Kisah ini merupakan kisah mengenai seorang gadis yang terpaksa bekerja demi menghidupi dirinya sendiri karena ditinggal mati oleh orang tuanya, dan tanpa disangka dia malah masuk kedalam buku novel yang sering dibacanya yang pernah diberikan oleh orang asing dan menjadi tokoh antagonis yang ada di novel tersebut.
Didalam novel, sang antagonis berakhir tragis karena mengganggu percintaan sang pemeran utama wanita dan juga pemeran utama pria. Demi menghindari hal mengerikan itu gadis itu terpaksa mengubah ceritanya dan apakah jika novel itu berubah, sang pangeran akan jatuh cinta dengan tokoh antagonisnya? dan bagaimanakah gadis itu akan merubah takdirnya.
penasaran dengan ceritanya? ayo baca dan juga subscribe agar ngak ketinggalan update terbaru yang menarik dari setiap cerita.
GES BANTU LIKE SAMA KOMEN YA, ITU SEMUA SALAH SATU PENYEMANGAT AUTHOR, KLW ADA YG KASIH GIVE AUTHOR JADI LEBIH SENANG.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon H mukty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PART 9
AKADEMI SIHIR
Suara langkah kaki terdengar dari sebuah lorong yang ada di akademi dan suara langkah kaki itu mengarah menuju perpustakaan dan mendekati seseorang yang sedang duduk sambil membaca buku tersebut. “hei... kau ini dari mana saja sih, aku mencari mu dari tadi hoam......” kata pria dari suara langkah kaki tadi.
“huh... kenapa kau selalu menggangguku saat aku ingin sendiri, lalu hentikan tingkah lakumu yang sering membolos kelas Ethan” ucap pangeran Aidan.
“pangeran kita ini selalu serius dalam menanggapi sesuatu, salahkan saja guru yang mengajar hari ini karena pelajarannya sangat membosankan jadi aku mencari tempat yang nyaman untuk tidur daripada masuk ke kelasnya” ucap ethan.
“dasar kau ini, lalu di mana adikku saat ini? Bukannya dia membolos kelas bersamamu?” tanya pangeran aidan.
“ah si Julian itu ya, saat kami tadi hendak menemui mu kemari tiba-tiba dia melihat gadis cantik dan menyuruhku duluan menemui mu. Huh... yang ada di pikiran bocah satu itu hanya wanita, oh iya kamu tidak ingin menjenguk kekasihmu yang sakit akibat jatuh dari kereta kuda itu dan katanya dia mengalami hilang ingatan” ucap ethan.
Mendengar hal itu membuat pangeran aidan kesal dan kehilangan keinginan untuk membaca buku, dia pun menatap ethan dengan tatapan kesal dan berkata “siapa yang kau maksud dengan kekasih ha? Sampai kapan pun aku tidak akan pernah menjadikannya kekasihku, dan lagi pula hilang ingatan itu mungkin Cuma salah satu triknya untuk menarik perhatianku”.
Tak lama kemudian terdengar suara langkah kaki yang sangat cepat menuju arah ruang perpustakaan dan tibalah seseorang dari balik pintu itu sambil membukanya dengan sangat kuat BRAKK... suara pintu dibuka dengan keras “hei kalian berdua, aku dapat informasi menarik dan aku yakin kalian pasti akan menyukainya” ucap pangeran kedua, Julian.
Aidan dan Ethan menatap Julian yang baru saja tiba itu, pangeran Julian sendiri memiliki watak yang periang dan sangat ramah pada banyak orang. salah satu yang disukainya dan menjadi salah satu perilaku buruknya adalah menggoda gadis-gadis cantik yang ditemuinya bahkan dia dicap sebagai pria playboy di akademi berbanding terbalik dengan kakaknya sendiri yaitu Aidan yang cenderung dingin dan tidak begitu suka berbicara dengan gadis.
“jadi informasi apa yang kau dapat sampai-sampai bersemangat sekali seperti itu?” tanya Aidan.
