NovelToon NovelToon
Tabib Pilihan Langit : Ditemukan

Tabib Pilihan Langit : Ditemukan

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Spiritual / Pusaka Ajaib / Ilmu Kanuragan / Penyelamat
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mardi Raharjo

Pemuda tampan yang sakit-sakitan dan pengangguran di usianya yang telah 30 tahun meski bergelar sarjana, ia dicap lingkungan sebagai pengantin ranjang karena tak kunjung sembuh dari sakit parah selama 2 tahun.

Saat di puncak krisis antar hidup dan mati karena penyakitnya, Jampi Linuwih, mendapat kesempatan kedua.

Jemari petir, ilmu pengobatan, hingga teknik yang tak pernah ia pelajari, tiba-tiba muncul dalam pikirannya. Ia dipilih langit untuk mengemban tugas berat di pundaknya.

Mampukah ia memikul tanggung jawab itu? Saksikan perjalanan Jampi Linuwih, sang Tabib Pilihan Langit.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mardi Raharjo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9_ Diusir Dari Kampung

"Ya, dijawab sekenanya saja bu. Nemu saat cari obat ke hutan Kumitir. Sudah cukup", jawab Jampi sederhana. Bu Eki hanya mengangguk dan beranjak pergi ke kamarnya.

Meski terlihat sudah menerima, Jampi tahu ibunya masih kepikiran.

" Yaa Rabb, apa yang harus hamba lakukan? Ada ada saja ujian seperti ini", lirih Jampi.

"Assalamu'alaikum", terdengar salam saat Jampi sedang termenung.

" Wa'alaikumussalam ", jawab Jampi sembari menoleh ke kanan. Nampak pak ustadz Dzikri yang berdiri di depan pagar. Jampi pun membuka pagar dan mempersilahkan ustadz Dzikri duduk di teras.

" Mari pak, silahkan duduk", ucap Jampi sembari meletakkan botol kecil air mineral untuknya.

"Bagaimana kabar nak Jampi sekeluarga?", Dzikri mulai basa basi sebelum menyampaikan maksud kedatangannya.

" Alhamdulillah, baik pak. Bagaimana kabar pak ustadz?", sahut Jampi.

"Alhamdulillah, baik juga. Em, begini nak. Bagaimana menurutmu tentang kabar yang menimpa diri dan keluargamu sekarang?", ujar Dzikri.

" Ya, biasa saja pak. Namanya hidup selalu ada ujiannya. Selama saya tidak melakukan pesugihan, apa yang perlu saya khawatirkan?", jawab Jampi santai saja.

"Alhamdulillah kalau begitu. Ya sudah, saya pamit kalau begitu", ucap Dzikri hendak undur diri.

" Tunggu pak, saya ingin bertanya. Apakah jika manusia dimintai bantuan jin lantas membantunya, itu disebut syirik?", tanya Jampi sungguh-sungguh. Ia punya jawaban di hatinya, namun ingin memastikan atau mendapatkan referensi lain.

"Selama manusianya tidak meminta bantuan dan tidak bergantung kepada bangsa jin atau menganggap jin setara Tuhan, itu belum bisa disebut syirik", jawab Dzikri.

" Coba cek surah al Kahfi ayat 110 beserta hadits takwilnya", tambah Dzikri. Jampi hanya tersenyum dan mengangguk paham ia tahu ayat itu dan paham maknanya, sesuai dengan pendapat hatinya.

Ustadz Dzikri pun undur diri. Jampi melangkah masuk karena maghrib segera tiba.

Dar dar dar

Terdengar riuh orang di pagar rumah Jampi, tak lama setelah Jampi menutup pintu. Beberapa warga menggoncang pagar rumah Jampi.

"Hei keluar kau Jampi!", terdengar teriakan beberapa pria di depan gerbang rumah.

Jampi, Nia, dan kedua orang tuanya pun bergegas keluar bersama.

" Nah, itu tuh pemuja setan, dukun sesat!", pekik Erni memimpin geng julid di belakang para pria.

"Usir saja mereka, usir, usir!", pekik geng julid begitu kompak.

" Tenang, tenang!", teriak Nuri menenangkan warga.

"Ada apa ini? Apa buktinya saya melakukan pesugihan?", tanya Jampi dengan suara biasa namun terdengar sangat jelas di telinga semua orang.

" Tuh kan, bicara biasa saja terdengar jelas di telinga seperti pakai toa! Pasti dia itu dukun! Pemuja setan!", ujar Erni memanas-manasi warga. Suara riuh pun semakin terdengar mengalahkan suara adzan maghrib.

Erni punya putri yang suka dengan Jampi, namun nyatanya malah menikah dengan Nia dan membuat putrinya patah hati hingga melampiaskan kekesalan dengan mabuk. Alhasil putrinya diperkosa teman minum yang hingga kini mengalami gangguan mental. Ini lah sebab Erni begitu bersemangat memusuhi keluarga Jampi.

"Bapak ibu sekalian, harap tenang. Jika kalian bisa membuktikan tuduhan kalian, kami akan pergi dari kampung ini. Jika tidak terbukti, tolong segera bubar", ujar Jampi tegas, membuat seluruh warga terdiam.

" Bu Erni, silahkan sampaikan, bukti kongkretnya", tantang Jampi.

"Tunjukkan kepada kami, darimana kamu dapatkan emas sebanyak itu?", tanya Erni sedikit gentar terdengar dalam suaranya.

