BERMAIN DIBELAKANG SAHABATKU

Happy Reading...

Typo tandai!

...🦋🦋🦋🦋...

Hari yang sangat dinanti akhirnya tiba. Hanna dan Reza memutuskan untuk mengadakan pesta kehamilan di sebuah hotel mewah di pusat kota, tempat yang dikenal dengan layanan yang prima dan dekorasi yang elegan. Suasana di hotel sangat memukau, dengan ballroom yang didekorasi dengan indah menggunakan bunga-bunga segar dan lampu-lampu berkilauan yang menciptakan suasana yang penuh kemeriahan.

Hanna, dengan perutnya yang sedikit membesar, mengenakan gaun malam berwarna biru laut yang mengalir lembut. Gaun tersebut terbuat dari bahan satin yang berkualitas tinggi, dengan potongan yang menonjolkan keindahan kehamilannya. Reza di sampingnya mengenakan setelan jas hitam yang sangat rapi, tampak gagah dan penuh percaya diri. Pasangan ini tampak serasi dan bahagia, siap untuk merayakan momen istimewa mereka bersama teman-teman dan keluarga terdekat.

Di dalam ballroom, suasana pesta begitu meriah. Meja-meja yang dihias dengan indah dipenuhi dengan hidangan lezat, mulai dari makanan pembuka seperti canapé dan hors d'oeuvres, hingga hidangan utama yang menggugah selera seperti steak dan seafood. Bar yang elegan menawarkan berbagai minuman, termasuk koktail spesial dan anggur berkualitas tinggi.

Note: Canapé dan hors d'oeuvres adalah dua jenis makanan kecil yang disajikan sebelum makan utama. Canapé adalah jenis hors d'oeuvres yang dibuat dengan bahan dasar yang dapat dimakan, seperti roti, kue, kerupuk, atau blini, dan disajikan dingin. Hors d'oeuvres bisa gurih atau manis, dan bisa disajikan panas atau dingin.

Band live di sudut ruangan memainkan musik lembut yang mengisi suasana dengan alunan melodi yang harmonis. Para tamu berdansa, berbincang, dan menikmati suasana. Tawa dan kegembiraan memenuhi ruangan, menciptakan atmosfer yang sangat hangat dan menyenangkan.

Anisa, yang juga diundang ke pesta, tiba dengan tampilan yang anggun. Mengenakan gaun merah marun yang menawan, ia tampak percaya diri dan tenang. Ia disambut dengan hangat oleh Hanna dan Reza, meskipun ada nuansa dingin di antara mereka yang tak bisa sepenuhnya dihilangkan. Anisa tampak santai dan bahagia, menyerap semua kesenangan dari pesta tersebut sambil memperhatikan dengan seksama.

Acara utama dimulai ketika Hanna dan Reza berdiri di atas panggung kecil yang didekorasi dengan bunga-bunga segar. Semua tamu berkumpul di area itu untuk mendengarkan sambutan mereka. Hanna mengambil mikrofon dan mulai berbicara dengan penuh rasa terima kasih.

“Selamat malam, teman-teman dan keluarga tercinta,” katanya dengan senyum lebar. “Kami sangat bahagia dan bersyukur bisa berbagi momen istimewa ini dengan kalian semua. Kehamilan ini adalah anugerah terbesar dalam hidup kami, dan kami merasa sangat beruntung memiliki kalian di sisi kami.”

Reza, berdiri di samping Hanna, menambahkan, “Kami ingin mengucapkan terima kasih yang tulus untuk semua dukungan dan doa yang kalian berikan. Kami berharap bayi kami akan membawa kebahagiaan dan cinta ke dalam hidup kami dan hidup kalian semua.”

Para tamu bertepuk tangan, memberikan dukungan dan ucapan selamat. Setelah sambutan selesai, acara dilanjutkan dengan sesi foto. Tamunya mengerumuni Hanna dan Reza untuk berpose bersama, sementara fotografer profesional mengambil gambar-gambar indah yang akan menjadi kenangan bagi pasangan bahagia dan tamu yang hadir.

Dengan suasana yang semakin meriah, para tamu menikmati makanan dan minuman sambil berdansa di lantai dansa. Musik band live terus mengalun lembut, dan tawa serta percakapan ceria memenuhi ruangan. Banyak tamu yang mengobrol dan berbagi cerita sambil menikmati hidangan.

Anisa, yang duduk di salah satu meja dekat bar, terlihat memantau suasana dengan penuh perhatian. Ia sesekali memeriksa ponselnya, tampaknya menunggu waktu yang tepat untuk melaksanakan rencana tersembunyinya.

Suasana pesta berlangsung dengan sangat menyenangkan. Hanna dan Reza terlihat sangat bahagia dan bersyukur dengan semua perhatian yang mereka terima. Mereka menyapa setiap tamu yang datang, berbagi momen kebahagiaan, dan memastikan bahwa semua orang merasa terhibur.

Saat malam semakin larut, suasana pesta masih sangat meriah. Namun, tiba-tiba, lampu-lampu di ballroom padam dalam sekejap, meninggalkan ruangan dalam kegelapan total. Suara musik berhenti sejenak, dan tamu-tamu mulai berteriak kebingungan, berusaha mencari tahu apa yang terjadi. Kegelapan memeluk ruangan, membuat semua orang merasa cemas dan tidak nyaman.

