NovelToon NovelToon
Dokter Galak Dan Gadis Menyebalkan

Dokter Galak Dan Gadis Menyebalkan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / nikahkontrak / perjodohan / cintamanis / Nikah Kontrak / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:3.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: D'wie

Azura adalah gadis cantik tapi menyebalkan dan sedikit bar-bar. Dia mendapatkan misi untuk menaklukkan seorang dokter tampan namun galak. Demi tujuannya tercapai, Azura bahkan sampai melakukan hal gila-gilaan sampai akhirnya mereka terpaksa terikat dalam satu hubungan pernikahan. Hingga akhirnya satu per satu rahasia kehidupan sang dokter tampan namun galak itu terkuak. Akankah benih-benih cinta itu tumbuh seiring kebersamaan mereka?

Cover by @putri_graphic

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DGGM 30. Bicara berdua

Arkandra mengetukkan ujung telunjuknya ke atas meja, berpikir harus segera menyelesaikan permasalahan mereka. Tak ada gunanya membahas hal yang tak penting, pikirnya. Apalagi hari sudah kian larut.

"Jadi ... pak dokter mau bicara apa?" tanya Azura terlebih dahulu sebelum Arkandra sempat mengatakan tujuannya.

"Kakekku ingin bicara dengan kita berdua besok." ucap Arkandra datar membuat Azura membulatkan matanya hingga nyaris melotot.

"Hah!"

"Masalah foto itu ... "

"Pak dokter, aku kan udah bilang, aku nggak ngelakuin apa-apa. Bukan aku yang menyebarkannya. Aku aja nggak pernah mengambil gambar kita berdua kok." potong Azura cepat membuat Arkandra menggeram kesal. Tapi ia mencoba tuk menahan emosinya yang hampir membuncah.

"Dengarkan saya dulu, baru bicara. Apa kau ini petasan banting?" geram Arkandra membuat Azura mengangkat jari telunjuk dan jempolnya lu membuat gerakan mengunci di depan mulutnya. "Oke, saya lanjutkan lagi." Arkandra menarik nafas kemudian melanjutkan perkataannya. "Masalah foto itu sudah membuat heboh dimana-mana. Kita harus melakukan klarifikasi." Azura sebenarnya hendak membuka mulut untuk menanyakan klarifikasi seperti apa, tapi bukankah ia telah mengunci mulutnya. "Demi nama baik saya, kamu, juga keluarga saya, maka. kita harus melakukan jumpa pers dan mengatakan kalau kita sebenarnya sepasang kekasih."

Mendengar kata-kata Arkandra yang ingin mengakuinya sebagai kekasihnya di hadapan para pers tentu membuat mata Azura sontak berbinar. Rasanya ia ingin sekali memekik senang lalu berhambur ke pelukan Arkandra, tapi ia harus ingat, ini pasti hanyalah siasat untuk menjaga nama baik dirinya dan juga keluarganya. Rasa antusiasme Azura seketika lenyap.

Tetapi bukankah dengan melakukan konferensi pers dapat membuatnya selangkah lebih dekat dengan Arkandra?

Tidak terlalu buruk, pikirnya. Ternyata viralnya foto mereka bisa berguna juga.

"Terserah pak dokter deh, mana baiknya." ucap Azura. "Eh tunggu-tunggu, klarifikasi kita sebagai pasangan kekasih? Jadi ... kita udah jadi pasangan nih pak dokter? Kita beneran pacaran kah?" tanya Azura antusias.

"In your dream!" desisnya membuat Azura mengerucutkan bibirnya.

"Lah, itu kan pak dokter sendiri yang mau klarifikasi sama orang-orang terus bilang kita pasangan kekasih, pak dokter galak gimana sih!"

"Itu sekedar sandiwara. Kau pikir saya tertarik dengan gadis seperti dirimu. Maaf saja, saya tidak tertarik dengan perempuan." ucap Arkandra membuat Azura melongo.

"A-apa? Pak dokter nggak suka sama cewek? Apa-apa maksudnya pak dokter itu ... gay?" tanya Azura dengan mengucapkan kata gay seraya berbisik.

"Kalau iya ... kenapa?" tanyanya sambil tersenyum sinis.

"Astagfirullahaladzim, pak dokter serius? Ganteng-ganteng kok hombreng sih? Nggak banget deh kayak di dunia ini kekurangan cewek aja. Emang apa enaknya sih main pedang-pedangan? Ia, ngaco banget sih pak dokter."

