NovelToon NovelToon
CINTA UNTUK NATALIA

CINTA UNTUK NATALIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Murni
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: Harijati

"Love doesn't always end well." Kata-kata Malefince dalam film Malefince terus terngiang di telinga Natalia Hadasa, gadis cantik 21 tahun, mengisahkan duka di hati Natalia. Mengapa cinta yang dikhianati begitu menyakitkan. Bahkan kadang menyisahkan dendam, seperti yang dialami Malefince. Seorang peri yang cantik dan baik hati tetapi menjadi jahat karena cintanya dikhianati sang kekasih. Tuhan, aku takut jatuh cinta karena aku tidak mau terluka. Bukan karena film Malefince, tetapi karena ibunya yang menderita karena dikhianati papanyak, dan banyak lagi wanita yang menderita karena cinta. Sebab cinta tidak selalu berakhir dengan baik. Begitu menurut Natalia.
Tapi apakah Natalia tetap dengan defense mechanism- nya jika cinta itu tiba-tiba datang menyentuh hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harijati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saat cinta diuji

(Terima kasih to readers yg sudah baca dan ngelike karya saya. semoga semuanya dilimpahi kesehatan & rejeki oleh Tuhan Allah. Gbu all)

****

Miranda, wanita 27 tahun. Sarjana arsitek lulusan salah satu universitas di Australia. Gadis kelahiran Bali. Mempunyai kulit eksotik seperti Farah Quinn. Pernah menang dalam ajang kompetisi kecantikan di Bali. Tinggi badannya yang 175 cm menunjang kariernya sebagai model di samping kariernya sebagai arsitek. Keberadaannya membuat decak kagum mata yang melihatnya, khususnya dari kaum Adam.

Miranda memperkenalkan diri pada Yosef selaku Presdir PT Cipta Buana Corp. Selanjutnya Yosef memperkenalkan Natalia sebagai pemimpin proyek

Untuk sesaat Miranda memperhatikan Natalia dengan seksama. Ia tidak menyangka bila pemimpin proyek pembangunan resort dimana ia ditunjuk sebagai arsitek, adalah seorang gadis yang masih kelihatan muda. Miranda menilai penampilan Natalia sebagai pemimpin proyek dari perusahaan besar, terlalu sederhana, tidak berkelas.

Meeting untuk membahas proyek akan dimulai. Untuk itu pak Timoty pamit untuk kembali ke perusahaan di Denpasar.

Yosef mempersilahkan Natalia memimpin meeting.

Dengan tenang dan wibawa Natalia memimpin meeting dengan baik. Tak ada kegugupan, tutur bahasanya rapi dan suaranya enak di dengar.

Yosef kagum dengan public speaking Natalia.

Natalia sudah terbiasa berbicara di depan umum. Di gerejanya, ia pernah menang lomba khotbah. Waktu SMU, dia juga juara pidato atau berorasi. Di kampus, pasti sudah terbiasa presentasi.

Natalia menjawab setiap pertanyaan yang diajukan Miranda dengan baik. Rupanya diam-diam Miranda ingin mengujinya.

Natalia merasa Miranda seperti meremehkannya. Natalia maklum, secara Miranda lulusan Australia dan lebih senior dari dirinya.

Meeting selesai. Miranda dan asistennya segera mengerjakan design gambar dan rincian kontruksi bangunan seperti yang diinginkan Natalia. Natalia dibantu Maria menyusun anggaran biaya dan lain- lainnya. Sementara Yosef menemui pemborong yang sudah ditunjuk pak Timoty.

Proyek pembangunan resort bukanlah proyek besar. Pembangunan proyek resort adalah milik pribadi Yosef dan dibiayai sendiri oleh Yosef tanpa melibatkan perusahaan, sekalipun ia memakai tenaga dari perusahaan. Karena Yosef menggaji mereka dengan uang pribadinya. Proyek ini hanya untuk mendekatkan dirinya dengan Natalia. Usahanya berhasil, Natalia menerima cintanya.

Selama lima hari semua yang terlibat sangat sibuk sekali. Natalia mengusahakan semua tugasnya selesai dalam waktu dua Minggu. Supaya ia dapat kembali ke Surabaya. Selanjutnya, pembangunan proyek akan dihandle Nyoman, Maria, pengawas dan pemborong.

