NovelToon NovelToon
BENIH SIAPA YANG KU KANDUNG

BENIH SIAPA YANG KU KANDUNG

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:15.3k
Nilai: 5
Nama Author: little ky

" Tidakkah kau malu?? Bermain kotor bersama dengan suami orang? Jika aku jadi kau, lebih baik aku mati daripada menjadi simpanan pria beristri. " Sindiran dari Belleza Rodriguez, istri sah Tyreece.

" Kenapa aku harus malu? Suami mu sendiri yang merangkak naik ke atas ranjang ku.. Seharusnya kau sadar diri, tidak mungkin suami mu mencari kepuasan diluar rumah, jika saja kau..... Bisa memuaskannya. " Balas Roseline tidak mau kalah.


Dengan gilanya Roseline menerima begitu saja ajakan seorang pria yang menginginkannya menjadi simpanan setelah Roseline menabrak mobil pria itu. Saking patah hatinya Roseline hingga dirinya bahkan tidak sadar jika suatu hari nanti keputusannya ini akan membawanya pada malapetaka.

Bagaimana nasib Roseline selanjutnya?

Apakah cinta pria itu bisa membawa Roseline menjadi istri sah?

Ataukah selamanya Roseline akan tetap menjadi simpanan pria itu?

Dan bagaimana jika hadir pria lain dalam hubungan gelap Roseline dan pria itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon little ky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Menatap langit senja yang semakin lama berubah warna menjadi gelap, Roseline duduk termenung di balkon kamar pribadinya. Seorang diri, meratapi nasib yang sepertinya kembali tidak berpihak padanya. Memikirkan kembali, apakah benar keputusannya untuk kembali ke tempat dimana dia dibesarkan. Alih-alih bersembunyi di tempat yang dia bangun sebagai benteng pertahanannya.

Bohong jika Roseline mengatakan dirinya tidak terpengaruh dengan pertemuan tanpa sengaja yang terjadi saat pesta penyambutannya sebagai CEO de Beauty. Nyatanya, rasa itu masih sama. Cinta yang dibalut oleh benci. Kebahagiaan yang disertai dengan kesedihan yang mendalam. Suka yang diliputi duka. Rindu yang tertutupi oleh luka. Semua itu bercampur menjadi satu di dalam hatinya.

Dibanding semua itu, ketakutan terbesar Roseline saat ini adalah jati diri yang sebenarnya dari ayah kandung Syon. Roseline sudah mengatakan semuanya pada Nolan dan Rouge. Kedua pria itu juga sudah melakukan pencarian pria yang ada di dalam foto yang dibawa oleh Tyreece di malam delapan tahun yang lalu. Semakin jawaban itu mendekat ke arahnya, semakin Roseline ketakutan.

Keyakinannya dan harapannya, bisakah dua hal itu selaras. Bolehkah jika Roseline berharap apa yang terjadi seperti apa yang dia yakini dan harapkan. Karena jika semua itu tidaklah sejalan, maka bisa dipastikan Roseline akan semakin hancur mendapati kenyataan jika Tyreece bukanlah pria yang telah menyumbangkan benih padanya.

Roseline.... Takut jika dirinya benar adalah seorang wanita murahan seperti apa yang Tyreece sematkan padanya.

" Rose.. " Roseline berjingkat kaget saat merasakan pundaknya ditepuk pelan dari belakang.

Refleks, Roselinee melihat siapa yang sudah mengagetkan dirinya. Cukup terkejut saat mendapati Marisha di sana.

Wanita ini, memiliki banyak permasalahan hidup yang sama seperti dirinya. Mungkin lebih menyedihkan karena selama hidupnya selalu diperlakukan sebagai bayang-bayang Geya oleh kembaran Roseline sendiri. Sungguh ironis, dimana pernikahan mereka tidak didasari cinta, tapi karena keduanya sama-sama memiliki obsesi yang besar untuk menyangkal keberadaan Geya dalam hidup mereka.

" Aku pikir, kau keluar berakhir pekan bersama Oge. " Roseline tersenyum menyambut iparnya.

" Oge... Dia pergi untuk mengurus sesuatu. " ujar Marisha tersenyum tipis.

" Kau.. Baik-baik saja? Maksud ku, pernikahan kalian? " tanya Roseline ragu.

Bukan bermaksud untuk ikut campur, hanya saja jika Rouge memperlakukan Marisha dengan buruk maka dirinya akan bersiap memberikan pelajaran untuk kembarannya itu.

Menjadi seorang perempuan yang menjelma sebagai orang tua tunggal, membuat Roseline lebih sensitif terhadap permasalahan seorang wanita. Rasanya, Roseline ingin membela semua wanita yang disia-siakan oleh pasangan ataupun keluarganya.

" Semuanya.... Mulai membaik. Yah, begitulah. " jawab Marisha enggan terlalu banyak berkomentar.

" Jika Oge melakukan sesuatu yang menyakiti mu, jangan sungkan katakan saja pada ku. Aku pastikan akan memberikan pria itu pelajaran. " ujar Roseline menggebu.

Marisha terkekeh. Merasa senang juga sedih disaat yang sama. Senang karena hubungannya dengan Roseline menjadi baik, padahal dulunya Roseline begitu membencinya karena dianggap merebut Rouge dari Geya. Meski begitu, mengingat hubungannya dengan Rouge yang belum benar-benar baik, ada sedikit rasa sedih yang terselip dalam hatinya. Hanya bisa berharap jika waktu akan memberikannya jawaban.

" Jangan pikirkan tentang masalah itu. Bagaimana kalau kita me time saja. Hanya ada kita berdua karena anak-anak tengah liburan, Oge juga pergi dan bisa dipastikan akan pulang malam. " Marisha terlihat bersemangat.

