NovelToon NovelToon
Ayo'K Cerai!

Ayo'K Cerai!

Status: tamat
Genre:Tamat / Hamil di luar nikah / Selingkuh / Pengantin Pengganti
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: mama reni

Dihadapkan pada kenyataan bahwa lelaki yang dicintai tidak bertanggung jawab, Alana nekat bunuh diri. Namun, ibu Daffa memohon kepada Gafi, anak tertuanya, untuk menikahi Alana menggantikan adiknya, padahal lelaki itu sudah punya kekasih.

Gafi terpaksa setuju demi menyelamatkan aib keluarga dan anak dalam kandungan Alana. Namun, Gafi membuat persyaratan, yaitu keduanya akan bercerai setelah Alana melahirkan.

Sesuai kesepakatan yang telah dibuat, keduanya pun bercerai. Alana membawa anaknya dan hidup bahagia. Namun, kebahagiaan itu tak bertahan lama. Daffa dan Gafi kembali untuk menagih cinta yang dibuang dahulu.

Persaingan cinta antara dua bersaudara, siapakah yang menjadi pilihan Alana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Delapan

Hati ibu mana yang tak sedih dan remuk saat buah hatinya mengatakan sesuatu yang sulit untuk dia kabulkan. Selama ini Alana mengira sang putri sudah cukup bahagia hidup berdua dengannya saja. Apa pun dia lakukan untuk dapat menghidupi anaknya itu.

Alana tak bisa lagi menahan air matanya. Dia berjongkok dan memeluk Adele erat sambil terisak. Penjaga toko itu juga tampak terharu.

"Maafkan, Mami. Maafkan Mami karena tak bisa memenuhi keinginanmu, Sayang," ucap Alana dengan suara terbata menahan sebak di dada.

Adele yang melihat maminya menangis jadi ikutan sedih. Dia menghapus air mata Alana. Menangkup wajah wanita itu dengan tangan mungilnya.

"Mami, kenapa menangis? Papi itu harganya mahal ya? Kalau gitu aku tak akan minta beli Papi lagi. Mami jangan sedih. Nanti kalau aku sudah besar dan bisa bantu Mami cari uang, baru aku beli Papi," ucap Adele dengan polosnya.

Mendengar ucapan Adele, tangis Alana makin tak terbendung. Tak peduli mereka jadi pusat perhatian. Apa lagi Alana yang cantik dan si kecil yang imut membuat mereka jadi tertarik.

Tak sedikit para pengunjung pria yang berkata, mereka siap jadi papi buat anaknya Alana. Mereka berbisik-bisik sesamanya.

Ketika telah sadar menjadi pusat perhatian, Alana berdiri dan menggandeng tangan si kecil menuju kasir. Dia akan membawa putrinya ke salah satu restoran saja. Di sana mereka berdua bisa mengobrol tanpa harus menjadi pusat perhatian.

Alana berjalan menuju kasir, tiba-tiba ada seorang pria menyodorkan kartu kreditnya saat akan pembayaran.

"Aku saja yang bayar," ucap pria itu.

"Maaf, Mas. Tak usah. Aku bisa bayar sendiri. Terima kasih niat baiknya," jawab Alana dengan sangat lembut dan sopan.

"Tak apa. Bukan kamu yang minta. Aku ikhlas. Sekalian dengan belanjaan aku ini," ujar pria itu.

"Sekali lagi terima kasih, Mas! Ini saja, Mbak," ucap Alana. Dia menyodorkan kartu debitnya.

Pria itu meminta kasir untuk tidak menerima kartu Alana. Hingga sang kasir jadi bingung.

"Jadi kartu siapa ini yang harus di pakai?" tanya Kasir.

"Aku saja ...!" Alana dan pria itu menjawab serempak. Hingga salah satu pengunjung yang sedang antri meminta mereka segera bayar.

Akhirnya Alana membiarkan pria itu yang membayar. Dia tak mau berdebat lagi karena kasir yang kebetulan sedang antri. Dia terpaksa membiarkan orang itu membayar belanjaannya.

Alana pergi setelah mengucapkan terima kasih. Dia berjalan menuju sebuah restoran. Dia mengajak sang putri duduk di sudut ruangan.

"Sayang, apa Adele ingin sekali punya Papi?" tanya Alana mengawali obrolan setelah terlebih dahulu memesan makanan.

"Kalau harga Papi mahal, aku mau nabung dulu, Mami. Aku ingin punya Papi seperti Khanza," ucap Adele dengan polosnya. Dia tak mengerti jawabannya membuat dada Alana menjadi sesak.

Alana langsung memeluk putrinya. Merasa bersalah karena tak bisa memberikan keluarga yang utuh.

"Yang sabar ya, Sayang." Hanya itu yang bisa Alana katakan. Dia jadi teringat Daffa dan Gafi. Ayah biologis dan ayah sambungnya Adele.

Ketika seorang anak minta apa yang diinginkan dan tak mungkin bisa dikabulkan, ibu hanya bisa bilang, sabar untuk sang buah hati. Padahal dibelakang itu seorang ibu merasakan sakit dan pedih karna tak bisa memberikan apa yang kamu inginkan. Namun, terkadang dia hanya menyimpan kesedihannya. Seorang ibu tak takut wafat, ketika melahirkan sang anak. Tapi ketakutan seorang ibu adalah meninggalkan anaknya seorang diri di dunia ini. Karena seorang ibu tau, tak akan ada orang yang mencintai anaknya seperti dirinya.

