NovelToon NovelToon
Diammu Membunuhku

Diammu Membunuhku

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Lari Saat Hamil
Popularitas:485.9k
Nilai: 5
Nama Author: hunny24

"Tiba-tiba kau menjadi diam dan begitu dingin. Apa salahku?? Aku tahu ada perjanjian dalam pernikahan kita tapi sikap diammu ini bisa membunuhku..."

Lyra Cornelia, seorang gadis yatim piatu yg dijodohkan dengan seorang pria kaya oleh pemilik yayasan yg merawatnya. Awalnya semua berjalan dengan baik tapi lama kelamaan hidupnya semakin sulit karena sikap suaminya yg begitu dingin serta sebuah fakta yg membuatnya begitu menderita.

Akankah hidupnya bahagia??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EP.16 Sebuah Kesalahan Fatal

Jasmine pun mendengar kabar dari James kalau Lyra sudah dibebaskan. Dirinya juga sudah memastikan langsung kalau Lyra sudah benar-benar bebas dan menelponnya. Jasmine pun sangat lega setelah masalah ini selesai. Semua hanya tinggal menunggu ayahnya sadar saja.

Sementara James, ia juga cemas karena kakeknya belum juga sadarkan diri. Hingga ia bisa melupakan Camila karena insiden ini karena terlalu banyak yg harus ia tangani.

Dan Lyra sungguh bersyukur sahabatnya selalu setia menemaninya, juga orang-orang di sekitarnya masih ada yg peduli padanya. Termasuk James yg diluar dugaannya mau membantunya padahal ia yakin kalau James tak peduli dengan kehadirannya di keluarga Clinton.

Hari itu Lyra pun diminta beristirahat karena dirinya pasti syok setelah dijemput paksa. Belum lagi dirinya diintimidasi dan dicecar seolah-olah dirinya adalah pelaku. Beruntung Lyra masih punya mental baja yg tangguh. Dirinya tahu kapan harus bicara dan kapan harus diam. Dirinya yg sudah lelah pun akhirnya beristirahat setelah tiba di yayasan. Tak lupa Lyra juga berterimakasih pada Santi dan Dion.

"Santi, Dion terimakasih banyak.. kalian sudah menemaniku sampai akhir." ucap Lyra.

"Tak apa itulah gunanya teman." ucap Dion.

"Sudah Lyr, sekarang kau istirahat saja aku tahu kau pasti lelah hari ini." ucap Santi.

"Iya.. semuanya terimakasih untuk hari ini aku pasti bisa membalas kalian suatu hari nanti." ucap Lyra sambil menangis.

"Iya.. kau harus membalasnya." ucap Santi memeluknya.

"Juga kau berhutang penjelasan mengenai keluarga Clinton." ucap Dion.

"Besok akan aku jelaskan." ucap Lyra.

"Yasudah sekarang kau istirahat.. kami permisi." ucap Santi.

"Ya.. jangan lupa Lyra besok.. kami pulang dulu." ucap Dion.

"Iya hati-hati dijalan." ucap Lyra.

.

.

.

Keesokannya, Lyra pun menceritakan yg sesungguhnya pada kedua sahabatnya. Mereka pun cukup terkejut mendengarnya tapi mengerti setelah Lyra mengatakan kalau ini masih rahasia.

"Pantas saja kau terlibat." ucap Dion.

"Aku sih hanya bisa bersyukur, akhirnya kau tak harus kesulitan masalah biaya kuliah dan bisa bertemu denganmu setiap hari." ucap Santi.

"Pokoknya, mulai sekarang aku harus berhati-hati.. dan kalian jangan sampai salah bicara ya." ucap Lyra.

"Oke.. kau jangan khawatir." ucap Dion.

"Jangan meragukan kesetiaan kami padamu." ucap Santi lalu mereka pun tersenyum.

Setelah kedua sahabatnya tahu, Lyra pun jadi banyak dapat info mengenai keluarga Clinton dari Dion dan Santi. Menurut beberapa info, keluarga Clinton memang terkenal akan kekayaannya. Tapi mereka juga terkenal akan persaingannya, jadi Dion pun menyarankan pada Lyra untuk tak ikut campur masalah siapa yg akan mendapatkan warisannya.

