Gairah Scandal Bodyguard

"Ada apa?" tanya Marvel dengan alis bertautan yang heran melihat Kathryn.

"Jadi dia benar-benar adikmu?" Kathryn bertanya sekali lagi yang ingin memastikan. Marvel menganggukkan kepalanya.

"Syukurlah kalau begitu," ucap Kathryn yang membuat Marvel semakin bingung.

"Aku sampai berpikiran buruk kepadanya dan ternyata itu adalah adiknya. Ya ampun Kathryn Kenapa juga kamu tidak tanya terlebih dahulu dan lagi pula jika itu kekasihnya mana mungkin dia tidur denganku," batin Kathryn yang merasa sangat bodoh.

"Hmmmm, lalu jika kamu tidak mempunyai kekasih. Apa yang membuat kamu tidak menganggapku lebih dari seorang majikan?" tanya Kathryn yang masih ingin kepastian dalam hubungan dia dan Marvel.

"Kamu sendiri bagaimana. Bukankah kamu adalah wanita yang tak lain tunangan dari seseorang dan akan menikah?" tanya Marvel.

Kathryn terdiam. Benar juga apa yang dikatakan Marvel.

"Lalu apa kamu menganggap jika hubungan kita berdua adalah perselingkuhan?" tanya Kathryn.

Dia sama sekali tidak ingin disamakan dengan Maxime yang berselingkuh dengan kakak iparnya. Kathryn merasa harga dirinya akan sangat rendah jika melakukan perselingkuhan.

"Kamu mencintai dia?" tanya Marvel. Kathryn menggelengkan kepala dengan cepat dan itu memang adalah nyata.

"Aku menikah dengannya tak lain hanya karena sebuah bisnis dan semua yang aku lakukan hanya demi bisnis. Aku sama sekali tidak punya perasaan apapun kepadanya, meski hubungan kami sudah lebih dari 1 tahun tetapi perasaan itu tidak pernah timbul sekalipun," ucap Kathryn yang menjelaskan dengan apa adanya.

"Kalau kamu tidak memiliki perasaan kepadanya dan juga menikah karena bisnis dan itu artinya hubungan ini bukanlah perselingkuhan. Jika ini adalah perselingkuhan maka itu bukan kesalahan kamu. Kamu melakukan hal yang ingin kamu lakukan dan bukankah sama dengan dia," ucap Marvel.

"Tapi Aku tidak mau disamakan dengan dia," sahut Kathryn.

"Kamu memang tidak sama dengan dia," ucap Marvel.

"Kalau begitu aku tidak menganggap hubungan kita berdua adalah perselingkuhan. Tetapi hubungan ini yang kujadikan nyata dan Aku tidak menginginkan hubunganku dengan Maxime," ucap Kathryn.

Marvel hanya terdiam yang tidak menanggapi apa-apa.

"Bagaimana dengan kamu? Apa kamu tidak bisa menganggapku lebih dari seorang majikan?" tanya Kathryn.

"Kamu lebih dari apapun bagiku, bukan hanya sebagai majikan yang harus aku lindungi tetapi kamu sekarang adalah tanggung jawabku dan kamu sangat spesial untukku," ucap Marvel yang membuat Kathryn tersenyum.

Kata-kata Marvel mampu menggetarkan hatinya dan wajah pria itu juga tampak serius dan terlihat ketulusan di matanya.

"Kalau begitu tetaplah seperti ini, aku hanya ingin kamu terus ada di sisiku," ucap Kathryn.

"Aku juga ingin kamu di sisiku," sahut Marvel.

Kathryn yang terlihat sangat bahagia langsung memeluk Marvel, pelukan itu sangat erat dan seperti tidak ingin kehilangan Marvel sedikitpun. Tangan rambut Marvel mengusap-ngusap rambut Kathryn. Kathryn yang merasa sangat diperlakukan begitu istimewa oleh Marvel.

**

Lain Marvel dan Kathryn yang menghabiskan waktu bersama berdua di atas dan Gita yang benar-benar diangguri dan jenuh sendiri yang tidak tahu harus melakukan apa. Seperti sekarang ini Gita yang baru saja keluar dari kamar Hotel.

"Kemana Nona Kathryn dan Marvel? Kenapa sejak tadi mereka tidak kembali padahal ini sudah malam. Apa terjadi sesuatu pada mereka. Tidak mungkin! jika terjadi sesuatu pasti Marvel akan menghubungi ku!" Gita bergerutu sendiri dengan bertanya-tanya yang tidak melihat keberadaan rekan kerjanya dan majikannya.

"Gita!" di tengah-tengah kita yang kelimpungan tiba-tiba suara memanggilnya membuat dia menoleh ke belakang dan ternyata itu Gavin.

"Tuan!" Gita langsung menundukkan kepalanya,"

"Kamu sedang apa Malah bengong sendiri di sini dan di mana Kathryn?" tanya Gavin.

