NovelToon NovelToon
Oh My Savior

Oh My Savior

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:280.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Whidie Arista

Aku menyukaimu! Tapi, Aku tahu Aku tak cukup pantas untukmu!

Cinta satu malam yang terjadi antara dia dan sahabatnya, membawanya pada kisah cinta yang rumit. Khanza harus mengubur perasaannya dalam-dalam karena Nicholas sudah memiliki seseorang dalam hatinya, dia memilih membantu Nicholas mendapatkan cinta sang gadis pujaannya.

Mampukah Khanza merelakan Nicholas bersama gadis yang di cintai nya? Atau dia akan berjuang demi hatinya sendiri?

Ayo ikuti kisah romansa mereka di sini! Di Oh My Savior

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Whidie Arista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 : Arabella Wilson

Darius menoleh, "apa kau mengatakan sesuatu?"

"Hah, tidak ada." Khanza tersenyum pelan. Darius mengangguk, namun dia tetap merasa ada sesuatu yang aneh dari sikap Khanza, namun siapa dia, dia sama sekali tak punya hak untuk bertanya.

Setelah menerima panggilan dari Nic melalui ponselnya, Khanza pun terdiam. Ternyata Nic sudah pergi lebih dulu, dia sekarang harus pulang sendiri naik taksi karena tak membawa mobil sendiri.

"Nic menyebalkan, dia meninggalkan aku sendiri. Sialan kau Nic." Gerutu Khanza dengan suara rendah.

"Ada apa?" Tanya Darius yang sedari tadi memperhatikannya.

"Temanku meninggalkan aku sendiri, dia sudah pulang dengan pacarnya. Haish, aku harus pulang naik taksi," desah Khanza.

"Ya udah pulang bareng aku aja." Tawar Darius.

"Tapi mungkin kita tak searah."

"Tidak masalah, sekalian ngajakin keponakan jalan-jalan." Ujarnya dengan semangat.

"Beneran gak papa?" Khanza memastikan.

"Iya!"

Khanza dan Darius pun berjalan beriringan, dia melambaikan tangannya pada salah satu dari gadis yang tengah berkumpul tersebut. Gadis itu pun nampak berpamitan pada temannya, Ia pun lantas menghampiri.

"Kak Khanza?!" Pekik gadis itu setelah Ia berjarak beberapa meter. Seketika Khanza menoleh pada sang pemilik suara tersebut.

"Arra!" Pekik Khanza pula. Darius menatap Khanza dan gadis yang di panggil Arra itu silih berganti.

"Kalian saling kenal?" Tanyanya penasaran.

"Kenal dong Kak, dia Kak Khanza temannya Kak Nicholas, anak angkatnya Papi," ucapnya penuh semangat, "Kakak apa kabar?" Arra memeluk Khanza sekilas.

"Aku baik." Jawab Khanza.

"Kak Nicholas mana Kak?" Arra mengedarkan pandangan ke segala arah mencari keberadaan Nic.

"Dia tidak ada disini," jawab Khanza seadanya.

"Hah? Tumben kalian gak barengan? Biasanya kalian kan gak bisa lepas satu sama lain, ke prangko." Goda Arra.

"Paan sih Ra, anak kecil pikirannya jangan kemana-mana, kamu hanya boleh mikirin pelajaran sekolah." Khanza mengacak rambut Arra gemas.

Ehem! Darius merasa terabaikan sejak kedatangan Arra tadi, "eh Kak Darius, aku sampe lupa kalau ada Kakak juga disini."

"Udah puas mainnya?" Tanya Darius.

"Udah Kak."

"Arra, kapan kalian kembali?" Tanya Khanza penasaran.

"Tadi siang Kak, jadi kami belum sempat ke tempatnya Kak Nic. Oh ya Kak, kenapa Kak Nic gak ikut kesini?" Tanya Arra lagi merasa heran.

"Dia tadi disini, tapi pulang duluan."

"Dia ninggalin Kakak sendiri?" Arra merasa tak percaya.

"Gak ko, dia udah bilang ada urusan mendadak dan harus pulang duluan," Khanza berbohong dan tentu saja Arra tak percaya. Pasalnya Arra tahu betul seperti apa hubungan Nic dan Khanza. Khanza seperti kehidupan bagi Nic dan begitu pula sebaliknya.

"Sudah ayo, katanya mau ngantar aku pulang." Khanza mengalihkan perhatian Arra.

Khanza menggandeng lengan Arra dan Darius megekor mereka dari belakang.

Arabella Wilson. Putri pertama dari Daren Wilson dan juga Anna Maria, dia gadis berusia 17 tahun dia duduk di bangku kelas dua sekolah menengah atas.

"Jadi apa hubungan kalian?" tanya Khanza pada Darius dan juga Arra secara bersamaan.

"Kak Darius, Kakak sepupu Aku Kak. Dia anaknya paman James." Oh, Khanza menyahut hanya dengan gerak mulutnya.

"Jadi Cafe yang ada di depan kantor Nic itu punya Om Daren?" Darius mengangguk sembari tetap fokus pada kemudinya.

"Iya Kak, kami baru membelinya sebulan lalu. Kak Darius di tugaskan sebagai penanggung jawabnya oleh Papi," ujar Arra.

"Oh begitu."

Arra banyak bercerita tentang bagaimana dia hidup beberapa tahun di luar negri. Dia juga bilang jika Ibunya Anna sudah memberikannya adik laki-laki. Sampailah mereka di apartemen Khanza, Khanza menyuruh mereka untuk masuk terlebih dahulu, namun Darius menolak karena waktu sudah cukup malam, walau Arra merengek minta masuk sebentar dia tetap bersikukuh tidak mau.

