NovelToon NovelToon
Daisy Lovely

Daisy Lovely

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Nikah Kontrak / Pengantin Pengganti Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: chan_chan

Menikah itu berdasarkan 1 hal , saling mencintai. Tapi tidak denganku, aku menikah karena menggantikan pengantin wanita yang tiba-tiba menghilang begitu saja.
"maafkan aku Henry aku tidak bisa meninggalkan karirku"
Henry meremas kertas berwarna kuning itu dengan marah. Tak hanya dirinya, orang tuanyapun tak bisa menahan kemarahan dan malu yang harus di tanggungnya.
Seorang gadis mendekat dengan senyuman cerah wajahnya manis dengan polesan make up tipis membuatnya semakin cantik.
"menikahlah dengannya"
"apa maksud mama?"
Perdebatan Ibu anak terjadi memicu ketegangan yang sulit terpecahkan, Henry meraih tangan Erica dan menariknya menujua ke sebuah ruangan tertutup, di sana mereka diam sejenak.
Henry dan Erica harus mencapai kesepakatan agar tidak saling merugikan. Mungkinkah mereka akan jatuh cinta seiring berjalanya waktu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chan_chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Sejak bertemu dengan Erlan , Henry mulai penasaran dengan keluarga Erica , dia tak menyangka jika Erica sangat membenci ayahnya , kesalahan seperti apa yang mereka lakukan hingga Erica sangat marah malam itu , Henry memutuskan untuk menemui Nathalie di kantornya karena rasa penasaranya tak lagi dapat ia bendung .

“Mah … dimana ?”

“mama masih di kantor ada apa ?”

Henry menghubungi Nathalie dalam perjalanan pulang .

“aku akan ke kantor mama”

“kau akan kemari untuk apa ?”

“ada sesuatu yang ingin aku sampaikan ?”

“ya sudah kemarilah “

Henry menutup telponnya lantas memacu mobilnya ,sebelum sampai di kantor  Henry memutuskan untuk membeli dimsum  kesukaan sang mama,

“Mah “

“cepat sekali , dimana kau tadi menelpon mama?”

“aku sudah ada di dekat sini, aku bawakan dimsum kesukaan mama”

“wahh terima kasih “

Nathalie membuka bungkus dimsum lantas memakanya .

“kenapa mama masih di kantor jam segini ?”

Henry melihat jam tanganya dan sudah jam 8 malam .

“masih ada kerjaan yang belum selesai “

“aku lihat sudah tidak orang di kantor ?”

“memang sudah pulang semua, Mama paling tidak suka jika mereka lembur”

“lalu bagaimana dengan mama sendiri?”

“mama kan sudah terbiasa, katakan ada apa kemari ? kau tidak akan menemui mama jika bukan ada sesuatu yang penting ?”

“tentang Erica “

“Erica ?”

Nathalie meletakan sumpit yang sejak tadi di genggamnya , dia lantas menatap Henry , dia sudah menduga ini .

“katakan ?”

“sebenarnya saat menghadiri pesta ulang tahun kemarin kami bertemu dengan ayahnya “

“Erlan ? lalu ?”

“aku tidak tahu seperti apa keluarga mereka , tapi Erica sangat tidak suka dengan ayahnya “

“memang , Erica memang tidak menyukai ayahnya sejak dia memutuskan keluar dari rumah “

“kenapa ?”

“apa lagi, dia berselingkuh dengan wanita itu lalu Liana memutuskan untuk mengakhir hidupnya sudah sewajarnya Erica membenci ayahnya , belum cukup membuat istrinya pergi tak lama kemudian dia menikahi wanita selingkuhannya”

Henry tidak tahu jika keluarga Erica sehancur itu , tiba-tiba perasaanya di penuhi dengan rasa haru dan kasihan dengan Erica , dia terharu karena Erica dapat melalui semuanya seorang diri , selain itu dia juga merasa kasihan karena Erica harus mengalami hal tidak menyenangkan karena ulang ayahnya .

“Erlan itu pria yang tidak tahu diri , saat terpuruk Liana mengulurkan tangan bahkan rela hidup susah di jauhi keluarga besarnya demi Erlan ,tapi setelah sukses dia memperlakukan Liana dengan tidak adil “

Nathalie melanjutkan makan dimsumnya namun rasanya tak seenak sebelumnya ,dia menjadi tidak menikmati makanan kesukaanya karena harus membicarakan tentang Erlan .

“ahhh mama jadi tidak nafsu makan , apa dia mengatakan yang tidak-tidak tentang Erica padamu ?”

“tidak , dia hanya memintaku untuk menjaga Erica “

Sebelum Henry pergi malam itu Erlan sempat berpesan padanya untuk menjaga Erica dan jangan melukai perasaanya .

“Henry … maafkan paman karena membuatmu bingung , hubungan kami memang tidak baik, aku harap kau memahaminya “

“maaf , Erica tak pernah cerita apapun tentang keluarganya”

“tak ada yang bisa Erica ceritakan tentang keluarganya , aku hanya ingin berpesan padamu , jaga Erica jangan melukai hatinya , selama hidupnya dia sudah menanggung banyak rasa sakit di dalam hatinya “

Erlan meraih tangan Henry membuat Henry tak bisa menolak permintaan Erlan .

“baik, saya akan menjaga Erica “

“terima kasih , hubungi aku jika memperlukan sesuatu”

Henry mengingat kemali pesan Erlan padanya , dia lalu kembali melihat ke arah Nathalie yang raut wajahnya kini berubah kesal.