Setelah makan, Alana mengajak putrinya pulang. Tak lupa Alana membelikan mainan agar Adele tak bertanya lagi tentang papi lagi.

Sampai di rumah, Alana menggendong putrinya dan membawa masuk ke kamar. Diletakan tubuh putrinya ke atas kasur dengan pelan. Alana lalu menyelimuti tubuhnya.

Alana menatap wajah putrinya. Kembali air mata tak bisa dia bendung lagi.

"Nak, maaf ya. Hujan di hidupnya mami tetapi kamu juga terkena basahnya. Terima kasih ya Nak, kamu masih kuat walau merasakan petir dan dinginnya saat bersama mami. Mami tak yakin akan sekuat ini jika tak ada kamu. Bagaimana pun jalan hidup yang kita jalani, mami selalu mengusahakan yang terbaik untuk kamu, Nak," ucap Alana dengan lirih.

Alana jadi teringat saat dia mencoba bunuh diri. Jika saat itu Adele tak bisa ditolong, pasti saat ini tak ada yang bisa menemaninya. Dia menarik napas berat, membayangkan malam itu. Dia yang nekat bunuh diri, untung bisa diselamatkan.

Baru saja Alana akan beranjak dari tempat tidur, terdengar suara ponselnya berdering. Di layar tertera nama seorang sutradara.

"Selamat Sore. Apa benar saat ini saya bicara dengan Ibu Alana?" tanya seorang pria di seberang sana.

"Bener, saya Alana. Ada apa ya, Mas?" tanya Alana dengan sedikit gugup. Takut terjadi sesuatu.

"Perkenalkan saya Robby, asisten sutradara. Saya ingin mengundang Ibu untuk dapat hadir besok. Kita akan mengadakan rapat dengan investor mengenai novel ibu yang akan di adaptasi ke layar lebar. Kami sangat mengharapkan kehadiran Ibu, agar nanti ibu bisa membantu menjelaskan alur dan tema dari novel yang ibu tulis itu," ujar Robby.

"Akan saya usahakan bisa hadir besok," balas Alana.

"Terima kasih, Bu. Kami tunggu kehadirannya," jawab Robby. Sambungan ponsel pun terputus setelah mereka berbasa-basi sejenak.

***

Selamat Pagi, mama kembali bawa rekomendasi novel yang bisa dibaca sambil menunggu novel ini update. Terima kasih. Lope-lope sekebon jengkol 😍😍😍.

1
Arie
Luar biasa
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
massyaAllah hebat ada laki2 berhati mulia sprti Gafi biasane laki2 egois dia aja bekas byk org tp kl pnya istri cr yg msh segel..ini udh bekas adik sndiri hbt lagi nrma anak yg bkn drh dagingnya sprti anak sndiri
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
enak bnaget glrn tau wujudnya cantik lha ngaku2 wktu tau hml g sudi ngatain murahan bkn anak nya..beda crta kl yg lhr jelek pasti msh g mau ngakui
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
wah kyk e naura pemain deh n cm mnfaatin gafi tp bs serapi iitu sndwarany
Zulfa LInda
Luar biasa
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻
Isna mansur
keren...keren... ceritanya.../Good//Good//Good/
Mama Reni: ♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Husna Farahdiba
kadang Bu kadang ma?
Akbar Razaq
Ya mmg Gafi tidak boleh menggauli Alana sebelum lahiran dodol.
Ayu Wulan Dari Aseng
Luar biasa
Amelia Setyawaty
ini kayak di Novel "Batal Nikah", bab 54 🤭😅
Kuebalok Sekartaji: sama persis,berasa dejavu🤭
total 1 replies
Amelia Setyawaty
ini sama kayak di Novel mami "Salahkah Aku Turun Ranjang" bab 66 klo gk salah 🤭 Aksa, Gendhis n Alice nyanyi, trus bakar sate juga di villa 😁
Amelia Setyawaty: hihihi duluan baca novel Mama Reni yg "Salahkah Aku Turun Ranjang", baru baca yang ini 🤭 pdhl duluan novel yg ini yak mom ☺️
total 1 replies
Indah Lestari
bagus 👍
Happy Family
Gaffa mati lebih baik
Happy Family
balik² ngungkit nyalahkan org lain.... padahal diri sendiri yg pilih jd Pecundang... nk buat rasa bersalah pulak ... basiiii.... kau sendiri yg jahat... kalau pun kau iri, jdlah lebih baik Dr abg kau...
Happy Family
tak sedar diri si Gaffa ... mcm bapaknya kali
Happy Family
Gafi tu menikah... Kau selingkuh.... kan beza tu..... aduiiiii... Gafi menghalalkan... Kau membuat yang haram.... bedaaaaa...bedaaaaa... taik betullah
Happy Family
kannnn kannnnnn betulllllll...hehhh
Happy Family
nk beranak dh.... aku sakit bagian itu tapi lahir anak laki².... jika sakit seolah tulang belakang tertarik atau nyeri tulang belakang itu perempuan... ( pengalaman sendiri kan ) ..lain org lain rasa . tp tu semua memang tanda²...
Happy Family
ini yg dihadang gadang Daffa sebagai terbaik...? sama saja murahan.. mantre pun iyaa... hahahahahhahaha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!