Mengubah Kehidupan Antagonis

"Aneh?,aneh bagaimana maksud mu?"

"Dia...,Dia benar-benar bukan Ruby yang sama lagi ayah"

Duke Harley mengerutkan kening dalam."Bicaralah dengan jelas"

"Ruby sejak kecil mempunyai tubuh yang lemah dan tidak mempunyai keberanian,tapi di dalam hutan tadi dia sangat jauh berbeda dia begitu berani dan sangat kuat bahkan ia bisa memimpin semua orang seperti seorang pemimpin yang sejati yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang besar,selain itu aku juga melihat dia seperti seorang pemanah yang hebat padahal selama aku yakin ia tidak pernah belajar hal itu sama sekali...,"

"Dia membunuh hewan-hewan buas dengan anak panahnya dan juga dengan tangannya sendiri,membunuh makhluk-makhluk buas itu tanpa ampun...,"

Charlie berbicara seperti orang linglung karna pikirannya masih pada kejadian di dalam hutan,dimana ia melihat sisi yang tak pernah ia lihat sebelumnya dari adik perempuan dan itu membuatnya tak habis fikir sejak keluar dari dalam hutan hingga saat ini, semuanya terasa sulit untuk bisa ia percaya sehingga sejak tadi ia tak bisa berhenti memikirkannya.

***

Ruby saat ini menunggangi kudanya dengan cepat ke tempat burung Phoenix saat ini sesuai instruksinya tadi sebelum mereka ke keluar dari dalam goa.

Setelah cukup lama mereka akhirnya sampai di sebuah hutan yang tak jauh dari pedesaan.Memasuki hutan mereka akhirnya menemui burung Phoenix dengan kedua anaknya dimana ketiga burung itu kini telah berada di dalam sebuah goa hutan itu.

Ketika kembali menemui burung Phoenix itu, ajaibnya Ruby bisa mendengar ibu burung Phoenix itu bersuara berbicara dengannya.

"Aku sudah menantikan pertemuan ini dengan mu sejak lama,"

"Eh?",merasa kebingungan karna bisa mendengar Phoenix itu dapat berbicara padanya ia segera menoleh ke arah Vicky yang berdiri di sampingnya."Kau bisa mendengar berbicara?", tanyanya memastikan.

"Apakah nona bisa mendengarnya berbicara?,"Vicky juga terkejut dan memastikan dan di jawab anggukan oleh Ruby."Bagaimana mungkin,burung Phoenix adalah hewan roh dan hewan roh biasanya hanya bisa berbicara ketika pemiliknya masih hidup,jika tidak maka mereka akan menjadi hewan liar dan selamanya tidak akan dapat berbicara lagi pada siapapun, sementara Phoenix ini sudah kehilangan pemiliknya dan sekarang sudah menjadi hewan liar yang tak bisa lagi berbicara."

Ruby mendengarkan ucapan pengawal pribadinya itu dengan serius,ia cukup terkejut mendengar penjelasannya sehingga ia menatap burung Phoenix yang tampaknya juga mendengarkan.

"Kenapa kau bisa berbicara dengan ku,aku bukanlah pemilik mu?",Ruby bertanya pada burung Phoenix itu sebab ia juga menjadi bingung, karena ia sendiri telah mempunyai hewan roh tidak mungkin ia mempunyai dua hewan roh kan?

Burung Phoenix dengan warna emas dan api itu sedikit mengembangkan sayapnya,"Memang apa yang di dikatakannya benar,tapi kami hewan roh juga mempunyai hak untuk memilih di turunkan pada keturunan pemilik kami sebelumnya",suara burung Phoenix itu terdengar tegas dan berwibawa namun suaranya terkesan arogan,namun menurut buku sejarah burung Phoenix memang mempunyai sifat arogan.

"Keturunan?"

Ruby cukup ambigu dengan kalimat itu,"Apa maksud mu keturunan,apakah maksudnya kau memilih untuk di turunkan pada keturunan pemilik sebelumnya?,aku tidak mengerti",ia benar-benar sulit untuk memahami.

Sementara Vicky yang mendengarkan dengan baik,bingung dengan ucapan sang majikan.

"Karna anda adalah keturunan tuan ku sebelumnya"

Deg...

