NovelToon NovelToon
Senja Terakhir Bersamamu

Senja Terakhir Bersamamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Hanaaa Agusteen

Menceritakan kisah tentang sepasang anak SMA yang dipertemukan dengan cara yang unik , dengan kepribadian , serta status sosial yang berbeda . Yang berjuang begitu keras agar bisa terus bersama namun , harus terpaksa berpisah karena takdir tuhan yang tak sesuai dengan harapan yang mereka miliki .

Hana " Sekarang , aku mengerti tentang definisi mencintai tidak harus memiliki tetapi , mengapa harus dengan kematian tuhan menunjukkannya kepadaku . " 🥀

Raga " Saat ini , mungkin hanya kata ikhlas yang bisa mendefinisikan keadaan kita . "🥀


Hana : " walaupun ragamu tak lagi tampak , namun jiwaku akan selalu terhubung denganmu ".🥀

Samudera : " Terima kasih sudah menjadi pelangi dalam hidupku . Dan maaf tak bisa menemanimu hingga akhir ".🥀

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanaaa Agusteen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pingsan

Bab 18

RUMAH HANA

Hana yang kini tengah sibuk menyiapkan pakaian sekolahnya sembari berpikir bagaimana cara agar dirinya segera terlepas dari kesepakatan yang sudah dia buat bersama Raga . Saat tengah sibuk berpikir , tiba tiba saja Hana mendengar handphonenya berdering , tanda ada seseorang yang sedang menghubunginya . Hana pun , lantas berjalan ke arah meja tempat dia meletakkan handphonenya tadi . Saat melihat nomor yang tertera di layar handphonenya , Hana pun berpikir keras , sebenarnya siapa pemilik nomor baru yang sejak kemarin menerornya . Karena penasaran Hana pun lantas dengan cepat mengangkat telepon itu . Kemudian Hana meletakkan Handphone miliknya di telinga kanannya untuk mendengarkan secara seksama suara si penelpon . Namun , hingga beberapa lama menunggu , Hana tak kunjung mendengar suara apapun dari si penelpon itu , dia hanya mendengar suara hembusan nafas yang lumayan kencang . Hana kemudian berpikir , mungkin saja orang yang menelponnya saat ini hanyalah orang iseng saja , Hana pun lantas berpikir apa yang harus dia lakukan untuk membalas perbuatan si penelpon itu . Beberapa saat kemudian Hana pun tersenyum miring , karena sudah tahu apa yang harus dia lakukan . Sebelum melakukan rencananya , Hana terlebih dahulu menarik nafas panjang dan sedetik kemudian , dia mendekatkan handphonenya ke arah mulut , lalu dengan segera berteriak agak kencang , biar saja gendang telinga si penelpon itu pecah , siapa suruh membuang buang waktu nya . Ibu Tika yang mendengar teriakkan Hana , lantas berjalan cepat menaiki tangga menuju kamar putrinya . Ibu Tika ingin mengecek keadaan putrinya , dia takut Hana terluka . Saat sudah sampai di depan kamar putrinya , ibu Tika segera membuka pintu dan masuk ke dalam kamar Hana Namun , bukannya khawatir Ibu Tika malah merasa heran , pasalnya saat memasuki kamar Putrinya , ia melihat keadaan Hana yang baik baik saja , lantas dia berpikir mengapa tadi putrinya berteriak . Hana yang sedikit terkejut melihat ibunya yang tiba tiba saja membuka pintu kamarnya tanpa mengetuk pintu terlebih dulu , merasa heran . Hana pun , lantas segera bertanya kepada ibunya " Mama kenapa masuk kamar Hana , mama mau ngomong sesuatu sama Hana?" Tanpa menjawab pertanyaan putrinya , Ibu Tika dengan cepat bergegas mendekat ke arah Hana , dan langsung saja memeluk putri kesayangannya itu . sembari berucap pelan. " kamu kenapa nak , kamu terluka atau ada yang sakit ?" ( sembari memutar tubuh Hana dan dengan ekspresi yang penuh dengan kekhawatiran ) Hana yang melihat sikap aneh ibunya lantas bertanya " Maksud mama apa , aku baik baik aja kok " Lantas ibu Tika pun menghembuskan nafas pelan . Ibu Tika lalu bertanya kembali kepada putrinya " lalu kenapa kamu tadi berteriak , nak ? " ( Dengan ekspresi yang sangat heran ) Mendengar pertanyaan ibunya lantas Hana langsung menepuk dahinya sembari tersenyum tanpa rasa bersalah , Hana pun segera beralasan kepada ibunya bahwa tadi dia berteriak karena tidak sengaja melihat kecoa di dalam kamarnya . Ibu Tika yang mendengar perkataan Hana lantas menggelengkan kepala sembari melirik kesal ke arah putrinya . Ibu Tika pun dengan segera keluar dari kamar putrinya sembari mengatakan akan membeli semprot serangga besok dan tak lupa juga menyuruh putrinya untuk beristirahat . beberapa saat kemudian , setelah ibunya keluar dari kamarnya , Hana tiba tiba saja dikejutkan oleh suara si penelpon yang tiba tiba saja menanyakan keadaannya , setelah mendengarnya berteriak tadi . Hana lantas tertawa kencang saat rencananya berhasil untuk memancing si penelpon , agar mau bersuara . Namun beberapa saat kemudian tiba tiba saja Hana menghentikan tawanya , Dia merasa tidak asing dengan suara si penelpon itu . Hana pun berpikir keras , menebak nebak sebenarnya siapa pemilik suara itu . Karena sudah lelah berpikir dan kepalanya juga sudah pusing , Hana pun memilih untuk mencari tahu nanti saja . Lagi pula dia juga sudah sangat mengantuk . Hana pun segera menyelesaikan pekerjaannya , Setelah merasa pekerjaannya telah selesai , Hana pun bergegas merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur . Seperti perkataannya tadi , Baru beberapa menit merebahkan diri di atas tempat tidurnya , kini Hana sudah terlelap dengan begitu pulasnya .