“jika sudah selesai aku akan antar mama pulang “ ucap Henry

“mama akan pulang sendiri “

“panggil sopir saja “

“tidak perlu mama masih bisa menyetir , pulanglah Erica pasti sudah menunggu dirumah “

“kalau begitu aku pulang sekarang “

Henry beranjak dari tempat duduknya dan berlalu , saat melihat ke ruangan staf dia teringat dengan Erica , dia pun menghampiri tempat duduk Erica untuk melihat sesuatu di sana , tak ada yang spesifik di meja kerja tersebut , tapi dia melihat sebuah foto lautan tepat di dekat komputernya , Henry mengambil foto itu lalu melihatnya sejenak .

“pantai ?”

Henry meletakan kembali foto itu dan pergi.

Tiba di rumah tak ada tanda - tanda Erica di sana , rumah gelap dan hening, Henry masih berpikir jika Erica sedang pergi tapi kemana ? di tunggu dan di tunggu sudah hampir tengah malam , Henry mulai gelisah , dia pun menghubungi Erica namun ponselnya mati , beberapa kali dia terus menatap halaman rumahnya berharap Erica datang tapi tak kunjung juga.

Di club Erica melepas semua penatnya, kali ini saja hanya kali ini Erica berusaha mengosongkan pikiranya tak mau berpikir banyak hal .

“Erica , aku akan duduk dulu , aku mual “ teriak Viona

“okay “

Viona berlalu sementara Erica masih meliuk-liukan badanya di atas lantai dansa bersama orang -orang yang tak di kenalnya .

Ben tiba di club yang sama , dia bersama dengan 2 pria dan seorang wanita yang merupakan temanya , begitu tiba dia langsung melihat ke lantai dansa yang berada di lantai bawah .

“wahhh ramai sekali wuuuuuu” seru Ben senang

“luangkan waktumu sesekali kemari jangan bekerja terus “ ujar salah satu temanya

Saat itu perhatian Ben tertuju pada wanita yang sangat di kenalnya , wanita yang tidak asing baginya.

“Erica ? hey aku akan turun dulu “

Ben berjalan menuruni anak tangga menuju lantai dansa dia mengamati seseorang itu tanpa berkedip untuk memastikan seseorang itu adalah Erica, hingga Ben tepat di hadapanya .

“Erica “

Ben meraih lengan Erica yang seketika  menghentikan semua gerakan Erica

“ohh Ben , kau juga disini “

Erica kembali menggoyangkan tubuhnya di hadapan Ben dengan penuh semangat.

“kau dengan siapa kemari ?”

“apa ??”

“kau bersama siapa ?”

“ohh , aku dengan Viona , disana “

Erica menunjuk ke arah dimana tadi Viona berada tapi tak menemukanya .

“huh, kemana Viona, aku tadi masih melihatnya disana “

“apa Henry tau kau disini?”

“sstt, jangan beri tahu dia . okay !”

Tanpa pikir panjang , Ben keluar club untuk menghubungi Henry , dia mencari tempat yang cukup sepi tapi saat itu dia melihat Viona yang sedang merokok dengan bersandar di tembok.

“Viona ?”

“Ben ?”

“kau bersama Erica ?”

“ya , aku bersamanya , kau dari dalam ? Erica masih disana kan ?”

“Erica di dalam . sedang apa disini ?”

“hanya …”

Viona menunjukan rokok di tanganya dengan tersenyum kecil lalu kembali menghisap rokoknya dengan tenang .

Henry masih belum tidur dia masih membaca buku sambil menunggu Erica kembali saat itu Ben menghubunginya .

“Hen, datang kemari Istrimu sedang mabuk , cepat ya …”

Panggilan itu berakhir sebelum Henry mengatakan sesuatu, dia kembali membuka ponselnya saat mendapat pesan dari Ben yang mengirimkan alamat Club yang di maksud .

Henry segera mengambil jaket serta kunci mobilnya dia bergegas menuju alamat yang di kirimkan Ben padanya, Henry memacu mobilnya dengan cepat agar segera bisa membawa pulang Erica .

“aku menghubungi Henry untuk membawa pulang Erica “

“kenapa ? biarkan saja dia bersenang-senang “

“aku lihat tadi dia sudah cukup mabuk “

“apa Henry kemari ?”

“aku rasa “

Viona membuang puntung rokoknya yang sudah habis lalu masuk kembali ke dalam club , dia mencari keberadaan Erica , rupanya Erica sudah bersama beberapa pria dalam 1 meja untuk minum bersama , mereka saling menuangkan minuman dan bercanda tanpa sadar.

“Ben , dimana Erica ?

“Henry ? cepat sekali ?”

Henry melihat ke lantai bawah dari tempatnya kini berada, dia memutar pandangan matanya dan itu dia disana … dia menemukan Erica , dia pun langsung berjalan menghampiri Erica di ikuti Viona juga Ben di belakangnya .

“apa Henry akan marah ? “ tanya Viona

“entahlah , semoga saja tidak “

1
Tini Timmy
lanjut kk/Smile/
Tini Timmy
lanjut kakak/Smile/
Tini Timmy
benih-benih cinta mulai tiba
Tini Timmy
lanjut kk
Tini Timmy
lanjut kk...
Tini Timmy
semangat nulis nya kk/Smile/
Tini Timmy
semangat nulis nya kakak😊
Tini Timmy
lanjut....
Tini Timmy: Hai, okee siap kk
Chan_Chan: Hai kaka bab berikutnya udh updt ya 🙏
total 2 replies
Killspree
Halaman terakhir bikin aku ngerasa kosong, seharusnya ada kelanjutannya lagi😔
Chan_Chan: Hai kak,
aku updt tiap hari ya,
di tunggu Bab 3 hari ini. terima kasih🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!