Di tengah kegelapan, layar lebar yang terpasang di dinding ballroom menyala secara tiba-tiba. Video pertama mulai diputar, menampilkan gambar-gambar yang mengejutkan. Hanna terlihat dalam posisi intim dengan beberapa pria berbeda. Video tersebut menampilkan adegan-adegan yang sangat pribadi dan jelas dengan beberapa bagian yang disensor tetapi menunjukan wajah seseorang dengan jelas, bahkan sepertinya video tersebut diambil dengan resolusi tinggi karena terlihat video tersebut sangat jernih yang membuat semua orang terkejut.

Hanna berdiri di samping Reza, wajahnya tampak pucat dan terkejut. Ia menggenggam tangan Reza dengan erat, berusaha menenangkan dirinya di tengah-tengah kekacauan. Suara berbisik dan teriakan mulai terdengar dari seluruh ruangan, sementara para tamu mencoba memahami apa yang mereka lihat di layar lebar.

“Apa ini?” tanya Reza dengan nada keras, berusaha mengatasi kekacauan di sekelilingnya.

Hanna menggigit bibirnya, berusaha menenangkan dirinya. “Aku... aku tidak tahu,” jawabnya dengan nada gugup.

Namun, kejutan tidak berhenti di situ. Setelah video pertama berakhir, layar menampilkan video kedua. Kali ini, video tersebut menunjukkan Reza dalam situasi yang sangat berbeda. Gambar-gambar menunjukkan Reza di ruang kantornya, terlibat dalam korupsi. Transaksi uang yang mencurigakan, percakapan rahasia, dan dokumen yang disembunyikan terlihat jelas di layar, mengekspos korupsi yang terjadi di perusahaan tempat Reza bekerja.

Suasana di ruangan semakin kacau. Para tamu terlihat semakin gelisah, beberapa orang mulai berbisik dan membagikan video ke ponsel mereka. Ketegangan meningkat ketika bukti korupsi Reza diputar di layar, mengubah suasana pesta menjadi bencana besar.

Anisa, yang sebelumnya tampak anggun dan tenang, kini menampilkan senyum tipis di wajahnya. Ia melihat dengan penuh kepuasan saat acara tersebut berubah menjadi kekacauan. Rencana jahatnya telah terwujud dengan sukses, dan ia merasa sangat puas melihat hasil dari semua usaha dan perencanaan yang telah dilakukannya.

Sementara itu, Hanna berusaha mencari tahu siapa yang bisa melakukan hal ini. Ia berusaha untuk tetap tenang dan berpikir jernih, tetapi kekecewaan dan kemarahan membuatnya sulit untuk fokus. Dengan situasi yang semakin tidak terkendali, Hanna dan Reza memutuskan untuk meninggalkan pesta.

Saat mereka melangkah keluar dari ballroom, Hanna dan Reza terlihat sangat tertekan dan marah. Mereka berusaha menenangkan diri dan mencari solusi untuk masalah yang baru saja mereka hadapi. Dengan tekad yang kuat, mereka memutuskan untuk segera mencari tahu siapa pelaku di balik insiden tersebut.

Malam semakin larut saat Hanna dan Reza tiba di rumah mereka. Suasana rumah terasa sepi dan sunyi, jauh berbeda dari keramaian pesta sebelumnya. Mereka duduk di ruang tamu, merenungkan apa yang telah terjadi.

Hanna merasa sangat tertekan dan marah. “Aku tidak tahu siapa yang bisa melakukan ini, tetapi kita harus menemukan jawabannya. Ini adalah serangan yang sangat serius dan memalukan.”

"Dan apakah benar kamu melakukan korupsi mas?" tanya Hanna dengan nada menuntut penjelasan.

Reza yang mendengarkannya pun gelagapan untuk menjawab pertanyaan Hanna, tetapi tidak lama kemudian dirinya pun bersuara. "Aku tidak melakukanya sayang, semua itu bohong."

Tidak lama kemudian Reza mengalihkan pembicaraannya dengan menjawab pertanyaan pertama Hanna. “Aku setuju. Kita harus segera mencari tahu dan membersihkan nama kita. Tapi bagaimana kita bisa menjelaskan semua ini kepada orang-orang yang hadir di pesta? Ini adalah masalah besar yang harus kita selesaikan segera.”

Hanna menarik napas dalam-dalam. “Yang terpenting sekarang adalah menemukan siapa yang bertanggung jawab dan memastikan bahwa ini tidak terjadi lagi. Kita tidak bisa membiarkan orang lain menghancurkan hidup kita seperti ini, dan semoga apa yang kamu omongin itu benar kamu tidak korupsi."

Reza hanya menganggukan kepalanya saja, kemudian dia juga bertanya kepada Hanna. "Apakan di video tadi juga benar Hanna, bahwa kamu berhubungan dengan banyak pria?" tanya resa dengan menuntut dan menatap tajam kearah Hanna.

Hanna dengan gemetaran menjawab. "Semua itu bohong mas".

Reza yang mendengar ucapan Hanna pun hanya berdehem saja. Dengan pikiran yang dipenuhi oleh kekacauan dan kemarahan, Hanna dan Reza memutuskan untuk segera mencari tahu siapa pelaku di balik insiden tersebut.

Bersambung......

Hehehe...Gimana seru nggak untuk Chapter ini?

Jangan lupa berikan dukungan untuk penulis berupa Like, Comment, and Subscribe!!