Kini Lyra pun paham mengapa Jasmine sampai meninggalkan keluarga Clinton dan hidup sederhana mengurus sebuah yayasan amal. Dion dan Santi juga perlahan mengerti kondisi Jasmine, hingga dirinya berada di yayasan walaupun berasal dari keluarga kaya.

"Aku juga kalau jadi ibu Jasmine pasti tak tahan." ucap Santi.

"Ya.. begitulah Lyr berita yg kami tahu.. ingat jangan ikut campur tentang harta mereka." ucap Dion.

"Tentu saja, aku hanya ingin menyelesaikan kuliah dan jadi dokter untuk menghidupi diriku dimasa depan." ucap Lyra.

"Masalah siapapun yg akan jadi pewarisnya, lebih baik kau hanya sekedar tahu dan berhati-hati." ucap Santi.

"Aku mengerti teman-teman." ucap Lyra.

.

.

.

☘☘☘

Pada sore harinya, Lyra pun mendapat kabar dari Jasmine untuk membawakan beberapa keperluannya. Dirinya juga ingin menjenguk Robert yg masih belum sadarkan diri. Lyra pun pergi ke rumah sakit tersebut pukul 7 malam.

Setibanya disana, Jasmine yg sudah menunggunya pun tersenyum. Dirinya pun senang Lyra tak keberatan untuk membantu dirinya. Lyra juga menjenguk Robert yg sudah 2 hari ini masih belum sadarkan diri.

Jasmine pun meminta Lyra untuk menjaganya, karena dirinya ingin berganti pakaian dan ke toilet sebentar.

Lalu tiba-tiba seorang perawat masuk dan hendak memberikan obat, tapi Lyra yakin saat dirinya datang tadi sudah ada dokter dan perawat yg memberikan Robert obat.

"Maaf nona, tuan Robert harus diperiksa." ucap perawat tersebut.

"Bukankah tadi sudah? bahkan dokternya langsung yg memeriksanya." ucap Lyra.

"Tadi dokter lupa untuk memberikannya obat." ucap perawat itu lagi.

Lyra pun dapat melihat ketegangan dari perawat tersebut. Apalagi perawat tersebut sudah menyiapkan jarum suntik.

"Siapa dokter yg meresepkannya?" tanya Lyra.

"dr.Yohanes." ucap perawat tersebut mengingat dokter yg merawat Robert.

"Benarkah?? bukankah namanya dr.Hendri?" tanya Lyra berusaha mengecoh.

"Iya benar maksudku dr.Hendri" ucap perawat tersebut.

Perawat tersebut pun langsung bersiaga untuk menyuntikkan obat pada Robert, dan saat jarum suntik tersebut sudah dekat dengan kulit Robert tangan Lyra bergerak menghentikannya.

"Nona apa yg anda lakukan?" tanya perawat tersebut.

"Pengawal.. kalian dengar aku kan..! cepat masuk bahaya..!" teriak Lyra.

"Nona, apa salahku?" tanya perawat tersebut terlebih pengawal langsung masuk dan melihat ketegangan antara Lyra dan perawat.

"Satu orang berjaga di sini, yg lain hubungi dokter apakah wanita ini benar perawat yg ditugaskan kemari." ucap Lyra.

"Nona, apa maksud anda? aku ditugaskan oleh dr.Hendri.." ucap perawat tersebut membela diri sekaligus ingin melepaskan diri.

"Kau begitu bodoh, dokter yg merawat tuan Robert masih dr.Yohanes.. tadi aku hanya mengecohmu." ucap Lyra.

"Si**l..! lepaskan aku..!" ucap wanita tersebut berusaha melawan.

Wanita itu pun justru mendorong Lyra sampai jatuh, dan masih berniat menyelesaikan tugasnya untuk menyuntikan obat tersebut. Pengawal pun mendekat tapi perawat wanita itu mengancamnya.

"Jika kau mendekat aku akan menyuntikkan jarum ini pada tuan kalian." ancam wanita tersebut hingga pengawal tak ingin mengambil resiko.

Lyra yg terjatuh pun melihatnya dan menendang kaki dari wanita tersebut hingga terjatuh dan pengawal langsung menyergapnya. Jarum suntiknya juga langsung diamankan.