“Ethan kau tahu kan wanita yang kutemui tadi kan, dia tersipu malu saat aku mendekatinya bahkan dia mengatakan kalau dia menyukai diriku yang tampan ini hehehe” kata Julian.
Mereka berdua hanya dapat terdiam mendengar hal yang dikatakan Julian, mereka kira itu adalah hal yang cukup penting tapi ternyata hanya hal-hal tak berguna, dan memang selalu menjadi kebiasaannya untuk membicarakan wanita saat mereka sedang berkumpul bersama. “jika kau datang kemari hanya untuk menyampaikan hal tak berguna lebih baik kau diam saja” ucap Aidan dengan dingin.
“Aidan benar, dan juga bisa tidak kau sehari saja tidak menceritakan tentang wanita pada kami” kata Ethan.
“maaf-maaf aku hanya bercanda, kali ini serius aku menemukan sesuatu yang bagus untuk didengar. Aku dapat informasi ini dari wanita yang kutemui tadi dan dia mengatakan kalau belum lama ini muncul serangan monster di kediaman keluarga Rosewood” ucap Julian dengan serius.
Ethan lalu menatap ke arah Julian dengan penasaran terhadap apa yang barusan dikatakan “apa kau bilang? Ada serangan moster di kediaman wanita gila itu (Misha), bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi dan bukannya kediaman itu dilindungi oleh semacam sihir pelindung yang sangat kuat bahkan mustahil monster bisa muncul di sana”.
“ya aku sendiri tidak tahu bagaimana hal itu bisa terjadi, karena gadis kutemui tadi ayahnya bekerja sebagai kesatria di sana maka dari itu dia bisa mengetahuinya. Lalu bagaimana menurutmu tentang hal ini kak?” ucap Julian sambil memandang Aidan.
Aidan terdiam sejenak lalu berkata dengan penuh kecurigaan atas kejadian tersebut “apa mungkin tanpa sepengetahuan banyak orang mereka telah menyimpan banyak moster untuk melakukan pemberontakan terhadap kaisar, apalagi seperti yang dikatakan oleh Ethan kalau kediaman itu memiliki sihir pelindung yang sangat kuat jadi kecil kemungkinan monster muncul di wilayah mereka”.
Ethan mengangguk setuju terhadap perkataan Aidan “mungkin saja itu benar, lagi pula keluarga itu merupakan bangsawan yang paling kuat daripada bangsawan lainnya jadi ada sedikit kemungkinan kalau mereka sedang mempersiapkan pemberontakan”. Sementara itu Julian hanya berdiri bingung saat melihat Ethan dan Aidan yang mulai berpikir serius atas apa yang barusan ia katakan, padahal dia tidak ada niat membuat mereka curiga pada keluarga Rosewood.
“ukh.... mereka ini kenapa sebenarnya malah mencurigai hal ini, padahal kan aku mengatakan ini untuk dapat pergi ke sana bersama mereka dan melihat apakah benar-benar ada moster atau hal yang menarik lainnya, mereka berdua enggak asyik diajak bicara” pikir Julian dengan wajah murung.
“apa mungkin selama ini wanita gila itu selalu mengejarmu itu karena perintah dari ayahnya agar kalian bisa menjadi dekat lalu dia bisa dengan mudah menyingkirkan mu” ucap Ethan
Aidan menganggukkan kepalanya atas pernyataan Ethan “ya itu mungkin benar, ditambah aku sudah menolaknya berkali-kali tapi aneh dia masih tetap mengejar ku”.
“oi oi kalian berdua, kenapa kalian malah membuat pemikiran buruk tentang mereka, aku hanya ingin mengajak kalian pergi ke sana untuk melihatnya secara langsung” kata Julian yang menengahi pembicaraan di antara dua orang tersebut.
Aidan dan Ethan saling bertatapan dan lalu menatap Julian secara bersamaan “itu ide bagus Julian, sepertinya ada baiknya kita ke sana untuk memeriksanya sendiri dan memastikan apakah mereka benar-benar memiliki niat untuk memberontak pada kaisar” ucap Ethan yang lalu disetujui oleh Aidan.
“akh... sudahlah terserah mereka mau berpikir apa” pikir Julian.