Percayalah Pada Ku Hyung!

Dari ribuan waktu yang berjalan aku masih ingat bagaimana tawa senyum kebahagiaan yang semua ekspresi yang terlintas dari wajah mereka dan hal itu pula yang membuat aku menyayangi mereka.

"Yak Im Changkyun!"

Shownu tidak bisa berkata-kata ketika di depannya hal itu terjadi, begitu pula dengan Wonho yang akhirnya jatuh  terduduk di samping Yuhno mereka semua diam terpaku, tak ada yang ingin untuk melakukan sesuatu, karena bagaimanapun juga orang yang selama ini mereka benci (awalnya), kini akhirnya menjadi satu-satunya yang mereka sayangi dan kini orang itu pula yang menjadikan mereka merasakan ketakutan beribu-ribu kali.

Beberapa jam kemudian semuanya terasa sudah teratasi namun sebenarnya mereka sadar bahwa semua itu hanya harapan belaka karna pada kenyataannya Jooheon harus menerima berapa jahitan, meskipun kondisinya sudah stabil namun tetap saja akan ada trauma yang terjadi pada dirinya.

Yunho sendiri sudah di amankan oleh pihak berwajib, dan kini semua yang terlibat sedang menunggu di luar pintu ruangan operasi.

Di dalam sana, seorang Im Changkyun sedang bertarung nyawa, membuat semua orang menjadi resah.

"Ia akan baik-baik saja kan hyung?"

Tanya Minhyuk dengan lesu, namun tak ada satupun yang menjawabnya seolah masih terbawa dengan pikiran mereka yang melayang entah kemana, Kihyun sendiri sudah seperti mayat hidup yang butuh dibantu untuk berdiri menopang dirinya.

Di lain sisi Jooheon yang baru saja selesai dari pengobatannya segera berlari menyusul yang lainnya, keadaannya sendiri tidak berbeda dari yang lain, malah semakin menyalahkan dirinya atas kejadian yang menimpa maknae mereka.

"Ini salahku hyung"

Secepat ia tiba, secepat itu pula air matanya mengalir dengan deras.

Jiseong hanya bisa mendekat dan memeluk erat dirinya, hingga kemudian sebuah panggilan masuk mengalihkan perhatian semua orang.

"Halo"

"Iya benar hyung"

Itu adalah panggilan dari ayah Changkyun yang sekarang sedang berada di bandara bersama sang istri untuk memesan tiket ke Korea.

Mereka hanya memastikan agar Jiseong bisa memanggil seseorang untuk mengantarkan mereka langsung di depan kamar rawat inap yang akan mereka kunjungi.

"Kalian bisa tenang?!"

Teriak Shownu ketika Hyungwon mulai terisak, Kihyun menangis lebih keras dan Wonho yang terus memukul kepalanya di dinding.

"Orangtua Changkyun sebentar lagi tiba dan apa yang akan kalian lakukan jika keadaan kalian seperti ini?"

Shownu memang frustrasi dan tidak tahu harus melakukan apa, namun ia juga tahu bahwa mereka harus menunjukkan sisi kuat mereka untuk setidaknya dapat menghibur keluarga dari maknae yang sudah mereka anggap seperti adik.

.

Sementara itu di suatu taman yang begitu indah lagi-lagi Changkyun terbangun ditempat yang sama seperti sebelumnya, sebuah bangku yang tak pernah ia lupakan.

Ia kembali melihat ke arah sekelilingnya namun semuanya tak berubah, tetap sama.

Ia kembali berjalan-jalan menusuri sekitarnya walaupun ia tau bahwa ia tidak akan mungkin menemukan apapun atau siapapun selain hamparan bunga yang warnanya masih sama seperti sebelumnya.

Oh jangan tanyakan nama bunga itu kepada Changkyun karna ia sama sekali tidak mengerti tentang perbungaan.

Ketika pikirannya masih melayang, tiba-tiba pandangannya fokus kepada salah satu pintu yang berada disana, ia makin bingung sekaligus bahagia karna mungkin saja ada sesuatu dibalik sana.

