Mertua Egois Dan Suami Hebatku.

Acara pesta pernikahan Kevin Sanjaya dan Keira Atmajaya yang di gelar sangat mewah pun sudah berakhir, malam sudah tiba. Tuan Danil sanjaya, nyonya Magdalena, Kevin, Keira, dan Tania pun sudah kembali ke kediaman pribadinya yaitu rumah mewah keluarga Sanjaya ( Mansion ).

*Flasback on*

Jam sudah menunjukkan pukul 17:00 malam, dan acara pesta pun sudah selesai. Para tamu undangan sudah pada berpulangan hanya tersisa keluarga Sanjaya saja yang saat ini masih berada di dalam gedung mewah itu.

"Vin!" panggil tuan Danil pada anak semata wayang nya itu.

"Ya, 'Pah, ada apa? Tanya Kevin sambil memperbaiki jas yang di kenakan nya.

"Kamu dan istrimu ikut pulang ke rumah utama atau ke apart mu? Tanya tuan Danil pada sang putra tunggalnya itu.

"Kita akan tinggal di rumah papah sama mamah ajah!" ucap Kevin dan melirik sekilas ke arah wanita yang baru saja sah menyandang gelar sebagai istri Kevin Sanjaya. Karena Keira sudah resmi menikah dengan Kevin nama akhir Keira akan di ganti sesuai nama belakang suaminya yaitu Keira Sanjaya.

"Baguslah, biar papah sama mama ada teman nya!. Yakan mah? Ucap tuan Danil pada sang istri yang hanya asik dengan ponsel barunya.

Keira yang melihat mama mertuanya mengacuhkan perkataan dari papah mertuanya semakin menundukkan kepalanya, merasa menyesal karena semenjak kehadiran dirinya semuanya jadi berantakan, hancur dan hubungan anatara papah mertuanya, suaminya, dan mama mertuanya pun menjadi renggang.

"Ya sudah, sebaiknya kita kembali ke rumah utama! Sebelum malam semakin larut!". Ucap tuan Danil sembil melangkah keluar dari dalam gedung tampa memperdulikan sang istri yang menatap nya dengan sorot mata yang sulit di artikan.

*Flasback of*

"Keira yang ingin berganti pakaian pun mengeryitkan alisnya, saat membuka pintu lemari ternyata pakaiaan nya sudah tidak ada di dalam lemari pakaian yang ada di kamar itu.

"Loh, 'Kemana semua baju-baju ku!?" tanya Keira heran.

"Kamu gimana sih Kei, 'Semua pakaian kamu sudah di pindahkan oleh bibi Darmi ke kamar ka Kevin, suami kamu!". Jelas Tania sambil tersenyum jahil.

"Cie-cie, yang mau malam pertama ni eee!? Tania yang suka sekali menggoda sahabatnya itu, akhirnya membuat pipi Keira bersemu merah karena merasa malu atas apa yang di katakan sahabat terbaiknya itu.

"Tan--

Tok..., tok..., "Nyonya muda apa saya bisa masuk? Tanya bibi Darmi dari luar kamar.

"Masuk ajah bi! Pintunya tidak di kunci." jelas Tania.

Klek. Suara pintu yang di buka dari luar pun membuat Keira menoleh ke arah pintu di mana bibi Darmi sudah berdiri dengan senyuman khasnya.

"Ada apa bi? Tanya Tania.

"Maaf, sebelumnya nona muda di suru tuan muda Kevin untuk tidur di kamarnya tuan muda!". Jelas bibi Darmi dan membuat Tania semakin menggoda sahabatnya itu, sementara Keira dirinya saat ini benar-benar malu setengah mati. Bagaimana tidak bibi Darmi di suru meminta dirinya untuk tidur di kamar suaminya yang baru saja di nikahinya itu.

"Ta-

"Udah sono, 'Jangan lupa pelankan suaramu nanti!". goda Tania yang membuat Keira semakin takut dan gugup.

"Bagaimana ini, 'Apa aku harus menyerahkan kehormatan ku padanya? Sementara aku belum mencintainya, meski dia adalah suami sah ku. " Aku, benar-benar takut, apa lagi mas Kevin sangat dingin dan sombong!?. Batin Keira dengan memikirkan bagaiamana dirinya bisa melakukan hubungan tampa ada rasa cinta sama sekali, apa lagi dengan suami dinginya itu.

