NovelToon NovelToon
ACCIDEN IN LOVE

ACCIDEN IN LOVE

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sinho

Kecelakaan terjadi dan melibatkan dirinya, seorang wanita dari keluarga NUGRAHA akhirnya harus ikut bertanggung jawab dengan sosok laki-laki yang akhirnya lumpuh.
Masa depan yang sudah terpampang indah harus hancur karena sang kekasih meninggalkan dirinya, hingga permintaan untuk menggantikan posisi wanitanya diajukan untuk sebuah kekecewaan.
Akankah pernikahan keduanya berakhir Bahagia?
Muncul kah benih-benih Cinta pada akhirnya?
Bagaimana keduanya akan menjalani sebuah pernikahan tanpa dasar Cinta?
yuk..kita ikuti keseruan Karya Author terbaru, semoga bisa menghibur dan memuaskan para pembaca dengan kisah ini.
(Salam sukses, sehat dan jangan lupa Bahagia.. Author Sinho)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 30

Brak!

Pintu ruangan kerja Afita terbuka dengan kasar, membuat keduanya terkejut.

Zafian melajukan kursi rodanya dengan cepat dan kini berada di depan Afita yang perlahan menyimpan kekuatannya kembali.

"Pergi dari sini, atau aku akan benar-benar membuat perhitungan denganmu!" Ucap Zafian dingin dan menusuk.

Bimo yang masih terkejut segera mundur tanpa banyak kata, rupanya dia masih berpikir panjang untuk melakukan kerusuhan dalam pengawasan seorang Zafian Al Faradz yang terkenal pengusaha muda paling sukses saat ini di kota Surabaya.

Pintu tertutup kembali, dan Zafian menatap intens istrinya, perlahan berdiri dan melangkah pelan, lalu memeluk Afita dengan sangat erat.

"Kamu tidak apa-apa?" Tanya Zafian lirih sambil mengusap lembut punggung Afita.

Afita hanya terdiam, rasanya begitu hangat dan damai berada dalam pelukan sang suami saat ini, ketenangan yang luar biasa dan begitu mirip saat dirinya berada dalam pelukan Daddy-nya.

"Aku baik-baik saja, terimakasih sudah melindungi ku" sahut Afita yang semakin membalas erat pelukan suaminya.

Zafian melepaskan pelukannya, merasakan ada guliran air yang menetes di bajunya, dengan lembut Zafian menangkup wajah Afita dengan kedua tangannya, kini wajah sang istri begitu dekat dan nyata berada di hadapannya.

"Maaf, aku hampir terlambat melindungi mu" ucap lirih Zafian, dan Afita masih terbungkam.

Cup.

Bibir Zafian menyapa untuk menenangkan, selain baginya juga begitu membuat candu, berakhir dengan saling melu-mat begitu dalam, bahkan Afita kini bisa mengimbangi dengan sangat baik, hingga kemudian _

"Akh!, Maaf Nona!"

Brak.

Pintu tertutup dengan kerasnya, rupanya Naura yang ingin melihat keadaan di dalam ruangan bos nya, malah mendapati adegan panas secara live, sontak membuatnya terkejut dan berlari keluar sebelum mendapat peringatan yang mengerikan.

Afita sejenak menoleh kearah suara, lalu tertawa, dan Zafian menyambar bibirnya begitu saja, melu-mat kembali, bertukar saliva dengan inten hingga keduanya ambruk di kursi sofa karena Afita tidak ingin kaki Zafian menopang tubuhnya terlalu lama.

"Sudah, ini di kantor Zaf" ucap Afita membelai lembut laki-laki yang kini berada di bawah tubuhnya.

"Bagaimana kalau kita pulang?" Ungkap Zafian konyol dan membuat Afita tertawa.

"Ini masih di jam kerja, banyak yang harus aku selesaikan" sahutnya dan kini menarik tubuhnya lalu duduk dan membantu Zafian bangun dari posisinya.

"Sayang sekali" Zafian mende-sah pasrah, membuat Afita makin tertawa melihatnya.

"Sudah, kembali saja ke tempat kerjamu, aku sudah aman sekarang"

"Mengusirku?" Tanya Zafian dengan wajah kesal yang di tunjukkan.

"Ish, bukan begitu, keberadaan mu disini membuatku tidak aman, aku takut nanti malah kebablasan dan membuat Naura mati berdiri melihat apa yang kamu lakukan"

Keduanya tertawa, teringat akan kekonyolan Naura yang baru saja berteriak dan melesat pergi untuk menenangkan dan sekaligus menyelamatkan diri.

