‼️
Di harapkan membaca Novel Mengejar Cinta Suami ku terlebih dulu agar mengerti dan paham dengan alur cerita di novel ini...
Dewantara Putra Bima, seorang anak lelaki yang terlahir dari pasangan Luna dan Bima. Dialah penerus kerajaan bisnis keluarga Havidi.
Usianya kini sudah masuk ke angka 28 tahun, usia yang cukup matang untuk masuk ke jenjang pernikahan. Namun ada satu dan lain hal yang membuat dewa masih belum melepas status lajang nya itu....
🍂
Happy Reading di Novel otor ratu_halu yang ke-6..
Enjoy 💜💜💜
‼️
Menerima kritik dan saran dengan bahasa yang sopan!!
Terimakasih 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ratu_halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 27
Cia bangun dari duduk nya untuk pergi dari sisi dewa karena memang tadi cia duduk bersebelahan dengan lelaki tak berperasaan itu..
Dewa memegang pergelangan tangan cia, menahan langkah gadis itu agar berhenti disana..
"Aku ingin bicara.." Kata dewa membuat cia mematung di tempat..
Nada suara dewa tak seperti biasa nya, cia tau, pasti itu karena dewa takut ketauan mami dan papi nya kalau dia bicara keras pada cia.
"Maaf, kak.. Aku sudah terlambat.." Cia menepis tangan dewa dengan tangan nya yang lain. Dengan hati yang kembali hancur berkeping keping cia bergegas pergi tanpa menoleh ke belakang lagi..
Cia enggan bicara dengan dewa. Anggap saja apa yang dilakukan nya tadi tak pernah terjadi..
"Ayo jalan, pak.." Kata cia setelah masuk ke dalam mobil..
Cia pun pergi di antar oleh supir pribadi nya...
🍂
Dewa tak menyerah begitu saja, bergegas pria itu mengikuti kemana cia pergi dengan mobil mewah nya yang lain.
Sebenarnya jarak parkir antara mobil yang membawa cia dan yang di naiki nya tak terlalu jauh, hanya terhalang oleh dua kendaraan di depan, namun seperti nya cia tak menyadari kehadiran dewa disana...
Dewa memilih menunggu cia di luar saat melihat gadis itu turun dan mulai melangkah masuk ke area kampus..
Sesungguh nya dewa sudah tau jika cia akan melanjutkan kuliah saat orang suruhan nya melapor waktu itu.
Namun dewa tak menyangka semalam cia meminta izin dari nya untuk melanjutkan studi nya tersebut. Padahal dewa mengira setelah semua yang telah dia perbuat, cia tak akan menganggap dewa sebagai suami nya lagi...
Nyata nya dia salah, dan harus dewa akui perkataan mami luna pada saat itu tentang cia benar, gadis itu jauh lebih dewasa bukan hanya dari Al, kakak nya, melainkan dari dewa sendiri yang berstatus sebagai suami..
Cukup lama dewa menunggu di dalam mobil, sambil beberapa kali menoleh ke luar jendela berharap cia sudah kembali..
Semalaman dewa berpikir panjang dan menyesali semua perbuatan bodoh yang dia lakukan pada cia, Kini dewa sudah memantapkan hati nya untuk mencoba memulai hubungan dengan alicia selayaknya pasangan suami istri di luaran sana..
Di mulai dari meminta maaf terlebih dahulu. Ya. Tentu saja dia harus minta maaf jika lelaki itu tak mau ada kata perpisahan lagi yang keluar dari mulut sang istri. Dia tak ingin kehilangan cia. Kehilangan istri sebaik Alicia...
Beberapa jam lalu saat kedatangan papi mami serta kedua mertua nya, dewa merasakan ketakutan yang teramat. Takut kalau cia akan mengadukan tentang apa yang di alami selama gadis itu menjadi istri nya. Namun saat dua kali cia membela nya di hadapan mereka, semakin membuka mata hati lelaki itu bahwa cia adalah sosok istri yang baik dan mampu menjaga aib suami serta rumah tangga nya dari orang lain...
