali ponselnya dan benar saja, cavero sedang tidur pulas dan untungnya tak bangun saat tifany sedikit berteriak karena terkejut

lalu segera memutuskan sambungan telfon dan melihat siapa yang menghubungi lebih dulu

"astaga, aku yang telfon!" mau bagaimana lagi semua sudah terjadi meski malu tifany tak akan meminta maaf atau mambahasnya

Tifany yakin cavero juga tak sadar menerima telfonnya

1
Putri Uncu
oke kak terima kasih
Venny Merliana
setuju thor... setuju thor..
Putri Uncu
yang setuju part melvin diandra diperpanjang tuliskan komentar kalian, biar author lebih semangat/Determined//Determined/
DenMasHerryGrp
jodoin anak nya pada punya pacar
Putri Uncu: orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya, meski tak selalu pilihan orang tua juga adalah pilihan yang terbaik
total 1 replies
DenMasHerryGrp
ortu ya gak ada otak sih
Putri Uncu: yang jelas uang ada ya kak hehe
total 1 replies
siska Oryza
cukup menarik, agak berbeda dari cerita kebanyakan novel yg mengisahkan tentang CEO. disini kisahnya sperti cerita kisah kehidupan nyata pada umumnya, bukan kisah halu cerita novel
Putri Uncu: semoga suka dan terus baca cerita author ya kak
total 1 replies
siska Oryza
baru 1 bab baca sudah cukup menarik, dari tata bahasanya juga gak monoton, jadi gak membosankan dibacanya. karna biasanya saya kalau baca novel, kalau kata2nya lebay dan membosankan, gak akan ku lanjut, karna dari situ aja udah gak menarik. okee lanjut
Putri Uncu: terima kasih kak atas dukungannya
total 1 replies
Elen Gunarti
lanjut thorrrr
Putri Uncu: lanjut besok ya kak,,, /Grin//Grin/
total 1 replies
Aisyah Icha
Luar biasa
Putri Uncu: terima kasih penilaiannya kakak/Pray/
total 1 replies
Anindia Zhahira
lama2 lucu juga
Putri Uncu: ikuti terus ya kak ceritanya, terima kasih sudah meninggalkan jejak/Pray/
total 1 replies
Lawisalawisaqi Lawisaqi
Luar biasa
Putri Uncu: terima kasih penilaian dan suportnya kak/Pray//Pray/
total 1 replies
Okto Mulya D.
Cavero sengaja biar dipukuli Papa mertua..untuk lihat sikap Tiffany
Putri Uncu: iya kak biar di perhatiin/Joyful/
total 1 replies
Okto Mulya D.
pacar Arya adiknya Cavero ya
Putri Uncu: iya bukan ya! ikuti terus ceritanya ya kak
total 1 replies
Okto Mulya D.
Kejar ituuuuuu... penyesalan adanya belakangan Cavero...
Putri Uncu: kalau di depan pendaftaran namanya/Grin//Grin/
total 1 replies
Okto Mulya D.
hancur sudah lahhh
Okto Mulya D.
lama-lama nyaman dehhh
Okto Mulya D.
Kasihan ya, perjodohan itu seharusnya kalau dua-duanya sama-sama jomblo. Kalau masing-masing punya pasangan atau pacar namanya pemaksaan dan hasilnya akan tidak bahagia.
Putri Uncu: betul kak,, perasaan tak bisa dipaksakan
total 1 replies
Okto Mulya D.
waduuhhh pacarnya modelan begini pantas saja ortu Cavero tidak suka..
Adewiya Azwajina
lanjut
Putri Uncu: sudah kak/Pray/
total 1 replies
@🏘⃝Aⁿᵘ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🦆͜͡ᴢᴀʜʀᴀ 🫰
enak gak tuh jangan jangan anu pait 🤭🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
Putri Uncu: kita icip bareng kak/Joyful/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!