Selintas Imajinasi

"Aa lagi dimana?"

Pesan pertama yang terbaca oleh Ayu di handphone tersebut.

Sebenarnya tidak ada niat sedikit pun bagi Ayu untuk membuka pesan pada handphone tersebut.

Karena tujuan awal Ayu menemukan handphone tersebut yakni untuk mencoba kamera handphonenya.

Namun entah mengapa, mungkin sebuah pertanda. Pikir Ayu.

●●●

Ayu pun lantas semakin penasaran dengan isi pesan yang terbaca sebagian.

Ayu pun langsung klik pesan tersebut dan terbuka adanya sebuah percakapan antara suaminya dengan seseorang wanita.

Kenapa Ayu tahu bahwa pesan tersebut dari seorang wanita? Karena suaminya memberikan nama kontak tersebut "Wanita Qu" yang tentu saja membuat Ayu semakin penasaran.

Ayu sendiri tidak pernah mengetahui suaminya Rifal ini pernah dekat dengan siapa saja. Karena semasa remaja, Rifal ini memang hanya dekat dengannya, bahkan Rifal terkenal kutu buku yang pada akhirnya bisa mewujudkan cita - citanya menjadi seorang dokter.

Isi percakapannya :

"Kapan ih aa kita ketemu?"

"Aa dokter sombong sekali, seperti tidak pernah berkeringat bersama saja"

Pesan yang di kirimkan oleh seorang wanita kepada suaminya.

Membaca sebagian teks yang ada di handphone tersebut membuat badan Ayu gemetar, kunang - kunang dan air mata pun tak terbendung.

"Ma... maksudnya?" Ucap Ayu sembari mengigit kuku jari - jemarinya dan mengkerut kan alisnya.

Ayu pun kembali membaca pesan yang di kirim oleh suaminya.

"Maaf sayang nya aa, aa sedang sibuk, kapan kita mau ketemu lagi?" Tanya Rifal.

"Besok saja bagaimana? Uangku tinggal 200 ribu nih a" Jawab Wanita itu.

"Yasudah kita ketemu di mana? Mau menginap?" Tanya Rifal.

"Jangan dong, kan sekarang aku sudah menikah, kalo ciuman tidak apa - apa, sedikit melepas rindu" Jawab Wanita itu.

"Gak kangen sama keringet lagi?" Tanya Rifal.

"Kangen sih, yasudah besok kita bertemu di hotel langganan kita, bagaimana? Tapi minta pulsa dulu 1 juta hahahah" Jawab Wanita itu.

●●●

Blugggg,

Handphone pun jatuh dari genggaman Ayu.

Ayu yang pada saat itu belum dapat mencerna pesan masuk dan pesan keluar yang Ayu baca, Ayu pun pingsan.

●●●

Tidak Ayu ketahui berapa lama dirinya pingsan. Dirinya kemudian terbangun kembali dalam posisi yang sama, di kamar pengantin.

Rifal sendiri posisi sedang bekerja.

Ketika Ayu tersadar dan melihat handphone itu kembali,

Ayu pun mulai menjambak rambut kepalanya dan berteriak,

"Tidakkkkkkkkkkkkkkkkkk" Ucap Ayu.

Ayu tidak pernah menyangka bahwa Rifal yang dirinya kenal merupakan pribadi yang baik ternyata memiliki masalalu menjijikan menurut pandangan Ayu.

Ayu sendiri merasa kesal karena dirinya selalu menjaga diri dimana pun dirinya berada.

Bahkan ketika Ayu yang pernah tinggal di kota yang begitu keras, sekedar berciuman pun tidak Ayu berikan kepada siapapun sekali pun kepada mantan pacarnya Lucky, yang mana kandasnya hubungan Ayu dan Lucky tidak lain karena Ayu tidak berkenan berciuman dengan Lucky.

"Tapi, tapi kenapa Rifal..."

Ya, bahkan Rifal sudah terlampau jauh yakni pernah berhubungan badan dengan wanita lain sebelum dengan Ayu istrinya.

Ayu pun masih dengan posisi terdiam dan terlihat lemas tidak nafsu akan apapun.

Benar - benar tidak pernah terpikir atau terbayangkan bahwa selama dirinya loss kontak dengan Rifal, gaya kehidupan Rifal benar - benar sangat berbeda 100%.

"Apa jangan - jangan ketika sedang bercinta kemarin dengan aku, apa - apa yang Rifal katakan itu karena teringat wanita tersebut?" Tanya Ayu kepada dirinya dengan skeptis.