***

Keesokan harinya, Khanza sudah nampak berjibaku dengan pekerjaannya yang menumpuk di meja. Walau kepalanya sedikit pening dia tetap memaksakan diri dan menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik dan benar.

Khanza berjalan menuju ruangan Nic sembari membawa berkas yang harus di tanda tangani.

Klek...

Khanza masuk ruangan tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Tanpa di duga ternyata didalam sana sudah ada tamu tak di undang, Cherry dia tersenyum manis, di hadapannya terdapat sebuah paper bag berukuran sedang.

"Ehem, maaf aku mengganggu waktu kalian sebentar," Khanza berucap dengan canggung, "Nic aku butuh tanda tangan kamu untuk proyek ini." Khanza menyodorkan berkas yang di genggamnya pada Nic yang tengah duduk di meja kerjanya.

Nic mengambil dan membaca berkas tersebut sebelum menandatanganinya.

"Gak papa ko Za, santai aja." Ternyata Cherry yang menyahutinya.

'Za? Sejak kapan kita jadi seakrab itu?' Khanza hanya membalas ucapan Cherry dengan senyuman.

Selepas mendapat tanda tangan Nic, Khanza tak ingin berada berlama-lama di satu ruangan yang sama dengan Nic dan juga Cherry. Dia pun lekas pergi dari ruangan tersebut.

'Sudah saatnya aku menjauh dari Nic. Menjaga jarak, dan memberi ruang untuknya menjalani kehidupannya sendiri.'

Desas desus kini menyebar di kalangan pegawai, tentang hubungan Nic dan juga Cherry.

"Aku pikir Tuan Nic dan juga Nona Khanza itu pacaran, ternyata tidak." Ujar salah satu karyawan yang sempat-sempatnya bergosip saat bekerja.

"Iya, ya. Aku juga mengira mereka pacaran, soalnya mereka selalu barengan. Taunya enggak."

"Apa mungkin Tuan Nic selingkuh?"

"Hey, jaga ucapanmu!" tegur salah satu dari mereka.

Oops, dia menutup gerak mulut dengan telapak tangannya, "tapi kasian ya Nona Khanza kalau emang bener Tuan Nic berpaling kelain hati, jika di lihat-lihat Nona Cherry memang cantik banget sih wajar kalau Tuan Nic jatuh hati sama dia."

"Bisa gak sih kalian itu jangan gibah mulu. Ini tuh tempat kerja bukan tempat ngegibah!" tegur salah satu pegawai wanita yang kebetulan lewat di sana. Seketika mereka menghentikan perbincangan seru mereka.

Jam Istirahat pun tiba, Khanza berjalan keluar untuk mencari makan siang, entah mengapa banyak pasang mata seolah memperhatikannya. Terkadang mereka saling berbisik satu sama lain, 'apa ada sesuatu di wajahku? Atau ada yang aneh dari penampilanku?' tanya Khanza pada diri sendiri. Khanza mengambil cermin kecil di sakunya.

'Sepertinya tidak ada.'

Khanza mempercepat langkahnya menuju Cafe Darius.

Khanza pun duduk di salah satu kursi yang berada di sudut ruangan, dia sengaja memilih tempat yang tidak mencolok lantas memesan makanan. Khanza makan seperti biasa, namun entah mengapa makanan yang kali ini masuk kedalam perutnya seolah di tolak, perutnya terus saja mual dan ingin mengeluarkannya kembali. Khanza berlari ke toilet dan muntah disana.

Uh, "mungkin asam lambungku naik. Aku makan tidak teratur akhir-akhir ini."

1
Ririn Nursisminingsih
nick ini ceo kok boodinng banget yaa grgeten a
Muna Junaidi
Hadir thor💃💃💃
Whidie Arista 🦋: Terimakasih kak. semoga suka sama ceritanya 😊
total 1 replies
Zikran Zikran
Luar biasa
Madura Sby
akhirnya masalah selesai jugaa
Waseng Susanti
crt yg menarik
Mom Q
super
Ndhut
.
Anonymous
bukannya tes dna biasany bth wkt 2 mgg an kan?
Whidie Arista 🦋: dalam dunia halu apa sih yang gak mungkin kak wkwk🤭
total 1 replies
mudah hartatik
suka ceritanyA... sepertinya bagus..
Nuraeni Nur
menarik
Kadek Bella
terima kasih thoor,,, ceritanya nggak bertele-tele
Whidie Arista 🦋: sama2 kak, makasih juga udah mampir di karya aku 😊
total 1 replies
Devina Siregar
top
Nabilah Afifah
min kok gaada novel yg ini
Whidie Arista 🦋: kalau minta Kakak bisa baca nove aku yang lain, terima kasih🙏
Whidie Arista 🦋: Mohon maaf ya Kak🙏 novel ini gak jadi aku lanjutin jadi aku hapus🙏😊
total 2 replies
Doraita Veriani
aku padamu Risa....meleleh air mataku
Agus Tina
Luar biasa
Tris Santini
bonchap nya thor
Rus Siana
pPpPpppppPpp
Uswatun Hasanah
lanjut cerita yg lain dong
Whidie Arista 🦋: kalau bikin sekuel novel ini kayanya belum ada ide kak Wkwk
Whidie Arista 🦋: Cerita yang lain yang mana Kak?
total 2 replies
Anonymous
Terima kasih thor 😍🥰
Whidie Arista 🦋: sama2 Kak😊 Makasih juga buat Kakak yang sudah mendukung novel aku yang satu ini🙏
total 1 replies
Uswatun Hasanah
tamat tamat ending
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!