NovelToon NovelToon
Vandera Box

Vandera Box

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Time Travel / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:538
Nilai: 5
Nama Author: Devi Wulan Lestari

vandera adalah wanita pertama di dunia yang menjalani hidup bersama para dewa dan dewi. Dia menikah dengan cinta sejatinya bernama Epehemetheus lalu bagaimana kisah selanjutnya antara sepasang kekasih yang saling mencintai ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devi Wulan Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 Kotak Telah Terbuka

Ada keinginan yang sangat kuat untuk membuka ruangannya yang bahkan perasaan itu tidak dapat aku mengerti, namun aku menahannya karena Ephemetheus melarang aku membuka pintunya. Aku tidak bisa memasuki ruangan yang terkunci itu, Meskipun begitu yang terpenting adalah aku berhasil mengelilingi seluruh ruangan di rumahku dan membersihkannya, setelah bertahun-tahun aku bahkan tidak pernah tahu bagaimana keadaan di lantai dua dan lantai tiga rumahku.

Berbeda dari sebelumnya saat aku tidak pernah diam di lantai dua dan lantai tiga rumahku, kali ini aku terkadang menggunakan ruangan-ruangan di lantai tiga dan dua sambil menunggu Ephemetheus pulang ke rumah.

Aku memiliki tempat favorit yang sangat aku sukai di lantai tiga yaitu sebuah kamar dengan jendela besar dan pemandangan yang indah. Aku biasa menghabiskan waktu di kamar itu sambil menunggu Ephemetheus pulang.

Setelah menunggu lama akhirnya Ephemetheus pulang ke rumah. Aku segera turun ke lantai satu saat mendengar suara pintu rumah terbuka. Aku dan Ephemetheus segera berbarig atas tempat tidur.

“Sayang aku sangat lelah, aku sangat kesal pada temanku dia seharusnya mengerjakan pekerjaannya tapi dia tidak menyelesaikannya sehingga aku harus menyelesaikan kerjaan dia selama beberapa hari”kata Ephemetheus

“kenapa dia bisa melakukannya”kataku sambil memeluk Ephemetheus

“tidak tahu dia sangat menyebalkan bukan”kata Ephemetheus

Setelah melakukan pembicaraan yang cukup lama dengan Ephemetheus, pada akhirnya kita berdua tertidur dan aku tertidur dipelukan Ephemetheus.

Ruangan yang terkunci itu kembali menghantuiku dan masuk kedalam mimpiki. Aku bermimpi bahwa aku masuk kedalam ruangan terlarang yang ada dirumahku. Didalam ruangan itu terdapat barang yang sangat unik yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Mimpi itu memberikan pengaruh yang besar pada perasaanku hingga aku merasakan keinginan yang sangat kuat untuk membuka ruangannya. Aku terbangun dari tidurku dan aku melihat hari sudah pagi.

Aku melihat Ephemtheus sudah siap berangkat kerja dan aku mengantarnya hingga depan pintu. Aku dan Ephemetheus saling berhadapan, lalu setelah bertatapan beberapa lama, Ephemetheus pergi keluar melalui pintu depan rumahku.

Aku sendirian di rumah, namun kali ini aku merasakan perasaan yang sangat tidak enak dan membuatku merasa tidak nyaman. Setelah menemukan pintu yang terkunci dirumahku aku mengalami perasaan yang sangat aneh, dimana aku merasa sangat ingin membuka pintu yang terkunci tanpa alasan yang jelas. Di tambah aku mendapatkan mimpi yang aneh malam ini yang membuatku semakin ingin membuka ruangannya.

+++

Aku terus merasakan hal yang aneh didalam perasaanku. Sejak aku menemukan adanya pintu yang terkunci di rumahku aku meliliki keinginan yang aku rasa bukan berasal dari diriku yang mendorongku dengan sangat kuat bahwa aku harus membuka pintu yang terkunci itu, namun aku menahannya. Aku menghilangkan keinginanku yang aneh dan mengalihkan fokus pada pekerjaan rumah yang harus kulakukan.

Aku memutuskan untuk pergi keluar dari rumahku dan bersantai di bawah pohon yang ada di halaman rumahku. Aku duduk di bawah pohon sambil merasakan udara segar.

Tiba-tiba saja aku memikirkan keadaan Vincent, aku merindukannya. Apa yang sedang dia lakukan saat ini dan aku sangat ingin bertemu dengannya. Sepertinya dia sedang bersama ibu kandungnya jadi aku tidak perlu khawatir.

