Untuk melancarkan aksi balas dendamnya kepada Nadya. Ardi harus berpura-pura mendekati dan mencintai Nadya
Nadya yang merupakan wanita cantik dan pintar harus mengubur cita-citanya sebagai pramugari
Malam itu Nadya tidak sengaja menabrak seorang wanita yang tiba-tiba muncul di depan mobilnya
Nadya melihat wanita itu tergeletak dan segera Nadya membawanya ke rumah sakit
Sesampainya di ruang UGD Nadia langsung meninggalkan wanita itu tanpa ia sadari Wanita itu telah meninggal dunia
Dan ternyata wanita itu adalah seorang dokter yang bekerja di rumah sakit itu
Ardan yang juga seorang dokter langsung menangis histeris dan meminta Aska untuk mencari pelaku yang telah membunuh calon istrinya
Apakah Ardan berhasil menemukan keberadaan Nadya?
Dan apa yang akan direncanakan Ardan untuk membalas dendamnya kepada Nadya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja indraswari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Perjalanan yang mereka tempuh akhirnya telah sampai di rumah Ardi
Ardi menaruh tubuh Nadya yang belum sadarkan diri di atas tempat tidur
Bi Asih langsung mengganti pakaian Nadya yang basah karena keringat
Ardi meminta Bi Asih untuk membuat susu coklat kesukaan Nadya
Setelah selesai mengganti pakaian Nadya,Bi Asih langsung membuat susu coklat permintaan Ardi
Ardi duduk disamping istrinya dan sesekali ia membelai wajah Nadya
Bi Asih masuk kembali dengan membawa secangkir susu coklat
"Bibi taruh di situ saja" ucap Ardi
Setelah meletakkannya, Bi Asih melanjutkan memasak di dapur
Tak lama kemudian Nadya membuka matanya perlahan lahan dan melihat ada Ardi di hadapannya
Nadya langsung bangkit dari tempat tidur sambil memegang kepalanya yang sangat pusing
"KAMU LAGI!! APA MAU KAMU SEBENAR?! BUKANKAH SUDAH AKU JELASKAN KALAU AKU TIDAK MAU BERSELINGKUH DENGANMU!!" Teriak Nadya
Ardi meminta Nadya untuk menenangkannya dirinya dulu
Nadya keluar dari kamar dengan jalan yang masih sempoyongan
"Nadya, kamu mau kemana? Ini rumah kamu!"
Nadya tidak menghiraukan perkataan Ardi dan Nadya tetap saja berjalan
Ardi langsung menarik pinggang dan memeluk tubuh Nadya dengan sangat erat
"LEPASKAN AKU!!" Nadya memberontak sampai membuat Ardi kewalahan
Mendengar teriakkan Nadya membuat Bi Asih dan Aska berlari ke ruang tamu
Nadya menginjak kaki Ardi dan ia langsung berlari ke dapur
"MINGGIR!!" Teriak Nadya dengan membawa sebuah pisau
"Sayang, tolong letakkan itu!!"
"Nyonya Nadya, tolong letakkan itu" ucap Bi Asih
Ardi meminta Nadya untuk menaruh pisau itu, tetapi Nadya masih saja tidak mau untuk meletakkannya
"Mundur!!"
Ardi yang sudah tidak tahan akhirnya maju dan memegang pisau itu
"Apakah ini yang kamu inginkan sayang?" ucap Ardi sambil menahan rasa sakit yang ada di tangannya
Darah mengucur deras dari tangan Ardi dan Nadya langsung melepaskan pisau itu
Melihat darah yang keluar begitu banyak membuat Nadya langsung menangis
"Apakah kamu ingin menghukumku? Aku mencintaimu sayang. Maafkan aku" ucap Ardi yang langsung memeluk tubuh istrinya
Nadya masih belum bisa mengingat apa yang terjadi sebenarnya
Ardi menggandeng tangan Nadya dan membawanya ke kamar
"Duduklah, biar aku obati tanganmu" ucap Nadya
Nadya bangkit dan mengambil kotak P3K yang ada di dekat meja rias
Nadya mengambil obat merah dan setelah itu ia membalut tangan Ardi dengan perban
"Terima kasih sayang" ucap Ardi
"Jangan panggil aku sayang, aku tidak mau menjadi selingkuhanmu lagi" jawab Nadya dengan wajah polosnya
Ardi tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan dari istrinya
"Selingkuhan? Kamu itu istriku dan sampai kapanpun akan tetap menjadi istriku" ucap Ardi
Nadya bangkit dari duduknya dan Ardi langsung memegang tangan Nadya
Ardi meminta Nadya untuk duduk kembali di sampingnya
"Aku akan menceritakannya apa yang sebenarnya terjadi kepada kamu" ucap Ardi
Ardi sudah pasrah jika nanti Nadya akan pergi meninggalkannya
Yang terpenting sekarang Ardi harus menceritakan kebenarannya
Ardi tidak mau jika Nadya akan kembali kepada Devan yang menganggapnya sebagai Malinda
Nadya duduk dan menyemak apa yang akan dikatakan oleh Ardi
Ardi menarik nafasnya dan mulai menceritakan bagaimana Nadya bisa menikah dengan dirinya
Ardi mengatakan kalau Nadya menikah dengan seorang monster yang bernama Ardi
Ardi menceritakan kalau dia dulu berpura-pura mencintai Nadya karena ingin balas dendam atas kematian calon istri Ardi yang bernama Sukma
Ardi juga mengatakan bahwa dirinya selalu menyiksa Nadya dengan mencambuknya
Nadya merasakan kepalanya tiba-tiba pusing kembali sampai-sampai bayangan itu muncul kembali
Bayangan itu muncul kembali dan terlihat jelas di mata Nadya
"TIDAK!!" Nadya berteriak dan langsung jatuh pingsan di pelukan Ardi
"Nadya, bangun sayang!"
