tinggal di kota kecil, selalu berjibaku dengan oli setiap hari nya, kemampuan nya dalam bidang otomotif membawanya menuju kesuksesan di kota besar, setelah meninggal kan sang ibu yang tetap ingin tinggal sendiri di rumah yang lama,Bima juga merasa lega karena ada sang kekasih yang turut menjaga sang ibu,
alea gadis berparas cantik, berprofesi sebagai bidan,dan juga berstatus kekasih bima, mengikhlaskan sang kekasih pergi menggapai kesuksesan, namun di tengah hubungan mereka, gangguan datang,
Amanda, seorang janda muda,anak dari pemilik sebuah showroom sekaligus rekan bisnis Bima, membuat pria gagah itu terlena, hingga sebuah keputusan hubungan nya, jadi pertaruhan.
kisah ini hanya imajinasi author ya (- , -)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mila hanum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19 cekcok Ardi dan bima
ruangan dengan type studio itu terasa sangat pengap,,,, bagaimana tidak,,,asap rokok bercampur alkohol seolah memenuhi semua sudut ruangan,,,, beberapa botol minuman tergeletak bersamaan dengan bungkus kosong cemilan
Debu rokok pun tak lagi rapi terletak di tempat nya,,, kotoran berwarna abu pekat itu bertebaran di sekeliling meja ,,, bahkan ada yang menempel di sofa tempat sang empuh yang tengah duduk bersandar sambil menenggak minuman,,, ada sebatang rokok terselip di antara kedua jari pria itu.
Suara knop pintu terdengar,,, pertanda seseorang membuka dari luar,,,dan benar saja,,,Ardi dan Evan muncul bersamaan,,,dua pria itu,,, terlihat terbiasa dengan suasana,,, karena mereka pernah mengalami nya.
Namun terasa berbeda jika itu di alami oleh seorang bima,,, dengan keseharian yang tidak banyak berkegiatan gila layak nya pria pada umumnya,,, hanya pada moment tertentu saja ia menghibur diri seperti sekarang.
Minum minuman keras,,, merokok tidak ada jedah,,, penampilan berantakan,,,dan yang paling memperhatikan,,, pandangan kosong pria itu menatap langit langit,,, seakan tengah berbicara lewat tatapan spritual pada objek yang ia lihat.
" gila sih ini,,,bukan lagi apartemen namanya,,,lebih dari gudang persis " Ardi yang kini mengumpulkan bungkus makanan yang tidak berisi itu ia masukkan pada plastik yang tak jauh dari jangkauan nya.
" udah bisa di tebak Lo bim,,,di tagih bank Lo ya,,,apa dari kantor pajak" bima sontak menoleh ke arah Evan dengan tatapan tajam.
" eits,,,,Selo bro,,,,sengaja sih gue ,,,biar Lo nengok ke kita " canda Evan lagi
Tentu saja bima tak terima dengan Sangkala Evan,,,ia sama sekali belum pernah mengajukan pinjaman,,,malah ,,, beberapa kali pihak bank menawarkan modal usaha,,demi menunjang operasional bengkel nya.
Sekilas bima melirik Ardi,,,pria dengan sejuta pesona itu tampak begitu santai,,bima sedikit geram,,, sahabat nya itu juga terlibat hs dengan Amanda,,, namun kenapa harus bima yang di minta pertanggungjawaban oleh wanita itu.
" kenapa Lo,,,Amanda lagi,,, ngga perlu di pikirin soal dia,,,doi aja nyantai di klub Ama temen nya,,," Ardi sedikit serius kali ini
" Lo bisa bilang gitu,,, karena ngga di mintai tanggungjawab,,, sesantai itu Lo " bima tersenyum miring pada Ardi
" Lo nya aja yang ngga pinter manfaatin moment,,, makanya main cantik bro "
" bre****k " bima melempar botol minuman ke dinding hingga pecah berhamburan,,,pria itu tidak terima dengan perkataan Ardi yang notabenenya lebih bre"***k dari nya.
Bima menegakkan tubuh lalu berdiri,,,Evan dengan segera mengambil langkah ke tengah di antara keduanya.
Sebenarnya pemicu kemarahan bima memang berawal dari Amanda,,dan bertambah pula,, karena wanita itu,,,kini bima dan alea tak lagi menjalani hubungan sebagai sepasang kekasih,,, lepas nya alea dari genggamannya,,, menambah pula puncak kemarahan pria itu.
Bima tidak terlalu memikirkan persoalan dengan Amanda,,, fokusnya kali ini adalah,, mencari dengan cara apapun agar kembali bersama gadis pujaannya itu,,,alea harus kembali padanya.
" kenapa sih Lo berdua,,, jangan bikin gue mikir Lo dan Lo sebenarnya ada apa apa,,,"
" gue ngga tau ,,,Lo tanya kedia ,,, ngga ada angin' ngga ada ujan emosi ngga berdasar "
Evan melihat kilatan emosi terpancar di wajah bima,,,pria itu sebelum nya tidak pernah berselisih paham dengan siapapun,,, terlebih pada seseorang yang bima anggap dekat.