Tidak terasa hari sudah mulai sore, akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke dalam rumah. Aku menunggu Ephemetheus di dalam kamarku, dan seperti biasa dia pulang di jam yang sama dan kita langsung tertidur diatas tempat tidur sambil berpelukan.

Aku bermimpi lagi, aku berhasil membuka ruangan terlarang itu, kali ini aku melihat banyak sekali emas yang bersinar didalam ruangan itu. Ruangan itu kembali mempengaruhi perasaanku dan menarikku untuk membuka ruangannya.

Aku terbangun di pagi hari, dan melihat Ephemetheus yang masih tertidur disampingku. Ruangan itu benar-benar sangat menghantui pikiranku. Aku berusaha mengalihkan pikiranku dan mengabaikan perasaanku yang aneh, perasaan yang sangat aneh yang terus menerus mendorongku untuk membuka pintu terlarang yang ada di rumahku.

Aku berusaha untuk melawan perasaan itu, aku tidak membiarkannya mempengaruhiku. Aku tidak peduli meskipun di ruangan itu banyak emas sekalipun aku tidak akan membuka ruangannya dan aku akan menjadi istri yang baik dan mematuhi kata-kata Ephemetheus.

Aku melihat Ephemetheus masih tertidur di sampingku, aku memperhatikan wajahnya yang sedang tertidur disampingku. Dia adalah satu-satunya yang kumiliki saat ini didunia. Aku sangat mencintainya dan tidak pernah ingin kehilangannya. Ephemetheus menyadari aku sedang memperhatikannya, dia terbangun dan memelukku.

Aku berbaring di pelukannya sambil memperhatikan wajahnya yang sedang tertidur sambil tersenyum. Dia sangat tampan meskipun sedang tertidur, aku sangat beruntung karena memilikinya. Aku memandangi wajah suamiku sampai aku tertidur lagi dipelukannya.

Aku terbangun dan melihat Ephemetheus sudah tidak ada disampingku. Aku bangun dari tempat tidurku, lalu aku menaiki tangga menuju ke lantai tiga karena aku ingin diam di tempat favoritku, ruangan yang memiliki jendela yang cukup besar dan memiliki pemandangan yang indah.

Hal yang aneh kembali menghantuiku, aku mendengar suara yang entah datang dari mana asalnya. Suara itu terus memanggil namaku, aku merasa sangat ketakutan. Aku berlari turun ke lantai satu rumahku dan masuk kedalam kamarku dan Ephemetheus, tetapi suara itu mengikutiku.

“Vanderaaa”

Suara itu semakin jelas aku duduk diatas tempat tidur dan menyelimuti diriku dengan selimut. Suara itu tidak hilang dan terus memanggil namaku. Aku tidak tahu harus bagaimana.

“Vandera, kamu harus percaya padaku di masa depan suamimu akan disukai banyak wanita”

“tidak, kamu berbohong, siapa kamu”kataku

“tetapi akan ada banyak wanita yang menyukainya, dia bukan satu-satunya milikmu” kata suara itu

Aku mendengar suara tawa yang sangat keras hingga suaranya menghilang. Aku merasa banyak hal yang aneh terjadi padaku dan membuatku merasa sangat lelah.

Suara itu benar-benar menakuti aku, dia membuatku meragukan Ephemetheus. Apakah benar ada wanita lain bersama Ephemetheus dan aku mulai meragukan kesetiaan suamiku. Aku merasa sangat ketakutan jika apa yang dikata suara itu ternyata memang benar.

Ephemetheus hanya milikku dan tidak ada satupun yang boleh merebutnya dariku. Entah bagaimana, tiba-tiba terlintas di pikiranku bahwa didalam ruangan itu ada wanita lain. Ephemetheus melarang aku memasuki ruangan itu karena didalam ruangan itu ada wanita lain yang dia sembunyikan. Semua yang ada didalam pikiranku membuatku merasa sangat kesal, marah dan terluka.

Aku tidak mau Ephemetheus bersama dengan wanita lain. Aku harus membuka ruangannya untuk memastikannya, apakah di dalam ruangan itu terdapat wanita lain yang disembunyikan oleh Ephemetheus. Aku juga ingat bahwa dia pernah terlambat datang ke rumah, lalu dia bersikap aneh dan langsung pergi kelantai dua tanpa mempedulikan kehadiranku saat itu.

+++

1
Vivi imut i love you
Membawa ke dalam cerita.
Pandora
Ceritamu bagus, jangan berhenti menulis ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!