Tidak ada jawaban dari istrinya, Ardi membopong dan membawanya ke ruang khusus yang ada di lantai atas
Dengan segera Ardi memasang selang infus di pergelangan tangan istrinya
"Sayang, apakah kamu mendengar suaraku?" Tanya Ardi
Ardi mengambil stetoskopnya dan memeriksa kondisi Nadya dan anak yang sedang di kandungannya
"Alhamdulillah, baik-baik disana ya anak Papa" Ardi mencium perut Nadya
Devan baru saja tiba di bandara internasional Indonesia dan segera ia memanggil taxi untuk mengantarkannya ke rumah Ardi
"Malinda, tunggu Mas sayang. Mas akan menjemputmu" gumam Devan
Devan meminta agar supir itu melajukan mobilnya dengan sangat kencang
Satu jam kemudian
Devan telah sampai di depan rumah Ardi dan tanpa banyak bicara ia langsung menggedor-gedor pintu pagar Ardi
Ardi mendapatkan laporan dari Aska kalau Devan sudah ada di depan pintu pagar
"Aku akan kesana" ucap Ardi
Ardi mencium kening istrinya yang masih belum sadarkan diri dan setelah itu Ardi langsung keluar untuk menemui Devan
"Apa yang kamu lakukan disini?" Tanya Ardi yang sekarang sudah ada di hadapan Devan
"Dimana istriku? Cepat kembalikan atau aku akan melaporkanmu ke polisi"
Mendengar perkataan Devan, Ardi langsung tertawa terbahak-bahak
Ardi meminta Devan untuk melihat kalau saat ini dia sedang ada di Indonesia dan pastinya banyak polisi yang memihak Ardi
"Baiklah kalau itu mau kamu" ucap Devan yang langsung mengeluarkan senjatanya
Aska meminta Ardi untuk masuk dan tidak menghiraukan Devan yang gelap mata
Ardi memutuskan untuk tidak masuk dan menghadapi Devan
"Devan! Dia Nadya hujan Malinda!!
"Dia Malinda istriku!! Jangan banyak bicara cepat lepaskan dia!!"
Nadya membuka matanya saat mendengar suara kegaduhan antara Ardi dan Devan
"Mas Devan"
Nadya langsung melepaskan selang infus dan berlari keluar
"Sayang, kemarilah. Mas sudah menjemputmu" ucap Devan yang melihat Nadya berdiri
Nadya melangkahkan kakinya dan Ardi langsung memandang wajah istrinya
"Kemarilah sayang" ucap Devan sambil mengulurkan tangannya
Ardi memandang wajah Nadya dengan air mata yang mengalir
Devan tersenyum bahagia dan percaya kalau Nadya pasti akan kembali kepada dirinya
"Maafkan aku Tuan Devan" ucap Nadya yang langsung memeluk tubuh Ardi
Ardi seketika terkejut ketika Nadya datang kepadanya dan langsung memeluk erat tubuhnya
"T-tuan Ardi, aku mencintaimu" ucap Nadya
Devan langsung mengeluarkan senjatanya dan mengatakan kalau tidak ada yang bisa mendapatkan Malinda
DOR!!
DOR!!
ini asli hamil ank ardi y bkn anak devan....🤣🤣🤣🤣