NovelToon NovelToon
My Ex-Husband Is A Spy "Love & Conspiration"

My Ex-Husband Is A Spy "Love & Conspiration"

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / Berbaikan / SPYxFAMILY / Office Romance
Popularitas:19.1k
Nilai: 5
Nama Author: Chubby_Writter

Thomas dan Sarah pernah menikah selama 2 tahun sebelum akhirnya bercerai karena Thomas takut pekerjaan aslinya sebagai Intelijen membahayakan Sarah. 7 Tahun kemudian mereka di pertemukan kembali. Sarah menjadi manager event di hotel yang membantu persiapan pernikahan Thomas dan anak pemilik hotel luxury, Rachel. Pernikahan itu adalah misi dari Badan Intelijen tempat Thomas bekerja, yaitu untuk menangkap dan mengungkap bisnis internasional terkait obat terlarang oleh Ayah Rachel, Alex. Setelah menikah, Thomas menduduki jabatan sebagai General Manager di hotel Luxury. Pertemuan setiap hari dengan Sarah tidak bisa di hindari. Benih cinta kembali tumbuh di hati Thomas. Namun, Sarah masih membenci Thomas karena dulu seketika meninggalkan dan menceraikannya. Kehadiran Maxim sebagai Manager Humas baru di hotel luxury, membuat Thomas makin cemburu karena ternyata Maxim menyukai Sarah dan Sarah pun menyukai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chubby_Writter, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kehadiran Saingan Baru

"Hei... Bisakah kau tidak teriak-teriak jika sedang disini. Di danau ini bukan hanya ada kau." Ucap seorang pria yang tiba-tiba muncul dari balik pepohonan.

Sarah menoleh ke sumber suara itu. Ia menjadi takut, karena berpikir jika orang tersebut adalah orang jahat. "S-Siapa kau?" Tanya Sarah dengan nada bergetar.

Pria itu tersenyum manis. "Aku Maxim. Aku sedang berkemah di sini." Ucapnya sambil menunjukan kemah kecil yang dihiasi dengan aneka lampu gantung di sekitarnya.

Mata Sarah berbinar saat melihat kemah yang sangat indah itu. "Boleh aku lihat kemahmu?" Tanya Sarah antusias

"Tentu saja nona. Mari ikuti aku" Jawab Maxim ramah.

Sarah pun mengikuti Maxim menuju kemah yang tertutup di balik pepohonan.

•••

Thomas sudah mulai tenang. Ia mengangkat wajahnya dari stir mobilnya. Ia sangat panik mendapati Sarah sudah tidak ada di sana. "Apakah Sarah sudah pulang? Sial aku tidak memperhatikannya tadi" Umpat Thomas merutuki kebodohannya.

Ia pun melajukan mobilnya meninggalkan danau itu dan melewati rumah Sarah. Ia yakin jika Sarah sudah kembali ke rumahnya. Ia menatap ke arah jendela yang ada di lantai atas rumah itu.

"Good night Princess... Istirahatlah dengan baik. Besok aku ingin lihat wajah cantikmu lagi." Ucap Thomas sambil melajukan mobilnya meninggalkan rumah Sarah.

•••

Sarah sangat takjub melihat kemah kecil yang dihiasi aneka lampu gantung itu. Berbagai kelengkapan berkemah juga tampak lengkap ada di sekitar kemah itu. Api unggun yang masih menyala juga makin menambah suasana indah kemah itu.

"Apa kau hanya berkemah sendirian disini Tuan?"

Maxim hanya mengangguk. "Aku biasanya senang menghabiskan waktu di alam seperti ini daripada tidur di dalam kamar."

"Aku juga sangat ingin mencoba berkemah sejak dulu. Hanya saja aku terlalu takut jika sendirian berada di alam bebas."

Maxim seketika tertawa. "Bukankah kau barusan juga sendirian berada di danau? Itu kan sama juga berada di alam bebas Nona."

Sarah mengerucutkan bibirnya. "Ehm... Maksudku menginap sendirian seperti berkemah. Jika hanya berada sebentar di alam bebas, itu aku sudah terbiasa."

Maxim menatap Sarah. Ia bisa melihat jika Sarah adalah wanita yang enak untuk di ajak berbincang lama. Walaupun hal yang mereka bincangkan adalah hal-hal receh dan bukan hal yang penting.

Suasana malam itu semakin hangat. Keduanya dengan cepat sudah saling mengakrabkan diri. Obrolan demi obrolan seakan tidak ada habisnya. Semuanya terasa begitu menyenangkan.

