NovelToon NovelToon
My BOSS Is My WOUND

My BOSS Is My WOUND

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:29.6k
Nilai: 5
Nama Author: Datu Zahra

"Apa anda sudah gila..? kenapa anda lakukan ini kepadaku..?"

Pertanyaan yang dibarengi dengan lelehan air mata, keluar dari rongga suara wanita cantik Yara Berker. Netra yang digenangi cairan bening itu, nampak berkilat kemarahan terhunus kearah lelaki tampan yang tengah terduduk dikursi kepemimpinannya.

"Mungkin...!" jawab Asker Meltin, sang CEO pemilik gedung pencakar langit termegah, Meltin Grup.

"Pilihan ada ditanganmu, kaulah penentu masa depanmu sendiri." sambung Asker Meltin membalasan tatapan sang bawahan yang berdiri gemetar dengan tangan terkepal didepan sana.

---------

Alih alih mendapatkan harapan yang ia gantungkan kala melamar pekerjaan diperusahaan terbesar dan termasyur dibeberapa belahan dunia, Yara Berker malah harus menelan kesakitan yang ia dapat dari atasannya sendiri.

Kepahitan kala harus mengorbankan hati dan cintanya, demi menjaga nama baiknya dan orang orang terkasih.

Pilihan yang keduanya sulit mau tak mau harus diambil olehnya.

Inilah kisahnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datu Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Punggung bertato

"Selamat pagi istriku...!" sapa Asker kala melihat mata Yara terbuka. Senyuman manis sebagai balasan, Asker dapatkan dari cintanya itu.

Diselipkannya surai sang Istri yang sedikit menutupi pipinya kesela daun telinga. Diberinya kecupan kasih dikening Yara, lalu diusap dengan lembut punggung halus wanita yang sudah membuatnya terpenjara dalam pusara cinta sejak delapan tahun lamanya.

"Mau mandi bersama..?" ajak Asker penuh harap.

Yara mengatupkan matanya sesaat, lalu membukanya lagi, kemudian tersenyum dan mengangguk.

Asker tersenyum lebar. Ia pun segera bangkit lalu membopong raga polos sang istri guna menuju kekamar mandi, kemudian meletakkan raga Yara didepan wastafel.

"Gosok gigimu dulu, aku akan menyiapkan air hangatnya." ucap Asker sembari menatap wajah sang istri dari pantulan cermin besar didepan mereka.

"Iya..!" jawab Yara.

Asker berbalik, dan langsung menampakkan punggung lebarnya yang terlukis penuh goresan tinta membentuk sosok bidadari bersayap.

Mulut Yara menganga, matanya membeliak seketika. Gambar itu sangatlah Yara kenali. Lukisan bidadari bersayap yang terdapat disebuah buku yang selalu ia baca kalau berkunjung keperpustakaan.

Dan yang lebih membuat Yara tercengan, lukisan tubuh dirinya dengan rambut yang baru saja ia beri warna.

Pandangan Yara turun kebawah, pupil netranya bergerak gerak, bersamaan dengan fikiran dan guratan rasa yang berkecamuk didada. Kini Yara mulai paham, jika semua yang Yara lakukan serta apa pun yang Yara pegang juga suarakan, semua Asker melihat dan mendengar.

"Sayang...!" seru Asker seraya menyentuh bahu Yara.

"Aaa...!" jerit kaget Yara menepis tangan Asker. Nafas Yara memburu, dadanya terasa sedikit sesak.

"Sayang kenapa..?" reaksi panik Asker tampilkan.

"Sayang, kamu kenapa..?" tanya Asker lagi memegang kedua pangkal lengan Yara dan menatap khawatir kearah istrinya itu.

"Tidak, tidak apa apa. Aku hanya kaget saja." ucap Yara sedikit terbata seraya mengatur nafasnya.

Asker langsung memeluk istrinya itu, dikecupnya pucuk kepala Yara dengan penuh kasih "maaf...!" ucapnya menyesal.

Kurang dari sepuluh menit, Asker mencoba menenangkan sang istri. Sebelum kemudian ia mengajak Yara untuk mulai membersihkan tubuh bersama. Sudah pasti kegiatan mencari kenikmatan, mereka lakukan terlebih dahulu.

Hingga dua jam kemudian, barulah keduanya keluar dari dalam sana.

Yara terus menelisik punggung Asker kala suaminya itu bergerak kesana kemari, setelah mereka usai membersihkan diri. Asker yang hanya mengenakan handuk terlilit dibagian pinggang, membuat lukisan dipunggung itu tertangkap jelas dimata Yara.

"Semoga apa yang aku fikirkan dan takutkan ini salah. Tuhan tenangkan hatiku..!"

Suara hat iYara dengan kilatan pemikiran yang terus berputar bergulat dikepalanya.

Asker yang melihat air wajah Yara berubah, langsung menghampiri dan duduk berjongkok didepan istrinya itu. Digenggam erat kedua telapak tangan Yara, dengan netra yang menelisik wajah sang istri.

"Kamu kenapa sayang..? apa aku membuat kesalahan..?" tanya bingung Asker.

"Tidak, kamu tidak melakukan kesalahan. Aku juga tidak kenapa kenapa."