Ia segera berlari, sesekali ia menoleh ke belakang, dan ia mendapati padang bunga disana perlahan berubah warna menjadi abu-abu.

Ia berhenti sejenak namun tetap saja warna itu semakin mengejarnya, membuatnya sadar dan lanjut berlari secepat mungkin.

-Ruang Operasi-

"Tekanan jantungnya menurun dok"

Changkun semakin menambah kecepatan larinya, berharap ia mampu menggapai gagang pintu di depan sana.

"Siapkan alat kejut jantung"

Semakin cepat Changkyun berlari, semakin jauh pintu itu dan hamparan bunga di belakangnya juga seolah ingin menangkapnya.

Changkyun tak menyadari bahwa setetes air jatuh dari atas sana, hujan turun.

Sebuah moment baru yang membuat Changkyun berhenti berlari ketika mendapati bahwa semua yang disana berhenti.

'Akankan aku berakhir juga?"

.

Media Sosial adalah tempat tercepat bagi para manusia untuk mendapatkan informasi tentang segalanya.

Termasuk tentang idola kesayangan Monbebe, maknae Monsta X yang paling imut bagi mereka.

Kini seluruh fans KPOP telah mengetahui berita ini baik di Korea maupun di luar negeri.

"Lepaskan! Ia pantas mendapatkannya, para breng*ek itu memang pantas mati"

Video amatiran yang di ambil oleh salah satu petugas rumah sakit yang kala itu mendapati kejadian di rooftop kini telah di tonton oleh banyak orang dan secara otomatis langsung membuat nitizen memperkirakan pokok permasalahan yang terjadi antara Monsta X, Starship, dan Yunho yang merupakan sponsor kala No Mercy diadakan.

"Sudah ku duga ada sesuatu"

"Bukankah seharusnya Starship sadar diri? Jika kalian ingin membunuh Changkyun seharusnya dari awal kalian mengeluarkannya dari list debut"

"Sebenarnya Changkyun salah, mengapa ia harus mengiyakan masuk ke acara itu?"

"Jooheon breng**k!"

"Gila kau ya, Yunho yang breng**k, Honeyku tidak salah"

Grup Monbebe kini menjadi ajang pertikaian terbesar antara sesama fans.

.

Sementara itu  di rumah sakit seluruh anggota Monsta X yang sedang menunggu kehadiran dokter yang menangani maknae mereka kini hanya bisa duduk sambil melamun, tentu saja tak ada ajang menangis ataupun menyalahkan diri sendiri karna orang tua Changkyun sudah tiba disana sejak 15 menit yang lalu.

Monsta X sadar bahwa ekspresi berlebihan akan menambah kekhawatiran bagi keluarga Changkyun.

Tak berapa lama, akhirnya dokter yang menangani operasi tersebut keluar dan menatap mereka satu persatu lalu bertanya.

"Siapa walinya?"

Tentu saja semuanya hanya bisa melirik kedua orang tua Changkyun.

"Mari ikut saya, biar saya jelaskan kondisi pasien di ruangan"

Dan akhirnya yang lain hanya bisa kembali duduk, mencoba menguatkan hati mereka bahwa keadaan ini tidak akan menjadi lebih buruk.

Di dalam ruangan, dokter mulai mempersilahkan orang tua Changkyun untuk duduk.

"Baik pak, bu, ini adalah hasil CT Scan dari pasien atas nama Im Changkyun, untuk keseluruhan anggota tubuh bagian atas tidak ada masalah, hanya saja di bagian tungkai dari kedua kakinya terlihat jelas ada keretakan, dan bagian ini yang kami angkat tadi, serpihan tulang yang patah bisa jadi penghambat untuk menumbuhkan tulang baru"

Tuan dan Nyonya Im segera keluar setelah mendengarkan penjelasan dari dokter, mereka segera menjelaskan pada seluruh orang yang menunggu di luar.

"Saya harap kalian bisa menjaganya, karna besok sore saya ada jadwal dan harus kembali bersama istri saya, dan menurut perkiraan dokter ia baru akan siuman 3 hari setelah operasi tadi"

Pinta Tuan Im pada Monsta X lalu segera memasuki ruangan untuk melihat sang putra.