Kehidupan rumah tangga pasti memiliki rintangannya masing-masing. begitulah yang dialami oleh sepasang suami istri xiao luo (26) dan Elena Inara Rossalina (22) yang awal menikah bukan karena cinta, dan cinta tumbuh beriringan dengan waktu.
namun disaat mereka sedang menikmati hubungan suami istri seutuhnya dengan hubungan yang saling mencintai, elena harus menelan pil pahit pernikahannya ketika mengetahui hubungan terlarang antara luo dengan seorang model sekaligus sahabat luo. begitu banyak cobaan yang elena lalui setelah mengetahui hubungan suaminya tersebut.
apakah elena sanggup menjalani bahtera rumah tangga?
akankah elena mengakhiri pernikahan tersebut?
Yukk guyss dibaca kisah perjalanan mereka berdua 💞💞
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eonni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28
tiga minggu sudah mereka berbulan madu di Paris.
Kini luo menjalani aktifitas biasanya, ia kembali ke perusahaan dengan tumpukan pekerjaan yang menantinya, walaupun sudah di handle taomi, tapi masih ada beberapa dokumen yang memang harus di setujui oleh luo.
...****************...
Ditempat lain, elena sedang duduk santai menikmati hembusan angin pagi yang menerpa wajahnya.
"nyonya, ada tamu" ucap bi Inah
"siapa?" tanya elena
"haii adik kecil" sapa seseorang dari dalam rumah
"tuan alex" ucap lena kaget, kaget bukan main.. Mereka tidak seakrab itu, elena pun jarang berbicara dengan alex meskipun ia sering main ke kediaman luo. Tiba-tiba alex tiba sedangkan suaminya tidak dirumah.
"sudah, tenang saja, luo sudah tau kok kedatangan aku kesini" ucap alex seakan-akan tau isi pikiran elena
"ini beberapa hadiah perkenalan dari Daddy dan aku, maaf baru sempat sekarang" ucap alex meletakkan beberapa paper bag.
"terimakasih tuan alex" ucap lena
"jangan memanggilku tuan, sudah berapa kali aku katakan, panggil aku kak alex saja, kamu kan lebih kecil dari luo" ucap alex santai
"terimakasih kak" ucap lena
"yasudah, aku hanya mengantarkan hadiah ini, kalau lama-lama nanti suami kamu marah,dia cuma ngasi aku waktu lima belas menit buat ketemu kamu, padahal aku pengen ngobrol banyak sama kamu" ucap alex berkacak pinggang kesal
Elena hanya tersenyum mendengar celotehan alex karena kesal dengan suaminya.
"mau bagaimana lagi kk" ucap lena
"yasudah, aku balik dulu.. Bye" ucap alex kemudian ia pergi.
Setelah alex hilang dari pandangan elena, elena pun mengambil paper bag pemberian alex tadi.
"wahhh gila sih ini, isinya barang branded semua" ucap lena
Ia pun kekamar untuk menyimpan paper bag tersebut.
Tok tok tok
"siapa?" tanya elena
"saya nyonya, bi inah" ucap bi inah
Elena pun membuka pintu
"ada apa bi?" tanya elena
"ada yang ingin bertemu nyonya" ucap bi inah
"tamu lagi? siapa ya bi?" ucap lena
"ngga tau non, tamunya perempuan " ucap bi inah sambil mengekori elena menuju ruang tamu.
Setibanya di ruang tamu, elena melihat heran dengan wanita yang ada di depannya tersebut. Wanita yang selalu menginginkan suaminya, wanita yang sudah mencelakai meme adik iparnya.
"meidy?"
Wanita tersebut pun berdiri dari duduknya lalu memeluk elena.
"lena" meidy menangis di pelukan elena, sedangkan elena tidak bergeming sama sekali.
"a.. Aku hamil" ucap meidy kemudian melepaskan pelukannya
"hamil?" tanya elena bingung
"aku hamil anak luo" ucap meidy
Duarrrrr
Bagaikan disambar petir, seluruh badannya terasa lemah, tak mampu menopang tubuhnya, elena pun terduduk di sofa ruang tamu.
"aku tidak berbohong, ini bukti USG anak aku, janinnya sudah berumur 3 minggu" ucap meidy sambil mengelus perut ratanya
"3 minggu?" tanya elena
"tiga minggu yang lalu luo ada di luar kota mengurus cabang perusahaan" ucap lena
"iya,, dan aku ada disana, aku juga tamu disana, aku tidak tau kenapa waktu itu tiba-tiba luo menyerang ku lena, bagaimanapun aku menolak, tenaga luo lebih hebat dariku" ucap meidy
Elena tidak sanggup menahan air matanya, dadanya terasa sesak jika membayangkan apa yang terjadi antara luo dan meidy.
Lena meraih handphone miliknya dan menghubungi luo.
"hallo sayang" ucap luo
"kamu dimana?" tanya elena
"mas di perusahaan, ada apa? Mas ada meeting penting sebentar lagi, nanti mas hubungi lagi ya" ucap luo tanpa rasa curiga
"mas pulang sebentar " ucap lena masih dengan nada yang lembut
"tapi mas akan meeting sayang"
"mas.. PULANG" Ucap lena menekankan setiap ucapannya
"ada apa len? Kamu nggak apa apa kan? Satu jam, satu jam lagi mas pulang bagaimana?" ucap luo
"MAS!!! KAMU PULANG ATAU AKU YANG KESANA MEMBUAT KERIBUTAN?! AKU SUDAH SABAR DARI TADI MAS! AKU MOHON" dengan emosi yang meluap-luap elena pun mematikan telfon tersebut
Bi Inah yang berdiri di dekat elena cukup kaget dengan perubahan istri Tuannya, namun hal tersebut wajar, jika dia diposisi elena mungkin ia lebih emosi dari tadi.
Tidak ingin ikut campur urusan rumah tangga tuan rumah, bi inah kembali ke dapur.
sedangkan luo yang mendengar elena emosi pun bingung.
"elena marah tao, aku harus bagaimana? Baru kali ini elena semarah itu" ucapnya bingung
"tuan pulang saja, urusan meeting biar saja yang handle" ucap tao
dengan cepat luo pun kembali ke kediamannya sambil mengemudi mobilnya.
#BERSAMBUNG
gak tegas jadi cowok
kasar
gak jantan jadi cowok