Suara gaduh dari kamar pun membuat Jasmine buru-buru menuju ke kamar saat dalam perjalanan menuju ke kamar. Dan bodyguard yg menjaga ayahnya juga nampak berlari diikuti dr.Yohanes dibelakangnya.

"Ada apa ini?" tanya Jasmine tapi tak ada yg menyahut.

Dan saat di dalam kamar, didapati seorang wanita yg memakai pakaian perawat dengan Lyra dan seorang bodyguard yg mengamankannya. Dokter pun dengan cepat memeriksa kondisi Robert, dan untungnya jarum suntik tersebut belum menancap ditubuhnya. Lyra pun menyerahkan jarum suntik tersebut pada sang dokter untuk memeriksanya. Terlebih wanita itu memang benar bukan perawat dari rumah sakit tersebut.

Jasmine yg baru masuk pun terkejut melihat bodyguardnya mengamankan perawat gadungan tersebut. Setelah mendapat penjelasan dari Lyra dan dokter, Jasmine pun paham situasinya.

James yg dihubungi pun langsung bertolak ke rumah sakit begitu meetingnya selesai. Dirinya merasa tak ada habisnya masalah yg menimpa kakeknya. Baru saja kemarin musuhnya ditangkap, kini siapa lagi yg menyerang kakeknya?? dengan dipenuhi tanda tanya dan kekhawatiran, James pun tiba disana.

Seketia Jasmine merubah ruangan ayahnya agar tidak diketahui siapapun termasuk James yg harus bertanya pada pengawal yg ia tugaskan. Tak lupa ia juga meminta kronologis peristiwa yg terjadi serta rekaman cctv sekitar kamar. Setelah mendengarnya langsung, James pun menugaskan mereka menangkap siapapun yg ingin mencelakai kakeknya.

Pengawalnya pun tak lupa berkata kalau situasi berbahaya bisa dihindari berkat Lyra yg mencurigai wanita tersebut.

"Gadis itu lagi, apa dia tak kenal takut setelah kemarin hampir dijebak?" gumam James dalam hati.

1
Ssumi 7890
Luar biasa
Jue
Aku hairan apa orang tak tahu beza di antara sebutan saudara tiri dengan saudara satu ayah mahupun satu ibu ,
Saudara tiri itu anak ayah tiri ataupun ibu tiri kita dengan pasangannya terdahulu ,
Di sebut tiri kerana itu anak ayah tiri ataupun ibu tiri kita ,
Kalau anak ayah kandung ataupun ibu kandung dengan pasangan baru itu di sebut saudara satu ayah ataupun ibu
Nurjana Bakir
Luar biasa
Jade Meamoure
weleh tak bisa kawin juga Wendy n Sammy mereka saudara seayah
Mariaangelina Yuliana
masa ia sekali berbuat lgsg jadi gak asyik ceritanya
Khairul Azam
kenapa sih setiap novel udah cerai pasti hamil memuakkan
Shyfa Andira Rahmi
iyuuhhhh tak kira si james masih ori...🤮🤮
Shyfa Andira Rahmi
thorrr kpan mereka bucinnya....
Shyfa Andira Rahmi
apa mungkin lyra anaknya ben😁😁😁
Shyfa Andira Rahmi
knpa ngga dibakar aja sih, ko mlah disimpan ntar suatu saat pasti bakal jdi masalah lgi tuhh...
Jolanda Lengkey
setiia kawan skali/Heart/
Sri Isdiyati
ayolah beri pelajaran pd candy dkk jg ibunya hrsnya ada sanksi
kimiatie
rasakan...bagus lyra...sampai kapan harus begini
kimiatie
bodoh...tidak bincang berdua mencari solution. .berbohong akan mengeruhkan lagi keadaan🤦🤦
Andi Fitri
👍👍👍
Supiyah
Luar biasa
Ⓤ︎Ⓝ︎Ⓨ︎Ⓘ︎Ⓛ︎
ayooo ramaikan novel author nya ..

bagus loh ceritanya
wonder mom
tamat y?
Fitri Fitri melay
jangan mimpi kamu camila
Fitri Fitri melay
selamat lyra dan james
udah jd pasangan yg serasi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!