Lanjutan dari novel "Pewaris Tahta Surgawi"
Chen Feng kini telah kembali. Setelah berhasil menjadi penguasa ketiga alam, yang merupakan Alam Bawah, alam Atas dan Alam Surgawi, serta menjadi Dewa Surgawi. Akhirnya Chen Feng akan melanjutkan misi perjalanannya ke Alam selanjutnya, untuk mengetahui asal usul dari putranya Chen Cen si bayi api hitam kecil yang mempunyai kekuatan luar biasa hebat dan juga putra keduanya Chen Lou si binatang es yang tak kalah kuat seperti Chen Cen.
Akan banyak rahasia yang terungkap. Terutama asal usul ketiga adiknya yang merupakan Si Lebah Penyerapan Qi. Dan akan banyak kekuatan kekuatan yang belum pernah Chen Feng temui sebelumnya. Akan Chen Feng dapatkan di alam yang selanjutnya? Lalu bagaimana kisah mereka? inilah kisah perjalanan Chen Feng dan para keluarganya, semoga terhibur
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kejadian Mengejutkan
Tidak lama setelah mereka berbincang-bincang, tiba-tiba saja di dalam jalur teleportasi, terjadi fluktuasi aneh di dalam jalur teleportasi itu, yang membuat Chen Feng dan para saudaranya menjadi panik.
"Ada apa ini?" tanya Chen Feng heran, karena pada dasarnya dia sama sekali tidak mengerti akan hal yang mereka alami saat ini.
"Ayah! Ini adalah kekacauan ruang angkasa." jawab Chen Cen yang muncul dari dalam kening Chen Feng.
"Apa itu kekacauan ruang angkasa?" tanya Chen Feng kembali.
"Ketidak stabilan energi ruang dan waktu yang berada di jalur teleportasi ini kak. Dan kita harus berhati-hati, karena kalau tidak, salah satu dari tubuh kita akan terkoyak koyak di dalam kekacauan ruang angkasa ini." jawab Chen Xio memasang wajah panik.
Kemudian mereka semua pun membentengi diri mereka dengan teknik pertahanan milik mereka masing-masing, namun kekacauan ruang angkasa yang terjadi di jalur teleportasi yang mereka gunakan, amat sangatlah parah. Sehingga seluruh ruangan di jalur teleportasi itu menjadi terkoyak-koyak sedemikian rupa. Hingga menimbulkan arus hisap yang sangat mengerikan.
Chen Feng dan seluruh anggotanya pun harus berjuang keras untuk bertahan dari kekacauan tersebut, namun sangat disayangkan. Karena tiba-tiba saja ketiga lebah penyerap Qi, terhisap masuk ke dalam ruang dimensi yang telah terkoyak itu.
Chen Feng yang melihat kejadian itu!mencoba untuk membantu mereka, namun di sisi yang lain. Chen Feng malah melihat Chen Lou dan Chen Cen juga ikut terhisap dari di sisi yang lain, lalu mereka semua masuk ke ruang dimensi yang sudah terkoyak di sebelah kanan kirinya.
Melihat kejadian mengerikan itu, Chen Feng menjadi sangat bingung harus menolong siapa terlebih dahulu, namun belum juga dia bergerak. Tiba-tiba saja ruangan dimensi yang berada tepat di bawahnya juga ikut terkoyak, dan menimbulkan daya hisap yang menghisap Chen Feng masuk ke dalamnya.
Hingga pada akhirnya, ruang dimensi di dalam jalur teleportasi itu pun hancur berantakan. Dan tak lama kemudian, kita disuguhkan dengan sebuah pemandangan dari sebuah hutan yang sangat rindang, yang dihiasi pohon-pohon besar yang tumbuh mengelilingi sebuah danau yang cukup indah.
Lalu tepat di pinggiran danau, tampak ada beberapa penduduk lokal yang sedang beraktivitas di sekitar danau tersebut. Mereka merupakan para penduduk asli dari tempat tersebut.
Dan tak lama berselang, tepat di atas langit dari Danau itu, muncul seorang pemuda yang jatuh dari dalam lubang hitam dan masuk terjebur ke dalam danau.
Para penduduk asli dari tempat itu yang menyaksikan hal itu, langsung bergegas menolong sosok yang baru saja jatuh dari lubang hitam itu.
Lalu mereka membawa sosok pemuda itu kearah pinggir danau.
"Kelihatannya pemuda ini adalah korban dari jalur teleportasi yang rusak. Dan dampak dari luka-luka sayatan di tubuhnya, merupakan hasil dari kekacauan luar angkasa. Ayo kita selamatkan dia." ucap para penduduk itu, yang langsung membawa pulang pemuda tersebut ke rumah milik mereka.
"Kita harus mengobati pemuda ini sesegera mungkin." ucap beberapa dari penduduk asli di tempat itu, yang menolong sosok yang jatuh dari lubang hitam itu yang tidak lain dia adalah Chen Feng.
Sesampainya di rumah, para penduduk itu langsung memanggil seorang tabib untuk memeriksa keadaan dari Chen Feng, lalu dengan segera seorang tabib pun datang untuk memeriksa luka-luka yang Chen Feng derita.
"Bagaimana? Bagaimana keadaan dari tuan muda itu tabib?" tanya mereka menatap panik.
