NovelToon NovelToon
Tetaplah Disini Sayang

Tetaplah Disini Sayang

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / CEO / Selingkuh / Cerai / Angst / Romansa
Popularitas:44.1k
Nilai: 5
Nama Author: VivianaRV

"Tapi mas..."

"Udah diam, kamu itu cuma bisa malu-maluin aku ya! nyesel aku nikah sama kamu!" Arzan berdiri dari sofa akan meninggalkan ruang televisi tapi di cegah oleh Ruby.

"Mas aku mau izin kerja sama Luli."

"Ya udah sana kerja! malah bagus kalau kamu kerja jadi kamu enggak numpang gratis dan jadi beban di sini!"

Ruby mulai meneteskan air matanya yang sudah dia tahan sedari tadi. Hatinya sakit mendengar semua perkataan yang di lontarkan oleh Arzan.

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN YA MAN TEMAN! 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VivianaRV, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28

"Hati-hati Arzan nanti kamu kemakan omongan mu sendiri baru tahu rasa" ucap Akbar memperingatkan.

"Tidak akan, aku yakin tidak akan mencintainya."

"Awas aja disaat kamu menyesal nanti aku orang pertama yang akan menertawakan kamu!" ucap Akbar yakin.

Arzan mengabaikan perkataan Akbar begitu saja dan mencoba mengalihkan pembicaraan. "Hari ini kita mau kemana? enggak mungkinkan kita cuman berada di rumah Yudi aja."

"Gimana kalau kita main biliar aja di dekat cafe angkasa itu ada tempat billiar lengkap dengan bar di dalamnya, gimana pada setuju enggak?" tawar Yuda.

Arzan dan Yudi mengangguk setuju sedangkan Akbar terdiam tidak memberikan reaksi apapun membuat mereka bertiga bingung.

"Kamu gimana Akbar mau ikut apa enggak?" tanya Yudi.

"Aku enggak ikut kalian mending aku kerja aja, aku kira Arzan menyuruh kita untuk berkumpul semua di rumah Yudi karena akan membicarakan hal penting ternyata hanya memberitahu kabar yang menjijikkan seperti itu. Sungguh membuang-buang waktu saja" Akbar berdiri dari duduknya.

"Kenapa yang ada di pikiranmu itu hanya kerja, kerja dan kerja hidup kamu itu terlalu lurus dan begitu-begitu saja cobalah sekali-kali kamu bersenang-senang dengan wanita pasti hidupmu akan lebih berwarna dan menantang" ucap Yuda.

"Iya benar yang dikatakan oleh Yuda, ayo kita bersenang-senang untuk hari ini aku akan membayar semuanya karena hari ini aku mendapat jackpot yang banyak sekali" timpal Arzan.

"Untuk sekarang aku belum tertarik dengan wanita, aku lebih fokus dengan karirku ke depannya nanti. Walaupun kamu traktir sekalipun aku tetap tidak tertarik hanya untuk membayar wanita aku sangat mampu, sudah aku mau pergi."

Akbar langsung keluar dari rumah Yudi tidak ikut bersama teman-temannya. "Yah personil kita tidak lengkap" ucap Yudi.

"Sudah tidak apa malah kalau tidak ada Akbar kita bisa puas bermain tanpa mendengar ceramahnya itu" ucap Yuda.

"Loh kok kamu berkata seperti itu? tadi aja kamu berkata ingin berubah untuk tidak bermain dengan perempuan lagi kepada Akbar tapi kenapa sekarang berbeda lagi?" tanya Arzan.

"Aku sudah mulai pusing kembali makanya aku harus main kembali untuk menghilangkan pusingku" ucap Yuda beralibi, padahal dia tidak bisa sama sekali lepas dari yang namanya bermain dengan para jalang.

Arzan dan Yudi hanya bisa menggelengkan kepalanya tidak habis pikir. "Bagaimana kalau sampai Akbar tahu bahwa kamu tidak sungguh-sungguh menyesal?" tanya Arzan.

"Dia tidak akan tahu lagian dia juga tidak ikutkan sekarang kalau dia tahu juga tidak apa, aku tidak takut sama sekali dengannya. Ayo kita berangkat aku sudah tidak sabar" mereka pun berangkat menuju tempat billiar.

