AKU MASIH PERAWAN

Hari itu hari dimana Leo memecat banyak pegawainya, selama dia bekerja baru kali ini Leo marah besar bahkan memecat banyak orang, tindakan mereka sungguh keterlaluan selain merugikan perusahaan, mereka juga merugikan pegawai yang lain.

Uang memang bisa membuat kita bahagia tapi juga bisa membuat kita sengsara bahkan terpuruk. Jangan sampai manusia terlena dan di perbudak oleh yang namanya uang.

" Buka lowongan pekerjaan segera isi yang kosong, pak Johan ini tugasmu, anda harus bisa menyeleksi dengan baik, anda jangan hanya melihat dari tingkat pendidikan saja tapi lebih utamakan Attitude dan ketangkasan serta kejujuran mereka." Ucap Leo sebelum menutup Rapatnya.

" Siap tuan saya akan lebih berhati hati kali ini." jawab Johan.

Jimy menutup meeting hari itu dan mengikuti Leo pergi ke ruangan yang telah di siapkan untuknya. Sedangkan yang lain merasa lega karena tidak terlibat dan akan lebih hati hati dalam bekerja, atasannya kali ini tidak bisa di anggap enteng.

Mereka mengerti kenapa di usianya yang masih muda Leo bisa sesukses ini bahkan dulu perusahaan ini terancam bangkrut, tapi dengan kegigihan Nurmala nenek Leo perusahaan yang dulu cuma bernama Atmaja grub ini berangsur angsur membaik dan di bawah kepemimpinan sang cucu kini berkembang sangat pesat.

Di prayoga konstruksi, Dirga telah selesai membuat surat pernyataan yang tadi dia siapkan untuk Aisyah. Dirga tersenyum sendiri, dia merencanakan akan menikahi wanita pujaan hatinya Oliv dan akan mendepak Aisyah dalam hidupnya.

Setelah jam istirahat, sang sekretaris masuk ke ruangannya mengingatkan bosnya untuk berangkat ke Pt Star A, mengajukan proposal kerjasama yang akan menguntungkan mereka.

" Tuan hari ini kita akan ke Pt Star A, saya sudah menyiapkan segala keperluan dan dokumennya." kata Nova

" Bagus cantik, ayo kita berangkat aku sudah tidak sabar bekerja sama dengan perusahaan besar itu, dan memenangkan tender besar ini, kita harus lebih dulu menarik perhatian mereka sebelum di dahului perusahaan lain terutama, mark kontruksi, akhir akhir ini perusahaan itu selalu menyerobot klien kita." kata Dirga.

" Kali ini kita harus optimis tuan, saya juga sangat penasaran dengan sosok mr leo itu." kata Nova.

Mereka bersiap siap menuju ke pt Star dengan harapan tinggi. Dirga mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, sudah tidak sabar ingin segera bekerja sama dengan perusahaan tersebut.

Sampai di parkiran pt Star mobilnya hampir saja di tabrak sebuah mobil honda jass, pengemudinya yang tak lain adalah Leo, dia memakai mobil kantor untuk pergi makan siang tadi, karena mobil Jimy masih di pencucian dan Ferrarinya juga masih di bengkel tadi.

Dirga keluar dari mobilnya, membanting pintu mobil tersebut dengan keras.

" Sialan bosan hidup lo ya, tidak tahu apa kalau mobil ini masih baru serta sangat mahal, bagaimana kalau lecet." Kesal Dirga sambil membuka dengan kasar mobil Leo.

Karena kesal di tarik tarik tarik, Leo menghempaskan tangan Dirga hingga terhuyung ke belakang.

Dirga memperhatikan muka Leo, dengan seksama serta mengingat ingat wajah familiar ini.

" Oh ini rupanya selingkuhan Istri gue, hahaha, tadi pagi memakai mobil mahal, ferarri sekarang jass butut, hahaha." Dirga menertawakan Leo sambil tertawa dan menunjuk nunjuknya.

" Apa maksud anda, selingkuhan siapa?" heran Leo, dia menggelengkan kepalanya melihat sikap Dirga.

" Istri baru gue Aisyah, hebat juga dia tampang ganteng, keren tapi sayang penipu ngakunya sultan tapi sopir." Sindir Dirga.

Leo mengerutkan keningnya dia tidak mengerti arah pembicaraan Dirga.

" Aisyah siapa yang anda maksud, istri siapa, katakan dengan jelas!" Leo mulai kesal dengan tuduhan tidak masuk akal Dirga.

" Jangan pura pura bung, tenang saja saya akan berikan dia padamu, tapi nanti setelah dia melakukan hal penting buat gue." Dirga masih saja bicara ngawur.

" Hei bung, jangan berbelit belit katakan yang jelas!" Suara Leo naik 2 oktaf.

" Wau, berani membentak gue lo ya, dasar sopir sombong, perkenalkan gue dirgantara prayoga, pemilik pt Prayoga, gue kesini akan melakukan kerjasama proyek besar dengan perusahaan ini, jadi yang sopan." Sinis Dirga.

" Saya tidak tahu siapa itu Dirga prayoga, yang saya mau tahu, siapa itu Aisyah?" Tanya Leo dengan tegas, dia mencengkeram kerah kemeja Dirga.

" Aisyah, si miskin penjual kue, dia istri gue yang baru gue nikahi seminggu yang lalu, dan kalian ternyata selingkuh di belakang gue, tidak kusangka dengan penampilannya yang alim dia perempuan baik ternyata tidak lebih dari wanita murah." Jawab Dirga, dia melepaskan diri dari cengkeraman Leo.

Cengkraman tangan Leo mulai mengendor, saat mengetahui kalau yang di maksud Dirga adalah Aisyah yang baru dia kenal tadi pagi, bahkan wanita pertama yang membuat Arjuna mau bangun, ternyata istri orang.

" Kalian pasti berkomplot untuk menguasai harta mendiang ayah gue." Geram Dirga.

"Maaf anda salah paham bung, Nona Aisyah penjual kue di family ya, kami baru kenal tadi pagi karena sebuah insiden, dan saya cuma memberi dia tumpangan saja, tidak lebih." Jawab Leo.

"Maling mana ada yang mengaku, dan pas sekali ya'g satu penjual kue yang satu sopir." Cibir Dirga, dia merapikan dasi dan kemejanya yang sedikit berantakan.

Nova menghampiri bosnya dan mengingatkan harus menemui Pemilik perusahaan.

" Tuan, tidak perlu di ladeni lagi orang ini, kita bisa terlambat, anda mau kalau kerjasama kita batal karena terlambat." Ucap Nova.

" Ini semua gara gara lo, awas kalau sampai kerja sama gue gagal, lihat akibatnya."Dirga pergi dari hadapan Leo bahkan meludah di depan Leo dengan sombongnya.

Dirga kembali masuk ke dalam mobil dan memarkirkannya dengan benar. Leo hanya menggelengkan kepalanya, dia tersenyum geli.

" Satpam, kembalikan mobil ini ke tempatnya!" Perintah Leo pada Salah sati satpam yang kebetulan lewat. Dia masuk ke dalam melalui jalur khusus supaya tidak bertemu lagi dengan dua manusia sombong tadi.