Qing Xun seorang gadis cantik dari abad modern yang mati terbunuh dan jiwanya bertransmigrasi ke dunia kultivikasi. Qing Xun masuk ke dalam raga seorang putri yang memiliki nama yang sama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wiwiek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
"Kali ini kita serang aja bersama- sama! Tidak usah lama - lama menangani tiga tikus ini! Aku tidak sabar ingin menghajar dan menyiksanya sebelum membunuhnya."
Kata Lu Balu pada rekan - rekannya. Ia benar -benar sesal atas serangan yang terpatahkan itu. Keinginannya menuntut balas atas nasib keponakannya sangat menggebu.
"Hehe benar...., tapi jangan lupa, jangan lukai gadis itu! Hihi...Dia akan menjadi hidangan pesta kita! Sayang khan kalau tidak mulus..."
Lelaki jubah kuning itu mengingatkan rekannya. Sementara pandangan matanya begitu liar dan rakus menatap tubuh Indah Putri Qing Xun. Dan itu bukan hanya dirinya saja, tetapi rekan- rekan lainnya tak jauh beda dengan otak mesumnya.
Sementara Pangeran Qing Fan dan pangeran Qing Lusan matanya menggelap karena amarah yang membakar dada. Begitu kuatnya kepalan tangannya sampai telapak tangannya berdarah. Beraninya laki-laki tua bangka yang sudah bau tanah menargetkan Adik cantiknya.
" Bajingan!! Selama aku masih hidup Jangan harap itu bisa terwujud!" ucap lirih Pangeran Qing Fan.
"Akan aku bunuh kalian! Aku sangat menginginkan nyawa kalian!" Geram pangeran Qing Lusan.
Kelompok Hang Jun segera saja memasang kuda - kuda siap kembali melacarkan serangan. Kali ini mereka langsung bekerja sama menghadapi pangeran Qing Fan dan kedua adiknya. Mereka seketika itu juga mulai meledakkan enargi Qi yang ada di dalam tubuh mereka.
WHUUUUUUUUS
WHUUUUUUUUS
Melihat hal itu, tentu saja Pangeran Qing Lusan dan pangeraan Qing Fan tidak tinggal diam, mereka akan melawan dengan segenap jiwa dan raga. Dan mereka berdua akan berusaha untuk bisa melindungi Adik cantiknya Putri Qing Xun. Langsung saja Energi Qi di salurkan pada senjata yang ada di genggamannya.
WHUUUUUUUUUS
Secepat kilat Lu Jun dan Lu Balu melayang mendekati Array Artefak Cakram Shurais yang melindungi kelompok Pangeran Qing Lusan.
WHUUUUUUUUS
Sedangkan ke 4 rekan dari Lu Jun langsung melayang menyebar mengurung Artefak Cakram Shurais itu dari 3 sisi berbeda yaitu kanan, kiri dan belakang beda dari Lu Jun dan Lu Balu.
"Teknik Pedang Badai Petir!" Ucap Lelaki hanfu kuning menyerang formasi Artefak Cakram Shurais.
Hal itu juga bersamaan dengan ketiga temannya. " Teknik Irisan Pisau Maut! Teknik Jurus pedang Galaksi! Teknik Gelombang Golok Halimun!"
Puluhan pisau besar terbuat dari energi Qi melesat bersamaan dengan bayangan hitam pedang panjang berbaur dengan tebalnya kabut pekat.
WHUUUUUS
Sedangkan Lu Jun tak mau ketinggalan, Ia juga langsung meneriakkan jurus andalannya. " Teknik Tinju Baja!"
" Teknik Jurus Telapak Dewa!" Dan Lu Balu juga ikut menyemarakkan situasi mencekam bagi Pangeran Qing Fan, Qing Lusan dan adiknya putri Qing Xun.
WHUUUUUUUUS
Serangan yang datang itu tiba pada saat bersamaan, baik itu jurus ke empat Lu dengan kehadiran Lu Jun dan Lu Balu di depan formasi Artefak Cakram Shurais.
"Kerahkan seluruh kekuatan dan kemampuanmu!" Teriak Pangeran Qing Fan pada adik laki- lakinya.
" Xun'er kamu jangan takut. Kami akan melindungimu!"
Tak gentar walau lawan lebih unggul dalam jumlah dan kekuatan. Secara spontan pegangan tangannya pada pedang lebih erat lagi.
BRAAAAAAAAAAAAK
BRAAAAAAAAAAAAK
Lu Jun langsung mengarahkan tangan yang di selimuti Energi Qi berwujud kepala hewan menerjang formasi dari Artefak, dengan tinju-nya secara bergantian dari arah depan, dengan tempo yang sangat cepat.
BRAAAAAAAAAAAK
BRAAAAAAAAAAAK
BRAAAAAAAAAAAk
LU Balu memukulkan kedua tangannya yang sudah membesar ke arah formasi Artefak secara brutal.
