Viona adalah seorang gadis yang terjebak di sebuah pekerjaan hiburan malam, sebelumnya dia di ajak Tasya teman yang baru ia kenal di kota untuk bekerja di sebuah club sebagai seorang pramusaji.
Viona tidak mengira setelah dirinya bekerja selama dua minggu Tante Siska selaku pemilik club itu menyuruhnya untuk melayani seorang laki-laki hidung belang tamu di club itu.
Terjebaknya Viona di club itu malah membawa dirinya bertemu dengan seorang CEO tengil yang bernama Yuda.
Yuda kerap sekali mendatangi club itu hanya untuk bersenang-senang tapi dia tidak pernah sedikitpun tergiur dengan wanita penghibur, tapi entah mengapa semenjak dirinya bertemu dengan Viona dia malah mulai jatuh cinta.
Tasya yang sudah lama menyukai Yuda menjadi sangat benci pada Viona karena menurutnya Vionalah yang sudah merebut hati Yuda darinya.
Bagaimanakah kisah seru mereka selanjutnya? yuk langsung baca...
Happy reading!
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dicerita ini ya readers..Terimakasih🙏😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indaria_ria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31. Yuda menemui Ferdian
Siang itu juga Siska dan Berto mendatangi kantor milik Ferdian dia ingin mencoba mendamaikan Ferdian dan juga Viona, kalau sampai Yuda membawanya ke jalur hukum sudah dipastikan club miliknya akan terkena imbasnya.
"Apa saya bisa bertemu dengan Ferdian?" tanya Berto pada seorang perempuan yang sedang berjaga di depan meja lobi.
''Apa sudah ada janji sebelumnya?"
''Belum, tapi katakan pada Ferdian kalau Ibu Siska ingin bertemu.''
''Baiklah, tunggu sebentar.''
Resepsionis itupun segera menghubungi asisten Ferdian, setelah berbincang sejenak akhirnya Siska dan Berto diijinkan masuk keruangan milik Ferdian.
"Siang Ferdian.'' sapa Siska setelah dirinya di persilahkan masuk.
"Siang Siska, apa yang membuat kamu mendatangi kantorku?'' sebenarnya Ferdian sudah curiga dengan kedatangan Siska kekantornya.
''Ferdian tolong jawab dengan jujur, apa kamu yang sudah ikut andil dalam penyekapan Viona?" Ferdian menautkan kedua alisnya, benar dugaannya kalau ternyata Siska sudah tau semuanya.
"Aku hanya disuruh Tasya datang kegudang milikmu, dan aku tidak tau dengan semua rencana Tasya.'' Ferdian pun langsung mengakui semuanya.
"Kamu adalah pelanggan terbaikku, tolong minta maaflah pada Viona, aku tidak mau masalah yang kalian ciptakan membuat usaha milikku terganggu."
"Apa? seharunya Tasya lah yang harusnya meminta maaf dia yang sudah melakukan rencana itu! bukan aku!"
"Jadi, Om Ferdian yang sudah melakukan semua ini?" tanpa Ferdian ketahui tiba-tiba saja Yuda sudah masuk keruangan itu.
"Kamu?'' baik Ferdian , Siska maupun Berto mereka sama-sama terkejut dengan kedatangan Yuda.
"Apa hubunganmu dengan semua ini?" Ferdian memang tidak tahu kalau Viona saat ini adalah kekasih Yuda.
"Om tahu, Viona adalah kekasihku, dan om seharusnya malu, om sudah punya istri, kalau sampai tante Elisabet tahu wajah om mau ditaruh mana?'' Ferdian langsung tercengan mendengar perkataan Yuda tapi dia malah kembali langsung tertawa lebar.
"Aku tidak menyangka kalau putra dari kakaku tercinta sudah menjalin hubungan dengan wanita malam.'' Ferdian berucap sambil terus terkekeh.
"Jaga ucapanmu om!" Yuda langsung terpancing emosi dengan cepat tangan kanannya langsung melayangkan tinju keras ke arah wajah Ferdian.
Buuuugg...
Ferdian tidak menyangka kalau keponakannya sendiri berani memukulnya.
"Berani kamu memukulku?" Ferdian tidak terima dia ingin sekali membalas pukulan dari ponakannya tapi dengan cepat Berto langsung menangkis tangannya.
Yuda segera meninggalkan ruangan itu, dia pergi dengan wajahnya yang memerah menahan amarah, sedang Ferdian kesal sekali dengan Berto seharusnya dia bisa membalas pukulan Yuda yang begitu keras mengenai pipi serta pelipisnya.
"Lihat saja kamu Yuda, apa yang akan aku lakukan padamu!" Ferdian terus mengecamnya.
**
Siska sudah berusaha mendamaikan Ferdian dan juga Yuda tapi Ferdian tetap tidak mau, apalagi hanya melawan ponakannya saja dia tidak takut sama sekali.
Sore ini juga Ferdian segera menemui kakaknya Pratiwi, dia ingin memberi pelajaran pada Yuda agar kakaknya bisa terpengaruh oleh ucapannya.
"Buat apa kamu menemuiku lagi?" ucap ketus Pratiwi pada adik tirinya.
"Sabar kak, aku kesini tidak untuk meminjam uangmu, aku kesini hanya ingin memberitahukanmu sesuatu." sebenarnya Pratiwi sudah curiga dengan kedatangan Ferdian menemuinya.
''Apa yang kamu mau?" Pratiwi tanpa basa basi langsung bertanya pada Ferdian.
"Aku kesini hanya ingin memberikan informasi pada kakak, kalau ternyata Yuda saat ini sedang berhubungan dengan wanita malam ditempat club yang sering aku datangi." Pratiwi langsung terkejut apa yang di katakan Ferdian dan Yuda sangat berbeda.
"Kamu tahu apa? Viona itu bekerja sebagai pramusaji di club itu."
"Oh, jadi kakak sudah tau rupanya, tapi apa kakak percaya? kalau kakak ingin tahu, sebenarnya aku juga pernah memakainya aku pernah membayarnya dengan harga mahal." Pratiwi bertambah terkejut apa yang Ferdian katakan sudah membuatnya yakin kalau Viona adalah seorang wanita penghibur.
Pratiwi tahu kalau adiknya memang sering bermain dengan wanita, ditambah dia juga memang tidak yakin kalau Viona hanya bekerja sebagai pramusaji saja disana.
Ferdian tersenyum puas melihat kakaknya sudah terpengaruh dengan ucapannya, Pratiwi langsung mengambil ponsel miliknya untuk segera menghubungi orang suruhannya.
Setelah merasa dirinya berhasil mempengaruhi kakaknya, Ferdian dengan segera meninggalkan tempat pertemuan dirinya dengan Pratiwi di sebuah kafe.
"Kalau apa yang dikatakan Ferdian benar aku harus cepat-cepat menyingkirkan Viona dari hidup Yuda, aku tidak mau karirnya terganggu hanya gara-gara wanita penghibur!"
Bersambung.....