"Keadaannya tidak seburuk seperti yang kita pikirkan sebelumnya. Baru kali ini hal seperti ini terjadi, dan aku pun sedikit heran dengan apa yang aku lihat ini, sebab ini kali pertamanya aku melihat bahwa ada seseorang yang hanya terluka ringan diakibatkan oleh kekacauan ruang angkasa di jalur teleportasi. Bukankah seharusnya, hanya kematian lah yang akan terjadi jika mengalami hal semacam itu? Tapi lihat anak muda ini. Bahkan dia sama sekali tidak mengalami luka yang serius, yang diakibatkan dari kekacauan ruang angkasa itu. Aku rasa ini benar-benar sangat aneh." jawab tabib itu kepada penduduk yang telah menolong Chen Feng.
"Ya memang benar tabib. Sejujurnya kami pun pada awalnya berpikir seperti itu, tapi dilihat dari cara anak muda ini berpakaian. Sepertinya dia adalah seorang kultivator. Dan kemungkinan besar jika dia dapat bertahan akibat kekacauan ruang angkasa, maka dapat dipastikan anak muda ini memiliki identitas yang cukup tinggi di alam 100 dunia ini." timpal para penduduk itu.
"Jika memang benar begitu, maka kalian semua sangat berjasa karena telah menolong seorang tuan muda." puji tabib itu kepada para penduduk.
"Baiklah, sekarang pesanku! Jangan lupa untuk memberikan obat yang telah aku buat ini, dan ketika dia sudah sadar. Berikan yang lebih banyak lagi, untuk memulihkan luka yang pemuda ini derita." ucap kembali tabib itu, lalu pergi meninggalkan ruangan di tempat Chen Feng sedang dirawat.
Dan setelah melihat kepergian sang tabib, mereka para warga kampung kembali berbincang.
"Kakak! Selanjutnya apa yang harus kita lakukan kepada anak muda ini?"
"Kalian mengapa bertanya padaku? Lantas aku harus bertanya kepada siapa? Seharusnya kalian apa yang harus kita lakukan. Karena untuk saat ini, kita harus merawat anak muda ini sampai dia sadar. Dan hanya itulah yang dapat kita lakukan untuk saat ini." jawab salah satu penduduk itu kepada teman-temannya.
Hingga tanpa terasa, hari pun terus berganti. Dan kini satu minggu sudah berlalu. Sedangkan Chen Feng, belum juga sadarkan diri. Lalu pada suatu malam di cuaca yang dingin, tiba-tiba saja tubuh Chen Feng bereaksi, kedua matanya mulai terbuka. Dan Chen Feng tampak terdiam seraya memandangi tempat yang tidak dia kenal sama sekali.
"Dimana? Di mana ini? " tanya Chen Feng sambil mencoba bangkit dan duduk di tempat tidurnya.
Lalu Chen Feng mencoba mengingat-ingat kembali apa yang terjadi kepada dirinya, hingga selang beberapa saat kemudian. Dia pun mulai teringat akan kejadian yang menimpa dirinya dan seluruh anggota keluarganya. Setelah itu dengan cepat Chen Feng menyebarkan kekuatan jiwa miliknya guna menyapu ke seluruh wilayah sekitarnya.
"Aneh! Bagaimana mungkin aku tidak bisa menemukan keberadaan para saudaraku! " gumam Chen Feng di dalam hatinya.
Setelah itu Chen Feng mencoba bangkit dan keluar dari dalam ruangan tempatnya beristirahat. Namun, salah satu penduduk yang melihat Chen Feng keluar dari dalam ruangannya langsung berlari mendekatinya.
"Tuan! Tuan muda hendak pergi ke mana? Apakah tubuh tuan sudah dapat digerakkan secara sempurna? Lalu bagaimana dengan luka-lukanya? Apakah sudah sembuh total? Tolong kembalilah beristirahat tuan." tanya penduduk itu kepada Chen Feng dengan nada khawatir.
"Terima kasih tuan, terima kasih banyak atas perhatian kalian semua. Tapi keadaanku saat ini sudah sedikit membaik. Maaf tuan! Jika aku boleh tahu, di manakah saudara-saudaraku yang lain? Karena aku tidak merasakan hawa dari keberadaan mereka di sekitar tempat ini." jawab Chen Feng seraya bertanya.
Para penduduk yang mendengar pertanyaan dari Chen Feng pun menjadi terdiam dan menatap antara satu sama lain. Lalu salah satu dari penduduk itu berkata.
"Maaf tuan! Di saat kami menolong tuan yang ada di di dalam danau, kami hanyalah Tuan sendiri, tidak ada siapapun selain tuan. Kemungkinan besar, keluarga Tuan yang lainnya di teleportasi ke tempat yang berbeda, akibat kekacauan ruang angkasa. Biasanya jika selamat dari dalam ruang teleportasi, maka orang itu akan dikirimkan ke tempat dia terhisap pertama kalinya." jawab penduduk itu menjelaskan kepada Chen Feng.
Kemudian Chen Feng berusaha mengingat-ingat kembali apa yang sebelumnya terjadi.
"Sepertinya, memang benar apa yang penduduk ini katakan. Jika mereka telah terhisap ke lubang yang lain, dari lubang yang menghisap diriku. Ya sudahlah, yang terpenting untuk saat ini, aku harus memulihkan terlebih dahulu kekuatan milikku." gumam Chen Feng sambil memperhatikan ke sekeliling yang ada di sekitarnya.