Anna N Mr Ben

Anna menggeliat dalam pelukan Ben.. samar samar ia mendengar suara ponsel yang berdering sejak tadi ..namun baik Anna dan Ben sama sekali tak menghiraukannya..

Mata keduanya nampak masih enggan membuka..tampaknya mereka sangat lelah karena melakukan kegiatan panas sampai pagi menjelang..

Ben memang seperti itu..rasanya tak bisa cukup melakukan nya sekali..seakan tak pernah puas dan bosan Ben selalu menggempur habis habisan Anna setiap kali ada kesempatan seperti tadi malam..

Anna mulai membuka matanya dan melihat jam dinding sudah menunjukkan pukul sembilan siang.."Astaga..ini sudah siang" gumamnya..

"Honeeey...sayaaaang.. bangun..."Anna mengguncang guncangkan tubuh Ben..

Ben membuka matanya dengan berat..."sebentar lagi sayang..sebentar lagi hmmm.."

"ini sudah jam sembilan siang sayang..dn ponsel mu terus saja berbunyi"..

Ben..meraba nakas disebelah kirinya lalu mengambil ponselnya yang terus berdering..nama Mommy nya tertera disana..ia menjawab panggilan itu dengan me loud speakernya..

"Yes Mom.."jawabnya menerima panggilan itu

"Anak nakal..kemana kau membawa calon menantuku..??" kenapa kau tak pamit pada ibunya jika kau akan membawa Anna menginap..!! Cih sudah setua ini tapi tetap saja kau selalu merepotkan ibumu.."

Ben terkekeh sebentar.."iam sorry Mom..aku terlalu bersemangat untuk bisa memintanya menjadi istriku secara resmi.."ucap Ben sambil tersenyum menatap Anna yang masih berada di pelukannya..

"Apa kau sudah melakukannya..??"tanya Mommy Ben..

"Hmmmm..."

"Apa Anna menerimanya..??"

"Oh Come On Mom.... pertanyaan macam apa itu...tentu saja dia harus menerimanya..jika tidak tentu aku akan memaksanya menerimaku.."perkataan Ben ini membuat Anna mendelik dan memukul pelan bahu Ben..membuat Ben terkekeh geli melihatnya..

"Dasar bocah tengil..Kau tak kekantor hari ini..??"

"No Mom..aku lelaaaah.. semalaman aku terlalu bersemangat memenuhi keinginan mu dan Daddy membuat cucu.."ucap Ben absurd yang membuat Anna kembali mendelik kan matanya tajam

"Oh Tuhan..Anak ini benar benar berotak Kotor.."cibir Mommy Ben.."

"Baiklah..baiklaaah...datang lah kemansion untuk makan siang bersama Anna..Mommy dan Daddy akan menunggu .. Mommy rasa hari ini Mommy akan memperkenalkan Anna pada seluruh penghuni mansion ini bahwa Anna akan segera menjadi nyonya muda mereka..hmmm"

"Baiklah Mom..kami akan datang..i love you Mom..." panggilan terputus Ben meletakkan ponsel nya kemudian kembali memeluk Anna..

"honey..aku perlu ke bathroom.."ucap Anna..

lalu Ben mengendurkan pelukannya dan membuat Anna bisa lolos pergi ke bathroom..

"Ah..nyamannya.." gumam Anna yang kini berendam dalam air hangat..badan nya benar benar terasa rileks ..Anna memejamkan matanya merasakan kenyamanan itu..namun itu tak berlangsung lama Ben tiba tiba muncul dan ikut masuk kedalam bathtub...

"Sayang kau tak mengajak ku ..??" rengek Ben manja..

Anna menghela nafas panjang" tidak..kau pasti akan melakukannya lagi seperti yang sudah sudah..."

Ben terkekeh lalu mengambil posisi dibelakang Anna yang sudah terduduk..

"kau terlalu berprasangka jelek padaku sayang .."bisik Ben ditelinga Anna.."aku akan memijat mu hmmm...??ucap Ben masih dalam mode berbisik menggoda ditelinga Anna.

"Tidak..tidak..kau tak perlu melakukan itu..itu hanya modus mu kan..?? selidik Anna..

Ben tertawa renyah..lalu tangannya memijat mijat pundak dan punggung Anna.." enak ...??" Tanya ben..

"hmmm..."jawab Anna sambil memejamkan matanya..namun itu tak berlangsung lama..ketika tangan Ben sudah berpindah ke depan dan meremas dua bukit kembar milik Anna..Anna membuka matanya.."iss kau ini.."

"bagaimana lagi sayang...dia sudah berdiri tegak.."ucap Ben sambil mengecup leher Anna dan meremas remas kedua bukit kembar Anna.."Aaakh..anna kini mendesah

lalu Ben memutar tubuh Anna agar berubah posisi menghadapnya....kini mereka melakukan penyatuan kembali dengan Anna berada diatas pangkuan Ben..Anna bergerak liar..Ben memejamkan kn mata sambil sesekali menyesap dua buah favorit nya yang tepat berada didepan wajahnya ..

Suara Air yang berkecipak kecipuk dan desahan Anna juga Ben mendominasi bathroom itu..

"Oh baaaby.." racau Ben tak karuan...dan akhirnya setelah bermain cukup lama mereka kembali mendapatkan pelepasan bersama sama..