Jantung Ruby begitu saja berdetak kuat hingga membuatnya segera memegang dadanya karena rasa sakit itu benar-benar nyata,"Kau sedang berbicara apa?"

"Nona anda baik-baik saja?,apa yang di katakannya?",tanya Vicky khawatir ketika melihat Ruby memegang dadanya seperti sedang menahan sakit.

Ruby tak menjawab,ia menatap burung Phoenix di depannya itu ketika burung itu kembali berbicara.

"Kembalilah dan tanyalah kepada ayah mu,tanya padanya hewan roh apa yang di miliki oleh ibu mu.Sementara aku akan berfikir untuk memilih tuan ku dari antara keturunan tuan ku terdahulu", Setelah mengatakannya burung Phoenix itu kembali masuk ke dalam goa.

Ruby terpaku di tempatnya tanpa berfikir untuk mengejar burung Phoenix yang telah masuk ke dalam goa.

"Nona anda terlihat tidak baik-baik saja",Vicky menjadi semakin khawatir ketika Ruby semakin aneh dengan tatapan kosong dan berdiri bak patung.

"Apakah ibu dari Ruby adalah pemilik hewan roh burung Phoenix?, jika itu benar kenapa sama sekali tidak ada di katakan dalam buku?, jelas-jelas di dalam buku pemilik hewan roh burung Phoenix hanya ada satu yaitu ratu saat ini dan itu juga tertulis pada ban-bab terakhir,dan tidak pernah di katakan bahwa ibu dari Ruby adalah pemilik hewan roh burung Phoenix hingga akhir kisah", gumamnya memikirkan dengan baik.

"Nona...,"

"Kita harus kembali sekarang"

Tanpa memperjelas ucapannya,Ruby segera naik ke atas kudanya dan segera pergi dari sana meninggalkan hutan itu,dengan Vicky yang juga segera mengikutinya.

***

Pangeran Felix saat ini telah kembali ke istana,ia segera bertemu dengan kaisar ketika baru saja menginjakkan kaki di istana kekaisaran itu.

"Bagaimana,Ruby tidak berhasil keluar dari hutan itu?"

Itu adalah kaisar yang bertanya tepat saat pangeran Felix putranya baru saja tiba.

"Dia berhasil keluar dengan selamat,dan semua orang yang kau suruh mencarinya ke dalam hutan juga keluar dengan selamat",jelas Pangeran Felix dengan singkat kemudian begitu saja ingin pergi meninggalkan ayahnya itu.

"Tunggu!"

Baru saja beberapa langkah berjalan, Kaisar kembali menghentikan langkahnya.

"Aku ingin berbicara hal penting dengan mu pangeran Felix,"Ujar kaisar dengan suara tegas dan dingin.

"Apa yang kau katakan?",tanya pangeran Felix dengan nada ketus dan acuh.

"Sebenarnya apa alasan Ruby meminta pengajuan pembatalan pertunangan dengan mu?,apakah ada masalah serius yang menimpa kalian?",tanya kaisar langsung berbicara dengan kedua tangannya di belakang dan tatapan yang serius nan tegas menatap putra sulungnya itu.

Felix segera terdiam mendengarnya.

"Apakah benar seperti yang di katakannya,kalau kau mempunyai hubungan dengan saudara angkatnya Amelia dokter kerajaan itu?"

Felix tak langsung menjawab,"Aku tidak tahu dan aku tidak ingin memikirkan hal itu sekarang",Setelah mengatakannya ia akan kembali berbalik pergi,namun ucapan kaisar segera kembali menghentikan langkahnya.

"Aku setuju anak angkat Harley itu menggantikannya sebagai perempuan yang akan menikah dengan mu,"Ucap kaisar dengan tiba-tiba.

Felix mengepal tangannya ada perasaan yang menggelar yang tak bisa ia jelaskan,hingga bayangan-bayangan kebersamaannya dengan Ruby yang sudah bersama sejak kecil memenuhi otaknya hingga membuatnya merasakan sakit pada kepalanya yang luar biasa,"Tidak,sampai kapan pun aku hanya akan membencinya!,tidak akan pernah lagi!"

Tanpa memberikan jawaban atau menanggapi ucapan kaisar,ia segera pergi dari sana tanpa terhalang apapun lagi.

###