Hingga Sarah melirik smart watch di tangannya.

"Tuan saya rasa sebaiknya saya pulang dulu. Karena besok pagi saya masih harus bekerja. Terima kasih banyak sudah mengijinkan saya melihat kemah anda."

Maxim kembali tersenyum. Nampaknya pria ini hobi sekali memamerkan kedua lesung pipinya saat tersenyum pada Sarah.

"Sama-Sama Nona. Tapi aku belum tau namamu. Siapa namamu? Barangkali kita berpapasan di jalan dan bisa saling menyapa."

"Namaku Sarah Tuan. Aku harap kita bisa bertemu dan berpapasan di jalan suatu saat."

"Tentu saja. Jangan sungkan menyapaku di jalan bila bertemu nona Sarah. Aku harap suatu saat kita bisa berkemah bersama di tempat yang lebih bagus daripada di sini."

Sarah tersenyum mendengar tawaran dari Maxim. "Baiklah Tuan Maxim. Semoga saja suatu saat bisa berkemah bersama. Saya permisi dulu Tuan."

Sebuah anggukan dari Maxim, lalu Sarah melangkahkan kakinya meninggalkan tempat tersebut untuk kembali ke rumah.

•••

Keesokan paginya...

Ponsel Thomas berdering. Panggilan dari Tuan Alex mengawali paginya kali ini.

Tuan Alex : Selamat pagi Thomas. Apakah kau sedang siap-siap berangkat menuju hotel?

Thomas : Iya pa. Aku sedang dalam perjalanan menuju ke hotel. Apa ada yang bisa aku bantu pa?

Tuan Alex : Tidak ada, aku hanya akan memberitahukan jika mulai hari ini akan ada keponakanku yang akan mengisi posisi sebagai Manager Humas di hotel. Aku minta kau adakan rapat untuk memperkenalkannya pada manager lainnya.

Thomas : Baiklah pa. Aku akan segera adakan rapat pagi ini.

Setelahnya panggilan itu berakhir.

Thomas menghela nafas dengan kasar.

"Dinasti yang sungguh memuakkan. Kita lihat saja apakah keponakannya itu benar-benar kompeten. Atau hanya anak ingusan yang dititipkan dan menambah beban kerja karyawan lain di hotel."

Setelahnya Ia menghubungi Ruben untuk mengatur rapat pagi ini sesuai keinginan Tuan Alex, mertuanya.

***

Di Ruang Rapat

Semua manager yang hadir di ruang rapat tampak gelisah dan kesal. Pasalnya baru kemarin mereka mengadakan rapat bulanan. Tapi pagi ini mereka harus kembali rapat tapi dengan agenda yang tidak diberitahukan sebelumnya.

Jenie, Manager Marketing hotel tersebut menyenggol tubuh Sarah yang sedari tadi sibuk memainkan ponselnya.

"Hei Sarah, apa kau tau kenapa kita disuruh kembali rapat di ruangan ini?"

Sarah hanya menggeleng. "Entahlah. Yang penting kita tidak disuruh presentasi lagi. Mungkin akan ada pengumuman penting. Kita lihat saja nanti."

"Ini sungguh membuatku gila karena overthinking. Apa jangan-jangan akan ada pemecatan atau reshuffle posisi. Ah aku takut sekali." Ucap Jenie frustasi.

Sarah terkekeh melihat wajah Jenie yang sangat panik. "Hei Jen tenanglah. Firasatku mengatakan ini bukan hal yang buruk. Berhentilah untuk mencemaskan hal yang belum terjadi."

Jenie pun mengangguk setuju. Ia hanya takut, karena I baru saja kembali bekerja pasca cuti melahirkan selama 3 bulan. Jadi wajar saja Ia merasa ketar ketir dengan posisinya saat ini.

Tak lama kemudian, Thomas memasuki ruang rapat di dampingi oleh Ruben di belakangnya.

Sejak masuk tatapannya tertuju pada Sarah yang masih sibuk dengan ponselnya. Lama Thomas menatap tajam ke arah Sarah hingga membuat Jenie yang duduk di sebelah Sarah juga merasa terintimidasi.

Jenie lalu mendekat pada Sarah dan berbisik. "Letakan ponselmu Sarah, Pak Thomas sejak tadi menatap tajam ke arahmu."