" Bagaimana kalau kita nonton saja? Kita juga bisa shopping dan berjalan-jalan. Suasana malam kota Milan, tidakkah kau merindukannya, Rose.. " Marisha mengompori Roseline agar mau diajak keluar. Kasian juga, jika harus melihat Roseline yang melamun sepanjang hari.

" Ide yang bagus.. " Roseline mengangguk setuju.

Keduanya pun bersiap untuk melakukan kegiatan menyenangkan bersama di akhir pekan ini. Menghabiskan waktu dan uang untuk melakukan apapun yang mereka sukai. Dua wanita yang sama-sama tidak memiliki kegiatan dengan pasangan ini pun bersiap untuk menjadi lajang kembali dalam waktu semalam saja.Mereka akan bersenang-senang, melupakan sejenak status mereka sebagai seorang ibu.

*

*

Senyum terus terpatri di wajah ayu seorang gadis muda yang tengah menghabiskan waktu akhir pekannya dengan menjelajahi toko-toko yang menjual semua kebutuhan wanita. Kedua orang tuanya sibuk, entah apa itu, dirinya juga tidak tahu. Akhirnya, Esme Gustavo pergi jalan-jalan menghabiskan sebagian hasil jerih payah kedua orang tuanya bersama dengan asisten sang daddy, Abizar.

Di kedua tangan Abizar, sudah ada puluhan paper bag dengan logo merk-merk terkenal yang dibeli oleh Esme. Meski lelah, tapi melihat Esme bisa tersenyum bahagia, adalah kebahagiaan tersendiri bagi Abizar. Belasan tahun dia menyayangkan nasib Esme yang harus menjadi korban keserakahan orang dewasa. Hingga Esme pun harus tumbuh besar dengan banyak sekali kehilangan kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Dan selama itu juga, Abizar lah yang selalu berada di sisi anak gadis ini untuk menghibur dan memberikan kasih sayang yang tidak bisa di dapatkan Esme dari kedua orang tuanya. Andai saja, sungguh andai saja Abizar memiliki keberanian untuk mengungkap semuanya mungkin saja Esme tidak akan mengalami masa-masa kelam tumbuh sebagai anak yang kekurangan kasih sayang.

Abizar merasa bersalah, tidak hanya pada dirinya sendiri saja, tapi juga pada seseorang yang teramat penting baginya. Seseorang ini pasti akan sangat murka ketika tahu, bahwa Abizar telah menjadi seorang pecundang yang akhirnya menarik Esme dan orang-orang tak bersalah lainnya dalam kubangan penderitaan.

" Paman.. Apa daddy dan mommy bertengkar lagi? " tanya Esme disela-sela kegiatan belanjanya.

" Kenapa kau berpikir seperti itu? Bukankah mereka memang mereka seperti itu sejak dulu. " Abizar tidak menjawab langsung pertanyaan Esme. Tidak ingin menambahkan kesedihan dalam hidup gadis kecilnya ini.

" Suasana di rumah terasa sangat mencekam, paman. Makanya aku ngajak paman hang out malam ini karena aku tertekan merasakan atmosfir di rumah yang sudah mirip rumah hantu saja. " Abizar meringis.

" Abaikan saja.. Bukankan sebentar lagi kau akan masuk Cambrigde? Pikirkan saja tentang hal itu. "

" Tidak bisa begitu juga paman, disaat aku melihat dengan langsung bagaimana keduanya seperti tengah mengacungkan tombak dan siap untuk berperang. "

Abizar tertawa mendengar gambaran tentang hubungan Tyreece dan Belleza dari Esme yang notabene anak kedua orang itu.

" Ish.. paman malah tertawa. " Esme memberengut kesal.

" Esme.. " suasana berubah menjadi serius saat Abizar memanggil nama Esme begitu dalam.

" Kau sendiri tahu apa yang sebenarnya terjadi pada kedua orang tua mu. Saran ku, jangan terlalu mengharapkan apapun dari keduanya karena semua itu hanya akan membuat mu terluka. Mereka..... Tidak akan bisa duduk berdua di dalam satu ruangan tanpa menguarkan aura permusuhan. " ujar Abizar memperingatkan.

" Aku tahu paman.. Hanya saja aku....Ouuuch.. "

Brugh....

" Aaahhh... Sorry.. aku tidak sengaja.. "

" Hei, nona.. Lain kali kalau jalan itu hati-hati !!!!! "

" Maafkan aku.. Aku tidak memperhatikan langkah .....ku...... Kau.... "

" Kau..... "

Raut wajah Abizar langsung berubah pucat pasi ketika tatapan matanya bertemu dengan seseorang yang baru saja tanpa sengaja menabrak Esme hingga hampir saja gadis itu terjatuh andai Abizar tidak sigap menangkapnya.

" Lama tidak bertemu.. Tuan Abizar.. " sapa orang itu dengan ramah.

Sayangnya, Abizar justru diam membeku layaknya patung. Lidahnya kelu dan tenggorokannya tercekat tak mampu membalas sapaan orang ini. Berbagai macam perasaan bercampur menjadi satu menyeruak masuk memenuhi dadanya. Dan rasa bersalah lah yang paling mendominasi Abizar saat ini.

1
@ant
Luar biasa
ms. Ella
sepertinya Aston keturunan nya🤔
indah Febriani
kenapa syion ayah nya Aston bukan Tyrecce../Smug/
ms. Ella
emmmm.... misterius sekali 🤔
Miyatun Nasa: halo saya sudah ikuti , yuk ikuti balik
total 1 replies
Ripah Ajha
rosaline🥰
iron angel
punya anak lagi
iron angel
seorang pilot/Panic/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!