Sebenarnya bisa saja cia langsung bercerita, namun gadis itu memilih tidak melakukan nya. Dewa amat bersyukur. Jika saja dad diki dan mom chacha tau, habislah sudah riwayat nya. Belum lagi mami luna dan papi bima yang akan langsung mengeluarkan nama dewa dari bagian ahli waris keluarga havidi..
Sejujurnya dari hati terdalam dan setelah pria rupawan itu menyadari sudah ada rasa di hati nya untuk cia, dewa sudah tak perduli lagi dengan harta dan kedudukan. Yang sekarang dewa pikirkan hanya bagaimana cara meluluhkan hati cia setelah banyak nya luka yang dia torehkan.
🍂
Cia sudah melengkapi semua dokumen yang di butuhkan untuk proses administrasi di universitas yang akan menjadi tempat nya menuntut ilmu selama beberapa tahun kedepan..
Dengan perasaan lega cia pun keluar dari ruangan administrasi tersebut kemudian berjalan menuju gerbang kampus.
Sebenarnya cia ingin sekali berkeliling area kampus nya, namun cepat cepat dia urungkan kembali niat itu karena tak ingin membuat ke empat orang tua nya terlalu lama menunggu kepulangan nya...
"ALICIA..." suara seseorang yang menyebut nama nya dengan cukup keras membuat cia reflek menoleh ke sumber suara.
Dia mematung dengan debar jantung yang mendadak riuh.
"C-clay....." gumam Cia terbelalak kaget, menatap seseorang itu tanpa kedip..
Clayton masih terlihat tampan seperti dulu saat mereka sama sama sepakat untuk memulai cerita, memulai kisah bersama hingga akhirnya kisah itu harus berakhir karena clay memutuskan untuk pergi..
Kisah itu bukan tentang cinta, tapi tentang persahabatan yang sudah mereka jalin selama bertahun tahun...
Alicia tak bisa menutupi keterkejutan nya saat melihat seorang pria yang memiliki senyum khas itu berjalan menghampiri nya dan kini semakin mendekat..
"Hai..." Clayton sudah berada tepat di hadapan cia, namun seperti nya gadis itu masih belum kembali dari lamunan..
"Alicia... Apa kamu mendengar ku ?"
Intonasi suara nya begitu lembut, masih sama seperti dulu...
"Hah..? Ah.. Iya, clay.. Aku mendengar mu.."
Clay tersenyum melihat wajah cia yang sangat lucu saat terkejut..
"Apa kabar mu, cia ?" tanya clay..
"Aku baik.. Bagaimana dengan mu ?"
"Ya. Seperti yang kamu lihat. Aku baik baik saja..."
"Lalu, sedang apa kamu di sini, clay ?"
"Aku kuliah di sini, sudah semester akhir.." Jawab clay.. "Tunggu.Tunggu... Jangan katakan kalau kamu juga akan berkuliah di kampus ini ?"
Alicia hanya menjawab dengan anggukan dibarengi senyuman kecil di bibir mungil nya..
Cia terus menatap clay dengan tatapan yang entah. Pria kharismatik dengan tampilan gagah dan matang. Wajah nya selalu terlihat tenang.
"Cia, selamat atas pernikahan mu.." Clay mengulurkan tangan untuk bersalaman, namun cia membiarkan tangan clay mengambang di udara untuk beberapa saat..
Senyum di bibir cia mendadak hilang saat clay mengucapkan kata selamat pada nya. Jika saja clay tau bahwa cia tak bahagia, mungkin tak akan clay berucap demikian..
Dulu jika ada yang menyakiti cia, clay adalah orang pertama yang akan melindungi nya. Ah, tapi itu hanya cerita masa lalu, ya, hanya sebuah kenangan yang mungkin hanya cia yang masih mengingat nya..
