ILham dengan lancang memegang dagu Zira yang mitode nya adalah adik iparnya. gadis yang menggantikan Zila (sodara kembar zira) untuk menikah dengannya tanpa yang lainnya sadari.
"Bagaimana jika kita selingkuh saja... seperti nya kau lebih menarik dari pada kakak mu Zila" Kata ILham yang sudah mengetahui jika wanita di hadapannya itu adalah istrinya yang menyamar jadi Zila. ILham memang berniat kembali mengerjai istrinya yang belum sadar jika dia sudah ketahuan.
" I I itu tidak baik.. selingkuh itu dosa.. lagi pula anda sudah memiliki dua istri" kata Zira terbata Bata menolak tangan ILham yang memegang dagunya. Zira ingin sekali menonjok wajah ILham jika dia tidak mengingat ILham adalah suaminya.
Aku ingin menonjok wajah Dinginnya itu. batin Zira.
Masih bertahan ternyata dengan permainan mu.. baik lah istri ku.. mari di teruskan untuk bermain main. Batin ILham menatap Zira sambil menarik tipis sudut bibir kanannya di wajah Dinginnya yang tidak di sadari oleh Zira.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pemeran drama
ILham dengan jahilnya mendekatkan wajahnya pada Zira hingga membuat Zira menarik wajahnya kebelakang.
Deg ! Deg ! Deg
Zira berdebar debar karena kelakuan ILham. " K Kau mau apa.. menjauh lah.. " kata Zira semangkin gugup.
"Aku serius, bagaimana jika kita pacaran.. " Kata ILham dengan nada yang menggoda Zira.
Aishhhh Suara apaan tu, aku pertama kali mendengar suara lain dari pria dingin ini. Batin Zira.
"Aku tidak mau.. aku mau pulang'' Ujar Zira dengan dada yang berdebar debar. Tentu saja Zira berdebar debar. walaupun Zira Gadis Yang tidak tau malu, tapi tetap saja, ini pertama kali dia begitu dekat dengan seorang laki laki.
"Baik lah, aku akan mengantarmu pulang, tapi aku mau memberi mu Pilihan, apa kau mau menerima aku sebagai kekasih mu atau tidak, jika kau menerima ku,maka kau harus mencium ku sebagai tanda 'iya' " Jahil ILham membisik telinga Zira dengan nada aneh membuat bulu kuduk Zira Merinding semua.
Gila !!!!!! Pria ini sangat mesum!!! nada nya, nada apaan tu... dasar ya!!!! tidak cukup satu mau nambah dua, udah cukup dua mau nambah tiga lagi, dia memerlukan istri berapa sih sebenarnya. batin Zira melongo melihat ILham.
Zira menggeleng dan menahan nafasnya karena jantung nya terasa seperti ingin copot dari tempatnya akibat ILham yang sangat dekat dengan nya.
"Aku Ti----
Cup !
ILham dengan isengnya menempel kan Pipinya di bibir merah Zira. " Kau menerima ku, karena kau mencium ku" Ujar ILham.
" Tidak, kau sendiri yang menempel kan wajah mu di bibir ku" Ketus Zira pada ILham.
ILham melihat ke kaca mobil di belakang Zira yang sangat gelap. "Seperti nya ada suatu di belakang mu" Bohong ILham ingin mengerjai Zira lagi.
" Bohong.. Aku tidak takut " Jawab Zira kesal pada ILham.
" Bener loh"
Zira Benar benar percaya dan melihat ke belakang nya Dengan perlahan tapi dia tidak melihat apa pun, Zira kembali melihat ke arah ILham.
Cup !
Zira membola kan kedua bola matanya saat bibirnya menempel pada bibir ILham. Zira buru buru menarik wajah nya.
"Kau terlalu agresif baby.. aku hanya meminta mu untuk mencium wajah ku, tapi kau malah mencium bibir ku" kata ILham semangkin bersemangat menjahili istrinya.
" Jangan sembarangan.. itu karena kau terlalu dekat pada ku" Zira semangkin jengkel pada ILham.
" Baik lah, sekarang kita Dil kan pacaran kan " Kata ILham Ingin menjabat Zira.
" Siapa bilang.. aku tidak mengatakan itu, aku tidak Mau "kekeh Zira.
" Atau kau ingin aku melakukan sesuatu pada mu di sini" Kata ILham bertambah lancang dan menyentuh bahu Zira.
Zira yang sudah geram dengan ILham bertindak ingin menolak ILham. tapi dengan secepat kilat ILham langsung mengunci tubuh Zira.
Aku sudah tau kelebihan mu gadis bodoh.. aku sudah menyiap kan banyak cara untuk bermain main dengan mu. Batin ILham tersenyum dalam hati dengan penuh kemenangan.
"Lepas... aku mau pulang.." kata Zira sedikit memelas karena dia benar benar sudah tidak bisa bergerak di kuncian suaminya.
" Jawab dulu.. kau mau kan pacaran dengan ku" Ujar ILham memaksa Zira.
Zira mendengus kesal dan tidak punya pilihan lagi " Baik lah, aku mau" ketus Zira pada ILham.
Tidak apa apa kan, dia juga suami ku, sah sah saja. lagi pula kami kan muhrim. tambah Zira dalam hati.
" Good girl " Ucap ILham melepaskan kuncian nya pada Zira dan kembali menghidupkan mobilnya. Zira Benar benar geram melihat suaminya. Zira sungguh tidak tau jika suaminya sudah mengetahui drama yang dia buat.
Kau yang membuat drama ini istriku, aku hanya Menjadi pemeran drama mu saja. Batin ILham menertawakan istrinya dalam hati. dia tau pasti istrinya sangat geram pada nya saat ini.
hanya saja separuh separuh
itu ceritanya zila sama kenan gimana ko ada lanjutan nya
..
jadi harus pindah pindah cerita
klo RS swasta, sekarang di tingkat kecamatan udah ada. ya wlo pun gak semua kecamatan ada