SEKOLAH

Keesokan harinya , Hana kini tengah berjalan sendirian di lorong sekolah sembari bersenandung dan tentunya dengan ekspresi wajah yang penuh dengan keceriaan . Namun , keceriaannya tiba tiba saja hilang saat melihat Raga and the genk tengah berjalan ke arahnya . Dari jauh Hana sudah melihat senyum menyebalkan Raga yang dia tahu sedang di tujukan untuknya . Karena tidak ingin merusak moodnya hari ini , dengan segera Hana berbelok ke arah toilet . Diapun dengan segera masuk ke dalam toilet perempuan . Setelah merasa kondisi sudah aman , Hana pun dengan segera keluar dari toilet . Baru saja dua langkah berjalan menjauh dari sana , tiba tiba saja Hana di kejutkan dengan seseorang yang tiba tiba saja menahan tas yang berada di punggungnya , setahunya dia hanya sendirian di sana , lalu siapa yang menahan tasnya . Hana lantas menutup matanya merasa takut sembari berkata " ampun mbak Kunti , saya enggak ngapa ngapain kok , saya cuma numpang sembunyi dari teman kamu , tolong jangan ganggu saya yahh , please" ( sembari menyatukan kedua tangannya di depan dada ) Hana memohon kepada Mbak Kunti agar tidak menggangunya . Raga yang melihat tingkah Hana sekuat tenaga menahan tawanya . Namun , beberapa saat kemudian Raga tiba tiba saja terdiam sambil memikirkan kembali perkataan Hana tadi , Setelah tersadar , Raga pun dengan segera membulatkan matanya , sembari berkata dalam hati " apa tadi dia bilang , dia mengatakan aku teman mbak Kunti , awas saja aku akan memberimu pelajaran . " ( tersenyum miring ) Raga pun melepaskan tangannya dari tas Hana sembari melangkah ke depan Hana . Dia pun menunduk menyamakan tingginya dengan Hana . Hana yang merasa tas nya sudah di lepaskan oleh mbak Kunti lantas membalikkan tubuhnya untuk memastikan kalau mbak Kunti sudah benar benar pergi . Setelah membalikkan tubuhnya lantas Hana membuka matanya dan benar saja tidak ada siapapun di belakangnya . Hana pikir mbak Kunti sudah memaafkannya , itu sebabnya mbak Kunti melepaskannya . Hana pun kembali membalikkan tubuhnya ke arah depan . Namun , baru saja berbalik , Hana tiba tiba saja berteriak dan pingsan karena terkejut melihat Raga yang tiba tiba saja muncul didepannya dengan menjulingkan kedua matanya sembari memeletkan lidahnya . Raga yang melihat itu lantas panik , dan dengan segera mengangkat tubuh Hana dan berjalan cepat menuju UKS . Dalam hati Raga merutuki kebodohannya . Tadi dia berpikir kalau Hana hanya akan terkejut saja , tetapi ternyata Hana malah pingsan . Setelah sampai di UKS lantas Raga mendorong pintu UKS dengan kakinya , dan kemudian segera masuk sembari membawa Hana di gendongannya . Saat masuk dia tidak melihat siapapun , mungkin karena masih pagi sekali , itu sebabnya petugas UKS belum ada yang datang . Raga pun dengan segera membaringkan Hana di atas brangkar pasien yang berada di sana . Raga yang melihat Hana tak kunjung sadar , dengan panik berpikir apa yang harus dia lakukan . Raga dengan segera membuka lemari , tempat petugas UKS menyimpan obat obatan , dia pun dengan cepat mencari sesuatu yang bisa membuat Hana tersadar dari pingsannya . Namun , setelah beberapa saat mengelilingi ruangan itu , Raga tetap tidak menemukan apa yang dia cari . Karena sudah lelah , dan juga sedikit mengantuk , dia pun lantas ikut merebahkan tubuhnya di atas brangkar pasien yang berada di samping Hana .

...****************...

...----------------...

1
Mama Khalisah
kurang ajar bnget itu si Raga.
Mama Khalisah
wah, pantesan saja nakal nya ngak ketulung di Raga itu.
Mama Khalisah
knpa yoo dgn gadis cupu itu? 🤔🤔
Nur Asti034
semangat kaka🙉
Reva Chavan
Tidak sabar untuk sekuelnya!
Ichigo Kurosaki
Terima kasih untuk cerita yang menyenangkan! Jangan berhenti menulis ya thor 🌟
Hanaaa Agusteen: iya makasih dukungannya kak🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!