Mafia Terjebak Di Pesantren

selama perjalanan queen maupun Azmi tidak ada yg membuka bicara,klau queen sih bodoamat tentang kejadian tadi tpi dia merasa heran aja, biasanya klau istri atau pasangan yg sedang marahan akan di bujuk tpi ini kok aneh?.

bahkan kini Azmi dengn sengaja berhenti di salah satu restoran,tidak mengajaknya turun melainkan dia turun sendiri setelah mengatakan"tunggu sebentar di sini.."

queen hanya diam, pura-pura aja lagi merajuk,tak lama kemudian Azmi datang dan masuk ke mobil dengn membawa dua bungkus makanan.

"Aqila maafkan mas ya tadi,mas enggak bermaksud buat kamu marah,ini salah mas,maaf ya.."

badan queen langsung tegang,dia masih terkejut mendapat perilaku dari Gus dingin ini.

"ehm,Gus bisa lepas gk?.."

queen akhirnya bernafas lega karena Azmi langsung melepaskan pelukannya, sungguh hal yg baru baginya jadi membuatnya risih atau bisa di bilang blm terbiasa.

queen hanya melihat apa lagi yg di lakukan suami barunya ini, bertingkah aneh hanya karena masalah di resto mol tadi.

"Aqila bisa suapin mas kapan saja tpi tolong jangan marah ya?.."Azmi mengatakan itu dengn wajah yg merasa bersalah dengn menyodorkan kotak makan pada queen menyuruh queen untuk menyuapinya.

"engkpapa kok Gus,lupa kan saja.."

"suap!.."paksa Azmi dengn masih setia menyodorkan kotak makanan itu.

"Gus kan punya tangan.."queen menerimanya tpi tidak untuk menyuapinya.

"suap Aqila"

"engk!!.."

"suap!.."

"engk Gus.."

"suap sayang!.."

telinga queen memanas dengn rengekan Azmi yg baru ia dengar ini.

"sejak kapan pria ini berubah seperti ini?..,kemana tampang dingin nya...CK..CK.. seperti nya dia bagus dingin dari pada merengek seperti anak kecil gini.."gerutu queen dlm hati.

"sayang?.."raut kekecewaan terlihat jelas di tampang Azmi yg ganteng seperti artis Korea wkwk author ngehalu tinggi nih.

"iya iya,Aqila suapin,aduh Gus kemana tampang dingin Gus?..udh hilang atau gimana?.."queen langsung blak-blakan ngomong pada Azmi yg kini jadi menatap datar queen.

"seharusnya saya sadar dari pertama saya mengucapkan hijab kabul,kamu merupakan merupakan tanggung jawab saya, pernikahan kita bukan hanya keterpaksaan melainkan sebuah takdir..saya tau di balik pernikahan kita ada sesuatu yg tak terduga yg pastinya sebuah kebahagiaan bukan?..jadi saya berharap pada mu Aqila mari kita sama-sama menjalani rumah tangga seperti mana sepasang kekasih lakukan untuk keluarga kecilnya.."

ucapan Azmi yg panjang lebar seketika langsung menyentuh hati queen entah apa yg dia rasakan tpi ada rasa bersalah di dalamnya.

"seandainya anda tau tuan saya bukanlah wanita baik-baik, mungkin suatu hari nanti kau akan menyesal telah menikahi saya.."

"Aqila?.."

queen langsung sadar dari lamunannya langsung tersenyum dan mengangguk semangat, membuat Azmi lega.

"oke Gus,mulai sekarang kita jalani rumah tangga yang baik..."

Azmi ingin tertawa melihat ekspresi queen yg lucu,bahkan tangannya tak sadar sudah mencubit pipi queen.

"Gus..ih.."queen pura-pura merajuk.

"panggil mas mulai sekarang.."

"iya,Gus mas.."

"hahaha.."Azmi tak bisa klau tidak tertawa,entah knp saat dia sudah mengatakan isi hatinya dia sedikit lebih terbuka pada queen.

sedangkan queen yg baru kali Melihat Azmi tertawa lepas membuatnya terpana,memang pria ganteng selalu di sekelilingnya tpi percayalah Azmi adalah orang pertama yg membuatnya terpana melihat ketampanan.

"udh Gus mas gk usah tawain Aqila terus..nih Aqila suapin.."

Azmi tak tertawa lagi,dia menerima suapan queen dengn senang hati,dan jadilah suap-suapan dlm mobil itu.

.

"gimana?.."

"maaf tuan saat ini kami masih blm menemukan jejak setelah di hutan itu.."

"kau bodoh!!..cepat cari gadis sial*n itu.."

Tut..

"huh.."pria itu mengusap wajahnya dengn kasar.

"sayang ada apa?..apa bosmu marah karena kita liburan?..klau gitu kita pulang saja.."wanita itu menghampiri suaminya dengn wajah khawatir.

"engk kok,tenag saja honey bos ku baik kok,jangan fikir kan ayok kita bersenang-senang..,kamu mau apa ambil semau mu.."pria itu yg tak lain toni tersenyum lembut pada wanitanya.

"benarkah?.."nampak dari raut wanita itu tampak antusias mendengar boleh mengambi apa saja,Tampa bnyk bicara dia mengambil apa yg ia suka.

diam-diam Toni mengirim pesan pada anggota nya.

"cepat cari gadis itu,jangan sampai gadis itu tidak dapat kita yg mati!..luaskan pencarian di Indonesia ini.., perketat daerah sekitar hutan berdarah itu.."

.

"Aaaa!!..."

Brak...Brak...Brak...Brak...

"sialan!..kemana gadis itu.."