NovelToon NovelToon
XAVIERA TRANSMIGRATION

XAVIERA TRANSMIGRATION

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Mafia / CEO / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:69.1k
Nilai: 5
Nama Author: Eisa Luthfi

Tentang Brina yang terbangun di tubuh yang sangat asing baginya. Ini sangat mustahil, tetapi nyatanya ini adalah sebuah takdir yang tidak dapat dirubahnya.

Juga jangan lupakan tentang seorang ketua mafia yang akan berubah menjadi kucing nakal di hadapannya!

....


#Karya baru no.14, 13, 12, 11 (2-6 Mei 2024)


DI USAHAKAN UPDATE SETIAP HARI!

No Plagiat❌
All Rights Reserved April 2024, Eisa Luthfi

Ig Author @eisa.luthfi20 & @fiyaa.scribble

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eisa Luthfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

...~XAVIERA TRANSMIGRATION~...

Diruangannya Marcel nampak sudah menyelesaikan pekerjaannya, ia merasa aneh karena seharian ini Xavier tidak merecokinya. Ia bangkit lalu bergegas menuju ruangan boss nya itu.

Sudah jam segini berarti ia tidak perlu terlalu formal, dengan cepat ia membuka pintu lalu pemandangan di depannya membuat pria itu terdiam.

Terlihat seorang Viera yang tengah memainkan ponselnya, dengan Xavier yang nampak fokus dengan berkas-berkasnya. Sungguh suasana yang aneh dan tidak romantis, pikir Marcel.

Perlahan ia masuk lalu mendudukan diri di samping Viera. Gadis itu terkejut karena kedatangannya yang tiba-tiba.

"Ya Tuhan!" pekik Viera.

"Hai Nona Viera, apa kabar?" tanya pria itu dengan ekspresi yang tidak ramah, tapi tidak datar juga?

"Saya baik kok" balas gadis itu canggung.

"Tuan Xavier tidak macam-macam kan?" pria itu sedikit berbisik lalu melirik Xavier yang tengah fokus dan tidak menyadari kehadirannya.

Viera menggeleng samar "Tidak Tuan, sejauh ini biasa saja."

Marcel terlihat berpikir "Kenapa anda mau dekat-dekat dengan pria tua sepertinya?"

Nampak Viera sedikit terkejut dengan perkataan Marcel. "Saya rasa dia tidak setua itu, memang nya Tuan Xavier sudah tua ya?"

Melihat ekspresi bingung Viera, membuat Marcel tersenyum jahil. "Iya Nona, dia adalah perjaka tua yang suka anak-anak di bawah umur!" serunya semangat.

"Marcel!" seruan itu membuat mereka yang tengah duduk di sofa itu terkejut.

"Jangan meracuni pikiran Viera!" Xavier sudah di depan mereka lalu tangannya menarik Viera posesif.

Marcel menampilkan dua jarinya 'piss'. "Aku hanya menanyakan kabarnya saja" balas marcel tenang.

"Benarkah?" Xavier menatap Viera, yang di tanya-pun menggeleng.

"Tuan ini bilang, anda sudah tua ya?" tanya Viera polos dengan menggunakan kalimat formalnya lagi. Mendengar itu membuat Xavier menatap tangan kanannya itu sangat tajam.

"Mampus marcel" gumamnya.

.

.

Setelah menitahkan Marcel untuk pergi dan akan memberi hukumannya nanti. Saat ini Viera dan Xavier tengah berada di sebuah resto mewah agak jauh dari kantornya untuk makan malam. Viera masih dengan jas kebesaran itu terlihat lucu di mata Xavier.

Mereka tengah menunggu makanannya, dengan Xavier yang terus memeluk pinggang Viera posesif.

Kenapa jadi seperti ini? pikir Viera sedikit bingung. Pasalnya Xavier sangat menunjukan jika tidak ada yang boleh mengganggunya, meliriknya, intinya ia berubah posesif dan protektif. Tapi masih dalam batas wajar sih, baiklah Viera akan mencoba menerimanya.

"Kenapa kamu bisa se-menggemaskan ini?" pertanyaan itu meluncur tiba-tiba setelah sekian lama Xavier menatap gadisnya itu.

Viera menjadi gugup "L-lucu apanya?"

Xavier mencubit kedua pipi gadisnya gemas, ia menarik Viera untuk memeluknya. Jadilah wajah gadis itu terbenam di dada bidang nya.

"Viera."