" Aku menemukan emas itu di alas Kumitir, saya sudah sampaikan dan ceritakan kepada pak Nuri", jelas Jampi.

"Halah, mana ada kebetulan seperti itu? Banyak pencari kayu dan obat di alas Kumitir, tapi belum pernah ada yang menemukan seperti apa yang kamu temukan!", sanggah Erni.

" Eh bu, kalau semua menemukan apa yang saya temukan, alas Kumitir sudah jadi sasaran penambang emas! Itu pun saya cuma dapat satu, bukan sebuah tambang emas", jelas Jampi, membuat Erni terdiam sejenak.

"Halah! Coba tunjukkan kami atau pak Nuri saja, di mana kamu menemukan emas itu!", tantang Erni, pada gilirannya membuat Jampi berkeringat dingin. Jelas karena ia tak tahu pasti jalan ke sana tanpa petunjuk jin tua. Juga, ia takkan mau meminta bantuan jin itu.

" Nah, betul kan, dia tidak bisa mengatakan tempatnya! Pasti itu hasil pesugihan!", pekik Erni begitu lantang melihat Jampi terdiam lama.

"Nak, bagaimana usulan bu Erni? Saya saja yang jadi saksi. Saya janji tidak akan membocorkan lokasi itu. Hanya menjadi saksi. Bagaimana bapak-bapak ibu-ibu?", Nuri mencoba menengahi.

" Betul!"

"Setuju!", pekik warga.

" Bagaimana nak?", Nuri kembali memastikan usulannya.

"Sebenarnya, saya tidak tahu jalannya. Saya hanya ingat menemukannya di dalam goa, tidak jauh dari pohon sawo besar di alas Kumitir. Saya bukan navigator yang hafal jalan, karena saat itu juga cuma iseng mencari obat herbal", jelas Jampi sekenanya.

" Halah, cuma alasan! Katakan saja kalau memang pesugihan dan pergi dari kampung kami!", pekik Erni yang tidak sabar melihat keluarga Jampi diusir.

"Jadi, bagaimana nak? Atau saya bantu jualkan aset bu Eki. Nak Jampi sekeluarga silahkan pindah agar kita semua sama-sama tenang", usul Nuri memediasi.

" Sudah lah nak, kita pergi saja. Ibu nggak apa-apa ", ujar bu Eki sembari terisak. Rumah ini ia cicil susah payah sejak muda. Kini ia dipaksa meninggalkan rumah penuh kenangan asal keluarganya tenang.

" Tapi bu, ini kan rumah kita. Apa dasar hukum mereka mengusir kita hanya melalui praduga tanpa bukti nyata?", sanggah Jampi yang tidak terima dan tidak tega melihat ketidakadilan ini menimpa ibunya.

"Begini saja, kalau pun harus pergi, biarkan saya dan istri saya saja yang pergi. Jangan ganggu ketenangan ibu bapak saya", ujar Jampi.

"Tidak bisa! Kalau mereka masih ada di sini, suatu saat kamu akan ke sini lagi, membawa sial untuk kampung kami!", tolak Erni dengan tegas.

" Eh bu, kalau bicara yang baik! Apa bukti yang kamu miliki selain dugaan dan dugaan?", tantang Jampi.

"Heleh, bukti apa lagi, kamu tidak bisa kan menunjukkan tempat itu? Itu sudah sangat jelas, orang berakal seperti kami sudah tahu kebenarannya!", jawab Erni.

" Ayo lapor polisi. Saya tuntut kamu mencemarkan nama baik keluarga kami dengan fitnah!", ancam Jampi.

"Silahkan saja! Pasti nanti kamu juga gelagapan menjelaskan kepada polisi, asal usul emas kamu yang menjadi titik kunci masalah kan? Jangan-jangan kamu mencuri lagi! Ayo lapor polisi! Dasar dukun, maling lagi!", cecar Erni.

Jampi terdiam mendengar perkataan Erni. Tangannya mengepal kuat, pembuluh darah di dahinya menonjol. Tubuhnya sudah siap melesat dan memukul keras mulut Erni.

" Pi, sabar, sabar", tiba-tiba Nia merangkul lengan kiri  Jampi sembari mengelus dada suaminya agar tidak gegabah. Ia tahu jika dibiarkan, Erni bisa celaka dan suaminya bisa masuk penjara.

"Lihat, lihat! Setannya sudah keluar! Dia kesetanan! Dasar pemuja setan! Pergi kalian dari kampung kami! Usir mereka!", lagi-lagi Erni memanas-manasi warga. Kali ini sebagian besar warga sepakat dengan usul Erni yang masuk akal.

" Tunggu dulu!", pekik Dzikri yang muncul dari belakang kerumunan di depan rumah Jampi, membuat Erni merasa terganggu karena firasatnya kurang enak akan kehadirannya.

1
ahmad nabawi
ceritanya menarik, original
Jimmy Avolution
hadir
Aman 2016
lanjut Thor 💪
Aman 2016
top top markotop lanjut Thor 💪
Aman 2016
mantab Thor 💪
anggita
hadiah iklan lagi buat thor.
anggita
like👍☝iklan, semoga novelnya lancar jaya.
Tabuut: aamin. terimakasih./Smile/
total 1 replies
anggita
si Jampi jadi Sakti👏💪
31_PUTU WIDIARTA
Keajaiban kata
Yoko Littner
Wah, gak kerasa sampe akhir. Makasih thor!
Alexo. ID
Keren abis, pengen baca lagi!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!