TUAN Istrimu Berubah!

Mansion Grande.

Ella menatap wajah garang Kay dengan takut-takut, dia menarik jubah tidur untuk menutupi tubuhnya yang hanya memakai gaun tipis.

Baru saja Kay ingin membentak Ella, suara Ava lebih dulu terdengar.

“Ella! Pergilah!“ Ava masuk ke dalam kamar, menatap ranjang yang berantakan.

Ava terkekeh melihat wajah Kay yang masih ingin menuntut penjelasan dari Ella.

Ella menunduk berjalan melewati Kay namun langkah Ella terhenti saat Kay m3ncekal lengan wanita itu.

“Aku masih ingin penjelasan darimu!“ tuntut Kay.

Ava menepuk-nepuk tangan Kay yang m3ncekal lengan Ella. “Aku yang akan menjelaskan padamu! Lepaskan Ella!“

Kay mendengus, tapi ia menurut dan melepaskan Ella.

Ella kabur dari kamar dengan lari terbirit-birit, dia sungguh takut pada Kay.

Kay membuka kancing di pergelangan kemejanya, lalu tangannya beralih ke arah kancing di bagian d4da namun Ava menghentikan jari-jari Kay dan dia lah yang membuka kancing kemeja Kay satu persatu.

Kay terdiam dengan perubahan pada diri Ava, biasanya Ava akan bersikap cuek dan tidak perduli padanya.

Apa kamu sudah siap membuka jati dirimu padaku, Ava? Batin Kay.

“Selesai, kamu mandi lah dulu. Aku akan membereskan ranjang dan mengganti nya dengan yang baru. Atau jika perlu, kita ganti ranjang nya juga.“ Ujar Ava tanpa terlihat merasa bersalah.

“Terserah!“ Kay berjalan ke kamar mandi dan berendam di bathtub hangat untuk menyegarkan tubuhnya.

Sementara Ava memanggil para Maid dan mengganti seprai dan selimut dengan yang baru. Bahkan para Maid menyemprotkan wewangian di dalam kamar agar aroma percintaan dari Dominic dan Ella menghilang.

Setelah semua selesai dan Kay keluar dari kamar mandi dengan memakai bathrobe dan juga rambut basah, Ava mengambil handuk kecil lalu mulai mengeringkan rambut pria itu.

Kay menahan tangan Ava yang masih menggosokkan handuk ke kepalanya, “Ada apa dengan mu?! Kau berubah aneh!“

Ava tersenyum lembut, dia mengelus wajah Kay. “Kay... Ini aku, Ava.“

Mata Kay membelalak, akhirnya Ava mengakui jati dirinya.

.

.

Mansion Brander.

Sudah hampir 2 minggu, Yu Jie bolak-balik mengobati tubuh Ava dengan akupuntur nya. Hari ini adalah hari spesial, karena setiap anggota vital tubuh Ava merespons alat-alat penguji dari Yu Jie.

“Selamat, Tuan Octavius. Ava sudah merespon, syaraf-syaraf nya sudah sepenuhnya kembali normal. Kita hanya menunggu waktu saat Ava terbangun,“ Yu Jie ikut senang.

“Terima kasih banyak, Nona Yu Jie. Saya tidak sanggup membayar kebaikan Anda,“ Octavius menjabat tangan Yu Jie.

“Besok saya akan kesini lagi, mudah-mudahan ada kabar baik.“ Yu Jie pun berpamitan.

Octavius tak bisa menahan kegembiraan nya, akhirnya, Ava-nya akan kembali.

Mata Octavius berkilat aneh, dia lalu menelepon seseorang dan tersenyum saat segalanya akan dimulai.

“Bunuh dia!“ titahnya.

.

.

Mansion Grande.

Sejak Ava mengakui tentang jati dirinya, Kay dan Ava di tubuh Sophia semakin dekat dan saling berbagi rencana-rencana mereka.

Bahkan Nyonya Rihana sudah pergi dari Mansion Grande dengan alasan banyak hantu di Mansion, tentu saja itu ulah Ella atas perintah Ava untuk balasan uang dan juga Ella sering tidur beberapa kali dengan Dominic. Ella menyamar sebagai Shopia atas ide dari Ava.

Bahkan Cedric sudah tak berani berkutik apalagi berani mendekati sosok Shopia setelah terakhir kali Ava mengajarnya.

“Ava..."

Keduanya berada di halaman belakang Mansion, mereka sedang makan malam berdua disana ala-ala romantis. Tentu saja setelah memastikan tak ada Cctv disana, Kay dan Ava sudah berhasil menemukan beberapa Maid yang bekerja pada Rihana dan sudah memecat mereka.

Kebanyakan di dalam Mansion Grande saat ini adalah bawahan Ava, bawahan Kay juga bawahan Octavius.

“Ada apa?“ tanya Ava.

“Aku sudah tak bisa memendam perasaan ku lagi padamu, aku mencintaimu... sejak kita selalu bersama dulu sampai saat ini, tak ada yang lain. Tak ada perasaan apapun pada Sophia, saat aku mengatakan aku mencintai Sophia... aku sebenarnya sudah tau itu kamu dari Nona Yu Jie. Selama ini kami sering berkomunikasi di belakang mu, aku mengetahui semua tentang mu.“ Kay menarik tangan Ava namun gadis itu menepisnya.