"Hm?" Viera mendongak, gadis itu bisa melihat wajah Xavier yang menurutnya tampan, atau mungkin sangat tampan? Rahang tegas, alis hitam yang sedikit tebal, hidung nya yang mancung dan matanya begitu indah. Viera juga dapat menghirup wangi khas Xavier yang entah mengapa membuatnya nyaman.

"Seperti ini terus ya" Viera nampak bingung. "Bersamaku terus ya" pinta Xavier lagi.

Viera tidak tau harus menjawab apa, karena saat ini ia masib merasa nyaman saja. Belum di tahap sayang apalagi cinta?

"Emangnya kenapa?" tanya Viera kemudian.

"Karena aku menyayangimu."

Entahlah, tapi melihat sorot ketulusan Xavier membuat perasaan Viera menghangat. Dengan tidak sadar gadis itu mengangguk lalu tersenyum manis.

Xavier melihat itu spontan membalas senyuman Viera tidak kalah manisnya.

"Duh senyuman mu mas!" batin Viera menjerit.

Suara pelayan membuyarkan pelukan mereka, setelah semua sudah siap di meja mereka mulai makan dengan tenang.

...⏳...

"Besok kamu libur kan?"

Viera mengangguk mengiyakan "Iya, kenapa?"

"Malam ini, jangan pulang ya."

Viera menjadi bingung, "Kok ngga pulang?"

Xavier tidak membalas pertanyaan itu, ia memakirkan mobilnya di basement. Setelah itu ia keluar mobil dengan menggandeng Viera juga.

"Kamu tinggal disini ya?" mereka tengah berada di lift.

Xaviet mengangguk, tangannya merapihkan anak rambut Viera yang sedikit berantakan.

"Tapi bukannya tinggal sama Tante di mansion itu ya?"

"Mommy!" ralat Xavier.

"Iya Mommy kamu kan?"

"Mulai sekarang kamu juga harus panggil Mommyku, 'Mommy' juga!" tegas Xavier tidak mau di bantah.

"Kok gitu?"

Ya Tuhan, kenapa Viera banyak sekali pertanyaan? Membuat Xavier sedikit kesal, tapi wajah lucunya membuatnya semakin gemas!

Pria itu menarik tangangan Viera lembut melewati koridor setelah lift berhenti. Ia menempelkan sidik jarinya di sebuah pintu lalu masuk dalamnya.

Iya, itu adalah apartement Xavier!

"Duduk manis disini, jangan kemana-mana ya! Aku mau mandi dulu!" Xavier mengajak Viera untuk duduk di ranjangnya.

"Tapi aku juga ngga nyaman gimana dong?" Viera merasa tidak nyaman pada badannya yang juga sudah lengket karena keringat.

"Jangan khawatir sayang, lihatlah lemari itu!" tunjuknya pada sebuah lemari putih di samping lemari berwarna hitam.

"Keperluanmu ada disana semua ya, mengerti?" Xavier mengusak surai Viera gemas langsung berlalu menuju kamar mandi.

Viera lalu melangkahkan kakinya menuju lemari putih itu dan membukanya, seketikaa matanya membola.

"Gila!" gumamnya, disana ternyata terdapat baju-baju seukuran dengannya lengkap dengan aksessoris juga dalemannya. Viera menutup mulutnya dengan sebuah tangan.

"Bisa-bisanya dia nyiapin semua ini? Emangnya muat?"

Sungguh, selama hidup Viera tidak pernah di perlakukan seperti ini kecuali denga  keluarganya. Dan bisa di bilang Xavier adalah pria pertama yang se-dekat itu dengannya. Sampai ia diizinkan untuk masuk ke dalam apartment nya.

"Gue gatau harus terharu seneng atau nangis" gumamnya lagi masih tidak percaya.

.

.

Segini dulu yaa

Lama-lama mas Xavier meresahkan wkwk

Terimakasihh♡

1
xixi
crazy up up up up thorr
xixi
crazy up up up
xixi
crazy up up up up thorr semangat
Neng Rusyanah
Luar biasa
xixi
crazy up up up
Sribundanya Gifran
lanjut
Rohimah
ceweknya ceroboh, g suka
jdi malass baca
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪
Kim Suho
cool
Moh Rifti
next
Sribundanya Gifran
lanjut thor💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
kereeeeennnnnn
Moh Rifti
up
Moh Rifti
/Kiss//Kiss//Kiss/
xixi
crazy up up up
Moh Rifti
/Determined//Determined/
Sribundanya Gifran
lanjut
Nurani
kurang ka up LG y
Moh Rifti
up
Moh Rifti
/Determined//Determined//Kiss//Kiss//Kiss/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!