BRAAAAAAAAAAK
BLAAAAAAAAAAR
Itulah bunyi yang terjadi saat kekuatan Pangeran Qing Fan itu menghadang Teknik Pedang Badai Petir dan Irisan Pisau Maut.
DUAAAAAAAAAR
Bunyi ledakan yang diakibatkan oleh berbenturnya kekuatan teknik jurus Pangeran Qing Lusan dengan kekuatan dari Teknik jurus Pedang Galaksi dan Gelombang Golok Halimun.
Formasi pelindung yang terbuat dari Artefak Cakram Shurais yang membungkus ke tiga bersaudara itu bergetar sesaat tapi lama ke lamaan bergetar menjadi sangat hebat saat bertabrakan dan berbenturan terus menerus dengan pukulan Lu Balu dan hantaman Lu Jun.
Walau pusat formasi dari Artefak tidak di temukan. Tapi Bagaimana Artefak Cakram Shurais tidak bergetar hebat kalau mendapatkan serangan dari dua ahli yang kemampuannya cukup tinggi yaitu tingkat Body langit dan tingkat Body Surga.
Sedangkan sang pemilik Artefak terpaksa harus fokus melawan ahli yang lain tanpa memperdulikan dan memanfaatkan kemampuan serta kekuatan secara penuh dari Artefak Cakram Shurais.
"Sial... Kalau begini terus bisa-bisa kami akan celaka. Kami tidak akan bisa bertahan apalagi sampai memenangkan pertarungan ini." Gumam Pangeran Qing Fan setelah melihat situasinya yang tidak menguntungkan.
" Kakak Fan, Apa yang harus kita lakukan? Apakah kamu ada rencana lain, kita tidak akan bisa bertahan kalau begini terus?" Tanya Pangeran Qing Lusan kepada kakaknya.
"Sayangnya aku tidak ada ide! Yang bisa kita lakukan saat ini hanyalah bertahan. Emm.. Apakah kamu menemukan cara agar kita bisa lolos dari masalah ini?"
Pangeran Qing Lusan tidak menjawab, dia hanya menggelengkan kepalanya, dia juga binggung tidak tahu apa. Dia juga melirik adik cantiknya yang ada di belakangnya. Kini posisi Putri Qing Xun berada di tengah kedua saudaranya. Wajah gadis cantik itu sudah pucat pasi.
"Haha... Menyerahlah! Kalian tidak ada kesempatan bisa lolos dari cengkraman kami!" Ujar Lu Jun penuh penekanan di setiap ucapannya.
WHUUUUUUS
BLAAAAAAAAR
KRAAAAAAAAK
KRAAAAAAAAK
Baru saja ucapan Lu Jun selesai, pada saat itu juga Formasi Artefak Cakram Shurais retak ke segala arah tidak mampu menahan gempuran dari berbagai kekuatan yang menghajarnya.
PYAAAAAAAAR
Bunyi Formasi Artefak Cakram Shunrais yang hancur berkeping-keping ketika tidak mampu lagi menerima hantaman Tinju Baja dari Lu Jun dan pukulan Telapak Dewa dari Lu Balu.
DEEEEEG
Pucat pias wajah ketiga bersaudara itu saat formasi Artefak Cakram Shunrais yang mengelindungi mereka telah hancur. Tapi tidak membuat kedua Pangeran kehilangan fokusnya, langsung saja mereka berdua mengambil sebanyak mungkin jimat formasi perlindungan dan pertahanan yang dimilikinya dari dalam Cincin Dimensi.
"Jimat Formasi Pertahanan, Aktifkan! Jimat Formasi Perlindungan, Aktifkan!" Teriak Pangeran Qing Lusan dan Pangeran Qing Fan bersamaan.
Jimat yang ada di kedua Pangeran langsung bersinar dan muncullah kurungan Qi yang berlapis- lapis selebar 3 meter persegi mengurung Pangeran Qing Fan dengan kedua adiknya.
WHUUUUUS
CLIIIIIIIIIIING
BRAAAAAAK
DUAAAAAAR
Kembali Jimat formasi pertahanan dan formasi perlindungan yang digunakan oleh kedua pangeran kembali hancur walau sudah rangkap, tidak mampu menahan serangan bersamaan dari para Pasukan bayangan Klan Lu itu. Bahkan teknik irisan pisau maut bisa mendekati dan mampu melukai Pangeran Qing Fan.
WHUUUUUUS
JLEEEEEEEP
AAUUHHHH
Teriakan kesakitan lolos dari bibir Pangeran Qing Fan saat tiga pisau Qi menancap telak dan dalam pada punggung, dan kakinya. Darah segar membasahi jubah biru langit yang dipakai Pangeran Qing Fan sampai terjatuh terduduk tidak bisa menopang tubuhnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
tu kalau tahu pengeran macam mana dengan nadib klan Lu
lanjuy
terima kasih 😘😘😘