"Itu bukan urusanmu. Ikuti saja perintahku. Ayo, aku antar pulang!" titah Arkandra tegas.

Azura berdiri lalu berjalan sambil menghentakkan kakinya.

"Oke, karena aku kekasih pak dokter sekarang, aku akan menyembuhkan penyakit pak dokter. Aku yakin, pak dokter bisa normal lagi kalau bersamaku." ucap Azura penuh keyakinan dengan tangan kanan mengepal kuat. "Tapi aku harap itu hanya bualan pak dokter aja. Cowok mana sih nggak bisa Zura taklukkin kecuali cowok itu matanya buta, nggak bisa bedain berlian asli sama batu kerikil." ucap Azura sambil tergelak. Kini ia sudah masuk ke dalam mobil Arkandra.

"Terserah kau saja kalau kau mampu." ucap Arkandra sudah jengah menanggapi ucapan Azura.

"Yes, dapat lampu ijo nih!" ucapnya sambil cekikikan.

Lalu Azura menunjukkan jalan menuju rumahnya. Sesampainya di rumah, Arkandra tiba-tiba mengatakan sesuatu yang membuat Azura membulatkan matanya.

"Saya akan mengadakan konferensi pers besok siang. Sebelum itu, saya akan mengajakmu ke rumah kakek. Beliau ingin bicara dengan kita berdua." ucap Arkandra santai.

"Oh iya, tadi pak dokter bilang kakek pak dokter mau bicara sama kita? Apa kakek pak dokter mau marahin aku karena masalah foto itu? Nggak mau nggak mau, aku nggak mau." tolak Azura dengan buku kuduk yang sudah berdiri membayangkan dirinya dimarahi habis-habisan oleh kakek Arkandra.

"Tenang saja, beliau tidak akan memarahi kita."

"Jadi, kakek pak dokter mau ngapain ketemu aku?"

"Ingin menikahkan kita ... mungkin." ucap Arkandra santai sambil mengedikkan bahunya membuat Azura terperangah hingga tak berkedip. Bahkan sampai mobil Arkandra hilang dari pandangan matanya, Azura masih mematung di tempatnya. Kalau tidak ada Melodi yang menyadarkan lamunannya, mungkin ia masih akan berdiri di sana hingga fajar menyingsing.

"Kak ... " panggil Melodi yang ternyata telah pulang terlebih dahulu. "Kok bengong disini sih? Diantar pulang sana siapa tadi?" tanya Melodi penasaran.

"Eh, Lodi, udah pulang?" Azura malah balik bertanya mengabaikan pertanyaan Melodi. Tentu tidak mungkin ia mengatakan siapa pria itu. Ini masalah pribadinya. Ia tidak mau menambah beban sang adik. Biarlah masalah ini jadi urusannya sendiri.

"Ih kakak, Lodi nanyain apa malah balik nanya. Nyebelin banget kakak ih!" rengek Melodi yang membuat Azura terkekeh.

"Cuma temen kok. Udah ah, kakak capek. Mau tidur. Good night, adik kakak yang cantik." ucap Azura sambil mengacak rambut Melodi.

"Good night too kakakku tersayang." sahut Melodi dengan tersenyum lebar.

...***...

1
mariammarife
cerita nya bagus sekali 👍
Fida
Luar biasa
Linda Wati
next
Diyan Si Laba Laba
Luar biasa
lili Permatasari
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Rurin Astiar
Luar biasa
Sri Sulanjarini
ikut nyimak
Rina Kurnia
antara cinta dan gengsi memaaanngg.... 😝😝
bunda DF 💞
seruuu,, bikin ketawa ketawa sendiri liat tingkahnya azura,, lope lope pokonya
Lusy Yana
sedih banget😭😭😭😭😭
Lusy Yana
lanjut tror💪
Lusy Yana
wkwkwkwkwkwkwk
Lusy Yana
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Algis Alfarisyi
seru dan keren
Calla Lily
Luar biasa
sukma fahdi
krn kontraknya mau abis
Bambang Sutrisno
alur cerita q suka ada suka sedih ga lebay...kalau baca kadang terkadang q terkekeh geli...seru pokoknya
Ningsih Alfarizqi
gara2 Ariana JD mmpir kesini
Hilmiya Kasinji
persahabatan azura n Leon hebat , bener2 sahabat tanpa perasaan lbh
Cidaha (Ig @Dwie.author): Bener, Kak. Jarang yang kayak gitu. 😄
total 1 replies
Hilmiya Kasinji
mewek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!