Kini mereka telah bersiap menuju mansion...Anna sedikit merajuk karena Ben sungguh membuatnya kelelahan .. di bathroom itu Ben bahkan melakukan dua ronde..stamina Ben memang patut diakui tapi juga membuat Anna geleng geleng kepala..

"Sayaaaaang...jangan cemberut seperti itu...aku semakin gemas dan ingin mencium mu rasanya.." goda Ben sambil mengemudikan mobil sportnya menuju mansion..

Anna mencubit kecil pinggang Ben dan itu malah membuat Ben tertawa..

Mereka telah sampai dimansion.. Ben menggandeng tangan Anna masuk kedalam mansion menuju ruang keluarga..ada beberapa maid disana yang cukup terkejut melihat Anna berjalan bergandengan tangan dengan tuan muda mereka..Anna menyapa mereka dengan ramah "bibi .."ucapnya..

Ya para maid dirumah itu hampir rata rata berusia jauh diatas nya..dan hampir seumuran dengan bibi Mathilda hanya ia dan Ester yang paling muda..namun begitu mereka seperti punya banyak ibu dimansion itu karena para bibi bibi maid memperlakukan mereka dengan baik dan penuh kasih sayang..

Mommy Ben menyambut mereka dengan memeluk Anna..lalu dia mengurai pelukannya dan melihat Anna dari ujung rambut sampai ujung kaki..lalu tatapan matanya tajam menuju Ben..

"Bocah nakal kau sangat keterlaluan.." ucap Mommy Ben..

Ben hanya terkekeh sambil mengangkat kedua bahunya..

"Ayo kita isi tenaga mu sayang...Mommy tau seseorang telah membuat mu lelah dan lapar bukan.." sindir Mommy Ben yang membuat Anna tersipu..

Ben,Anna dan kedua orang tua Ben makan siang dengan khidmat dan nikmat sesekali mereka mengobrol berbicara tentang rencana rencana persiapan pernikahan Ben setelah sebelumnya mengucapkan selamat atas suksesnya lamaran Ben..

Lalu mereka berbicara tentang rencana kepulangan ibu Anna..Anna juga meminta untuk tinggal bersama ibunya sebelum hari pernikahan nya Tiba..dan tentu saja Mommy dan Daddy Ben izinkan ..hanya Ben yang terlihat sedikit berat hati mengizinkannya ..

Setelah selesai makan siang..nyonya besar mengumpulkan semua para maid ..

Nyonya besar duduk di sofa didepan para maid yang berdiri berjajar..sedang Anna duduk disamping nya..

"Maaf sudah mengganggu istirahat siang kalian..aku mengumpulkan kalian disini untuk mengumumkan ..bahwa putra ku telah resmi bercerai dengan Rebecca.."

Dan Tiga Minggu lagi putra ku akan menikah dengan Anna.."ucap nyonya besar sambil tersenyum melihat Anna..

Para maid tentu saja terkejut dan saling memandang satu sama lain ..terutama Ester bagaimana mungkin sahabat nya menyembunyikan semua nya..Ester sempat melirik Anna dan itu tentu saja terlihat oleh Anna..

"Kalian tentu tau bahwa rumah tangga putra ku sudah lama bermasalah dengan becca..jadi perceraian ini aku tegaskan tentu bukan karena hadirnya Anna ditengah tengah mereka.." kalian tentu lebih tahu perangai Anna bukan...??"

"Jadi aku meminta kalian untuk menjaga, menyayangi Anna dan menghormatinya seperti kalian memperlakukan kami.."

"Baik nyonya.." jawab mereka smua..

"Terimakasih..Baiklah aku akan beristirahat dan kalian pun boleh kembali untuk beristirahat siang.."

Nyonya besar kemudian berdiri dan mengangguk pada Anna dia melangkahkan kaki keatas..dia memberikan waktu pada Anna untuk berbicara pada para maid yang sudah begitu menyayanginya..

"Ah nyonya Anna aku sungguh tak menyangka.." ucap bibi Monic

Anna tersenyum "Bibi panggil aku Anna saja.."

"Kami tentu tidak berani..tuan dan nyonya besar bisa saja memarahi kami.." ucap maid yang lain..

"Baiklah..baiklah...setidaknya sampai aku sudah resmi menikah kalian harus tetap memanggil ku Anna..hmmm?? Dan tolong jangan terlalu sungkan pada ku .."ucap Anna

Lalu akhirnya para Maid mengucapkan selamat pada Anna sebelum mereka kembali ke Mess para maid..

Namun Ester tetap tinggal..ia memang sengaja menjadi orang yang terakhir yang memberi selamat padanya..

"Kau berhutang penjelasan padaku girl.." ucap Ester..sambil memeluk sahabatnya..

"hmmmm..aku janji akan menceritakan semuanya.."

"Lusa ikut aku menjemput ibu di rumah sakit..kita akan bercerita seharian dirumah ibj hmm..??"

"Tapi aku harus ijin dengan bibi Mathilda terlebih dulu.." ucap Ester..

"Aku akan meminta Ben untuk memberi mu ijin.."

"Baiklah nyonya...you are the bos.." Goda Ester..

Mereka pun tertawa bersama