Selama lima hari, Natalia melihat kedekatan Yosef dengan Miranda. Beberapa kali mereka berdua terlibat pembicaraan yang serius. Selentingan Natalia mendengar mereka membicarakan adanya pelelangan proyek besar yang akan memberikan untung besar bila bisa menang tender.

Bagi Yosef itu adalah berita baik. Sambil mendampingi kekasih hati, ia bisa dapat proyek besar bila menang tender. Itu hal yang luar biasa.

Hari Jumat sore, kantor sudah sepi karena Nyoman dan Maria sudah pulang. Sementara Yosef dari siang pergi dengan Miranda.

Yosef mengirim pesan singkat lewat ponsel.

"Yank, aku pamit mau pergi sama Miranda. Mau lihat pelelangan proyek yang ada di Lombok. Doain menang tender ya. Kalau aku telat pulang, kamu makan dulu ya. Love you."

Dada Natalia selalu berdesir menghadapi keromantisan Yosef. Meski hanya tiga kata i love you.

"Good luck. Gbu."Jawab pesan singkat Natalia.

Pukul 18.00, Yosef belum juga pulang. Karena merasa ga nikmat bila makan sendiri, Natalia mengajak pak Arjun dan Bu Asri makan bersama di meja makan.

Selesai makan Natalia pamit ke Bu Asri untuk istirahat di kamar. Natalia merasa lelah badan dan juga hatinya.

Jujur, ia merasa cemburu pada Miranda yang nempel terus ke Yosef. Natalia juga jengkel pada Yosef yang sepertinya semangat bila ngobrol dengan Miranda.

Natalia tahu, dia harus profesional. Tidak boleh melibatkan persoalan pribadi dengan pekerjaan.

Pukul 20.00, Yosef belum juga balik villa. Natalia melihat berita di TV yang ada di kamarnya, karena mengantuk, nataliapun tertidur dalam kondisi TV tetap menyala.

Pukul 20.40. Yosef baru pulang. Ia kelihatan lelah. Yosef segera masuk kamar untuk mandi. Selesai mandi dan memakai kaos dan celana pendek, ia keluar kamar untuk melihat Natalia.

Diketuknya pintu kamar Natalia. Tak ada jawaban. Mungkin Natalia sudah tidur, pikir Yosef. Didorongnya handle pintu kamar Natalia yang ternyata tidak dikunci.

Yosef mendengar suara dari TV yang masih menyala. Ia masuk kamar sambil memanggil Natalia.

"Yank." Yosef tersenyum melihat Natalia sudah tertidur bergulung selimut. Ia mendekat ke tempat tidur. Ditatapnya wajah Natalia yang terlihat di matanya makin cantik dan imut saat tidur.

Yosef membelah lembut rambut Natalia.

Merasa ada yang menyentuhnya, Natalia membuka matanya. Dengan mengerjap-gerjapkan matanya Natalia memastikan benarkah Yosef yang duduk di pinggir tempat tidurnya dengan senyum memandangnya.

"Kak Yos kapan datang?" Tanya Natalia dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Sudah tiga puluh menit yang lalu. Maaf terlambat pulang. Tadi banyak yang harus aku urus." Jawab Yosef.

" Kak Yos sudah makan?"

"Sudah tadi sama klien. Kalau sudah ngantuk lanjutkan saja tidurmu." sahutnya lagi.

"Oh ya Nat, aku minta maaf karena terpaksa meninggalkanmu di sini. Aku besok pagi harus balik ke Surabaya. Untuk mempersiapkan kepeluanku untuk ke Australia. Puji Tuhan aku menang tender. Berkat andil Miranda. Ternyata dia mempunyai orang tua angkat dari Australia. Orang tua angkatnya juga pengusaha yang cukup punya nama di Australia. Sehingga dengan mudah aku bisa dapat proyek di sana. " Yosef memandang sedih Natalia.

Sedangkan Natalia merasa sakit di dadanya saat Yosef menyebut nama Miranda. "Cemburukah aku?" batin Natalia sedih.