"Terimakasih.." Dari sekian banyak nya kalimat yang ingin cia katakan, akhirnya hanya satu kata itu yang mampu keluar dari bibir mungil nya..
Namun tanpa cia sadari, ada seseorang yang melihat interaksi mereka dengan tangan yang mengepal kuat, hawa panas tiba tiba menyerang tubuh nya. Dada nya terlihat naik turun karena oksigen yang masuk seolah saling berebut...
Setelah beberapa saat menyaksikan pemandangan yang membuat adrenalin nya terpacu, seseorang itu pun membuka pintu mobil dengan kasar kemudian turun dan melangkah kan kaki panjang nya berjalan ke arah dua orang itu..
Ekhem...
Sengaja dewa berdehem keras agar kedua nya menyudahi interaksi mereka yang membuat darah nya semakin mendidih...
Serentak kedua orang itu mengalihkan pandangan pada dewa..
"Sudah selesai, sayang ?" Dewa melingkarkan tangan di pinggang ramping sang istri, membuat cia sangat terkejut hingga tak langsung bereaksi...
Untuk sesaat suasana menjadi hening, entah apa yang kini ada di pikiran mereka.
Hingga akhirnya clay menarik tangan nya dari tangan cia. Lelaki itu tersenyum getir saat melihat tangan seorang pria begitu mesra memegang bagian tubuh alicia. Clay sudah tau dengan siapa cia menikah, namun tak menyangka akan melihat pemandangan menyakitkan ini saat baru saja dia bertemu dengan gadis itu..
Tanpa satu orang pun yang tau, sampai kini masih tersisa rasa itu di sudut hati clay untuk cia..
Memang benar apa kata pepatah, tak ada pertemanan yang murni antara laki laki dan perempuan, pasti di antara mereka menyisipkan rasa di sudut hati terdalam nya..
"Kak dewa, ngapain kamu di sini ?" Seakan risih, cia pun menggeser tubuh nya menjauh dari dewa. Cia yakin dewa hanya berpura pura bersikap lembut saat sedang ada orang lain di antara mereka, ya, bisa di bilang yang di lakukan dewa saat ini hanya sandiwara semata..
"Aku kan sejak tadi menunggumu di mobil, kamu lupa, ya ? Tadi kita juga pergi bersama.."
Cia menatap dewa dengan penuh tanda tanya,
"Kenapa dia bicara seperti itu.. Jelas jelas tadi aku pergi hanya dengan supir.. Jangan jangan otak nya sudah korslet. Aku yakin dia pasti sedang merencanakan sesuatu...
"Cia, kalau begitu aku permisi, masih ada kelas.." kata clay membuat cia melihat lagi ke arah lelaki itu..
"Clay, tunggu.." Cia berjalan menyusul clay, meninggalkan dewa yang lagi lagi merasakan panas di dada nya..
"Clay, apa boleh aku minta nomor mu ?" tanya cia sambil menyodorkan ponsel nya pada lelaki itu. Saat melihat clay, cia jadi terkenang masa lalu.
Rindu saat mereka selalu menghabiskan waktu bersama setiap pulang sekolah. Bahkan ketika weekend pun mereka akan habiskan waktu berdua.
Di pertemukan saat awal masa putih abu dan berpisah ketika mereka lulus kuliah di universitas yang sama namun di fakultas yang berbeda.
Clay tersenyum lalu tangan nya terangkat untuk mengambil ponsel cia, namun belum sempat tangan itu menyentuh gawai cia, tiba tiba seseorang menyambar benda pilih itu dengan tak sabaran..
"KAK..." pekik cia tak suka dengan yang di lakukan dewa.. "Kamu apa apaan sih ?!"
"Ayo kita pulang.. Mami dan papi sudah menunggu kita untuk makan siang..." Kata dewa yang tanpa permisi langsung menarik tangan cia untuk menjauh dari lelaki itu..