"Sayang, bisakah mulai sekarang kamu berbagi bebanmu denganku..? berbagi apa yang kamu fikirkan, berbagi dengan apa yang kamu rasakan. Bisakah kamu berkata jujur kepadaku..? bisakah untuk tidak menyembunyikan apa pun dariku mulai sekarang..?" kata Asker dengan tatapan menghiba.

Yara menghela nafas, menatap wajah memohon sang suami dengan sayu "tato itu..!" kata Yara singkat.

Asker tersenyum "aku hanya mewujudkan apa yang kamu inginkan. Kamu sangat menyukai bidadari bersayap dan jika kamu diizinkan membuat tato, maka gambar ini yang akan kamu buat. Tapi karena kamu tidak diperbolehkan, maka aku yang membuatnya."

Hati Yara tercubit mendengar ucapan Asker. Berarti kala itu suaminya ini mencuri dengan obrolannya dengan Sherin dan Alara. Yang kembali menjadi fikiran Yara, dimana suaminya berada. Kenapa dirinya tidak melihat sosok raga sang suami pada saat itu.

"Sakit..?" tanya Yara seraya mengusap perlahan punggung sang suami.

"Tidak, demi dirimu sakitnya goresan jarum menjadi seperti gigitan seekor nyamuk. Bahkan jika aku harus menggenggam bara api, selama itu untukmu dan karena dirimu, tidak akan terasa sakit bagiku." jawab Asker lembut.

"Sebesar itukah cintamu kepadaku..?"

"Lebih dari yang kamu tahu, aku sangat mencintaimu, sangat." jawab meyakinkan Asker.

"Tapi bagaimana jika aku tidak bisa mencintaimu..?"

"Walau diseumur hidupku tidak mendapatkan cintamu, selama kamu tetap berada disisiku, itu sudah cukup membuatku bahagia."

"Kalau aku yang tidak bahagia, apa kamu bisa melepaskan aku.?"

"Tidak akan pernah bisa. Apa pun akan aku lakukan untuk membuatmu bahagia, tapi tidak dengan melepaskanmu. Karena apa pun juga akan aku lakukan untuk tetap membuatmu berdiri disampingku."

Akhirnya Yara mendapatkan jawaban dari kekawatiran dan prasangka yang sejak tadi memenuhi jiwanya.

Yara tersenyum "aku lapar...!"

Asker terkekeh "aku pesankan makanan dulu."

"Kita tidak makan bersama dengan semuanya dibawah..?"

"Papa mama, ayah ibu dan semuanya, sudah selesai sarapan sayang. Lihat, sudah jam berapa sekarang..?" Asker menunjukan layar ponselnya yang menampilkan analog waktu. Tertulis disana kini sudah pukul sepuluh pagi.

"Pantas aku lapar sekali." cicit Yara yang lagi mengundang kekehan Asker "maaf sayang..!" balasan yang Asker berikan.

Lima belas menit kemudian, makanan yang Asker pesan datang. Pengantin baru itu dengan damai menikmati aneka sajian lezat, hingga habis tanpa sisa.

Setelah kembali dari hotel nanti, Yara akan mengikuti Asker untuk tinggal dimansion. Barang terpenting Yara juga sudah Asker pindahkan dari rumahnya melalui bantuan kepala pelayan.

1
Delia ATA
ah, akhirnya. Tuh Asker apa apa itu tanya dulu, egois sih
Delia ATA
Asker nih batu banget dah, cintanya keYara bener bener bikin dia jadi buta
Delia ATA
Asker jitak nih 😡😡😡😡
Delia ATA
mantap Erdana, lelaki idaman ey
Anis Rohayati
yara menye2 ngemis2 sgala bodoh apa2 nangis harus nya tinggalin si smpah asker
Anis Rohayati
jiji sma si jalang gracia bnr2 wanita jalang
Anis Rohayati
yara menye2 harus nya kasih pelajaran asker kabur aja buat asker kapok jangan menye2 jadi istri apa2 nangis bikin muak aja
Anonymous
Masalah pil KB kok ga selesai2…
Anis Rohayati
asker kebanyakan salah paham lebih baik yara cerai kan si asker lama2 muak liat kelakuan nya
Delia ATA
ah, senangnya. Hayuk Yara tinggal kamu mau hamil, jangan minum pil kontrasepsi lagi
Delia ATA
uh gini dong Asker. Awas kalo loe tantrum lagi nanti.
Evy Natonis
So Sweet,,,Dari Dulu ke Asker hhh
Anis Rohayati
tuh dengerin toriq asker jangan smpe nnti yura berubah
Evy Natonis
pendek amat thor up nya....
Datu Zahra: sabar ya kak, masih ada satu bab lagi.
total 1 replies
Anis Rohayati
pokus cerita yara dan asker aja ka
Anis Rohayati
ga sabar yara hamil ka seru bgt 😍😍😍😍😍😍😍
Anis Rohayati
ga sabar yara hamil ka seru bgt 😍😍😍😍😍😍😍😍
dwi ka
Bagus critanya..
Sebenernya lbh suka yara sama altair..
Asker kyk psikopat iih serem..

Pliss thor endingnya balik sama altair aja,,
Atau klo ttp sama asker, ilangin tuh psikopatnya, serem & nyebelin bgt 🤣
Anis Rohayati
jiji sma si altair dan reha kaga cocok
muna aprilia
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!