"Kamu ga apa-apa kan, kalau aku tinggal. Sebenarnya aku berat ninggalin kamu di sini yank. Meski ada Bu Asri dan pak Arjun. Kamu pasti ga nyaman. Kalau kamu merasa ga nyaman, kamu boleh balik Surabaya. Biar proyek ini di handle Nyoman dan Maria." Kata Yosef sambil mengelus pipi Natalia.

Natalia menghela nafas. Jujur dia yang sudah merasa nyaman dengan keberadaan Yosef di dekatnya, pasti berat bila ditinggal di sini sendirian mengurus pembangunan resort. Tapi ia harus profesional. Dan dengan berat hati dia merelakan Yosef pergi.

Yosef memeluk erat Natalia. Menyalurkan rasa cintanya pada kekasihnya. Sedang Natalia memejamkan matanya menikmati hangat pelukan Yosef. Menghirup bau harum yang menenangkan dari tubuh pria yang dicintainya.

Esok pagi, Yosef bersiap untuk pergi. Yosef memeluk Natalia. Dipandangnya Natalia dengan sendu. Diangkatnya dagu natalia. Dengan berlahan dan lembut diciumnya bibir merah muda Natalia.

Natalia ingin menolak. Belum waktunya pikirnya. Tapi pikirannya dan tubuhnya tidak sinkron. Ia membiarkan Yosef mencium bibirnya, bahkan ia menikmatinya. Tubuhnya meremang, ciuman pertamanya. Tapi ia tak menyesal karena ia mencintai Yosef.

Yosef mengusap lembut bibir Natalia dengan ibu jarinya. Aku pergi ya, bisik Yosef, suaranya terdengar serak. Rupanya Yosef merasa tubuhnya juga meremang saat mencium bibir natalia. Terlebih itu juga ciuman pertamanya.

Natalia melepas kepergian Yosef dengan berat. Seberat hari-hari yang akan dilaluinya nanti.

Ia menghembuskan nafas dengan kasar. Aku harus kuat. Semua akan baik-baik saja.

Waktu seakan berjalan lambat sejak kepergian Yosef. Hari Selasa siang, Natalia menikmati makan siang yang disediakan Bu Asri dengan Nyoman dan Maria.

"Pak, sepertinya pak Yosef dengan Miss Miranda punya hubungan spesial ya." Ujar Maria kepada Nyoman.

Degh. Dada Natalia terasa sakit. Ia melirik ke arah Nyoman. Dengan gelisah ia ingin tahu jawaban asisten Miranda itu.

"Kayaknya iya sih. Sejak pertama di sini mereka langsung deket. Kemana-mana berdua. Apalagi pak Yosef, ia berhatian sekali pada Miss Miranda." Lanjut Maria.

"Bagus dong kalau pak Yosef dan Miss Miranda saling jatuh cinta. Mereka sama-sama mempesona, juga serasi. Menurut saya hanya Miss Miranda yang pantas jadi pendamping pak Yosef, demikian sebaliknya." Timpal Nyoman.

Natalia sudah tidak nafsu melanjutkan makannya. Air matanya terasa mau keluar. Dadanya makin sakit menahan air matanya supaya tidak meluncur keluar. Ia tidak mau Nyoman dan Maria curiga bila melihatnya tiba-tiba menangis.

Maria yang tidak tahu kalau Natalia adalah kekasih bosnya, dengan enteng bertanya pada Natalia.

"Menurut mbak Natalia bagaimana? Oh ya, pak Yosef sudah punya kekasih belum?"

Natalia menghela nafas pelan. Dengan berat ia menjawab pertanyaan Maria.

"Saya ga tau ya. Sudah ah, ga bagus gosipin orang." Jawab Natalia sekalian menutup pembicaraan di meja makan.

****

Malam sudah larut, tapi Natalia belum juga dapat menutup matanya. Ia terus memikirkan hubungannya dengan Yosep.

Sudah dua hari Yosef belum juga menghubunginya. Natalia jelas merindukan kekasihnya. Mereka baru jadian, peribahasa hubungan mereka masih panas-panasnya.

Pembicaraan siang tadi tentang Yosef dan Miranda sungguh mengganggunya. Terlebih Yosef belum juga menghubunginya.

Bukan salahnya kalau berpikiran negatif. Apa benar Yosef jatuh cinta pada Miranda ? Sedangkan belum genap tiga Minggu Yosef mengungkapkan cintanya padanya. Secepat itukah hati Yosef berpaling? Atau apakah Yosef biasa mengumbar cinta pada wanita-wanita yang ditemuinya?

