Lahir dalam keluarga yang miskin, Artian Morph harus menelan pahitnya hidup ketika orang tuanya meninggalkan dirinya sendiri.
Pada saat dia berpikir bahwa dirinya sangat bahagia karena pacarnya berada di sisinya, semuanya hancur setelah dia mengerahkan sisa tabungan yang orang tuanya tinggalkan untuknya.
Ketika kehidupannya terjerumus dalam neraka kesedihan, orang orang mulai mencemoohnya, diperlakukan dengan kasar tanpa ada satupun yang menolongnya.
"Ahaha, apakah kematian benar benar sangat merindukanku?"
Ketika dia menyerah pada hidupnya, berniat untuk melompat dan bunuh diri dari sebuah jembatan yang sepi.
Suara yang tak manusiawi layaknya suara dari kecerdasan buatan terdengar di udara yang kosong.
«Sistem Di Aktifkan»
Roda takdir kini kembali berputar, mereka yang diatas harus segera terjatuh dan yang dibawah akan mulai merangkak untuk mendapatkan posisi yang diatas.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RyzzNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34: Hammel
Di dalam kamar villanya, Artian tertawa dengan tangannya yang membekap mulutnya sendiri. Dia merasa geli saat melihat berita yang telah muncul dan menyebar layaknya api di internet.
“Wah….. mereka melakukannya dengan sangat baik bukan?“
Artian menatap berita itu.
Sebuah berita yang mengabarkan tentang kerja sama antara keluarga elit Fresian dan Wijra. Keduanya terlihat sedang melakukan banyak hal untuk mendesak keluarga Gavis.
Tentunya, Artian sudah merencanakan hal ini. Namun, bukan hal itu yang membuat Artian tertawa dengan geli.
Tapi reaksi dari pihak keluarga elit Gavis lah yang membuat Artian tertawa. Para penulis berita itu mungkin tidak mengetahuinya, tapi Artian tahu.
Sebuah berita yang mengabarkan tentang kematian dari anak sulung keluarga elit Fresian yang terjadi tiba tiba dengan alasan yang tidak di ketahui.
Begitulah media sosial memperlihatkan nya.
Sebuah kematian yang terjadi tanpa alasan yang jelas. Tapi Artian tahu, bukanlah sudah jelas keluarga Gavis adalah dalang dibalik semuanya?
Artian telah menyulut amarah keluarga elit Fresian dengan cara menyatakan bahwa dirinya adalah bawahan dari keluarga Wijra, menantang keluarga elit Fresian secara terang terangan dan membuatnya salah paham bahwa Artian mungkin sedang menjebaknya.
“Karena aku telah menuduh keluarga Wijra, seakan-akan ingin membuat keluarga Wijra dan Fresian saling bertarung, keluarga Fresian menangkap hal itu dan melakukan hal sebaliknya dan bekerja sama dengan keluarga Wijra untuk melawan keluarga Gavis yang mereka duga sebagai dalang utama setelah mencari tahu tentang ketiga pembunuh yang aku bawa sebagai pengawal ku.“
Ketiga pembunuh sebagai pengawal Artian awalnya disewa oleh keluarga Gavis untuk menemukan dan mendapat Hazel.
Inilah jadinya.
Artian tersenyum sinis dengan sangat puas.
Siapa sangka hari ini akan terjadi?
Hari ketika dia membuat para keluarga elit yang sombong dan arogan itu saling bertarung satu sama lain tanpa menyadari bahwa mereka sebenarnya telah dimanipulasi.
Artian melempar handphone nya dengan tenang diatas kasur, menatap langit langit kamarnya dengan tenang.
Hazel sedang tidak ada disisinya saat ini, bocah itu sedang bermain dengan Sena yang selalu berkunjung beberapa kali.
—Ketuk…! Ketuk…!
Suara ketukan pintu terdengar.
Artian melirik dengan pupil matanya yang mirip dengan sebuah permen candy, kemudian berkata dengan tenang.
“Masuk saja, pintunya tidak terkunci.“
Pintu itu kemudian berderit dan terbuka, memperlihatkan sesosok Iran yang masuk dengan ekspresi yang mengeras diwajahnya.
“Um… tuan Artian…”
Melihat Iran yang ragu ragu, Artian terdiam sejenak, bangkit dan menatap Iran.
“Apa ada yang salah?“
Iran menggelengkan kepalanya.
“Hanya saja, pemimpin asosiasi meminta untuk bertemu dengan tuan Artian minggu ini.“
***
Sementara itu, di tempat lainnya.
Sebuah ruang bawah tanah yang hanya diisi dengan beberapa obor sebagai penerangan. Suara cambukan yang keras bergema di koridor, diiringi dengan suara seorang pria yang menikmati hal itu dan seorang pria yang meringis karena kesakitan.
—Splashh..!!
“Agh..!!“
Pria itu mengerang kesakitan.
Rambutnya berwarna hitam pekat telah digerai dengan dingin. Sudah lama pria itu dikurung di ruang bawah tanah itu sehingga dia mulai lupa tentang waktu, bahkan rambutnya sudah sangat panjang dan mencapai bahunya.