Sarah yang tadi tidak menyadari kehadiran Thomas, seketika kaget dengan ucapan Jenie. Ia segera meletakan ponselnya diatas meja dan menatap ke arah Thomas sambil melemparkan tatapan dingin juga.

"Apakah kita bisa mulai rapatnya? Saya harap setiap rapat, semua yang hadir harap fokus dan tidak memainkan ponsel dari awal rapat hingga selesai."Ucap Thomas penuh penekanan pada Sarah.

Sarah yang mendengar hal itu kembali memasang tatapan tajam pada Thomas.

"Lihat mulutnya, dia hanya bisa menyindir. Cih..." Umpat Sarah dalam hati.

Thomas hanya mengabaikan tatapan tajam Sarah. Ia kembali fokus melanjutkan rapat.

"Baiklah. Jadi tujuan diadakannya rapat pagi hari ini adalah untuk memperkenalkan Manager Humas yang baru."

"Masuklah dan perkenalkan diri anda." Perintah Thomas.

Pintu ruang rapat terbuka. Nampak seorang pria tampan berwajah blasteran dengan perawakan tubuh tinggi atletis dan mengenakan setelan jas berwarna hitam berjalan masuk ke dalam ruangan.

Sambil tersenyum manis dengan kedua lesung pipinya. Ia berdiri di samping Thomas, Ia mulai memperkenalkan diri. "Selamat pagi semua, perkenalkan nama saya Maxim yang akan menjabat sebagai Manager Humas baru. Mohon kerjasamanya."

Mata Sarah melotot seakan tidak percaya dengan yang di lihatnya.

Maxim yang melihat Sarah pun nampak terkejut. Ia dengan spontan menyapanya. "Nona Sarah, apakah itu kau?"

Thomas yang mendengar Maxim memanggil Sarah kemudian mengepalkan kedua tangannya di bawah meja.

...----------------...

Bersambung ke Bab Selanjutnya.

1
Foni radja
lnjt thor
Foni radja
keren critanx
Foni radja
nyimak
Violeta
Kisahnya berhenti ya thor, ko ga ada lanjutannya..?? Terus semangat berkarya thor..saya suka ko ceritanya..🙏💪💪💪
Violeta
sdh nasibmu Martin...menjadi langganan belaian Rachel 😅😛
Violeta
ko Thomas sih thor, kan Martin 😅
Violeta
Juan or Thomas thor..😅
Chubby Writer: Maaf typo, soalnya kebut-kebutan deadline di yang lambangnya kunci nada. jadi belibet nama tokohnya. harusnya Thomas kak
total 1 replies
Violeta
Semoga cepat sembuh thor, & kembali berkarya..semangat 💪❤️
Violeta
Jd kasian sm Maxim...kalo bisa buat Thomas cemburu trs dgn kebersamaan Maxim & Sarah thor, agar ingatannya kembali lg, biar tau rasa tu Thomas sdh menghina Sarah. Lupa ingatan ko cuma sm Sarah doang.../Hey//Tongue//Facepalm/
Violeta
Kalo bisa usahakan update setiap hari karyanya thor, jgn kelamaan pembacanya nungguin bab selanjutnya, kalo bisa setiap harinya 2 bab. Semoga byk yg suka dgn karyamu ❤️
aca
pergi aja aneh bgt nih thomas
Violeta
Jd kecewa sm Thomas, jgn buat Sarah kecewa atau malah menderita thor../Frown/
aca
🔥
Kadek Fitri
tetap semangat author /Smile//Good/
Fatna Sari
kok ga ada
Violeta
Kapan up lg thor...
Violeta: Kalo bisa jgn lama up nya ya thor, kalo perlu setiap hari up nya, semoga byk yg makin suka karyamu../Heart/
Chubby Writer: hai kak... makasih atas supportnya🥰
Ditunggu dulu ya kak. Karena lagi proses review editor untuk ganti judul dan cover🙏
total 2 replies
Shion Fujino
Mau baca terus, thor, jangan lama-lama hiatus ya!
Chubby Writer: Makasih supportnya kak🥰
Yuk lanjut baca, aku baru update kak 🙏
total 1 replies
Alphonse Elric
Gak bisa lupain cerita yang dilukiskan oleh author.
Sunrise🌞: Hallo kak, mampir juga ya diceritaku

STUCK WITH MR BRYAN
Chubby Writer: Makasih banyak supportnya kak🥰
total 2 replies
Joysee Thokchom
Gilaaa ceritanya!
Chubby Writer: Makasih supportnya kak🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!