" mending duduk deh,,, ngga keram kaki Lo pada ,,,ckk,,, bener bener kayak bocah Lo,,, kenapa sih,,,ada yang bisa jelasin ngga"
mendengar pertanyaan Evan,,,bima kembali duduk di tempat semula,,, pandangan nya ia arah kan ke tempat lain.
".lagian kenapa sih Lo bim,,, ngga biasa biasanya kayak gini,,, pasti ada sesuatu kan,,, jangan diem aja Lo,,, ngomong bisa kan " tanya Evan masih sangat penasaran.
Ardi ikut beranjak sedikit jauh dari bima,,, tepatnya di seberang sofa di mana bima duduk,
" ngga penting,,, ngga usah di bahas "
" ngga penting gimana maksudnya nya,,,Lo udah mau hampir nonjok gue ,,,gila Lo bilang ngga penting,,, orang gila mana yang mau di pojokin tanpa tau masalah nya apa " ungkap Ardi menggebu.
" bener yang Ardi bilang " Evan setuju
"(........) hening ,,,bima masih bungkam.
" lo nggak usah sok cool deh depan kita,,, ngga pantes tau ngga" protes Evan pada bima yang masih belum mau membuka suara.
" gue balik deh kalau gitu,,, ngga ada yang mau di bahas juga "
" Amanda hamil " ungkap bima ,,,yang membuat langkah Ardi terhenti,,,Evan tak kalah syok mendengar pengakuan bima,, Ardi kembali memandang pria yang baru saja mengungkap kan kebenaran.
" hamil,,,terus,,, urusan Ama gue " Ardi menggeleng kan kepala.
" ada urusan nya Sama Lo, karena dia ngaku ada Lo yang ambil andil di dalam nya" ungkap bima
" cewek si***n,,, " umpat Ardi di tujukan pada Amanda.
" selama ini Lo main perempuan gue ngga pernah masalahin,,,itu hidup Lo ar,,,tapi menyangkut Amanda,,,gue ngga terima kalau cuma gue yang ambil posisi,,, sementara Lo berdua lebih sering ketemu " jedah sesaat,, tampak Ardi tidak memberi tanggapan apapun,,, kemudian bima melanjutkan ucapannya.
" selama ini gue diam,,,bukan berarti gua ngga tau apa apa ar,,,gue juga nggak peduli seberapa intens Lo ketemu Amanda,,,tapi satu hal,,,jangan libatin gue dalam masalah ini,,,,dan,,,,gara gara tu cewek,,, hubungan gue sama alea berakhir,,, sebaiknya Lo temuin Manda "
Bima beranjak dari duduknya kemudian pergi begitu saja meninggalkan dua temannya yang satu masih dalam keadaan bingung dan yang satu sedang prustasi.
" beneran ini,,,tapi ,,, bima ada bener nya juga sih,,,gue liat Lo sering hangout ama dia,,, liburan Lo ke Bali Sama ke raja Ampat juga bareng Manda ,,," Evan berusaha mengingat dan mencocokkan momen Ardi bersama Amanda.
" (.......) hening ,,, Ardi tidak berkomentar apapun.
" Lo Ama bima sampai kayak gini karena tuh cewek,,, sebaiknya Lo setujui saran bima ar,,, temuin Manda,,,dia bilang masalah kalian,,,memang bener sih,,,, persahabatan bisa rusak karena wanita,,,"
" an***g emang si bima,,, ninggalin sampah gitu aja,,,dia pikir gua babu nya apa " lagi Evan memakai bima yang wujud nya sudah pergi dari ruangan itu.
Ardi yang masih memijit pelipisnya,belum menemukan langkah awal apa yang akan ia mulai,,, bertahun tahun berteman dengan bima,,, baru kali ini terjadi percekcokan, untung akal pikiran mereka masih sehat,,, sehingga tidak terjadi baku hantam.
" gue pergi dulu Van " Ardi langsung beranjak dan lagi lagi meninggal kan Evan
" eeh,,,kemana Lo,,, jadi ini gimana" tanya menunjuk suasana ruangan yang berantakan, dan Ardi pun berbalik badan
" Lo sewa cleaning service aja Van,,, kenapa jadi ribet "
" kali ini Lo bener ar,,,,dah yuk susulin bima"
" gue ada urusan,,, sorry "
" Oke "
Mereka berdua pun memutuskan pergi dari apartemen menuju ke tempat tujuan masing-masing,,,Evan sepenuhnya menyerahkan perselisihan ini pada mereka masing masing,,,jika pun Evan di perlukan,,,ia hanya sebagai penengah saja.
kalau ada waktu singgah ya di novelku cinta diujung batas usia
mau undang kaka untuk masuk ke GC BCM
di sini kita akan adakan event tertentu dan juga akan belajar bareng sama Kaka mentor senior. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini ya karena anggota sangat terbatas.
caranya mudah sekali hanya follow akun saya, maka saya akan undang kalian untuk bergabung. Terima kasih
kalo naruh tanda komanya cukup satu aja, nggk usah bnyak. punten thor🤗🌷