NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Si Perawan Tua

Terjebak Cinta Si Perawan Tua

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / berondong / Pernikahan Kilat
Popularitas:53.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Bhebz

Terjebak menikah dengan seseorang yang tidak pernah diinginkan adalah sebuah musibah besar, terlebih jika keduanya mempunyai latar belakang sosial yang berbeda. Tak ada cinta tapi harus hidup seatap adalah hal yang harus dilakoni Marvin Andrian dan Malena Rachman.

"Terang saja Miss mau menikah denganku karena aku ini siswa terpopuler di sekolah!" Marvin Andrian.

"Meskipun aku dapat predikat perawan tua, aku juga tidak ingin sembarang menikah, apalagi dengan anak ingusan seperti kamu!" Malena Rachman.

Mampukah mereka hidup bersama meskipun tanpa ada cinta diantara mereka berdua

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 Keinginan Ibu

Malam itu, Malena tak bisa tidur. Ia terus kepikiran tentang sikapnya yang kurang sopan pada tante Yati. Paginya ia pun datang untuk meminta maaf ke rumah wanita itu dengan membawa kue buatannya sendiri. Akan tetapi bukan sambutan yang baik yang ia dapatkan.

Wanita tua itu malah memberinya ceramah sepuluh menit tentang cara berlaku yang sopan pada orang tua. Dan bagaimana mendapatkan seorang laki-laki hebat untuk dijadikan sebagai suami.

Malena berusaha untuk bersabar dan dan berjanji, agar kedepannya ia tidak akan perduli pada setiap perkataan orang-orang tentang hal pribadinya, agar tidak lagi menimbulkan lebih masalah.

Tak masalah ia mendapatkan predikat sebagai perawan tua yang penting hidupnya bahagia, begitu pikirnya.

Dan tentang jodoh, akan ada waktunya seorang pangeran berkuda putih akan datang padanya seperti yang ada di dalam mimpi-mimpinya. Seorang pria tampan dan baik hati yang akan mencintainya dengan tulus.

🌻

Tiga hari pun berlalu, waktu libur telah usai. Malena telah bersiap balik ke kota untuk menjemput rezeki halal yang akan ia kirimkan nanti ke ibu dan bapaknya.

Kue-kue kering dan abon ikan tuna kesukaannya sudah dikepak dengan rapih oleh Kartina, ibunya. Semuanya dimasukkan ke dalam sebuah kardus yang akan ia bawa sebagai oleh-oleh dari kampung.

Makanan-makanan khas dari kampungnya itu akan ia bagi-bagi ke tetangga dan juga teman-teman guru di sekolah.

Setelah semuanya siap, sang ibu memandang Malena kemudian memeluk tubuhnya yang sudah siap untuk berangkat. Tiba-tiba saja wanita paruh baya itu sesenggukan di dalam pelukan.

"Len, ibu berharap saat kamu tiba di kota, kamu sudah bisa memberi kabar baik pada kami nak," ucap ibu seraya melepaskan pelukannya.

"Kabar baik apa Bu?" Malena mengernyit bingung.Tak pernah ibu seserius ini dengannya. Biasanya ia suka bercanda saja untuk menghalau perasaan sedihnya ketika sang putri kesayangan akan kembali ke kota.

"Tentang rencana pernikahan itu. Pak Desa datang lagi untuk melamar kamu semalam. Terima saja dia nak daripada kamu selalu dibilang perawan tua."

"Ya Allah ibu. Pak Desa itu sudah mempunyai 3 istri. Memangnya ibu rela kalau aku jadi istri keempatnya?" tatap Malena. Kartina langsung terpaku. Ia tak bisa menjawab. Nampak sekali ia sangat terganggu dengan gosip orang-orang di sekitar rumahnya tentang sang putri.

"Ibu jangan terbebani dengan gosip-gosip para tetangga. Ibu percaya saja sama aku. Insyaallah akan ada jodoh terbaik bu," ucap Malena menghibur.

"Dan aku pun lebih baik jadi perawan tua saja daripada asal menikah dengan orang yang tidak jelas," lanjutnya.

"Astaghfirullah. Jangan pernah berkata seperti itu Len, kamu adalah anak ibu satu-satunya. Kalau kamu jadi perawan tua bagaimana nasib keturunan kita nak."

"Ibu berharap kamu segera mendapatkan jodoh dalam waktu dekat agar mulut mereka bisa kita sumpal secepatnya. Ibu sudah sangat gerah jika mereka selalu membanding-bandingkan kamu dengan anak gadis lain."

"Ya Allah ibu, istighfar. Jangan sampai Allah segerakan doa ibu."

"Astaghfirullah. Ampuni saya ya Allah," ucap Kartina tersadar.

Malena pun menghela nafasnya. Ia ikutan beristighfar atas apa yang baru saja keluar dari mulut sang ibu. Mendapatkan jodoh bukanlah sebuah perlombaan tentang siapa yang terlebih dahulu sampai di garis finish atau tidak.

Ini tentang urusan sehidup semati antara dua jiwa yang berbeda. Ia hanya berharap malaikat lagi khilaf dan tidak mencatat apa yang baru saja ibunya katakan.

"Bagaimana pun juga kamu harus menikah nak. Kuping ibu sudah tidak kuat dengan perkataan orang-orang. Ibu malu. Jadi kalau bisa kamu terima saja lamaran pak Desa atau lamaran si Yono anaknya pak Bahar." Kembali sang ibu mengeluarkan unek-uneknya.

"Ibu, meskipun aku lambat menikah, aku tidak mau juga sembarang menikah dengan siapa saja yang datang ke rumah." Malena menarik nafas.