**

Waktu terus berlalu, dan satu Minggu kemudian, nyatanya kini Zafian harus tetap profesional dalam menjalani pekerjaannya sebagai pemilik perusahaan AFIAN Group.

"Pembangunan sudah berjalan sesuai yang anda inginkan tuan Bimo, tepatnya sudah tiga bulan ini saya membantu anda membangun impian anda" ucap Zafian dengan tegas.

"Aku tau, lalu_, Kapan kita akan melakukan serah terima?" Tanya Bimo dengan santainya.

"Tentu saja setelah anda melakukan kewajiban anda, yaitu dengan membayar semua kekurangan biaya yang saya pinjami dulu sebelumnya" jawab Zafian.

"Tenang saja, bagaimana kalau melakukan peresmian hotel dulu, sekaligus serah terima, soal uang biaya pembangunan yang terakhir itu, nanti akan segera saya transfer, jangan khawatir kalau soal itu" ucap Bimo.

Zafian menimbang-nimbang apa yang diucapkan oleh Partner kerjanya, seorang Bimo Trihatmodjo memang tidak pernah terdengar kabar surut akan keuangan.

"Baiklah, saya akan merapatkan hal ini dulu dengan bagian keuangan dan juga tim yang lain, bagaimana pun keadaan seperti ini harus saya pertimbangkan, mengingat uang yang dikeluarkan tidak sedikit Tuan Bimo"

Bimo hanya mengangguk, seolah itu hanya masalah kecil baginya, sedangkan Zafian segera menyusun rencana untuk pembahasan rapat selanjutnya.

Hingga waktu berlalu, sore itu Zafian sempat di buat pusing oleh keuangan yang ternyata jumlahnya cukup fantastis dipakai untuk pembangunan Hotel Mewah milik Bimo Trihatmodjo.

"Sepertinya kita jangan gegabah dulu pak, ada baiknya kita melakukan sesuai kontrak saja, yaitu kita serah terimakan setelah semua pembayaran beres" ucap salah satu divisi keuangan perusahaan AFIAN group.

Zafian masih terdiam, memikirkan kembali apa yang diucapkan oleh para pegawainya di rapat sore itu.

"Tapi, pembayaran hanya kurang 30 persen saja dan Tuan Bimo akan segera membayarnya" sahut Zafian memberikan pertimbangannya.

"Semua keputusan ada pada Pak Zafian, mohon dipikir kembali" ucap salah satu pegawai yang masih meragukan keputusan Zafian.

"Okey, sebaiknya beri aku waktu 2 hari lagi untuk memutuskan semuanya" ucap Zafian, lalu segera mengakhiri rapat daruratnya di sore itu.

Zafian segera masuk kembali ke ruang kerja dan membereskan tumpukan berkas diatas meja kerjanya untuk dilanjutkan esok, di lihatnya jam ternyata sudah pukul empat sore, sejenak mengambil ponselnya dan menghubungi istrinya.

Terjadi obrolan sekejab antara keduanya.

"Maaf Af, ada masalah hari ini yang harus aku selesaikan, lupa menghubungi sedari siang"

"Tidak apa-apa, segera jemput aku, sudah hampir petang" jawab Afita, dan Zafian segera memutuskan sambungan, segera keluar ruangan untuk pulang.

Tidak butuh waktu lama, dimana Zafian kini sudah berada dalam mobil bersama dengan Afita menuju Mansion, terjadi obrolan kecil menemani perjalanan.

"Ada masalah apa di perusahaan?" Tanya Afita.

Zafian menatap istrinya dan tersenyum, seolah mengisyaratkan semuanya baik-baik saja. "Tidak ada, hanya masalah kecil" jawab Zafian.

"Kecil?" Tanya Afita memastikan, lebih tepatnya sedikit curiga.

"Hem, sudahlah" ucap Zafian kini menarik tubuh Afita yang duduk agak jauh darinya.

Perjalanan pun kini lebih hening, keduanya menikmati pemandangan luar di sore hari sebelum akhirnya sampai di Mansion.

Rutinitas seperti biasa dilakukan, membersihkan diri, lalu makan malam dan melanjutkan kembali pekerjaan, malam ini Zafian tampak lebih banyak diam, kentara sekali sedang banyak pikiran.

Afita hanya memperhatikan sejenak, berakhir sama-sama berjalan masuk ke ruangan kerja masing-masing yang berada di Mansion untuk melanjutkan pekerjaan yang harus segera di selesaikan.

