Menjadi idola merupakan impian dari seorang Im Changkyun, namun harapannya yang hampir terjadi harus runtuh karna gagal debut bersama para anggota Nubility, di lain sisi Starship Entertaiment sedang melaksanakan sebuah program dengan nama No Mercy, dimana nantinya 7 orang peserta akan debut.
Changkyun mendapatkan kesempatan kedua, ia berharap dengan bergabung dalam program itu maka ia bisa debut.
Tapi ternyata ia datang di saat yang tidak tepat, seluruh peserta malah membencinya, meski demikian Changkyun tetap berusaha semaksimal mungkin hingga akhirnya bisa debut bersama 6 peserta lain yang lolos.
Kini, mereka akan debut dengan nama Monsta X, sebuah kebanggaan bagi Changkyun.
Setelah menjadi idol, kenyataan yang di dapat Changkyun masih sama, semua anggota tetap membenci dirinya, sekali lagi ia harus berusaha mendapat kepercayaan mereka, berbagai rintangan akan Changkyun hadapi agar mereka menyayanginya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aplolyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua Puluh Tujuh
Mungkin beberapa hal yang terjadi di dunia tak perlu terlalu di pikirkan, karna pada kenyataannya semua akan tersapu menjadi kenangan.
Apapun kenangan itu ia tetap akan menjadi album dengan tema yang berbeda seperti bahagia, sedih, kesal, berjuang, atau apapun lainnya yang sudah kita lewati, dan dalm 3 hari ini Monsta X sudah lebih tenang dan dapat mengontrol emosi mereka.
Lalu, untuk menutup sebuah kisah tidak perlu terlalu berlebihan, karna kenyataannya semua kisah akan terus berlanjut.
Namun bukankah kita masih menginginkan sebuah akhir yang dapat menyelesaikan sebuah tahap dalam kehidupan?
Dan salah satu tahap yang sekarang harus Changkyun selesaikan adalah..
"Oh, kau sudah bangun Kyunnie?"
Suara Kihyun adalah hal pertama yang ia dengar saat pertama kali membuka matanya.
Tentu saja seluruh member ada disana untuk menunggunya sadar, namun hanya Kihyun yang memilih tidur di kursi dekat dengan tempat tidur milik Changkyun, ia tak pernah beralih dari posisinya sampai akhirnya anak itu terbangun dari mimpi panjangnya.
Tidak ada yang tau bagaimana bahagianya seorang Im Changkyun ketika mengingat mimpinya saat tidur.
Tentu saja hujan adalah hal terakhir yang ia rasakan dalam mimpi itu, namun entah bagaimana ternyata hujan itu adalah suatu berkah yang membuatnya sadar sekarang.
Mungkin memang benar kata pepatah yang mengatakan habis hujan terbitlah terang.
"Apa kau ingin sesuatu?"
Tanya Minhyuk yang segera menggenggam tangannya begitu tau bahwa anak itu sudah sadar.
"A..air"
Hyungwon yang berada dekat meja dimana botol air minum tersedia segera mengambil gelas dan menuangkan air dan tak lupa mengambil sedotan lalu memberikannya pada Kihyun.
"Mianhae"
Kata Changkyun ketika selesai minum.
Semua menatapnya dengan perasaan tak percaya, tentu saja, karna apa yang perlu dimaafkan.
"Yak! Aku yang salah, mian Kyun-ah"
Jawab Jooheon sambil menangis, namun kemudian Wonho mendekatinya lalu memukul bahunya pelan.
"Hyung yang salah, mengapa kalian yang salah?"
Ujar Wonho namun ketika ingin berdebat Shownu dengan cepat berteriak
"Hei hei!, aku Leader kalian jadi aku yang salah, kalian diam!"
Kihyun segera tertawa sambil menatap Changkyun yang juga tersenyum dan menggelengkan kepala mereka secara bersamaan.
Member lainnya masih ikut dalam acara mengajukan diri sebagai yang bersalah, kecuali Kihyun yang sedang tertawa bersama Changkyun sambil melihat tingkah mereka.
Ditengah acara itu tiba-tiba bunyi tanda kelaparan terdengar dari perut Changkyun.
Monsta X lalu menatapnya dan mereka kembali tertawa seolah sudah tak memiliki beban.
"Akan aku ambilkan makanan untukmu"
Shownu bergegas dan Kihyun segera membantu Changkyun untuk berpindah ke posisi duduk, namun ketika ia mencoba mengangkat Changkyun, anak itu memegang tangan Kihyun seolah memberi kode untuk berhenti sejenak.
"Waeyo Kyun-ah?"
Changkyun menatapnya dengan tatapan mendalam.
"Kakiku? Kenapa?"
Sesekali Changkyun melirik Kihyun beserta member lainnya yang kini terlihat merasa bersalah, dan ketika menyadarinya Changkyun segera mengganti ekspresi di wajahnya walau memang ia sendiri tak bisa membohongi dirinya yang agak merasa sedih.