“Ini tangan Sophia, aku nggak sudi kamu menyentuhnya.“

Kay malah terkekeh menerima penolakan dari Ava. “Ya, ya... kau benar! Aku pun jij iikk pada tubuh yang kau rasuki!“

Ava ikut terkekeh, “Aku juga mencintai mu, Kay. Sejak dulu hingga saat ini."

Mata Kay berkaca-kaca, dia mengusap sudut matanya.

“Maafkan aku yang sudah menjauhimu, Va. Kita adalah saudara, jadi bagiku perasaan ini harus aku hapus. Nyatanya, aku tak bisa. Aku masih tetap mencintai mu...“

Ava mengangguk, “Aku tau..."

Ingin sekali mereka merayakan kebersamaan mereka dengan saling berpelukan dan berciuman, sayangnya tubuh Sophia menjadi kendala.

“Besok, kita sama-sama datang ke Mansion Brander untuk melihat tubuhmu."

“Oke."

Keduanya melanjutkan makan malam romantis mereka, tanpa keduanya menyadari jika ada racun dalam minuman.

Satunya racun untuk Kay, perintah dari Octavius melalui orang-orang nya di dalam Mansion. Satunya lagi racun dari Clara, untuk Ava yang dikira Sophia.

Wanita itu geram melihat keromantisan antara Kay dan Ava, padahal sebelumnya Clara sempat berpikir bisa mendapatkan Kay setelah saat itu Kay tampak tergoda olehnya.

Kegemparan terjadi di Mansion Grande, Kay dan Ava dalam tubuh Sophia dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Sementara di Mansion Brander, Octavius sudah mendapatkan laporan dari salah satu anak buahnya yang berada di Mansion Grande langsung bersiap-siap. Dia sudah merencanakan membawa Ava untuk menjauh dari semua orang, termasuk dari Ibunya dan juga Kay. Octavius berjaga-jaga, seumpama Kay berhasil selamat.

.

.

Dalam waktu singkat, para Dokter ternyata berhasil mengeluarkan racun. Apalagi Yu Jie yang mendengar berita tentang keracunan yang terjadi pada Ava dan Kay langsung datang ke rumah sakit dan meminta bergabung. Meksipun Yu Jie adalah warga negara asing, namun setelah izin dari atasan rumah sakit langsung Yu Jie pun diperbolehkan bergabung dalam operasi pembedahan racun.

Kay dan Ava selamat, saat tersadar Ava malah tampak terbengong.

“Nonya Sophia, maafkan kami. Kami tim Dokter sudah berusaha semaksimal mungkin menyelamatkan Anda serta janin Anda, tapi sangat disesalkan... Anda telah kegugur4n."

Mata wanita itu mengerjap, dia didampingi oleh Rihana. Tentu saja berita itu membuat syok semua orang, pasalnya hanya Ava dan Kay yang tahu tentang kehamilan Sophia.

“Bibi, apa maksud Dokter ini? Hamil, aku?“ Sophia benar-benar tidak mengerti.

“Jangan khawatirkan anakmu, nanti kamu bisa membuatnya lagi dengan Kay. Kalian saling mencintai, kan? Selama beberapa minggu ini, kalian selalu bersama dan terlihat mesra. Kamu bisa mencoba lagi dan hamil lagi nanti." Rihana memeluk tubuh Sophia yang terbaring di atas brankar ruangan pemulihan.

Dokter tidak menjelaskan berapa usia janin, hingga Rihana salah menduga jika janin itu adalah anak Kay.

“Aku dan Kay?! Kami bermesraan? Tidak mungkin! Kay itu lumpuh, Bibi!“

Semua orang yang berada di ruangan termasuk Clara yang meracuni Sophia tercengang, kenapa hanya gara-gara racun Sophia terlihat tidak mengingat banyak hal yang terjadi!

Di ruangan lain, tepatnya di ruang rawat Kay. Zein yang memang setia pada Kay, meskipun dia anak buah Octavius tapi ternyata Octavius tidak tega memerintah Zein untuk meracuni Kay.

“Emmm..." Kay melenguhhhh tersadar.

“Tuan muda! Akhirnya Anda sadar!“

Mata Kay terbuka, “Ava! Zein! Dimana Ava!"

“Nona Ava tentu saja ada di Mansion Brander, Tuan.“

“Maksudku, Sophia!“

“Saya baru saja menanyakan keadaan Nyonya Sophia, keadaan nya sudah sadar. Tetapi... Nyonya kegugur4n, anak Tuan muda dan Nyonya telah tiada. Saya tutur berduka cita, Tuan."

“Lalu, keadaan Sophia sendiri?" tanya Kay.

“Nyonya berubah aneh lagi, Tuan! Nyonya Sophia kembali seperti dulu sebelum pingsan dari pemukul4n di kepalanya. Saat Dokter bilang, Nyonya telah kehilangan janinnya... saya dengar, Nyonya mengatakan jika Anda masih lumpuh jadi bagaimana bisa kalian berdua mempunyai anak."

“Apa?!“

“Ya, Nyonya seperti orang linglung yang tidak mengingat kejadian baru-baru ini dan malah teringat saat-saat dimana ada orang yang m3mukul kepalanya dari belakang."

Degh

Apa akhirnya jiwa Ava sudah kembali ke dalam tubuh aslinya? Lalu sekarang di tubuh Sophia adalah jiwa Sophia asli?