"Clay, nomor ponsel ku masih sama.. Hubungi aku..." teriak cia yang suara nya semakin samar sebab dewa sudah menyeret nya semakin jauh..
🍂
"Masuk!" Dewa menyuruh cia masuk ke dalam mobil sambil terus menatap wajah gadis itu..
Cia menggeleng cepat, "Tapi ini bukan mobil ku!!" jawab cia yang membalas tatapan dewa dengan tajam..
"Baik!" ucap dewa, menarik cia.agar menjauh dari bibir pintu mobil nya kemudian berjalan ke arah mobil yang di kendarai oleh supir pribadi mansion..
"Sekarang masuk!" Dewa memerintah lagi, kali ini dewa yakin cia tak akan bisa menolak..
Tak mau berdebat, cia pun segera masuk dan duduk di jok belakang. Saat cia masih melamun, tiba tiba dewa masuk lewat pintu mobil yang lain..
Cia menatap dewa dengan sengit dan tak suka.. "Kenapa kakak duduk di sini ?" tanya cia yang sebenarnya enggan terlibat percakapan dengan lelaki itu..
"Lalu aku harus duduk dimana ?" tanya dewa sambil menggeser duduk nya, memutus jarak di antara mereka.
Saking dekat nya, kini paha dewa dan paha alicia menempel otomatis..
"Kak! Menjauh lah dari ku seperti yang kau lakukan selama ini! Jangan buat keadaan jadi semakin sulit!...."
🍂
🍂
Bonus Visual
Clayton... (si sad boy 😭)
🍂
,🍂
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sekarang giliran kamu Dewa untuk berjuang meluluhkan hati Alicia .
makasih kak... udah up , akhirnya nongol juga .
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
teganya kau ingkari rasa cinta ini sampai ku sakit hati..
kini ku sadar cintaku ini..
tak berarti untukmu..
kau buat luka isi hatiku..
kau buatku sekecewa itu..
baca novel sambil mewek , sampai diledekin sama suami 🤭🤭😂😂😂
hhhhhhhhh.... kamu lihat Dewa , wanita yang mulai kamu cintai , begitu terluka karena ulahmu , ingatlah Dewa kesabaran ada batasnya . dan mungkin kesabaran cia kali ini sudah diambang batas .
makasih doble up nya kak... love you... love you... love you....😍😍😍🥰🥰🥰🥰🥰
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍 😍 😍
aku serasa ikut merasakan apa yang Alicia rasakan .
sabar Cia....suatu saat kebahagiaan pasti menghampirimu , tunggu lah sampai saat itu tiba .
tapi bila kamu sudah lelah , menyerah dan mundurlah ...aku mendukungmu Cia .
dan Dewa puas-puasin berbuat sesuka hatimu , tapi ingatlah.... disaat kamu mencintai dan membutuhkan Alicia maka saat itulah Alicia sudah menyerah karena begitu banyak dan dalam luka yang kamu berikan .
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
suka banget sama karakter Alicia , jadi perempuan yang tidak mudah ditindas , dan berani melawan selagi dia gak salah . meski diam-diam sering nangis juga sih , yaahhh.... namanya juga wanita , sekuat apapun pasti punya senjata yaitu airmata .
dan kini saatnya Abigail jadi kere , karena miskin mendadak .
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
nah kan.... Dewa... Dewa.... Dewa.... jalang mu datang tuh , menyusulmu ke apartemen , gimana...didalam ada Cia yang lagi bobok syantik bisa terganggu nih , tapi Alicia mah pasti bisa mengatasinya .
dan ternyata diam-diam mulai tumbuh rasa suka sedikiiiitttt di hati Dewa buat Alicia .
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
tetap semangat Cia... sama seperti kak othor yang tetap semangat .
semoga sehat , sukses , rejeki lancar berkah barokah . love you seluas samudra kak.... 😍😍😍🥰🥰🥰🥰