"Karena aku ingin meminta pada Allah, pasangan yang terbaik ibu. Istilah kerennya, biar lambat nikah asal selamat bu, aaamin hehehe." kekeh Malena berusaha bercanda.

"Tapi Len, ibu sangat takut. Ibu sudah tua nak. Ayahmu pun sakit-sakitan. Kami juga ingin melihat cucu.Takutnya kamu baru menikah disaat usia ibu sudah tua begini. Ibu takut kamu akan terlambat juga mempunyai anak."

Malena menghela nafasnya. Ia meraih tangan sang ibu dan menciumnya.

"Ibu, kemarin-kemarin ibu tidak pernah peduli dengan perkataan orang kenapa sekarang jadi seperti ini. Ibu tahu gak, kalau aku baru berusia 25 tahun. Aku masih muda bu. Aku baru selesai sarjana. Jalan hidupku masih panjang. Jadi ibu tidak perlu khawatir."

"Tapi ibu yang sudah tua Len. Ibu sudah hampir 60 tahun. Ibu juga ingin melihat cucu dari kamu nak."

Malena sekali lagi menghela nafasnya. Ia pun memeluk ibunya dengan penuh perasaan. Jika wanita yang melahirkannya itu bicara dengan ekspresi seperti ini, ia luluh. Akan tetapi, ia tetap tidak ingin menikah dengan pak Desa ataupun dengan Yono.

"Bagaimana dengan anaknya pak Lurah yang katanya tinggal di kota yang sama denganmu Len, ibu masih menyimpan nomornya sama. Kalau kamu mau, ibu akan menelponnya."

"Ya Allah ibu. Aku juga tidak mau dengannya. Dia itu...Ah, sudahlah. Kita akan membahas ini nanti, saat aku mudik lagi."

Mata tua Kartina membulat.

"Saat mudik? Itu 'kan tahun depan lagi Len. Nambah satu tahun lagi dong."

"Jodoh gak bisa dipaksa Bu. Kalau udah waktunya pasti akan terbuka meskipun kita tak ingin." Malena tersenyum kemudian mencium pipi kiri dan kanan sang ibu.

"Tapi kamu harus tetap berusaha Len. Jodoh tidak akan datang dengan sendirinya nak." Rupanya Kartika belum juga puas dengan jawaban sang putri.

Malena sekali lagi tersenyum kemudian menyalami sang ibu.

"Doakan aku bisa menjaga diri Bu. Doakan aku bisa menikah dengan orang yang tepat. Insyaallah, semua akan baik-baik saja."

"Aamiin, ibu akan mendoakan kamu nak. Tapi ingat untuk ikut berdoa juga, mintalah jodoh secepatnya nak."

"Terimakasih banyak Bu. Aku pamit, assalamualaikum."

"Waalaikumussalam."

Malena mendudukkan dirinya di atas mobil rental yang akan membawanya ke kota. Ayah dan ibunya melambaikan tangan dengan ekspresi yang sangat sedih.

Wanita itu memejamkan matanya kemudian berdoa dengan setulus hati, semoga semua urusannya berjalan dengan lancar.

Kembali ke sekolah adalah hal yang sangat menyenangkan tetapi juga sangat mengesalkan jika teringat akan salah satu siswanya yang bernama Marvin.

"Ah kenapa aku jadi ingat Marvin?"

🌻

*Like dan ketik komentar dong 🤭*

1
Normah Basir
menginspirasi, ternyata betul cinta tak mengenal usia,
Rahmah Salam
anux kena sensor..../Grin/
Rahmah Salam
kaki jd kepala...kepala jd kaki bgtu barangkali...😂
nuraeinieni
bapak rahcman pengertian sekali,,,;kebelet pingin pnx cucu,,,,.
turut mengaminkan do'ax ibu,,,semoga malena cepat hamil dan langsung kembar tiga.
Rahmah Salam
/Casual//Casual/
nuraeinieni
aduh bu,,,anakmu malena bukan kepikiran yono,,,,tp anak dan mantumu lagi anu,,,,😃
sunshine wings
waduhh tambah ganas ya author..
💪💪💪💪💪
💖💖💖💖💖
sunshine wings
💖💖💖💖💖
sunshine wings
🌹🌹🌹🌹🌹
sunshine wings
huhuu.. Marvin kejam 😅🤣🤣
Normah Basir
gara2 anu...laki2 terkadang JD bucin...itu kalau mau anu setelah itu....terserah anda/Scream//Scream/
Normah Basir
sebesar apamu suaranya.melena sampai ditutupi dng suara musik,sungguh terlalu/Facepalm//Facepalm/
ris123
lanjut anu nya Thor 🤭
Mbah
lanjut anu
nur annisa
duh kelopak mawar
Rostina Sahar
Dua duax ANU... Marthin dan Marvin hehehehe
Rostina Sahar
Daripada ribut pakai musik saja Marthin hehehe...
Bunda
Anu lah sa...masa kalah sm anu si anu
Bunda: siapin cemilan...😅
Intan Permata: ikuttt
total 4 replies
Monica
menganggarkan...apa artinya thor...tlg beri pencerahan untukq ..krna otakq lgi gk konek gara² anu🤭
Monica: 🤭🤭🤭🤭🤭
Monica: lupa nanya aq tuh...🙄🤧🤭
total 9 replies
Bunda
Posisi ekstrim yg gimana thor ??
Ga ada penggambarannya....apa diatas es krim gitu 🤔😜😜
nuraeinieni: es cream rasa nano nano,,,😃
Bunda: es krim rasa strawberry 😁
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!