NovelToon NovelToon
JODOH YANG TIDAK TERDUGA

JODOH YANG TIDAK TERDUGA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Selingkuh / Karir / Persahabatan
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: k.amatul wahid

orang tua mana yang sangat khawatir, anak perempuan nya belum menemukan jodohnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon k.amatul wahid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1

"usia mu sudah sangat matang, jangan sibuk berkerja. Cari lah pasangan dan menikah." ucap ibu sambil menuangkan teh hangat untuk ku.

"iya Bu, aku akan menikah. Bila aku sudah bertemu jodoh ku." ucapku

sambil meminum teh yang di tuangkan ibu.

"apa perlu ibu yang Carikan untuk mu " ucap ibu

"tidak usah Bu, "ucapku

"Bu, aku pamit ke kamar dulunya mau istirahat." lanjut ku

"iya , nak" ucap ibu

ku langkahkan kaki ku menuju kamarku, dengan semua ucapan ibu yang terbayang dalam pikiran ku.

Nama ku Anisa, orang sering memanggil ku Nisa atau nis. Usia ku 28 tahun tahun ini, dan itu adalah usia yang sangat matang untuk menikah. aku sebenarnya ingin juga menikah seperti teman seusia ku, yang sudah menikah dan memiliki anak. Sedangkan aku masih sibuk dengan pekerjaan.

Aku pun tidak memilih pacaran atau jelas tidak punya pacar alias jomblo. Dari pada ku pacaran yang tidak memiliki tujuan hanya main main saja. Aku lebih memilih untuk sendiri dan sibuk dengan aktivitas ku menjadi wanita karir.

ada sedikit ketakutan ku untuk menikah, karena aku ini tempat curhatnya teman teman yang sudah menikah. Mereka membagikan cerita masalah pernikahannya padaku. Aku memang tidak bisa membantu, setidaknya sedikit ringan beban seorang bila sudah bercerita.

"akhirnya aku bisa santai juga ,"ucapku sambil ku rebahkan tubuhku di kasur. Baru ku pejamkan mata ku untuk menghilang kan rasa lelah ku. Tiba tiba terdengar suara deringan telepon.

"hallo, assalamualaikum."ucapku

"walaykumsalam, nisaa"ucap suara perempuan yang menangis.

"Ica, kenapa nangis." ucap ku panik

"nisaa"ucap Ica di telepon. Sambil menangis tersedu sedu

"kenapa, kamu dimana. Aku kesananya." ucap ku

"aku di tempat biasa kita nongkrong." ucap Ica

aku tidak kepikiran untuk rebahan lagi, aku bergegas pergi keluar dan bertemu Ica.

"Anisa, mau kemana kamu " ucap ibu

"aku keluar dulu Bu, ada urusan mendadak."ucapku

Aku pun Salim dan pamit pada ibu.

Aku menyalakan motor ku dan pergi ketempat Ica. Sesampainya di sana. Ku lihat teman ku yang sangat berantakan penampilan nya. Aku tidak tau apa yang terjadi, aku mengenal Ica saat dekat. Ica tidak akan keluar rumah dengan penampilan yang berantakan. Dan itu bukan seperti Ica yang ku kenal.

Ku hampiri Ica, "Ica",ucapku

"Nisa"ucap Ica sambil memeluk ku.

Aku mengajak Ica untuk duduk, dan tenang. Aku menenangkan nya dulu sebelum Ica bercerita.

"suami ku, nis. Suami ku selingkuh. "ucap Ica sambil menangis.

"kami serius dengan ucapan mu itu , ca"ucapku

"hari ini aku bolos kerja untuk mengikuti suami ku , nis. Aku tau dia bilang kerja, cuma firasat ku. Kalau suami ku hari ini libur. aku menanyakan suami ku ke asisten nya, namun asisten bilang lagi rapat.

"mungkin memang lagi rapat, ca."ucap ku

"aku menelepon asisten nya sambil mengikuti suamiku itu. Aku ikuti suami ku itu sampai ke tempat penginapan (hotel)."ucap ica

"terus"ucap ku

"aku memesan kamar di samping suamiku dengan alasan kalau aku keluarga nya." ucap Ica sambil menangis

"Ica, sabarnya "ucap ku merasa sedih

"tanpa menunggu lama aku menggedor pintunya itu. Dan dengan kagetnya, suami ku melihat ku ada di depan pintu." ucap Ica

"terus bagaimana ca." ucap ku

"aku kesini dan cerita sama kamu." ucap Ica

Padahal pernikahan Ica dan suaminya masih tergolong seumur jagung. Ica dan suaminya baru menikah sekitar setengah tahun atau enam bulan.