Tubuh bagian atasnya telanjang, memperlihatkan dadanya yang penuh dengan belas luka yang mengerikan.
—Splaashh..!!!!
Pria itu meringis kesakitan ketika sebuah cambukan sekali lagi mengenai tubuhnya. Dia mendongak dan menatap pria yang mencambuknya.
“Hahahaha…! Bagaimana rasanya?! Beginilah yang kamu dapatkan jika kamu memberontak padaku.“
Pria di depannya itu adalah ayahnya sendiri, ayah kandungnya yang telah membuangnya bersama ibunya di pinggiran kota.
Seorang ayah yang sangat jahat dan sekaligus kejam, sesosok pemimpin asosiasi pembunuh yang sangat licik dan bengis.
Lalu dirinya sendiri?
Pria itu sendiri adalah Hammel, dia tidak memiliki nama keluarga dibelakangnya. Lalu, dia juga adalah pembunuh peringkat pertama yang telah dijebak oleh ayahnya sendiri.
Bagaimana ceritanya?
Saat itu, ibunya meninggal dan dia mengetahui banyak kebenaran tentang dirinya sendiri maupun tentang identitas ayahnya yang dia kira telah meninggal.
Untuk membalaskan dendamnya dan ibunya, dia mulai berlatih untuk menjadi pembunuh yang dapat membunuh ayahnya, sang pemimpin asosiasi pembunuh.
Awalnya, semuanya berjalan begitu lancar ketika dia menyamar dan terus meningkatkan keterampilan, hingga akhirnya dia salah.
Ayahnya sedari awal sudah menyadari bahwa, Hammel telah mengincarnya, namun ayahnya membiarkannya saja.
Mengatakan bahwa, Hammel masih belum cukup kuat untuk membuat ayahnya ketakutan. Karena itulah Hammel mulai berlatih dengan gila gilaan hingga dia akhirnya dijebak oleh ayahnya sendiri di tempat ini.
“Tahu tidak?!“
Ayahnya membentak dengan suara yang keras.
“Saudara tirimu yang masih kecil, Hazel akan datang ke sini….. ah tidak, mungkin masih butuh waktu mengingat yang satunya, tapi tidak masalah, lagipula, semua saudara tirimu akan datang.“
Pria itu tersenyum.
Hammel menatap pria itu dengan bibir yang terkatup erat.
Ayahnya telah menyetubuhi banyak wanita sekaligus dan membuat mereka melahirkan anaknya. Setelah melakukan itu, ayahnya selalu membuang wanita itu ketika sedang mengandung, mengatakan bahwa mereka sudah tidak bisa digunakan lagi.
Hammel sendiri baru tahu tentang fakta itu ketika ayahnya mulai menceritakan banyak hal selama masa-masa siksaan.
Hammel memiliki banyak saudara dan mereka semua adalah saudara tiri Hammel.
Diantara mereka semua, Hammel hanya tau satu diantara mereka, yaitu Hazel.
Tapi, kali ini dia segera tahu satu lainnya.
“Salah satu saudaramu yang sedang naik daun saat ini, aku baru menemukan keberadaannya….. dan dia jika sedang merawat Hazel.“
Ayahnya terdiam sejenak, dan kemudian tersenyum dengan menyeka sudut bibirnya yang memiliki bercak darah.
“Kupikir, nama belakang ibunya saat itu adalah Morph….. ibunya sangat cantik pada saat itu dan aku bahkan menolak untuk membuangnya meski ibunya sedang mengandung.“
Wajah ayahnya kemudian menggelap.
“Tapi wanita jalang itu memutuskan untuk kabur bersama seorang pria lain! Pria itu juga apa apaan?!! Dia bahkan merasa tidak masalah meski memiliki seorang anak yang bukan anak kandungnya!“
Ada berapa banyak saudara tiri yang Hammel tidak ketahui di dunia ini?
Dia penasaran, jika saja dia tidak fokus pada balas dendam dan fokus untuk menemukan mereka semua yang telah hidup menderita.
Apakah segalanya akan berbeda?
Apakah dia akan bisa hidup dengan bahagia hanya dengan saudara saudara tirinya?
Dia menyadarinya bahwa dia dibutakan oleh balas dendam karena rasa kesepian. Tapi, jika dia masih memiliki saudara, bukankah itu akan lebih baik?
Hammel menggigit bibirnya hingga berdarah, mendongak untuk menatap ayahnya dan tersenyum sinis.
“Kamu benar benar bajingan terburuk di dunia ini. Aku harap, aku bisa memiliki kesempatan untuk membunuhmu selama ribuan tahun tanpa berhenti.“
—Splassh..!!!!
“Tidak ada yang menyuruhmu berbicara!“
Setelah itu, cambukan yang keras terus bergema tanpa henti di ruangan bawah tanah itu. Selain suara ringisan kesakitan dan ocehan dari kepala asosiasi pembunuh, sisanya diselingi oleh keheningan yang mencekam.
***
Note: maaf kalo penjelasannya agak rumit😔
semangat 🥳🥳🥳