"Sepertinya Wonho-hyung akan sering menggendongku hehehe"
Changkyun tertawa, tawa pahit yang merusak seluruh ekspresi dari Monsta X.
"Aku juga bisa menggendongmu"
Sambung Shownu
"Hei, Changkyun tak begitu berat, aku juga pasti bisa menggendongnya kok"
Lawakan Minhyuk mencairkan suasana dan semua kembali ke kondisi normal.
.
Mengapa dari sekian juta manusia yang hidup di dunia, seorang Im Changkyunlah yang harus melalui kondisi ini?
Bukan hal yang tidak dapat di tangani oleh diri sendiri karna pada kenyataannya ia hanya berpura-pura.
Berakting seolah semuanya akan baik-baik saja, padahal ia juga tidak yakin akan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Starship sudah memberi kejelasan pada para reporter untuk mengklarifikasikan mengenai kejadian yang dialami oleh Changkyun, namun untuk kondisi jelasnya tidak dirincikan pada berita tersebut.
"Hyung.."
Changkyun memanggil Jiseong yang sedang mengupas buah untuknya.
Di dalam ruangan hanya ada mereka berdua, karna anggota Monsta X lainnya masih memiliki jadwal dan latihan yang harus mereka jalani, oleh sebab itu terkadang mereka akan datang menjenguk di tengah malam bahkan ada yang datang saat dini hari, hal itu sudah menjadi rutinitas mereka selama hampir 2 bulan ini.
"Ne Kyun-ah, waeyo? Kau ingin sesuatu?"
Tanya Jiseong tanpa mengalihkan pandangannya dari buah apel yang sedang ia potong di tangannya itu.
Selama beberapa detik kemudian Changkyun hanya bisa menghela nafasnya dan berbalik menghadap jendela, ia menghembuskan nafasnya sedikit lalu menoleh kembali saat Jiseong sudah menatap dirinya.
"Bagaimana jika aku keluar saja hyung?"
"Keluar? Kau mau kemana? Hyung akan antarkan jika kau ingin berjalan-jalan sebentar"
"Bukan itu, a.. aku ingin keluar dari group"
Jiseong menjatuhkan buah lainnya yang berada di keranjang dan segera memperhatikan raut wajah dan sorot mata dari Changkyun.
Ia takut jika yang anak itu ucapkan adalah sungguh keinginannya, dan sialnya memang tergambar jelas seperti itu.
Gambaran keputusasaan yang tidak akhir, kosong dan yang memiliki harapan.
Semangatnya seolah telah sirna, padahal seperti baru kemarin anak itu bangga karna sudab dianggap oleh hyung nya di group, namun sekarang hal itu seperti tidak menjadi prestasi yang patut Changkyun banggakan, karna pada kenyataannya Jiseong juga menyadari kesedihan yang dirasakan oleh adiknya itu.
Tak ada satu kata yang bisa Jiseong ucapkan untuk membahas mengenai kalimat atau pertanyaan dari Changkyun, dan meskipun tidak di tanggapi, anak itu juga tidak ingin memperpanjang masalah ini.
Ia kembali diam dan segera memakan beberapa potong buah yang sudah di kupas oleh Jiseong.
.
Seminggu setelah di rawat di Rumah Sakit kini Changkyun diperbolehkan pulang meski harus menggunakan kursi roda, ia masih sendirian di rumah karna anggota lainnya sedang berlatih.
"Hyung, ayo pulang, aku sangat merindukan maknae kita!"
Kihyun sangat bersemangat ketika berhasil menyelesaikan koreografi tanpa ada kesalahan.
Dan ketika melihat jam yang masih menunjukkan pukul 21.00 KTS, ia bangga karna bisa pulang lebih awal dan menemani Changkyunnya.
"Eoh, tunggu di depan, aku masih mau mengambil file audio untuk tampilan kita lusa nanti"
Kata Shownu yang langsung dilakukan oleh Kihyun.
Kihyun yang telah sampai di tempat parkiran mendapati beberapa trainee yang sedang menunggu jemputan untuk pulang, mereka terlihat akrab satu sama lain dan membuat Kihyun mengingat kembali masa dimana ia juga masih menjadi seorang trainee.
Kerja keras yang tak berujung karna sebuah penantian yang tidak pasti mengenai debut, namun ketika ia melihat hasilnya sekarang, Kihyun sangat bersyukur menjadi salah satu bagian dari Monsta X.
"Sepertinya Changkyun akan keluar"
"Kau gila?, aku akan sepenuhnya mendukung Changkyun oppa!"
"Yak! Kau tak dengar rumornya? Kakinya sudah tidak bisa digunakan"
Perbincangan dari beberapa trainee tersebut segera membuat Kihyun berlari.
'Changkyun-ah, kau tidak akan memikirkan hal yang tak berguna bukan?'
Batin Kihyun.