"Nona Kathryn sejak tadi sedang pergi bersama Marvel. Saya juga tidak tahu kemana mereka," jawab Gita.

"Mungkin saja Kathryn jalan-jalan," sahut Gavin yang menduga-duga saja.

"Ya mungkin saja," sahut Gita tersenyum.

"Hmmm, kamu sendiri mau ke mana?" tanya Gavin

"Saya hanya ingin mencari makan malam tuan," jawab Gita.

"Kebetulan saya juga ingin mencari makan malam, kamu ikut dengan saya saja," ucap Gavin.

"Tidak usah tuan!" Gita langsung menolak yang mungkin merasa tidak enak.

"Kenapa?"

"Apa kamu takut dengan saya?" tanya Gavin dengan menaikkan alisnya.

"Bukan begitu tuan, Saya hanya merasa kurang pantas saja," jawab Gita dengan jujur.

"Apa yang membuat kamu merasa tidak pantas. Gita saya sama sekali tidak terikat kerja dengan kamu. Kamu berurusan pekerjaan dengan Kathryn dan kita berdua sama-sama orang biasa. Jadi tidak ada majikan dan juga bawahan. Kamu tidak perlu sungkan seperti itu. Saya juga membutuhkan teman daripada saya sendirian seperti orang gila mencari makan," ucap Gavin.

Gita terdiam yang kebingungan. Dia sebenarnya merasa tidak enak harus menolak permintaan Gavin. Tetapi dia jauh lebih tidak enak lagi jika harus makan bersama Gavin.

"Saya akan sangat tersinggung jika kamu menolak saya," ucap Gavin dengan berterus terang.

"Baiklah kalau begitu," Gita mau tidak mau harus setuju dengan permintaan Gavin.

Gavin tersenyum dan mempersilahkan Gita untuk berjalan.

**

Kathryn dan Marvel yang masih berada di atas kapal dengan mereka berdua yang berbaring. Lengan Marcel dijadikan bantal oleh Kathryn. Mata mereka berdua menatap langit yang sangat indah dengan bulan yang dikelilingi bintang. Kathryn dan Marvel yang benar-benar mengabaikan apapun anda mereka berdua tanpa ingin menikmati keindahan itu dengan momen yang tidak ingin mereka lupakan

"Bintang-bintang di atas sana benar-benar sangat Indah," ucap Kathryn.

"Ada yang jauh lebih indah daripada bintang," ucap Marvel.

"Apa itu?" tanya Kathryn dengan alis terangkat.

"Kamu!" ucap Marvel.

Senyum merekah langsung keluar dari bibir Kathryn yang tiba-tiba saja mendapatkan pujian yang sangat manis dari Marvel. Wajah Marvel memang terlihat dingin dan sangat mustahil mengeluarkan kata-kata seperti itu dan ternyata salah. Dia sangat enteng mengeluarkan gombalan itu yang membuat Kathryn rasanya ingin melompat ke lautan saja.

Marvel menurunkan pandangannya melihat ke arah Kathryn dengan tatapan mata mereka yang kembali bertemu.

"Kamu ternyata bisa juga merayuku?" ucap Kathryn.

"Aku tidak merayu, tetapi apa yang aku katakan memang benar jika kamu jauh lebih indah daripada apapun," ucap Marvel.

"Kalau memang aku lebih indah daripada bintang di atas sana. Lebih baik sekarang kamu tatap aku begitu lama," ucap Kathryn.

Tidak masalah sama sekali bagi Marvel yang menatap wanita yang sangat dekat dengannya itu. Wajah cantik itu memang tidak bisa mengalahkan apapun dan Marvel harus mengaku itu. Pasangan itu masih tetap saling menatap dengan sangat dalam. Perlahan tatapan mata mereka turun kebibir. Perlahan Marvel memajukan wajahnya yang langsung meraup bibir merah merona Kathryn.

Dengan perlahan Kathryn memejamkan matanya yang menerima ciuman dari Marvel. Seperti biasa ciuman itu yang menjadi kesukaan Kathryn dan sama dengan Marvel yang sudah menjadi candunya.

"Pasangan itu berciuman panas saling bertukar saliva. Mereka melupakan apapun yang terjadi dan tidak peduli jika ada yang sedang mencari mereka. Kapal itu memang hanya ada mereka berdua dan pasti nahkoda kapal yang membawa kapal itu berlayar dan dia juga pasti tidak akan melihat pasangan itu.

Ciuman Marvel yang semakin dalam yang perlahan meletakkan kepala Kathryn menyentuh lantai kapal. Marvel yang sekarang berada di atas tubuh Kathryn dengan menindih tubuh kecil itu dan semakin memperdalam ciuman. Tangan Kathryn yang dikalungkan di leher Marvel yang lagi-lagi Kathryn benar-benar hanyut dalam ciuman itu.

Bersambung