Hingga malam semakin larut, tepatnya jam setengah sebelas malam, Afita menyudahi aktifitasnya, meregangkan otot-otot nya sejenak, lalu segera keluar untuk beristirahat dengan benar menuju ke kamar.

Tidak mendapati Zafian berada di atas ranjang, Afita mengerutkan alisnya.

"Dimana Zafian, apa mungkin masih berada di ruang kerja?" Batin Afita, lalu langkahnya segera berlanjut untuk menyambangi Suaminya.

Suara ketukan pintu beberapa kali tidak membuat jawaban yang diharapkan terdengar, hingga akhirnya Afita membuka pintu ruangan kerja Zafian.

"Astagfirullah, ternyata ketiduran?" Ucap lirih Afita yang sudah mendapati Zafian merebahkan kepalanya di atas meja.

Perlahan Afita mendekat, merapikan beberapa arsip yang masih berserakan tak beraturan tanpa menganggu tidur pulas Zafian, hingga di kejutkan dengan beberapa surat perjanjian kontrak yang mengalami perubahan.

"Apa ini?" Ucap Afita lirih, lalu memungutnya dan membaca perlahan.

Afita sangat terkejut akan permasalahan AFIAN group dengan Bimo Trihatmodjo, dibacanya sekali lagi isi perubahan kontrak, dimana Zafian memutuskan untuk menyetujui penangguhan pembayaran.

"Ini tidak benar, aku harus mencari informasi dulu soal keuangan Bimo Trihatmodjo, kenapa perasaan ku tidak enak?" Batin Afita.

Saat ingin membaca berkas berikutnya, Afita dikejutkan dengan suara serak dari Zafian yang rupanya kini mulai terbangun, segera Afita menaruh kembali beberapa berkas yang di pegangnya.

"Afita?" Tanya Zafian terkejut mendapati Afita sudah berada di dekatnya.

"Kamu sudah bangun?"

"Hem, apa kamu disini dari tadi?" Tanya Zafian.

"Tidak, baru saja dan sekalian ingin membereskan arsip yang berserakan" jawab Afita.

"Oh, terimakasih, maaf hari ini rasanya sangat melelahkan"

"Sebaiknya segera istirahatkan tubuh di tempat yang benar, ayo aku bantu?" Afita menawari.

Zafian tersenyum, namun menolak apa yang ditawarkan istrinya, untuk melatih otot-otot kakinya, Zafian sering berpindah ke tempat lain atau ke kursi roda dengan mandiri.

Senyum Afita mengembang, nampak sekali semangat Zafian untuk segera berdiri dan berjalan seperti sedia kala, setelah melihat Zafian berhasil duduk di atas kursi roda, Afita segera membantu sang suami masuk ke dalam kamar.

Beberapa jam kemudian, nampak Zafian sudah terlelap, Afita yang rupanya masih resah akan permasalahan suaminya, segera bangkit dan menyambar handphone, lalu menuju ke balkon untuk menghubungi seseorang.

"Aku ingin data lengkap tentang semua perusahaan Bimo Trihatmodjo, kau tau maksud ku bukan?" Ucap Afita.

"Baik Nona, akan saya lakukan"

Yang belum memberi VOTE, Yuk Buruan..

Jangan lupa HADIAH, LIKE, KOMEN dan Tonton IKLANNYA juga.

Bersambung.

1
Yani
Semoga Zafian lekas sembuh
Yani
Zafian cemburu tu Afita
Yani
Kayanya Evan
Yani
Zafian....mulai beraksi ya....🤭
Yani
Ngapain masih mengharamkan mantan jelas" istri lebih segala" dari mantan
Yani
Evan kayanya masih sodaranya Afita ya🤔
Yani
Bunda kaya ga tau aja 🤭
Yani
Kalau suka suka Zafian ga usah gengsi
Syarhana Batjo
menarik.
Yani
Afita punya kekuatan
Yani
Bener Afita bawahan jam kerja seenak kalah yangbpunya perusahaan
Yani
Zafian laki" bego masih tetep mencintai mantan
Yani
Sampai lupa suaminya di tinggal 🤦‍♂️
Neny Andriyani
Luar biasa
Anonymous
bertele2
Titi
Lumayan
Yani
Siapani yang datang ?
Yani
Zafian kamu hanya di perdaya sama si Eliza
Yani
Zafian kamu itu cemburu
Yani
Zafian baru sadar ya punya istri Cantik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!