Dengan cepat Tania segera mendorong tubuh sahabatnya itu keluar kamar, dan langsung mengunci pintu kamar yang di tempatinya saat bersama Keira.

"Tan, kamu apa-apaan sih, 'Main tutup pintu ajah!. Kesal Keira apa lagi sahabatnya itu suka sekali menggodanya.

"Mari non saya antar!. Ajak bibi Darmi yang tersenyum ramah.

"Tapi bi, Keira takut! Ucap gugup Keira sambil menatap ke arah kamar sebelah yang di tempati suaminya Kevin.

"Tenang non, tuan muda Kevin saat ini sedang berada di ruang kerja pribadinya!. Dengan menarik tangan sang nona muda bibi Darmi berusaha membujuk nona mudanya agar mau mengikuti dirinya, apa lagi tuan mudanya yang berpesan untuk menyuruh sang istri tidur di dalam kamarnya.

"Syukurlah, aku kira dia akan di dalam kamar!? Batin keira dan berjalan mengikuti bibi darmi memasuki kamar suaminya.

Klek. "Silahkan nona muda!". Setelah Keira masuk ke dalam kamar milik Kevin, bibi Darmi segera menutup pintu kamar milik tuan mudanya dan segera berjalan menuruni anak tangga yang menuju lantai bawah.

Keira yang baru saja masuk ke dalam kamar Kevin di buat takjub atas desain dan dekor kamar yang tidak terlalu mencolok, bernuansa klasik, dan cat dinding kamar pun berwarnah hitam.

"Wah, ternyata ini kamar tuan muda! isi kamarnya sangat rapih!. Tampa sengaja Keira sudah memuji isi dan letak barang-barang milik Kevin yang tertata sangat rapih.

"Ya ampun, di mana pakaiaan ku di taruh bibi Darmi? Dengan melihat sebuah lemari besar yang berwarnah putih, Keira berjalan mendekati lemari dan membukanya, terlihatlah pakaian miliknya yang sudah tersusun rapih di dalam lemari.

Dengan gerakan cepat Keira segera mengambil beberapa pakaian yang akan di kenakan nya saat tidur nanti, dan berjalan menuju walk in closed untuk memakai pakaian tidurnya.

Beberapa menit kemudian, Keira sudah selesai mengganti pakaian nya. Akhirnya Keira harus menunggu kehadiran suami barunya itu untuk menanyakan di mana dirinya akan tidur nanti. Karena yang Keira tau kalau suaminya itu sama sekali tidak menyukai dirinya, apa lagi untuk menyentuh nya jangan kan menyentuhnya berada satu kamar saja di rasa Kevin akan jijik.

Lama Keira menunggu suaminya pun tidak kembali, akhirnya Keira yang sudah tidak dapat menahan kantuk yag menyerang dirinya terlelap di atas sova panjang yang ada di dalam kamar pribadi milik Kevin.

Jam sudah menunjukkan pukul 24:00 malam.

Kevin yang baru saja menyelesaikan pekerjaan nya pun akhirnya memutuskan untuk kembali ke kamar pribadinya.

Klek. "Betapa terkejutnya Kevin saat melihat sang istri yang sedang tertidur di sova dengan memeluk tubuhnya sendiri dengan erat, akibat Ac yang menyala, tampa menggunakan selimut Keira tertidur pulas di sova.

"Dasar gadis aneh!. Ucap Kevin dan segera mengambil remot dan mengecil kan suhu Ac yang dapat membuat siapa saja akan ke dinginan jika tidak menggunakan selimut yang cukup tebal.

Dengan cepat Kevin segera mengangkat tubuh sang istri, dan membaringkan nya di atas kasur yang berukuran King Size, dengan bahan yang sangat lembut di kulit, empuk, dan terlalu nyaman jika di gunakan untuk tidur.

"Cantik! Tapi sayang aku tidak mencintaimu!". Dengan menyelimuti tubuh sang istri yang sudah tertidur pulas tampa terusik sama sekali saat tubuhnya di gendong suaminya. Kevin yang merasa kelelahan pun segera berjalan menuju sova yang di tempati Keira saat dirinya tertidur.

Dengan mengambil selimut tebal dari dalam lemari, Kevin mengistirahatkan tubuhnya di sova yang empuk namun sedikit kecil untuk ukuran tubuh pria dewasa, apa lagi Kevin memiliki tubuh yang cukup tinggi badan kekar, membuat dirinya sedikit merasakan tidak nyaman saat membaringkan tubuh nya yang lelah ke atas sova.