Sampai di sana memang banyak orang dan juga banyak wanita dengan pakaian yang sangat-sangat terbuka bahkan pakaiannya hanya bisa menutupi bagian dada itupun sebagian dan bagian bawah tubuh.

"Wow sungguh sangat menyegarkan mataku yang mulai sepat ini" ucap Yuda dengan girang lalu menghampiri salah satu wanita yang berkulit coklat namun seksi itu.

Sedangkan Yudi dan Arzan pergi ke salah satu meja billiard dan mulai bertanding. Disela-sela permainan tubuh mereka di gelendoti oleh para wanita yang menemani mereka bermain hingga selesai. Setelah puas bermain mereka duduk di salah satu sofa panjang yang sudah di sediakan, para wanita tadi pun juga mengikuti Arzan dan Yudi lalu melayaninya dengan menuangkan bir ke dalam gelas.

Diposisi lain saat ini Ruby sedang asik beristirahat dengan Luli dan mengobrol ringan dengannya. "Ruby sebenarnya kenapa kamu hari ini begitu berseri-seri?" tanya Luli.

"Biasa saja tuh Li, oh iya kamu adalah orang kedua yang menanyakan itu kepadaku."

"Kedua? memang yang pertama siapa?"

"Yang pertama adalah Reynand, saat di mobil tadi tiba-tiba saja dia menanyakan itu kepadaku."

"Kan bukan aku saja yang melihat itu jadi ayo katakan kenapa wajah kamu begitu berseri-seri?" tanya Luli penasaran.

"Kalau aku mengatakan ini kamu jangan bilang ke siapa-siapa ya?"

"Iya janji aku tidak akan mengatakan pada siap-siap, aku mana pernah bilang ke orang-orang tenang rahasia kita sih ayo cepat katakan."

"Sebenarnya semalam aku sudah melakukan kewajibanku sebagai seorang istri seutuhnya" bisik Ruby tepat di telinga Luli.

Luli yang mendengarkan bisikan dari Ruby melototkan matanya sambil menutup mulutnya dengan telapak tangan. "Ruby beneran?!" Ruby mengangguk mengiyakan.

"Wah selamat ya, akhirnya sahabat aku sudah menjadi seorang wanita aku senang mendengarnya. Semoga kamu cepat mendapatkan momongan dan semoga juga pernikahan kamu bertambah langgeng."

"Amin" Ruby mengamini saja apalagi itu do'a yang baik untuknya.

"Ruby pas aku di toilet tadi aku tidak sengaja mendengar beberapa wanita membicarakan dan bahkan menggunjing kamu dengan Reynand."

"Biarkan saja aku tidak perduli" ucap Ruby cuek.

"Apakah kamu tahu tentang itu Ruby?"

"Aku mengetahuinya bahkan tadi pagi sehabis turun dari mobil mereka sudah menggunjing ku secara terang-terangan di depan aku dan Reynand, tapi biarkan saja mereka bilang apa aku tidak perduli dan malas untuk membuat masalah."

"Seharusnya kamu menjawab dan menyangkal apa yang dibicarakan mereka karena yang dibicarakan mereka itu tidak benar sama sekali kalau perlu kamu remat saja mulut mereka" Luli mulai emosi.

"Buat apa menyangkal hanya akan membuat tenagaku habis saja dan pasti mereka malah tidak mau berhenti untuk menggunjing ku" ucap Ruby tenang tanpa menampilkan emosi sama sekali.

"Sungguh aku salut denganmu Ruby, apakah Reynand menjawab semua gunjingan para wanita itu?"

"Untuk saat ini sepertinya belum, sudah tidak usah membahas itu lagi. Aku mau tanya sampai mana pendekatan kamu dengan dosen-dosen itu?"

Tiba-tiba saja raut wajah Luli berubah menjadi masam yang mana Ruby yang sedari tadi memperhatikan eskpresi Luli yang semula ceria menjadi keruh membuatnya bertanya-tanya.

"Ada apa dengan ekspresimu itu? kenapa saat aku bertanya tentang itu raut wajahmu menjadi masam begitu?" Ruby tambah penasaran karena Luli hanya menggelengkan kepalanya saja.