"Ica terus kamu gimana , mau pulang dulu atau gimana. " ucap ku

" aku mau ngindap di hotel saja. " ucap Ica

" dari pada di hotel mending di rumah ku saja." ucap ku

Aku takut Ica melakukan hal hal yang aneh. Karena hati dan perasaan yang sedang kacau balau. Aku mengajak Ica ke rumah ku perkenalkan Ica sama ibu.

" assalamualaikum" ucap ku

" walaykumsalam" ucap ibu.

"siapa ini Nisa." lanjut ibu

" ini Ica Bu, boleh Ica ngindap Bu." ucap ku

" boleh koq" ucap ibu sambil tersenyum.

ibu mengerti tanpa di jelaskan dengan kata, kalau teman yang ku bawa lagi ada masalah. Dan butuh ketenangan.

" kalian mandi dulu, nanti baru makan. Ibu tunggu di meja makan." ucap ibu sambil tersenyum.

"Nisa, kamu mandi di kamar ibu saja. Biar temen mu mandi di kamarmu . Biar lebih cepet" ucap ibu sambil bercanda.

" terimakasih ibunya Nisa dan Nisa. Dan maaf merepotkan." ucap Ica

" tidak merepotkan, malah ibu senang karena suasananya jadi rame." ucap ibu

ku memang perempuan, namun aku bukan perempuan yang suka mandi lama. Aku bergegas ke ruang makan dan ku hampiri ibu yang sudah lebih dulu menunggu aku dan Ica.

"nak, teman kamu itu ada masalah nya." ucap ibu sambil meredakan volume suaranya.

"iya Bu, masalah sama suami." ucap ku

Ibu hanya menganggu dan tidak melanjutkan pembicaraan. Takut Ica mendengar pembicaraan ku dan ibu.

"maaf, menunggu lama." ucap Ica

"tidak apa apa nak, sini makan." ucap ibu sambil tersenyum.

seperti suasana hati Ica sedikit membaik. dia tersenyum dan kami bertiga bercanda.

"masakan ibu sangat enak. Terimakasih atas hidangannya." ucap Ica

"inimah makanan sehari hari." ucap ibu

" kalau Ica mau nanti tiap hari ibu buat bekal buat Ica dan Nisa. Ica sama Nisa satu kerjaan kan." ucap ibu

" iya Bu. Tapi tidak usah merepotkan bu.aku tidak mau merepotkan ibu" ucap Ica

" yaudah, tidak apa apa." ucap ibu

Kami pun melanjutkan makanan dan berbincang bincang tentang pekerjaan.

" Ica, Nisa di kerjaan punya pacar tidak. Bisa kamu comblangin sama teman pria kamu " ucap ibu sambil tertawa.

"apaan si ibu, aku bisa cari sendiri." ucap ku sambil cemberut .

Ica pun tertawa kecil melihat expresi ku yang cemberut karena ucapan ibu tadi.

" sebenernya, udah beberapa kali aku kenalin sama seseorang Bu. Cuma Ica tidak mau dan menolaknya. Padahal belum bertemu." ucap Ica

" Ica, kamu bawelnya." ucap ku sambil mencubit pipinya Ica

"sakit tau." ucap Ica

"kalau bisa , kamu jangan menyerah buat comblang Nisa. Karena dia terlalu sibuk dengan kerjaannya sampai dia lupa kalau di harus menikah." ucap ibu

" iya, nikah.. Tenang aja." ucap ku

Ica dan ibu tertawa , dan senang. Namun sedikit lega perasaan ku karena melihat Ica tidak bersedih lagi. Setelah makan aku dan Ica pamit ke kamar. Dan tidak lupa mengucapkan terimakasih pada ibu atas makanannya yang enak ini.

"kamu tidur di bawa nis," ucap Ica

"iya, gpp. Kamu kan tamu. Masa tamu aku suruh tidur di bawah. Maafnya ranjang kecil. Itu khusus jomblo." ucap ku.

dan Ica tertawa terbahak bahak saat ku bilang jomblo.

1
Wulansari
sabarnya , thor/Smile/
tri sutami
pas LG seru malah bersambung huftt
S. M yanie
bagus
S. M yanie: iya kak
Wulansari: terimakasih, thor../Smile/
total 2 replies
LISA
Aq mampir Kak
LISA: Sama² Kak
Wulansari: terimakasih, sudah mampir. de/Smile/
total 2 replies
Miu miu
Perjalanan emosional yang tak terlupakan. 😭
Wulansari: terimakasih, thor./Smile/
total 1 replies
astxrism_8
Gak bisa berhenti scroll halaman, ceritanya seru banget!
Wulansari: terimakasih thor,/Smile/
total 1 replies
L3xi♡
Terasa banget hidup tokoh-tokohnya, thor. Salut!
Wulansari: terimakasih, thor/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!