MATA BATIN

Tekat ku pun sudah bulat aku ingin sekali mengakhiri semua penderitaan warga desa ini agar mereka bisa hidup tenang tanpa di ganggu oleh arwah penasaran itu lagi.

Aku pun berkata " Tidak pak ustad aku tidak ingin ada korban lagi cukup bibi ku saja yang menjadi korban dari kekejaman arwah penasaran itu. Aku akan pergi kemasa lalu dengan kekuatan supranatural ku dan menemukan lokasi kepala itu di kubur dan membebaskan jiwa arwah penasaran itu. Agar tidak menganggu warga desa lagi."

Sambil terlihat yakin bahwa aku akan berhasil mendapatkan lokasi kepala prajurit perang itu di kuburkan.

Pak Ustad pun berkata " tapi jika anda melakukannya jiwa anda akan keluar dari tubuh anda untuk pergi ke masa lalu. Masa di mana peparangan itu terjadi.

Kau akan melihat perjuangan para pahlawan negri untuk mengusir para penjajah itu dari negri ini."

Sambil memperingatkannya akan bahaya yang mengintai.

Pak ustad pun kembali berkata " selain itu kau memiliki resiko yang sangat berat jika kau gagal dalam hal ini. jiwa mu tidak akan pernah kembali lagi ke dalam tubuh mu kau akan terkurung selamanya di sana dan sulit untuk kembali." sambil memperingatkannya akan bahaya itu.

Aku pun tidak mengurungkan niat ku untuk pergi ke masa lalu dan mencari lokasi kepala itu di kuburkan.

Aku pun berkata " aku yakin aku akan baik - baik saja pak ustad." sambil percaya kepada sang maha kuasa bahwa dia akan selalu melindungi ku dalam situasi yang berbahaya itu.

Pak Ustad pun berkata " Baiklah besok aku akan mengeluarkan sukma mu dari tubuh mu agar kau bisa pergi ke masa lalu dan mencari lokasi di mana kepala prajurit itu di makamkan. Dan mulai menjalankan rencana kita selanjutnya untuk memusnahkan arwah jahat itu."

Aku pun berkata " baik pak ustad..." akhirnya malam pun semakin larut dan arwah itu masih mencari keberadaan Queen untuk di jadikan makanannya.

Namun Queen sudah berada di tempat yang aman dan dia tidak akan bisa menemukannya .

Saat malam telah tiba dan orang - orang telah terlelap dalam tidurnya arwah penasaran itu pun kembali mencari mangsa.

Dan meminum darah manusia itu.

lalu tidak lama kemudian terdengarlah suara jeritan di tengah malam dan seorang anak muda datang meminta bantuan kepada Ustad Maulana.

Sambil berkata " permisi pak ustad apakah saya mengganggu anda...?" sambil bertanya kepadanya.

Ustad Maulana pun berkata " tidak ada apa anak muda kenapa kau terlihat hawatir apa yang sebenarnya terjadi kepada mu...?" sambil melemparkan sebuah pertanyaan kepada pria itu.

Pria itu pun berkata " Pak Ustad tolong ibu saya ia sedang dalam bahaya Hantu prajurit tanpa kepala itu berusaha membunuh ibu ku yang tak bersalah..." sambil menjelaskannya kepada ulama desa itu.

Ustad Maulana pun berkata " Apa...!!! Ia kembali lagi baiklah biar saya bantu...Fatimah tolong jaga rumah kakak ada urusan sebentar..." sambil pergi keluar dari kediamannya.

Fatimah pun berkata " Baik...kak...." sambil menuruti semua perintah kakanya itu.

aku pun penasaran dan berkata " apa yang terjadi kenapa pak ustad terlihat begitu tergesa - gesa pergi bersama pemuda itu...?" sambil bertanya kepada Fatimah.

Fatimah pun berkata " Mungkin...Arwah prajurit tanpa kepala itu datang kembali dan meneror warga desa. Jujur aku sangat menghawatirkan keselamatan kakak ku. Dia adalah orang yang baik dia ingin melindungi warga desa ini dari teror arwah penasaran itu. Sehingga tidak memperdulikan keselamatan nyawanya." sambil terlihat sedih.

Aku pun berkata " Jangan sedih tuhan pasti akan melindunginya. Tadi kau bilang arwah prajurit tanpa kepala itu kembali. Bagaimana jika kita membantu kakak mu untuk menyingkirkannya aku ingin membalas kematian bibi ku terhadapnya." sambil menyampaikan pikiran nekatnya kepada Fatimah.

Fatimah pun berkata " tidak itu terlalu berbahaya untuk mu Queen. Kakak akan marah jika kau membahayakan diri mu sendiri seperti ini sudahlah lebih baik kita tunggu saja dia kembali dan berdoa untuk keselamatannya." sambil menceramahi ku.

Aku pun menjadi kesal karna aku tidak bisa melawan mahluk itu dan mau tidak mau mengikuti perintah mereka.

pada hal aku cuman ingin membalas kematian bibi ku saja.