"Ada apa Luli ayo cerita denganku, aku saja selalu bercerita dan terbuka dengan semua kehidupanku kepadamu kenapa kamu tidak? apakah kamu tidak percaya denganku?"

"Bukan aku tidak mau cerita, aku hanya malu untuk menceritakan kepadamu" Luli menutup wajah dengan telapak tangannya lalu membaringkan kepalanya ke atas meja.

"Kenapa Luli? apakah dia sudah memiliki istri?" Luli menggeleng dan mulai menegakkan kembali kepalanya.

"Dia hampir memiliki istri, dia sudah memiliki tunangan dan akan menikah minggu depan. Kenapa saat aku menemukan laki-laki yang pas dengan kriteriaku malah dia sudah memiliki tunangan kalau seperti ini kapan aku akan menikah" ucap Luli lemas.

1
Hasrinawati Rina
novel ini terlalu bodoh perempuan nya nggak ada harga diri nya
vivi: sabar readers jangan marah 🤗
total 1 replies
nurzia aeni
akhirnya trimksh thor ruby sm aslan bersatu dan bahagia dan untuk arzan dr awal mnikah niat nya jg jlek krna hsil taruhan
🖤⃝ Revo
hmm 🚶
vivi
Terima kasih untuk semua para readers yang membaca cerita ini dari awal hingga akhir. Berkat para readers author mampu menamatkan cerita ini hingga selesai 🥺

Jangan lupa ya baca cerita author ya lain 🤗 see you next story 😉
Uthie: Wahhh.. sdh tamat aja yaa 🤗

congratulation atas selesai ceritanya.. semoga sukses selalu dalam setiap karya2nya 👍👍🤗❤️❤️❤️
total 1 replies
Uthie
Wadduuhhhh... tegang dehhh
Uthie
sinting tuhhh si Arzan 😡😡
Uthie
Emang dasar gila tuhh si Arzhan 😡
nurzia aeni
betul thor tlong dong alur nya aslan sm ruby ajh,,aslan tulus baik sm ruby dan anknya,,lagian arzan jg kn dpt ruby krna hsil taruhan
vivi: Tunggu kelanjutan ceritanya saja ya 🤗 stay tune 😘
total 1 replies
nurzia aeni
jngn ketemuin ruby sm arzan thor msh sebel sy sm arzan
vivi: sayangnya udah ketemu😊, coba kakak lihat di chapter berikutnya 😉
total 1 replies
Uthie
Aku sihh mending Ruby tetep sama Aslan aja 😤👍
Uthie
Ada baiknya Aslan benar2 bisa menerima dan tulus menyayangi Ano.. walau bukan darah dagingnya sendiri sihh 👍
Uthie
Wadduuhhhh.. 😁
Holipah
ruby nnti ketemu arzan mlhn ingat omongan arzan sama selingkuh an nya
nurzia aeni
jngn satuin arzan sm ruby thor suami jht mau gugurin kndungan ruby drh dagingnya sndri udh gtu selingkuh smpe brhubungan bdn jg lg,,,geli sm laki2 model gtu sy gk dukung ruby sm arzan balik lg thor,,biar arzan hdp dlm penyesalan di tolak ruby
Uthie
Berani berbuat berani bertanggung jawab 👍😏
Holipah
eleh udah nikah aja sama nnek lampir 😏😏
Uthie
Duhhhh... harmonis sekali mereka /Drool/
Walau Aslan salah, tapi Aslan bersikap orang yg mencintai 👍👍
memberikan sepenuhnya rasa nyaman, kasih sayang, dan pengertian dengan membantu Ruby dan menyayangi Ano seperti keluarga nya sendiri 👍👍👍

Semoga nantinya Ruby tetap Jadinya sama Aslan yaa Thor ...
Jangan dipisahkan mereka 👍🙏🙏🙏
Muji Lestari
semoga selamanya Ruby dengan Aslan karena salan setia tak seperti suamin Ruby yg dulu
Aty
visualnya thor, Biar semangat bacanya 😄😄😄
Uthie
Kalau Aslan memang baik dan bisa menerima Ruby dengan menjaga Ruby baik, ya udah lahh.. memang lebih baik Ruby jangan ingat lagi 😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!