Pikiran-pikiran itu membangkitkan kemarahan dalam diri Natalia. Ia merasa dikhianati. Pendapatnya yang miring terhadap hubungan cinta laki-laki dan perempuan, kembali memenuhi pikirannya

Teringat ia akan tokoh Malefince yang tersakiti oleh pengkhianatan dari pria yang dicintainya. Memang mungkin benar bila cinta tidak selalu berakhir baik.

Natalia menangis dalam diam. Hatinya terluka. Apakah ia terlalu cepat menyimpulkan bahwa Yosef sudah menduakannya, mengkhianatinya.

Natalia berdoa, meminta petunjuk pada Tuhan untuk keputusan yang ia harus ambil. Ia akan memutuskan hubungannya dengan Yosef. Lebih terhormat memutuskan daripada diputuskan. Pikir Natalia dengan hati yang mulai mendingin.

****

Hari Rabu, jam 10.00 pagi Natalia menerima telpon dari Reno.

"Hallo Nat."

"Hallo pak." jawab Natalia.

" Saya dengar dari pak Hendra kamu lagi ngerjain proyek di Bali ya." Tanya Reno.

"Benar pak. Tapi besok saya akan kembali ke Surabaya. Tugas saya sudah selesai. " Jawab Natalia. Semalam ia sudah putuskan untuk kembali ke Surabaya. Proyek selanjutnya akan di handle Nyoman dan Maria.

"Oh baguslah kalau begitu. Saya harap besok siang kamu menghadap saya. Ada hal penting yang akan saya sampaikan. Selamat ya Nat, pengajuan beasiswa mu disetujui. Kamu dapat beasiswa S 2 di Oxford." Kata Reno.

Hati Natalia meluap bahagia. Baginya ini adalah jawaban Tuhan untuk meneguhkan keputusannya meninggalkan Yosef. Dia bisa menjauh dari sumber penyebab luka di hatinya.

"Good bye Buleleng." Guman Natalia dengan getir.

1
Siti Aminah
semakin seru jalan cerita nya
Author Ra
Hai, aku udah mmpir dan like ni, mampir juga yuk ke karya ku😊kita saling beri feedback dan dukungan sesama author baru, terimakasih
Yati: ok, terima kasih ya
total 1 replies
martina melati
pujangga yg pandai merangkai kata?
Yati: ./Kiss/😘😘😘🙏🙏🙏
total 1 replies
martina melati
wow langsung to the pointttt....
Yati: wkwkwk......begitulah sifat Yosef ses. 🙏
total 1 replies
martina melati
bsk2 bawa bekal lebih buat maya jd gk mkn dkantin
kairin
bagus bgt alur ceritanya, lanjut dong
Ppp Yooo: trima kasij
Yati: thanks Kairin😘
total 2 replies
Siti Aminah
ditunggu kelanjutan nya
Siti Aminah
ditunggu kelanjutan segera
Marhen Edy Ardiyanto
lanjut thot
Siti Aminah
makin seru
Siti Aminah
tidak sabar menunggu episode selanjutnya
Siti Aminah
tidak sabar menunggu episode berikutnya
Ppp Yooo
cerita fiktik yang mengandung edukativ. dapat menambah wawasan. Afa unsur reliji yg mengingatkan kita untuk tidak memiliki hati yg jahat. Roman- roman asmara mulai terasa. untuk karya pertama cukup bagus. dan selanjutnya lebih ditingkatkan kemampuan menulisnya.
Marhen Edy Ardiyanto
kasian reno
Marhen Edy Ardiyanto
lanjut kak, tuntaskan jangan bikin penasaran
Marhen Edy Ardiyanto
semangat kak
Marhen Edy Ardiyanto
kasian Natalia. diam diam cinta
Marhen Edy Ardiyanto
Natalia jangan cepat menilai seseorang
Marhen Edy Ardiyanto
lanjut thot. penasaran meski di awal ceritanya belum m seru
Yati
Semoga senang dengan karya perdana saya, tentang seorang gadis yang menghindari cinta Krn menganggap cinta tidak selalu berakhir bahagia
Yati: misi yang mulia
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!